Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL ONLINE KE 2

Kode/Nama : PERENCANAAN TRANSPORTASI


Matakuliah
Nama Pengembang : Farisa M. Amo
Masa Tutorial : 2021,1
Skor Maks : 100

Kompetensi Khusus 1 Menunjukkan peranan transportasi dalam pembangunan dan


pengambangan wilayah
2 Membuat peramalan lalulintas dalam perencanaan transportasi
3 Menunjukkan rencana sektor transportasi dilihat dari berbagai
sektor
4 Menunjukkan Transportasi Makro
5 Menunjukkan perencanaan transportasi yang terintegrasi dengan
tata ruang
6 Menunjukkan komponen transportasi Mikro

Pokok Bahasan/Sub Peramalan Permintaan Lalu Lintas dalam Perencanaan Transportasi,


Pokok Bahasan Mendesain Sektor Transportasi, PERENCANAAN INFRASTRUKTUR
TRANSPORTASI

Uraian Tugas
Jawablah soal berikut dengan singkat dan jelas SKOR
1 Jelaskan peran prasarana transportasi dalam pembangunan antar wilayah ? 10
2 Gambarkan 4 (empat) tahapan analisis dalam perencanaan transportasi !. 25
3 Apa yang dimaksud dengan Sistem Transportasi Makro? 20
4 Jelaskan bagaimana komponen-komponen Transportasi Mikro sebagai penyusun 30
Sistem Transportasi Makro saling mempengaruhi.
5 Jelaskan tiga syarat untuk terjadinya interaksi keruangan.! 15
1. Transportasi memiliki peranan yang sangat besar dan fungsi yang sangat strategis dalam
mendukung pengembangan kegiatan pembangunan, yaitu memngkatkan kelancaran angkutan
barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Pengangkutan barang dan manusia
dilakukan dengan menggunakan sarana (moda) transportasi yang bergerak (berjalan) di atas
prasarana transportasi (jalan). Berbagai prasarana transportasi (jalan) yang tersusun dalam trayek-
trayek (rute-rute) membentuk jaringan prasarana transportasi yang menghubungkan seluruh bagian
wilayah. Dengan demikian, berbagai kegiatan pembangunan dalam suatu wilayah dan antarwilayah
dapat ditingkatkan dan dikembangkan.
Peringkatan dan pengembangan berbagai kegiatan pembangunan di suatu wilayah dan antarwilayah
membutuhkan tersedianya jaringan prasarana transportasi. Jaringan prasarana transportasi
merupakan fasilitas penunjang yang dapat dikembangkan dan diperluas ketersediaannya untuk
menunjang kelancaran angkutan barang, meningkatkan mobilitas penduduk, dan mengintensifkan
interaksi pembangunan antarwilayah. Jaringan prasarana transportasi merupakan fasilitas yang
seharusnya disediakan sesuai dengan kebutuhan (permintaan) jasa transportasi.
2. Perencanaan transportasi diperlukan sebagai konsekuensi dari pertumbuhan penduduk, keadaan
lalu lintas, serta pengembangan kota dan wilayah dalam rangka mengatasi persoalan yang ada,
melayani kebutuhan secara optimum, mencegah persoalan yang diduga akan timbul,
mempersiapkan tindakan untuk mengatasi keadaan pada masa depan, serta mengoptimalisasikan
penyediaan dan pemanfaatan kapasitas transportasi yang efektif da efisien. Proses perencanaan
tranpsorptasi yang efektif dan efisien. Proses perencanaan transportasi meliputi tahapan analisis
berikut.
a. Inventarisasi kondisi saat ini meliputi tata guna lahan, pemilikan kendaraan, pergerakan orang
dan kendaraan, fasilitas transportasi, aktivitas ekonomi, sumber dana yang tersedia, dan
bangkitan perjalanan.

b. Kebijakan umum masa mendatang melipuu pengontrolan peraturan dan kcbyakan umum
terhadap pcngcmbangan lahan pada masa mendatang serta karakteristik dan jaringan
transportasi pada masa mendatang

c. Perkiraan pertumbuhan daerah perkotaan pada masa mendatang melipuu perkiraan jumlah
penduduk, aktivitas ek&Somu. pemulikan kendaraan, tataguna lahan. dan jaringan transportasi
pada masa mendatang.

d. Perkiraan pergerakan pada masa mendatang mehputi pembangkitan perjalanan pemilihan moda
perpindahan antarzona padany jaringan transportasi dan evluasi terhadap jaringan yang telah
tersedia.

3. Sistem transportasi adalah suatu bentuk keterkaitan dan keterikatan antara penumpang atau barang,
prasarana dan sarana transportasi yang berinteraksi dalam rangkaian perpindahan penumpang atau
barang yang tercakup dalam suatu tatanan baik secara alami maupun rekayasa (buatan). Sistem
transportasi bertujuan untuk mengoptimumkan proses transportasi penumpang dan barang dalam
ruang dan waktu tertentu, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti keamanan,
kenyamanan, keselamatan, kelancaran, serta efisiensi waktu dan biaya.
4. Sistem transportasi secara menyeluruh (makro) dapat dipecahkan menjadi beberapa subsistem
(mikro) halmana masing-masing sistem mikro tersebut akan saling terkait dan saling
mempengaruhi. Sistem mikro tersebut adalah sebagai berikut (Tamin, 1994):
a. Sistem Kegiatan (Transport Demand).
b. Sistem Jaringan (Prasarana Transportasi/Transport Supply).
c. Sistem Pergerakan (Lalu Lintas/Traffic).
d. Sistem Kelembagaan.
Sistem Kegiatan mempunyai tipe kegiatan tertentu yang akan membangkitkan pergerakan (traffic
production) dan akan menarik pergerakan (traffic attraction). Sistem tersebut merupakan suatu
sistem pola kegiatan tata guna lahan yang terdiri dari sistem pola kegiatan sosial, ekonomi,
kebudayaan, dan lainlain. Kegiatan yang timbul dalam sistem ini membutuhkan adanya pergerakan
sebagai alat pemenuhan kebutuhan yang perlu dilakukan setiap harinya yang tidak dapat dipenuhi
oleh tata guna tanah tersebut. Besarnya pergerakan yang ditimbulkan tersebut sangat berkaitan erat
dengan jenis dan intensitas kegiatan yang dilakukan (Tamin, 2000).
5. Interaksi keruangan adalah konsep yang memberikan gambaran mengenai adanya kondisi saling
mempengaruhi dan ketergantungan antar komponen ruang muka bumi, baik antara faktor alami,
faktor alam dengan manusia, alam dengan kondisi sosial budaya, maupun antar faktor sosial
(Igatama, 2017). Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya
interaksi antarruang atau interaksi keruangan, yaitu:
a. Saling melengkapi
Antara suatu ruang dengan ruang lain saling membutuhkan sehingga saling melengkapi.
Kondisi saling melengkapi dapat terjadi bila antara satu daerah dengan daerah lain
menghasilkan komoditas yang berbeda.
b. Kesempatan antara (intervening opportunity)
Kesempatan antara maksudnya adalah penawaran alternatif, di mana sebuah ruang
menawarkan pilihan yang lebih baik dari ruang asal atau ruang tujuannya.
c. Kemudahan transfer (transferability)
Tranfserability juga dapat diartikan sebagai keadaan yang dapat diserahkan atau dipindahkan.

Anda mungkin juga menyukai