Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Andy Rahman Fadillah

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041920952

Tanggal Lahir : 23 Januari 1992

Kode/Nama Mata Kuliah : PWKL4209 / Sistem Informasi Perencanaan

Kode/Nama Program Studi : 279 / Perencanaan Wilayah dan Kota

Kode/Nama UPBJJ : 84/Manado

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa, 28 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Andy Rahman Fadillah


NIM : 041920952
Kode/Nama Mata Kuliah : PWKL4209 / Sistem Informasi Perencanaan
Fakultas : Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi : Perencanaan Wilayah Dan Kota
UPBJJ-UT : Manado

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Manado, 28 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Andy Rahman Fadillah


1. A. Berdasarkan data Riskesdas (2018), proporsi status gizi balita pendek dan sangat pendek adalah
30,8% dan Jawa Timur merupakan salah satu dari 18 provinsi dengan prevalensi tinggi (30% - 40%)
dan Kabupaten Malang merupakan salah satu dari 100 kabupaten/kota prioritas intervensi. Menurut data
pada buku ringkasan stunting, prevalensi stunting tahun 2013 pada balita mencapai 27,28% dengan
jumlah balita sebesar 57.372 jiwa. Tingkat ekonomi keluarga balita stunting sebesar 96% berada di
bawah UMR Kabupaten Malang. Sosial budaya makan keluarga balita stunting 13% memiliki pantangan
makanan saat hamil hingga menyusui. Pengasuhan balita stunting sebagian besar diasuh oleh ibu
sebayak 76% dan diasuh oleh nenek atau saudara sebanyak 24%.
B. Data yang diperlukan adalah status sosial ekonomi, data status sosial budaya, data asupan energi
dan protein penyakit infeksi; status pemberian ASI; ketepatan pemberian MPASI; tinggi badan
orang tua; kelengkapan imunisasi; hygiene sanitasi lingkungan; kebiasaan merokok; perilaku
KADARZI dan data stunting.
Adapun tahap analisis data yang dilakukan dalam penelitian analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
balita stunting di Kabupaten Malang adalah sebagai berikut:
a. Coding
Coding dimaksudkan untuk mempermudah pengolahan data dan proses selanjutnya melalui
pengklasifikasian data status sosial ekonomi, status social budaya, asupan energi dan protein,
penyakit infeksi, lama pemberian ASI, tinggi badan orang tua dan tinggi badan balita. Coding
disesuaikan dengan kategori yang telah tertulis pada definisi operasional variabel.
b. Entry Data
Kuesioner atau formulir pengumpulan data yang telah di cek dan validasi pengisian dan kelengkapan
data yang diperlukan, selanjutnya dientri dengan menggunakan computer.
c. Cleaning
Sebelum dilakukan pengolahan dan analisis data lebih lanjut, dilakukan pengecekan hasil data entri.
Pada proses ini, kembali dilakukan pengecekan ulang apabila ditemukan adanya data ekstrim. Data
ekstrim divalidasi ulang dengan melihat kembali kuesioner atau formulir pengumpulan data yang
telah di cek dan validasi
d. Pengeloaan
e. Analisis hubungan antar variabel
Analisis data menggunakan software SPSS 16.0. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui
distribusi frekuensi dari variabel yang diteliti. Analisis bivariat menggunakan uji statistik non
parametrik dengan Chi-Square dengan α=0,05. Jika pada tabel memiliki expected value kurang dari
5 lebih dari 20% maka akan digunakan uji Fisher Exact. Analisis multivariat menggunakan uji
Regresi Logistik Ganda dengan perhitungan Odds Ratio dan Confidence Interval
2. Menurut Sudrajati Ratnaningtyas (2006) agribisnis perlu dikembangkan dengan pendekatan sistem,
yang meliputi empat subsistem utama yaitu subsistem agroinput, usahatani, penanganan dan pengolahan
( agroindustri), dan pemasaran, serta dua sistem pendukung yaitu subsistem sarana& prasarana , serta
subsistem pembinaan. Sebagaimana disampaikan oleh Todaro dan Smith (2006) pembangunan ekonomi
di Dunia Ketiga pasca Perang Dunia Kedua didominasi oleh empat teori klasik yang terkadang bersaing
satu sama lain, yaitu : 1) Linear-stages-of growth models, 2) theories and patterns of structural change,
3) the international - dependent revolution, 4) the neoclassical free-market counterrevolution.
B. Karakteristik Responden dan Rumah Tangga Petani
Petani responden di perkotaan mayoritas berpendidikan SMP (50%) sedangkan di pedesaan mayoritas
berpendidikan SD (63 %). Pendidikan merupakan salah satu yang akan menentukan akses petani dalam
meraih kesempatan kerja, khususnya pada sektor luar pertanian. Jumlah anggota keluarga petani di
perkotaan mupun di pedesaan berkisar antara 1 sampai 6 orang, dengan rata-rata 4,2 orang untuk
perkotaan dan 4,6 untuk pedesaan. Ratarata lahan garapan petani di perkotaan sama dengan di pedesaan
yaitu 0,44 Ha. Petani responden di pedesaan dan perkotaan memiliki dua ragam bidang kerja atau lebih,
yang berarti mereka mencari pendapatan bukan hanya dari usahatani namun juga usaha industri kecil
atau rumah tangga. Dalam rumah tangga petani (RTP) aktivitas kerja dilakukan oleh anggota rumah
tangga yang merupakan satu kesatuan ekonomi. Curahan jam kerja terbanyak dilakukan oleh bapak
kemudian ibu, diikuti anak dan anggota lainnya, baik dalam bidang agribisnis (on farm dan off farm)
maupun di luar agribisnis, baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Perbandingan Curahan Waktu Kerja, Pendapatan, Produktivitas, dan Pangsa Pendapatan
Agribisnis antara Rumah Tangga Petani di Perkotaan dengan Rumah Tangga Petani di
Pedesaan.
Hasil uji normalitas pada Tabel 2. menunjukkan bahwa data penelitian pada keempat variabel penelitian
untuk kelompok Perkotaan (KOTA) dan Pedesaan (DESA) tidak memenuhi asumsi normalitas (p<0,05).
Berdasarkan hasil uji normalitas data dan uji homogenitas data sebagaimana pada Tabel 2 dan 3, maka
diputuskan untuk digunakan Uji Mann-Whitney untuk menguji perbedaan keempat variabel penelitian
ini.

