Anda di halaman 1dari 7

PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN LUBUK JAMBI II

KECAMATAN KUANTAN MUDIK KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Pembangunan di negara sedang berkembang, seperti Negara Republik


Indonesia mengandung dua dimensi yaitu, tujuan dan proses. Tujuan pembangunan
sudah pasti kondisi kehidupan yang lebih sebagaimana yang diinginkan oleh
masyarakat. Sedangkan proses untuk mencapai tujuan itu dinyatakan dalam berbagai
strategi pembangunan. Keberhasilan dari pembangunan tidak terlepas dari peran aktif
dari sumber sektor, terutama pengembangan sektor prasaranan transportasi jalan dan
jembatan.
Luasnya wilayah jasa pelayanan angkutan darat yang harus dapat dijangkau,
yang meliputi seluruh wilayah Indonesia, maka perlu dilakukan suatu penanganan
khusus dalam meningkatkan kualitas pelayanan transportasi darat yang aman,
selamat, mudah dijangkau, berdaya saing dan terintegrasi.
Awal tahun 2018 telah dibangun jembatan dengan target penyelesaian awal
tahun 2019, namun perencanaan tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan sebab
pertengahan tahun 2019 saja masih belum selesai dioperasionalkan. Tidak hanya itu
pada saat pelaksanaan pembangunan telah terjadi konflik dimana pembebasan lahan
belum selesai namun pembangunan telah dikerjakan hal ini bertentangan dengan
peraturan yang ada. Masalah lain yang terjadi yaitu perencanaan analisis dampak
lingkungan yang kurang direncanakan sehingga pada saat pembangunan terjadi yang
namanya kerusakan lingkungan, semestinya didalam pembangunan tidak boleh
merusak alam sekitar. Oleh karena itu, akan dilakukan analisis mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi administrasi proyek pembangunan jembatan Lubuk Jambi
II Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi………..

Dikutip dari jurnal Perencanaan Proyek Pembangunan Jembatan Lubuk Jambi Ii


Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singing.
1. komponen-komponen infrastruktur Teknik Sipil (baik fisik maupun non fisik)
yang ada/terkait di dalam proyek tersebut beserta fungsinya, yaitu
a. trotoar berfungsi sebagai tempat berjalan bagi para pejalan kaki yang melewati
jembatan agar tidak mengganggu lalu lintas kendaraan. Konstruksi trotoar
direncanakan sebagai pelat beton yang diletakkan pada samping lantai jembatan yang
diasumsikan sebagai pelat yang tertumpu sederhana pada pelat jalan. Trotoar terbagi
atas :
 Sandaran (Hand Rail), biasanya dari pipa besi, kayu dan beton bertulang.
 Tiang Sandaran (Rail Post), biasanya dibuat dari beton bertulang untuk
jembatan girder beton, sedangkan untuk jembatan rangka tiang sandaran
menyatu dengan struktur rangka tersebut.
 Peninggian Trotoar (Kerb)
 Slab Lantai Trotoar
b. Slab Lantai Kendaraan, Berfungsi sebagai lewatan dan penahan beban kendaraan
ketika lalu lintas sedang berjalan.
c. Balok Diafragma, Memiliki fungsi utama mengakukan Girder satu dengan lainnya
dari pengaruh gaya beban melintang
d. Gelagar (Girder), Terdiri atas gelagar induk / memanjang dan gelagar melintang.
Gelagar induk atau memanjang merupakan komponen jembatan yang letaknya
melintang arah jembatan atau tegak lurus arah aliran sungai. Sedangkan, gelagar
melintang merupakan komponen jembatan yang letaknya melintang arah jembatan.
e. Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang), Ikatan angin pada jembatan
berfungsi untuk memberi kekakuan pada jembatan dan meneruskan beban akibat
angin kepada portal akhir
f. Andas, Andas bisa disebut juga sendi, yaitu sendi yang diletakkan dibawah
jembatan sebagai tumpuan beban dari bentangan jembatan.
andas ada 3 bagian yaitu andas hidup, andas mati dan rol, andas hidup adalah bagian
yang bisa bergerak dan nempel di bentangan jembatan, andas mati adalah yang
tertanam di tanah dan rol sebagai poros bearing.
g. Tumpuan (Bearing), Karet jembatan yang merupakan salah satu komponen utama
dalam pembuatan jembatan, yang berfungsi sebagai alat peredam benturan antara
jembatan dengan pondasi utama.
h. Struktur Bawah (Substructures), Fungsi utama struktur bawah adalah memikul
beban-beban pada struktur atas dan juga beban pada struktur bawah itu sendiri untuk
disalurkan ke pondasi. Yang selanjutnya beban-beban tersebut oleh pondasi
disalurkan ke tanah dasar.
i. Drainase, Fungsi drainase adalah untuk mengalirkan air hujan secepat mungkin ke
luar dari jembatan sehingga tidak terjadi genangan air dalam waktu yang lama.
Akibat terjadinya genangan air maka akan mempercepat kerusakan struktur dari
jembatan itu sendiri. Saluran drainase ditempatkan pada tepi kanan dan kiri dari
badan jembatan (saluran samping), dan gorong-gorong.
j. Pondasi, Pondasi berfungsi untuk meneruskan beban-beban di atasnya ke tanah
dasar. Pada perencanaan pondasi harus terlebih dahulu melihat kondisi tanahnya.
Dari kondisi tanah ini dapat ditentukan jenis pondasi yang akan dipakai. Pembebanan
pada pondasi terdiri atas pembebanan vertikal maupun lateral, dimana pondasi
harusmampu menahan beban luar diatasnya maupun yang bekerja pada arah
lateralnya.
k. biaya, menentukan biaya yang diperlukan untuk membangun sebuah proyek
adalah salah satu hal yang harus dilakukan, karena dengan menentukan biaya atau
bidjet yang dibutuhkan terlebih dahulu maka proses dari pelaksanaan proyek ini
dapat terarah dan dana yang digunakan jelas sehingga dapat terhindar dari yang
namanya kerugian-kerugian yang tidak diinginkan.

