Anda di halaman 1dari 5

UTS PAK PRIYO

1. Akhir-akhir ini Indonesia kebanjiran produk makanan kemasan dari Malaysia dan Cina. Dikatakan
oleh salah-satu media bahwa “makanan yang diproduksi di Malaysia dan Cina lebih murah
diantaranya karena infrastruktur di negara tersebut sudah lebih baik”. Apa kaitan harga produk
makanan kemasan dan infrastruktur ?
 Infrastruktur merupakan gabungan dari semua fasilitas yang menyediakan layanan umum
pokok dalam hal transportasi, utilitas (air, gas, elektrikal), energi, telekomunikasi, buangan,
lahan parkir, olahraga, tempat rekreasi dan perumaha. Infrastruktur merupakan hal pokok
penunjang dalam hal mobilitas, sehingga jika infrastruktur memadai maka arus distribusi
produk makanan akan lebih mudah, efisien dan cepat sehingga biaya yang dikeluarkan untuk
proses pendistribusian produk dapat diminimalisir yang berdampak pada harga produk yang
lebih murah.

2. Bilamana bangunan infrastruktur itu dikatakan “dalam kondisi gagal” ? jelaskan lebih lanjut dengan
sebuah contoh pada masing-masing kasus kegagalan !
 telah rusak lebih cepat dari rencana
 tidak mampu memberikan layanan sesuai rencana
 telah menjadi ketinggalan jaman bila tidak dilakukan rehabilitasi, renovasi atau
penggantian
Contoh :

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pernyataan berikut “konsep biaya siklus-umur (life-cycle
cost) dapat dirancang bersamaan dengan perencanaan”! dan bagaimana hal itu dilakukan ?
 Artinya perencanaan pembangunan infrastruktur disertai dengan strategi pembiayaan
dalam hal perawatan, rehabilitasi maupun penggantian agar infrastruktur tersebut dapat
dimanfaatkan sesuai umur layannya. Hal tersebut dilakukan dengan cara memilih metoda
dan kualitas bahan yang memang memiliki ketahanan lama atau dibayar kemudian saat
sudah terjadi kerusakan.

4. Mengapa masalah pegelolaan infrastruktur masih belum berjalan dengan baik di pemerintahan kita
(Indonesia) ? seharusnya dari mana sajakah bidang ini mendapatkan sumber dana ?
 Pengelolaan infrastrukutur di Indonesia belum berjalan dengan baik karena masih
menumpuknya masalah-masalah infrastruktur seperti :
- Penanaman modal yang rendah pada bidang ini
- Ketidak mampuan melakukan manajemen infrastruktur
- Kegagalan mengenali pentingnya ekonomi di masa datang dalam kaitannya dengan
pengendalian infrastruktur
- Pemotongan anggaran
- Keterlambatan penggantian infrastruktur sesaat diketahui adanya kerusakan.
- Kegagalan menyadari bahwa kesenjangan dalam melakukan perbaikan infrastruktur
akan mempengaruhi tingkat layanan dan jenis layanan pemerintah pada masyarakat
- Tendensi para pejabat nasional dan lokal yang mengabaikan masalah infrastruktur
negara.
- Membebankan kepada pembayar pajak dalam perbaikan infrastruktur
 Sumber dana dalam pengelolaan infrastruktur :
Pembangunan/pengelolaan infrastuktur dapat dibiayai oleh APBN maupun oleh
perusahaan swasta atau BUMN.

5. Salah satu sebab menurunnya kualitas infrastruktur yang sangat cepat adalah adanya
perencanaan yang tidak rasional terhadap perawatan, pelestarian dan renovasi. Berikan contoh
suatu pekerjaan yang ada di sekeliling anda!
UTS PAK PRAPTO

1. Bagaimanakah hubungan antara ketersediaan sarana dan prasarana dengan tingkat kehidupan suatu
bangsa, jelaskan ?
 Ketersediaan sarana prasarana mencerminkan kekuatan ekonomi dari suatu negara. Infrastruktur
menentukan keberhasilan dan kemajuan manusia/masyarakat karena fungsi pentingnya untuk
mendistribusikan sumber daya dan layanan kepada publik sehingga kualitas dan efisiensi
infrastruktur mempengaruhi kualitas hidup, sistem sosial dan kesinambungan kegiatan ekonomi
dan bisnis dari suatu bangsa/negara.