Berdasarkan pengujian homogenitas data pada Tabel 3 terlihat bahwa data Pencurahan Waktu Kerja
RTP dan Pendapatan Rumah tangga memiliki varians data yang homogen (p >0,05). Sedangkan
variabel penelitian Produktivitas Tenaga Kerja dan Kontribusi Pendapatan Usaha Tani RTP memiliki
varians data yang tidak homogen.
Hasil uji perbedaan pencurahan waktu kerja RTP antara Kota dengan Desa dapat dilihat pada Tabel 4.

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, nilai-p 0,017 lebih kecil dari  = 5%, berarti terdapat
perbedaan yang signifikan. Dengan kata lain rata-rata pencurahan waktu kerja rumah tangga petani
perkotaan lebih besar dari pada rumah tangga petani pedesaan (1510,8 JKP/tahun). Untuk variabel
pendapatan, maka nilai p = 0,000 yang lebih kecil dari  = 0.05 berarti terdapat perbedaan yang
signifikan. Dengan kata lain rata-rata pendapatan rumah tangga petani di perkotaan (Rp 12.906,5/tahun)
lebih besar dari rata-rata pendapatan rumah tangga petani pedesaan ( Rp 8.297,3/tahun). Berdasarkan
hasil pengujian pada Tabel 4, dengan nilai-p 0,090 yang lebih besar dari  = 5%, berarti produktivitas
tenaga kerja rumah tangga di perkotaan berbeda secara tidak signifikan dengan di pedesaan.
Produktivitas tenaga kerja pada rumah tangga petani di perkotaan sebesar Rp 14. 074,9/JKP dan di
pedesaan sebesar Rp 22.882,8/JKP. Hasil uji perbedaan pangsa pendapatan usaha agribisnis terhadap
total pendapatan rumah tangga petani antara di perkotaan dengan di pedesaan menunjukkan nilai p=
0,138 yang lebih besar dari  =0,0 5 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang tidak signifikan.
Nilai rata-rata pangsa pendapatan usaha agribisnis terhadap total pendapatan pada rumah tangga
perkotaan sebesar 88,2 % sedangkan untuk pedesaan 91,6 %.
3. A ILWIS berbasis windows mempunyai kemampuan aplikasi terintegrasi antara SIG dan pengelolaan
data penginderaan jauh. Aplikasi terintegrasi antara SIG dan penginderaan jauh dalam ILWIS terdiri
dari;
a. Tampilan multi data antara data raster dan vektor dalam map-windows
b. Tampilan data tabuler dalam table-windows
c. Pencarian secara interaktif terhadap atribut informasi
d. Fasilitas untuk melakukan pemrosesan data penginderaan jauh digital
e. Operasi manipulasi peta
f. Operasi manipulasi tabel
g. Perangkat dan tool untuk analisis SIG
h. Fasilitas untuk bahasa pemrograman dan script untuk otomatus operasi
B. Fungsi-fungsi tersebut
merupakan fungsi
dasar yang masih dapat
dikembangan sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai.
Pengembangan syntax
dapat dilakukan dengan
menggunakan fasilitas script
dan algoritma dalam software
ILWIS
4.

Anda mungkin juga menyukai