Anda di halaman 1dari 50

KELOMPOK 6 :

 ULUL AZMY 18/434879/PTK/12442


 NURUL HIDAYATI 18/434863/PTK/12426
 HERIBERTUS SIGIT .K 18/437612/PTK/12645

PRAKTIK MANAJEMEN FASILITAS


FACILITY MANAGEMENT PRACTICE

ADMINISTERING THE DEPARTMENT

MANAGING QUALITY FACILITIES

MANAGING THE BUDGET

COMMUNICATIONS

INFORMATION SYSTEM & OTHER


TECHNOLOGY
Administrasi Departemen
2. Manajemen Sumber
1. Pengadaan 3. Outsourcing 4. Kemitraan
Daya Manusia

7. Perencanaan,
6. Loops Manajemen Pemrograman, 8. Penganggaran, Akuntansi,
5. Evaluasi Perencanaan Kerja, Sistem
Fasilitas Penganggaran,
Pelaksanaan, Evaluasi Integrasi Perusahaan

10. Penilaian Kondisi &


9. Modal dan Anggaran Perawatan untuk
Tahunan Pemeliharaan dan 11. Manajemen Kerja
Perbaikan Tahunan
Pengadaan
Proses Pengadaan
Item dipesan melalui
Permintaan pengadaan Manager Fasilitas
kontak langsung kepada
diterima oleh Departemen bertanggung jawab untuk
vendor tanpa PO ataupun
Pengadaan mengarahkan pengadaan
melalui PO
Manajemen SDM

Salah satu tantangan yang banyak dihadapi oleh Manajer Fasilitas adalah
memastikan bahwa Departemen SDM mengerti kebutuhan pegawai
departemen dan lingkungan manajemen dimana Manajer Fasilitas bekerja.

Pelatihan dalam manajemen SDM oleh asosiasi profesional akan sangat


membantu. Namun terbatas pada pemotongan biaya dan anggaran yang
ketat.

Solusinya adalah menyisihkan 2 % dari personnel cost untuk pendidikan


dan pelatihan.
Outsourcing
Alasan untuk melakukan outsourching:
1. Penghematan.
2. Tenaga kerja kontrak dapat menyesuaikan diri
dengan fluktuasi kerja.
3. Kontraktor personalia menyediakan akses
lebih baik hingga skill kualitas tinggi.
4. Outsourching mengizinkan perusahaan
berkonsentrasi pada bisnis inti.
5. Jumlah pekerja sangat berkurang.
Kemitraan
• Hubungan antara FM dengan kontraktor
harus customer-oriented service.
• FM dan kontraktor sebaiknya bekerja sama
untuk menciptakan win-win situation.
• FM harus percaya diri pada kemampuannya
dalam mengelola kontrak.
Evaluasi Departemen

 Organisasi perlu melakukan evaluasi dari waktu ke waktu untuk menjaga


kesehatannya.

 Banyak organisasi memiliki metode review organisasi internal. Jika tidak, kita
dapat membandingkan departemen kita dengan dengan departemen lain,
misalnya : benchmark, data historis, inspeksi dan kuesioner.

 Laporan fasilitas tahunan


Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pelaksanaan, Evaluasi

Planners

Discontinuities &
Operators Organizations Programmers Misalignments

Evaluation
Budgeters
7. Perencanaan, Pemrograman, Penganggaran, Pelaksanaan, Evaluasi

Manajer fasilitas yang


berkompeten harus mampu
Menyesuaikan mengontrol :
Belajar dari Memanfaatkan
dengan Bertahan  Perencanaan
kesalahan keberhasilan
perubahan  Penganggaran
 Pelaksanaan
 Loop evaluasi
8. Penganggaran, Akuntansi, Rencana Kerja, Sistem Integrasi Perusahaan