2. Di dalam perkembangannya, bidang ilmu Teknik Sipil berkembang menjadi


beberapa sub keahlian yaitu Transportasi, Geoteknik, Manajemen Sumber Daya Air,
Teknik Lingkungan, Desain Struktur dan Manajemen Konstruksi. Jelaskan lingkup
kerja secara umum dari masing-masing keahlian tersebut
a. Geoteknik
Geoteknik mempelajari struktur tempat didirikan suatu bangunan secara
mendetil. Sebagai contoh, kondisi tanah merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh dalam proyek pembangunan. Ahli geoteknik menganalisa sifat tanah
dan menentukan apakah tanah di suatu tempat baik dan cocok untuk mendirikan
sebuah bangunan.

b. Transportasi
Mahasiwa teknik sipil juga dibekali dengan ilmu sistem transportasi, termasuk
perencanaan dan penerapannya dalam kehidupan. Hal ini bertujuan agar lulusan
teknik sipil memiliki ilmu yang dapat diterapkan dalam pembuatan jalan tol, jalan
raya, kontruksi bandara, pembangunan pelabuhan dan sarana transportasi lainnya.

c. Manajemen Konstruksi    
Cabang ini mempelajari manajemen dalam sebuah pekerjaan  konstruksi,
misalnya mengatur biaya atau keuangan, mengatur waktu pembangunan agar selesai
tepat target waktu dan hal-hal lainnya yang  berkaitan dengan manajemen dalam
perencanaan sebuah bangunan.  Dari program ini, lahirlah para manajer proyek
pembangunan/perusahaan konstruksi.

d. Manajemen Sumber Daya Air


Mahasiswa teknik sipil juga mempelajari mengenai air. Pelajaran hidrolika ini
membahas distribusi, masalah, penanganan dan pengawasan perairan. Ilmu ini kelak
akan diterapkan dalam pembangunan yang berhubungan dengan bangunan air
contohnya waduk, bendungan dan pelabuhan. Selain itu ilmu ini juga digunakan
untuk  irigasi dan drainase kota.

e. Teknik Lingkungan
Prospek kerja lulusan jurusan teknik lingkungan yaitu dapat bekerja sebagai
Konsultan lingkungan, Manajer Lingkungan, Pemeliharaan Kualitas Air, Petugas
Daur Ulang, Pengelolaan limbah, Ahli ekologi, Insinyur Energi, serta Manajer
Pengelolaan Energi.

f. Desain Struktur
Didalamnya membahas tentang bahan bangunan, contohnya kaca, kayu,  baja,
beton, dan lain-lain. Pembahasan ini bertujuan agar mahasiswa teknik sipil
mengetahui seperti apa sifat-sifat bahan bangunan yang baik dan cocok untuk dipakai
sebagai bahan suatu pembangunan. 