2. Apakah perbedaan manajemen fasilitas reaktif dan manajemen fasilitas proaktif ? berikan contoh
aplikasinya.
 Manajemen reaktif merupakan manajemen fasilitas yang jarang menyisakan waktu untuk
perencanaan, mengantisipasi masalah, dan menangani masalah sebelum menjadi masalah.
Sedangkan, manajemen proaktif merupakan manajemen yang didasarkan pada perencanaan dan
antisipasi krisis..
 Contoh : Bergantung pada ukuran organisasi, fasilitas mungkin tidak menjadi bagian dari tugas
pekerjaan formal dari seorang manajer atau eksekutif. Dalam perusahaan kecil, fasilitas dianggap
hanya sejauh mana fasilitas tersebut berpengaruh, baik secara positif atau negatif, kemampuan
perusahaan untuk tumbuh dan berkembang. Dalam organisasi besar, fasilitas mungkin menarik
bagi eksekutif kunci tertentu yang membuat keputusan untuk seluruh organisasi berdasarkan
pengalaman dan pendapat pribadi mereka. Karena perubahan lambat dan kebutuhan untuk
mengatasi masalah adalah peristiwa yang jarang terjadi di organisasi besar, ada kecenderungan
untuk bereaksi terhadap masalah ketika mereka muncul dan tidak memasukkan pertimbangan
fasilitas dalam setiap perencanaan yang terjadi.

3. Bagaimanakah penerapan manajemen fisik proaktif ? berikan contoh aplikasinya.


manajemen proaktif memungkinkan manajer fasilitas untuk menghindari krisis dan memanfaatkan
waktu, staf, dan sumber daya dengan lebih baik.
Contoh :

4. Uraikanlah cara pengelolaan limbah yang dilaksanakan di institusi anda dan bagaimanakah tanggapan
anda tentang sistem pengelolaan tersebut ?
 Pengelolaan sampah yang telah dilakukan adalah dengan melakukan pemilahan sampah menjadi
empat macam yakni sampah organik, sampah plastik, kaca, dan logam, sampah kertas, dan
sampah lain-lain. Kemudian pengumpulan sampah dilakukan oleh petugas kebersihan di semua
titik tempat sampah jurusan dalam keadaan terpilah. Selanjutnya sampah yang sudah terkumpul
diangkut menuju tempat sampah besar di setiap jurusan yang kemudian akan di bawa ke depo
atau mini sobaken area. Untuk sampah organik akan kami kirim ke KP4 atau dibuat kompos.
Sedangkan untuk sampah plastik, gelas, logam, dan kertas kita bekerjasama dengan pemulung
untuk dibawa ke tempat daur ulang. Sementara sampah lainnya diserahkan ke tempat
pembuangan akhir (TPA).

5. Dalam pengelolaan fasilitas fisik diperlukan benchmarking ? berikan pendapat anda tentang
pernyataan tersebut serta bagaimana benchmarking tersebut dilakukan.
 Benchmarking dibutuhkan untuk mengukur dan memvalidasi pengeluaran, konsumsi, kualitas, dan
program praktik layanan, serta memberikan panduan kepada profesioanl fasilitas untuk
mengoptimalkan praktik manajemen fasilitas.
 Bencmarking dilakukan dengan cara :
- Organize : memasukkan potongan-potongan proses benchmarking dengan mengidentifikasi
sumber daya internal, mengembangkan panduan wawancara dan kuesioner yang relevan, dll.
- Collect : mendapatkan, meninjau, dan memvalidasi informasi benchmarking actual dengan
melaukan rapat koordinasi dengan mitra benchmarking, memvalidasi data, dll.
- Analyze : memberikan ulasan terperinci dan materi benchmark spesifik, menganalisis ,ateri
spesifik, memasukkan data ke dalam basis data benchmark, menjalankan laporan yang
diurutkan dan mengkaji temuan laporan.
- Adapt :melihat temuan dan mengidentifikasi bagaimana hal tersebut dapat diimplementasikan
untuk meningkatkan layanan, biaya, proses, prosedur, dll.

6. Dalam proses pengelolaan ada keterkaitan antara people, process and place, jelaskan pemahaman
anda ?

Gambar tiga lingkaran di atas mewakili peran penting FM dalam mengintegrasikan karyawan, proses
kerja dan tempat kerja menjadi koheren, produktif, dalam satu sistem yang holistik. FM digunakan
untuk mengkoordinasikan antarmuka, antara apa yang dilakukan oleh people dan di mana mereka
lakukan. Dengan demikian, elemen kunci dari FM berada pada pada sumber daya manusia, rekayasa
proses, ergonomi, arsitektur, dan desain interior.

7. Proses pengelolaan sarana prasarana dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, uraikan yang
anda ketahui.
 Maintanance adalah pemeliharan yang dilakukan secara terus menerus selama sarana
prasaran tersebut beroperasi.
 Repair adalah tindakan perbaikan yang dilakukan ketika terjadi kerusakan meskipun ada
pemeliharaan.
 Rehabilitate adalah perbaikan besar yang dilakukan dan peningkatan.
 Replace adalah tindakan penggantian ketika tindakan lain tidak dapat dilakukan.

8. Berikan uraikan tentang pelanggan (customer) dalam proses pengelolaaan sarana prasarana.

Anda mungkin juga menyukai