 Manajer Fasilitas yang sukses juga diakui dari fungsi jika FM dapat
mengurangi biaya sambil meningkatkan akurasi laporan departemen.
 Manajer Fasilitas yang benar yaitu : plan by program, budget by program,
account by program, & report by program.
 Pekerjaan departemen dilacak oleh sistem manajemen kerja yang biasanya
administratively-oriented.
 Manajer Fasilitas harus mampu melacak permintaan untuk pasokan atau jasa
dari awal hingga pengiriman.
 Manajer Fasilitas yang benar dalam mengelola anggaran, akuntansi,
perencanaan kerja, dan pelaporan tidak hanya meminimalkan usaha yang
dikeluarkan pada fungsi-fungsi ini, tetapi akan ditemukan pula informasi
manajemen yang tersedia akan lebih tepat dan konsisten.
Manajemen Kinerja

Perencanaan kerja yang jelas dan terstruktur sehingga


efektivitas waktu dan biaya dapat tercapai

Sumber daya manusia harus berkualitas

Belajar dari perusahaan lain yang lebih maju dan


berkembang
MANAGING QUALITY FACILITIES
CUSTOMER SERVICE

CONTINUOUS IMPROVEMENT

MEASURE

BENCHMARKING

EVALUATION OF ROUTINE WORK

REENGINEERING

EMPOWERMENT
PILAR KUALITAS
Kualitas pelayanan dimulai dengan pelayanan
pelanggan

Harus berkomiten terhadap perbaikan secara terus-


menerus

Harus mau dan mampu untuk mengukur dan diukur

Kualitas pelayanan harus diakui dan dipasarkan


baik di dalam maupun luar perusahaan
Pelayanan Pelanggan

Fakta tentang Layanan Pelanggan :


- Layanan yang buruk adalah alasan nomor 1 perusahaan kehilangan bisnis. 68 % pelanggan
berhenti melakukan bisnis dengan suatu perusahaan karena pelayanan yang buruk.
- 70 % pelanggan yang tidak puas tidak pernah memberikan keluhan karena menurutnya
hanya buang-buang waktu.
- Biaya untuk menarik pelanggan baru 10x lipat dari mempertahankan pelanggan yang lama.
- Kualitas layanan adalah hal utama yang membedakan satu bisnis dengan bisnis lainnya.
- Enam puluh detik pertama menentukan kesan pertama dari pertemuan.
- Peningkatan kepuasan pelanggan dapat menyebabkan peningkatan kinerja karyawan.
- Pelanggan membayar lebih untuk pelayanan yang lebih baik.
- 95 % pelanggan yang tidak puas akan melakukan bisnis lagi dengan perusahaan yang sama
jika masalah mereka diselesaikan dengan cepat
- Pelanggan akan memberitahu bagaimana agar bisnis kita dapat lebih menyenangkan, nyaman,
dan cocok untuk mereka
Pelayanan Pelanggan

Menilai harapan pelanggan terhadap kualitas pelayanan :


- Fasilitas fisik yang luar biasa dari departemen fasilitas akan menarik secara visual.
- Karyawan departemen fasilitas yang rapi.
- Tepat waktu dalam melakukan pekerjaan.
- Ketika seseorang pelanggan memiliki masalah, departemen fasilitas yang baik akan dengan
tulus membantu untuk memecahkan masalah tersebut.
- Karyawan departemen fasilitas yang baik memiliki pengetahuan untuk menjawab pertanyaan
pelanggan.
- Departemen fasilitas yang baik akan memiliki jam operasional yang mudah bagi pelanggan.
- Pelanggan dari departemen fasilitas yang baik akan merasa aman dalam bertransaksi.
- Departemen fasilitas yang baik menyediakan pelayanannya seketika ketika mereka diminta.
- Karyawan di departemen fasilitas yang baik tidak pernah terlalu sibuk untuk menanggapi
kebutuhan pelanggan
Perbaikan Berkelanjutan

Plan
Dorongan utama TQM adalah perbaikan proses secara
Repeat with terus-menerus yang dapat membuat sebuah organisasi
new Do menjadi analitistis dan kreatif dalam menemukan cara
information
Shewhart untuk menjadi lebih kompetitif dan lebih efektif dalam
memenuhi harapan stakeholder.
cycle