3. Uraikan peran dari masing-masing keahlian tersebut terkait dengan


komponen pada nomor 1!
a. ilmu geoteknik dapat digunakan dalam perencanaan dan pembuatan fondasi dari
proyek pembangunan jembatan yang akan dirancang karena ilmu geoteknik dapat
digunakan untuk mempelajari struktur tempat didirikan suatu bangunan secara
mendetil, dimana Ahli geoteknik menganalisa sifat tanah dan menentukan apakah
tanah di suatu tempat baik dan cocok untuk mendirikan sebuah bangunan. Dan
seperti yang kita ketahui dalam pembangunan fondasi diperlukan berbagai analisis
Pada perencanaan terlebih dahulu melihat kondisi tanahnya. Dari kondisi tanah ini
dapat ditentukan jenis pondasi yang akan dipakai. Dan ilmu geoteknik sangat
diperlukan disini.

b. sub-keahlian ilmu transportasi dapat digunakan dalam perencanaan pembangunan


trotoar bagi pejalan kaki dalam proyek pembangunan jembatan tersebut serta
pembuatan slab lantai kendaraan, dimana lulusan teknik sipil dengan sub keahlian ini
telah dipersiapkan untuk merancang hal-hal yang berhubungan dengan transportasi
seperti pembuatan jalan tol, jalan raya, dll. Dan trotoar serta slab lantai kendaraan
termaksud didalamnya, sehingga tentunya ilmu transportasi juga sangan dibutuhkan
dalam kelangsungan proyek ini.

c. Sub-keahlian manajemen sumber daya air dan teknik lingkungan dapat digunakan
dalam pembuatan drainase pada proyek pembangunan jembatan tersebut, dimana
Fungsi drainase adalah untuk mengalirkan air hujan secepat mungkin ke luar dari
jembatan sehingga tidak terjadi genangan air dalam waktu yang lama. Karena akibat
dari terjadinya genangan air maka akan mempercepat kerusakan struktur dari
jembatan itu sendiri. Oleh karenanya peran dari ilmu sub keahlian manajemen
sumber daya air dan teknik lingkungan sangat dibutuhkan dalam pembuatan drainase
ini sebab kedua sub keaahlian ilmu ini akan diterapkan dalam pembangunan yang
berhubungan dengan bangunan air contohnya waduk, bendungan dan pelabuhan.
Selain itu ilmu ini juga digunakan untuk  irigasi dan drainase kota. Dan juga dalam
hal yang berhubungan dengan pemeliharaan kualitas air.

d. sub-keahlian desain sturuktur. Konsentarsi keahlian ini menjadi hal yang paling
utama dibutuhkan dalam pembangunan proyek jembatan Lubuk Jambi Ii Kecamatan
Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi, hal ini dikarenakan melalui ilmu ini
mahasiswa diiharapkan mengetahui seperti apa sifat-sifat bahan bangunan yang baik
dan cocok untuk dipakai sebagai bahan suatu pembangunan karena dengan kualitas
bahan yang baik maka umur bangunan mungkin saja bisa lebih lama dari perkiraan.
Dengan ilmu desain struktur juga semua komponen-komponen yang ada pada poin
satu dapat didesain oleh seorang ahli desain struktur.

e. ilmu manajemen konstruksi juga merupakan hal yang penting dalam sebuah
proyek pembangunan, terutama dalam hal penyusunan pembiayaan. Menyusun
anggaran biaya yang akan digunakan tentunya menjadi salah satu hal penting yang
harus dilakukan. Dan sub keahlian manajemen konstruksi mempelajari manajemen
dalam sebuah pekerjaan  konstruksi, misalnya mengatur biaya atau keuangan,
mengatur waktu pembangunan agar selesai tepat target waktu dan hal-hal lainnya
yang  berkaitan dengan manajemen dalam perencanaan sebuah bangunan. Dan
tentunya hal ini sangat dibutuhkan dalam proyek pembangunan jembatan ini agar
pembiayaan serta waktu yang yang diperlukan untuk pembangunan sebuah proyek
lebih terarah.

4.
 Alasan mengapa proyek pembangunan jembatan lubuk jambi ii kecamatan
kuantan mudik kabupaten kuantan singing ini karena daerah Kuantan
Singingi banyak terdapat aliran sungai kuantan yang membatasi perbatasan
daerah satu dengan derah lainnya. Khususnya daerah Kuantan singingi bagian
Kuantan Mudik, dimana daerah kuantan mudik memiliki perbatasan wilayah
yang dibatasi oleh sungai kuantan yang cukup panjang. Oleh karna itu sangat
perlu adanya dibangun jembatan penghubung wilayah satu dan wilayah
lainnya untuk mempermudah aktivitas sehari-hari masyarakat didaerah
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai