Kode/Nama Mata Kuliah : PWKL4103/PERENCANAAN TRANSPORTASI
Kode/Nama UPBJJ : 13/BATAM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA FAISAL ADHA 043701814/S1 Perencanaan Wilayah dan Kota
1. Jelaskan peran prasarana transportasi dalam pembangunan antar wilayah ?
Jawab: Prasarana transportasi (jalan dan jembatan) juga berperan sebagai alat bantu vital dalam pembangunan antar wilayah dan sebagai prasarana bagi pergerakan manusia dan atau barang akibat adanya kegiatan ekonomi di daerah tersebut. Sebagai contoh suatu kawasan permukiman baru yang hendak dipasarkan, tidak akan pernah ada peminatnya apabila di lokasi tersebut tidak disediakan prasarana transportasi yang memadai. Hal senada juga terjadi di kawasan permukiman transmigran. Suatu kawasan permukiman tidak akan dapat berkembang meskipun fasilitas rumah dan sawah sudah siap pakai jika tidak tersedia prasarana transportasi. Prasarana transportasi yang belum memadai atau tidak ada sama sekali akan mengakibatkan biaya transportasi barang dan orang menjadi sangat tinggi. Jika hal ini dibiarkan berlangsung terus maka kawasan permukiman transmigran tersebut tidak akan berkembang. Oleh karena itu, kebijakan yang dapat dilakukan adalah menyediakan sistem prasarana transportasi dengan biaya minimal agar dapat dilalui.
2. Gambarkan 4 (empat) tahapan analisis dalam perencanaan transportasi !.
Jawab: Perencanaan transportasi diperlukan sebagai konsekuensi dari pertumbuhan penduduk, keadaan lalu lintas, serta pengembangan kota dan wilayah dalam rangka mengatasi persoalan yang ada, melayani kebutuhan secara optimum, mencegah persoalan yang diduga akan timbul, mempersiapkan tindakan untuk mengatasi keadaan pada masa depan serta mengoptimalisasikan penyediaan dan pemanfaatan kapasitas transportasi yang efektif dan efisien. Proses perencanaan transportasi meliputi tahapan analisis berikut. a. Inventarisasi kondisi saat ini meliputi tata guna lahan, pemilikan kendaraan, pergerakan orang dan kendaraan, fasilitas transportasi, aktivitas ekonomi, sumber dana yang tersedia, dan bangkitan perjalanan. b. Kebijakan umum masa mendatang meliputi pengontrolan peraturan dan kebijakan umum terhadap pengembangan lahan pada masa mendatang serta karakteristik dan jaringan transportasi pada masa mendatang. c. Perkiraan pertumbuhan daerah perkotaan pada masa mendatang meliputi perkiraan jumlah penduduk, aktivitas ekonomi,epemilikan kendaraan. tata guna lahan, dan jaringan transportasi pada masa mendatang. d. Perkiraan pergerakan pada masa mendatang meliputi pembangkitan perjalanan, pemilihan moda perpindahan antarzona pada jaringan transportasi, dan evaluasi terhadap jaringan yang telah tersedia
3. Apa yang dimaksud dengan Sistem Transportasi Makro?
Jawab: Sistem transportasi makro yaitu suatu sistem transportasi yang di dalamnya dapat mencakup subsistem dalam sistem transportasi mikro yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Dan sistem kelembagaan yaitu sub-sistem yang didalamnya terdiri atas sistem transportasi mikro, sebagai lembaga atau badan yang bertanggung jawab didalam pengawasan atau pengoperasian.
4. Jelaskan bagaimana komponen-komponen Transportasi Mikro sebagai penyusun Sistem
Transportasi Makro saling mempengaruhi. Jawab: Sistem transportasi secara menyeluruh (makro) dapat dipecahkan menjadi beberapa subsistem (mikro) halmana masing-masing sistem mikro tersebut akan saling terkait dan saling mempengaruhi. Sistem mikro tersebut adalah sebagai berikut (Tamin, 1994): a. Sistem Kegiatan (Transport Demand). b. Sistem Jaringan (Prasarana Transportasi/Transport Supply). c. Sistem Pergerakan (Lalu Lintas/Traffic). d. Sistem Kelembagaan. Sistem Kegiatan mempunyai tipe kegiatan tertentu yang akan membangkitkan pergerakan (traffic production) dan akan menarik pergerakan (traffic attraction). Sistem tersebut merupakan suatu sistem pola kegiatan tata guna lahan yang terdiri dari sistem pola kegiatan sosial, ekonomi, kebudayaan, dan lainlain. Kegiatan yang timbul dalam sistem ini membutuhkan adanya pergerakan sebagai alat pemenuhan kebutuhan yang perlu dilakukan setiap harinya yang tidak dapat dipenuhi oleh tata guna tanah tersebut. Besarnya pergerakan yang ditimbulkan tersebut sangat berkaitan erat dengan jenis dan intensitas kegiatan yang dilakukan (Tamin, 2000).
5. Jelaskan tiga syarat untuk terjadinya interaksi keruangan.!
Jawab: Syarat-syarat interaksi antarruang Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang atau interaksi keruangan, yaitu: a. Saling melengkapi (complementarity), Antara suatu ruang dengan ruang lain saling membutuhkan sehingga saling melengkapi. Kondisi saling melengkapi dapat terjadi bila antara satu daerah dengan daerah lain menghasilkan komoditas yang berbeda. b. Kesempatan antara (intervening opportunity), Kesempatan antara maksudnya adalah penawaran alternatif, di mana sebuah ruang menawarkan pilihan yang lebih baik dari ruang asal atau ruang tujuannya. c. Kemudahan tranfer (transferability), Tranfserability juga dapat diartikan sebagai keadaan yang dapat diserahkan atau dipindahkan.
Referensi : BMP PWKL4103 PERENCANAAN TRANSPORTASI MAKALAH denga judul “PERANAN TRANSPORTASI DALAM PERKEMBANGAN SUATU WILAYAH” Oleh MUHAMMAD RAZI