Act Check
Pengukuran

# Manajer Fasilitas harus bergerak cepat untuk mengukur


seberapa efisien mereka dalam hal pengelolaan.
# Manajer Fasilitas harus pandai dalam mengukur respon.
# Manajer Fasilitas harus menetapkan sistem dan prosedur
untuk memantau response berdasarkan jenis pekerjaan dan
melacaknya dari waktu ke waktu.
# Untuk mengukur efektivitas, Manajer Fasilitas harus
menggunakan setiap jalur yang tersedia baik tertulis,
elektronik, dll agar tetap terhubung dengan persepsi
pelanggan.
# Manajer Fasilitas harus familiar dengan teknik sampling dan
penerapan statistik praktis.
Benchmarking

 Setiap manajer fasilitas harus memiliki pengetahuan tentang tolak ukur sebagai bagian dari
manajerialnya.
 Pertama, kunci tolok ukur yang baik adalah memiliki data yang akurat, terutama data biaya.
Penganggaran terprogram yang konsisten menjadikannya jauh lebih mudah.
 Kedua, kita perlu tahu berapa biaya sebenarnya dari setiap layanan, termasuk biaya overhead.
Apakah patokannya secara eksternal atau tidak, kita perlu mengetahui biaya sebenarnya kita
dalam berbisnis. Menghasilkan unit pembiayaan yang akurat harus menjadi prioritas dalam
sistem manajemen keuangan.
 Menerapkan prinsip TQM yang baik dengan mengukur (benchmark), kemudian membuat
perubahan yang diperlukan, mengimplementasikan, dan mengukur lagi. Pembandingan
internal ini adalah alat yang berharga untuk merencanakan keberhasilan perubahan
manajemen seiring waktu.
Reengineering

Menurut Hammer dan Champy (1994), Reengineering adalah pemikiran ulang secara fundamental dan perancangan ulang secara
radikal atas proses bisnis untuk mencapai perbaikan-perbaikan dari performance, seperti biaya, kualitas, layanan, dan kecepatan.

FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN :
 Menolak perubahan
 Sistem teknologi informasi yang kurang memadai

FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN :
 Kepemimpinan yang setara
 Suasana kerja yang kolaboratif
 Perubahan sistem manajemen
 Penggunaan IT
PENGELOLAAN ANGGARAN
PENGELOLAAN ANGGARAN
oleh manajer fasilitas
• Menempatkan diri sebagai pebisnis
• Menyusun anggaran dan menjadikannya sebagai sistem informasi manajemen utama
• Memahami bahwa proyek modal memiliki implikasi biaya tahunan (biaya depresiasi dan biaya operasional)
• Merencanakan biaya pekerjaan diskresioner (fleksibel) dengan biaya 5-15% melebihi anggaran
• Memahami dan mengelola pengeluaran tahunannya
• Penganggaran terprogram
• Proyek besar  harus berinvestasi pada sistem akuntansi dan akuntan proyek yang baik
• Mengetahui biaya sebenarnya dalam menyediakan layanan utama dan harus membandingkan metrik biaya
tersebut dengan pesaing, organisasi serupa, dan terbaik di kelasnya
• Pengurangan biaya fasilitas  perencanaan bisnis fasilitas yang lebih baik dan pengurangan churn
PENGELOLAAN ANGGARAN
oleh manajer fasilitas
Pahami secara detail,
bagaimana anda Mampu melakukan
mempengaruhi bisnis evaluasi anggaran
perusahaan modal

Kontrol keuangan
Kenali bahasa bisnis
yang baik

Kenali bisnis anda


Masalah Menerapkan cost
reduction and
Bisnis containment.
PENGELOLAAN ANGGARAN
oleh manajer fasilitas
Agar berhasil
• Mengembangkan dan menjalankan rencana bisnis fasilitas.
• Mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi anggaran.
• Mengatur chargeback dan alokasi dana.
• Memahami depresiasi (penyusutan aset).
• Mengembangkan tolak ukur pembanding biaya yang tepat.
• Melakukan analisa life-cycle cost.
• Menghitung biaya justifikasi dan nilai prioritas proyek.
• Memahami analisis rasio yang tepat.
PENGELOLAAN ANGGARAN
oleh manajer fasilitas
Programs, Planning, and Budgeting

• Agar proses budgeting dapat berlangsung baik, maka semua biaya/pendanaan harus direncanakan
dan dialokasikan terlebih dulu sebagai bagian dari program, dan program tersebut harus
distabilisasi setiap tahunnya agar sistem manajemen informasi dan pendanaan dapat dibandingkan
dan didata
• Manajer fasilitas harus dapat menentukan pihak-pihak yang dapat berkomitmen serta posisi pihak
tersebut dalam perusahaan/lembaga
• Manajer fasilitas harus mengatur prosedur persetujuan untuk memantau pengeluaran
PENGELOLAAN ANGGARAN
oleh manajer fasilitas
Jenis Anggaran (administratif, operasional, and kapital)
• Biaya administratif adalah item-item overhead yang dibagikan departemen fasilitas ke departemen lain pada
satu perusahaan
• Biaya operasional mencakup dana yang diberikan perusahaan ke manajer fasilitas untuk menjalankan
tugasnya
• Anggaran modal merupakan anggaran tahunan, menyediakan informasi tentang bangunan utama, furniture,
perabotan, dan peralatan yang dibutuhkan perusahaan dalam melaksanakan misinya

Chargebacks (tagihan)
• Sebagai perangkat untuk mengendalikan biaya fasilitas yang telah memperoleh mata uang  tagihan
dibebankan ke divisi perusahaan yang menggunakan servis fasilitas
PENGELOLAAN ANGGARAN
oleh manajer fasilitas
Formulasi Anggaran
• Merupakan salah satu masalah terbesar yang dimiliki divisi keuangan karena memiliki karakteristik yang unik
namun sangat perlu untuk diperhatikan.
Permasalahan tradisional dalam perancangan anggaran tahunan
• Anggaran yang terprogram dan konsisten adalah kunci dalam melakukan estimasi anggaran, formulasi,
tracking, analisis, evaluasi, perhitungan, dan sebagai tolak ukur
Communications and Security
• Manajer fasilitas harus mengharapkan tingkat yang sama dari tabungan perencanaan yang tepat, desain,
operasi dari komunikasi, keamanan, dan sistem keselamatan yang dapat dicapai dari fasilitas.
Penghematan Biaya
• Departemen fasilitas harus dilihat sebagai profit center
PENGELOLAAN ANGGARAN
oleh manajer fasilitas
Perencanaan Fasilitas dan Peramalan
• Perencanaan yang baik secara konservatif dapat menyimpan 5-10 % dari biaya yang sama pada sebuah
proyek kapital dengan menerapkan siklus design-construct.
Administrasi Sewa
• Administrasi serta negosiasi yang tepat dapat membantu menghindari setidaknya 5-10% dari biaya sewa
jangka menengah
Perencanaan Ruang, Alokasi, dan Manajemen
Perencanaan Lokasi Kerja, Desain, dan Spesifikasi
• Hampir di semua organisasi, biaya staff adalah biaya terbesar. Sehingga perlu ada upaya lebih dalam
mengoptimalkan efisiensi staff.
• Produktifitas yang tinggi dapat diperoleh melalui komitmen pekerja serta tingkat kepentingan suatu pekerjaan
PENGELOLAAN ANGGARAN
oleh manajer fasilitas
Penganggaran, Akuntansi, dan Justifikasi Ekonomi
Manajemen Proyek Konstruksi
• Manajemen yang baik dapat membuat penghematan dan menghindari biaya kerugian
Perubahan, Renovasi, dan Instalasi Tempat Kerja
• Hal ini diharapkan memiliki persentase yang kecil karena telah ada perencaan di awal, namun tetap harus
diperhitungkan
Operasi, Perawatan, dan Perbaikan
• Penggunaan dana pada kategori ini dihaparkan dapat diminimalisir karena perencanaan yang telah dilakukan
Anggaran Closeout (Akhir Tahun) dan Evaluasi
PENGELOLAAN ANGGARAN
oleh manajer fasilitas
Pelaksanaan Anggaran
• Di awal, pelaksanaan anggaran hanya sebatas gambaran pelaksanaan, namun sebenarnya pelaksanaan
anggaran yang telah direncanakan dapat menjadi penentu sukses tidaknya rencana anggaran.
Akuntansi Proyek
• Untuk proyek skala besar, manajer perusahaan perlu didukung oleh akuntan proyek dan sistemnya secara
terpisah
Pembanding dan Tolak Ukur Harga
• Benchmarking adalah alat yang berharga untuk melaksanakan dan memantau perbaikan terus-menerus.
• Akuntansi biaya yang baik adalah dasar untuk benchmarking yang baik dan format anggaran yang baik
membuat perhitungan unit biaya akurat dan mudah.
KOMUNIKASI
Pulse Point
• Manajer fasilitas adalah petugas hubungan masyarakat untuk organisasinya.

• Berkomunikasi menggunakan bahasa bisnis.

• Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan.

• Mengelola aktivitas dan melakukan percakapan yang berarti dengan karyawan


organisasi, dengan staf, dan pihak luar.

• Secara teratur bertemu dengan rekan-rekan dan manajer operasi untuk mengetahui
bagaimana Anda bisa saling membantu.
Komunikasi
Hubungan Masyarakat/Lembaga
• manajer fasilitas harus jauh lebih sadar mengenai hubungan masyarakat/lembaga, pemasaran
layanan, dan departemen mereka pada khususnya.
• Kunci untuk pemasaran adalah pengaturan tujuan yang realistis:
1. Meningkatkan kesadaran layanan fasilitas.
2. Penurunan resistensi untuk layanan tertentu atau mengatur kebijakan dan prosedur.
3. Meningkatkan citra organisasi fasilitas sebagai penyedia layanan.
4. Meningkatkan pengetahuan pelanggan tentang layanan fasilitas.
5. Mengungkapkan kualifikasi khusus tentang layanan fasilitas.

Manajer fasilitas yang baik tentunya harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan efektif
Komunikasi
Lingkungan
• Faktor lain komunikasi yang perlu ditekankan adalah dalam setiap komunikasi
eksternal manajer fasilitas harus berorientasi pelanggan.
• Layanan pelanggan mendefinisikan setiap komunikasi kita.

Mendapatkan Perhatian
Beberapa hal yang dapat diterapkan:
• Penyewaan ruang baru yang ramah teknologi dan informasi
• Membangun sistem centrally-located
• Merenovasi total bangunan tua
Komunikasi
Communications Vehicles
• Ketika akan berkomunikasi, penting untuk mengetahui audiens/pendengar.
• Dalam menyampaikan pesan, posisikan diri sebagai audiens tersebut.
• Pertimbangkan apa yang ingin diketahui dan apa yang sudah diketahui.
• Selalu jujur dan berhati-hati dalam berucap terlalu banyak seperti penyebutan
nilai anggaran.

Kolega dan Manajer Operasi


• Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dengan siapa kita perlu berkomunikasi.
Kolega dan manajer operasi adalah salah satu kunci suksesnya organisasi.
• Intinya adalah: learn how to communicate, communicate, communicate.
Sistem Informasi dan
Teknologi lainnya
TRENDS

CHOOSING A SYSTEM

OTHER TECHNOLOGIES
Di sisa bab ini dan sepanjang buku ini yang akan kita rujuk adalah IWMS, yakni sistem
manajemen tempat kerja yang terintegritas. Ini bisa dilakukan dengan teknologi saat ini untuk
melakukan manajemen pekerjaan, manajemen operasi dan pemeliharaan, manajemen
bergerak, manajemen asset, manajemen proyek, manajemen kepatuhan terhadap peraturan,
manajemen anggaran dan pengadaan; serta berinteraksi dengan teknologi perusahaan
organisasi seperti keuangan, manajemen pelaporan, dan keamanan.
Pulse Point

• Jangan mencoba mengembangkan dan mengotomatisasikan data dan prosedur secara serentak
• Ketika memperkirakan otomatisasi, jangan meremehkan upaya yang diperlukan untuk
memasukkan data atau melebih-lebihkan data bangunan apa saja yang bener-benar diperlkan
untuk manajemen yang baik
• Otomatisasi MF dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas departemen; Hal ini harus
dibenarkan di dalam perusahaan sebagai alat yang diperlukan untuk praktek bisnis yang baik
• Jangan mengotomatisasikan kebijakan dan prosedur yang buruk
Pulse Point
• Semua sistem manajemen tempat kerja yang terintegritas saat ini tersedia untuk dipadukan dengan fungsi
utama MF. MF pada perusahaan besar harus mempertimbangkan keterkaitan sistem pada computer-aided
design and drawing (CADD) dan sistem informasi geografis malalui data basis relasional
• Penelitian menunjukkan bahwa penting untuk dapat mengkomunikasikan data dari perangkat teknologi MF
sebagaimana memiliki alat tersebut sendiri
• Manajer Fasilitas harus dapat menggunakan internet dan intranet untuk berkomunikasi dengan lebih baik,
dalam pelatihan, penggalian informasi dan saran, maumpun untuk meninjau produk dan pelayanan
• Teknologi komunikasi yang semakin baru harus dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi
departemen
• Saat membeli IWMS (sistem manajemen tempat kerja terpadu), kembangkan sebuah rencana implementasi
yang terdiri dari analisis kebutuhan, anggaran, dan jadwal implementasi
• Jangan menggabungkan pengadaan IWMS ke proyek besar lainnya
• Pastikan bahwa IWMS akan terhubung dengan sistim bisnis perusahaan
• Pelatihan di internet merupakan pergeseran paradigma: pelatihan tidak lagi dilakukan pada satu waktu
saja; dengan internet kita dapat melakukan pelatihan kapan dan dimana saja. Sebagai tambahan, akses ke
materi pelatihan melalui internet memungkinkan kita untuk memadukan pelatihan ke dalam pemecahan
masalah dalam pekerjaan.
Fungsi MF yang paling umum terkait gedung yang telah
diotomatisasikan di antaranya adalah:

Drafting dan desain, umumnya disingkat CADD


Ruang perencanaan dan manajemen, biasanya berhubungan erat dengan sistem CADD
Proyek, konstruksi, dan manajemen pergerakan
Work order dan manajemen perawatan
Operasional bangunan dan manajemen energy
Manajemen kontrak
Manajemen aset (inventaris dan alokasi)
Fungsi MF yang paling umum terkait gedung yang telah
diotomatisasikan di antaranya adalah:

Telekomunikasi dan manajemen komunikasi

Manajemen kepatuhan terhadap peraturan

MF keuangan dan manajemen pengadaan yang memasukkan administrasi


chargeback/penagihan kembali
Manajemen darurat dan keamanan
Trend/Kecenderungan saat ini

Kecenderungan di FM saat ini tidak diragukan lagi


adalah peluang yang tersedia FM berbasis web. Manajer
fasilitas terus menggunakan Internet untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan mereka, sebagai sumber
informasi, dan untuk komunikasi yang lebih baik.
Memilih Sistem

Sistem MF cenderung unik, dan ini bisa menjadi masalah. Banyak dari sistem inI,
manajemen proyek dan manajemen keuangan, misalnya — perlu diperbaiki dengan sistem
perusahaan organisasi. Karena alasan itu, sistem otomasi harus sangat sensitif terhadap
masalah kompatibilitas.

Misalnya, Anda mungkin lebih memilih untuk mengadopsi Microsoft Project sebagai sistem
manajemen proyek Anda daripada untuk membeli sistem manajemen proyek konstruksi
yang unik.
Memilih Sistem

Berikut adalah beberapa panduan yang terbukti berhasil dalam mengevaluasi dan memilih perangkat lunak dan akan mengarah
pada integrasi sistem total yang lebih baik. Sistem harus:
 Jadilah sistem perusahaan yang berisi semua fungsi perangkat lunak yang mendukung fasilitas dan fungsi manajemen real
estate.
 Jadilah modular dengan memungkinkan penggunaan satu atau beberapa aplikasi melalui beberapa unit bisnis dan memiliki
kemampuan untuk menambah aplikasi yang diperlukan.
 Ikat area fungsional dan bisnis ke dalam lingkungan database dan grafis tunggal.
 Mengintegrasikan dengan database standar organisasi, sistem operasi, dan lingkungan jaringan.
 Dapat berintegrasi dengan sistem keuangan dan sumber daya manusia perusahaan.
 Mengintegrasikan dengan sistem CADD.
 Mudah digunakan dan oleh karena itu meningkatkan produktivitas karena ramp-up yang lebih pendek dengan biaya
pelatihan dan dukungan yang menurun.
Teknologi Lainnya

 Bar coding — untuk kode aset tetap sehingga dapat diidentifikasi secara unik dan / atau lokasinya diperbaiki. Meskipun bisa
sangat efektif, ini relatif mahal untuk diterapkan dan sulit untuk dipertahankan
 Komunikasi seluler — sarana komunikasi utama untuk kru kerja
 Komputer laptop kasar, PDA dan perangkat genggam — untuk merekam kekurangan atau penilaian bangunan dan mengunduh ke
dalam sistem manajemen kerja untuk menghasilkan perintah kerja
 Perangkat lunak kepatuhan peraturan — untuk menganalisis dan mendokumentasikan kepatuhan terhadap peraturan federal
 Perangkat lunak analitis — untuk menganalisis efek perubahan sebelum instalasi yang sebenarnya. Salah satu contoh adalah alat
yang dikembangkan EPA untuk menganalisis peningkatan pencahayaan. ProjectKalc dapat diunduh dari
http://www.epa.gov/docs/gdcoar/download.html. Alat EPA lainnya tersedia untuk menganalisis efektivitas biaya peningkatan
sistem volume udara variabel, efisiensi energi, dan kualitas udara dalam ruangan
Teknologi Lainnya

 Perangkat lunak penilaian manajemen lingkungan dan energi — untuk menyediakan penilaian teknis dan keuangan
atas upaya manajemen energi dan perbaikan lingkungan
 Sistem manajemen yang dirancang — alat pendukung keputusan yang memungkinkan manajer untuk memutuskan
kapan, di mana, dan bagaimana cara terbaik memelihara fasilitas
 Groupware — untuk berbagi informasi di dalam departemen atau perusahaan, atau di antara kelompok yang tersebar
secara geografis
 Teknologi dan prosedur perawatan prediktif - untuk memprediksi kegagalan peralatan penting sebelum kegagalan
Building Information Modeling (BIM)

• Building Information Modeling (BIM) adalah representasi digital dari proses pembangunan (dan bangunan)
yang memfasilitasi pertukaran dan interoperabilitas proses pembangunan dalam format digital
• Dengan menggunakan BIM, kita dapat melihat maket seluruh bangunan (dari elemen struktural hingga
saluran air hingga kabel) bahkan saat sedang dibangun, dan kita dapat memberi pengelola dan pengguna tur
visual bangunan saat sedang dibangun
• Ini juga memungkinkan para arsitek dan insinyur untuk menyelesaikan masalah konflik sebelum elemen yang
saling bertentangan dipasang
• Jika digunakan dengan benar, BIM dapat membantu memastikan bahwa setiap orang ada di setiap langkah
dalam proses dengan membuat maket bebas konflik yang jauh lebih superior daripada denah lantai, dan
bentuk dokumentasi proyek.

Anda mungkin juga menyukai