Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Minggu, 11 Juli 2021
ANGGA LESMANA
1. Susunan regulasi berkaitan dengan pencegahan dan penanganan bencana wabah covid-19, Data-data yang
mendukung permasalahan yang diperoleh dari sumber-sumber instansi pemerintah diantaranya:
1. Undang-undang nomor 4 tahun 1964 tentang wabah penyakit menular
2. Undang-undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
3. Undang-undang nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia
4. Undang-undang nomor 24 tahun 2001 tentang Penanggulangan Bencana
5. Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
6. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerinah Daerah
7. Undang-undang nomor 6 tahun 2016 tentang kekarantinaan kesehatan
8. Peraturan pemerintah Nomor 21 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
9. Peraturan pemerintah nomor 22 tahun 2008 tentang pendanaan dan penegelolaan bantuan bencana
10. Peraturan pemerintah Nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam
Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
11. Peraturan Presiden nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019
dan pemulihan ekonomi nasional, sebagaimana telah diubah dengan peraturan presiden nomor 108
tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan presiden nomor 82 tahun tahun 2020 tentang komite
penanganan corona virus diseases 2019 (Covid-19) dan pemulihan ekonomi nasional.
12. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pemolisisan
Masyarakat
13. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan kesehatan Masyarakat
Corona virus diseases 2019
14. Keputusan Presiden Nomor 12 tahun 2020 tentang penetapan bencana non alam penyebaran corona
virus disease 2019 sebagai bencana nasional
15. Peraturan kepala staf tentara nasional angkatan darat nomor 19/iv/2008
16. Keputusan mentri kesehatan republik Indonesia nomor HK 01 07 MENKES/413/2020 tentang
pedoman penceahan dan pengendalian corona virus diseases 2019 COVID-19
17. Intruksi mentri dalam negeri nomor 3 tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan
masyarakat berbasis mikro, dan pembentukan posko penanganan corona virus disease 2019 di tingkat
desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran corona virus disease 2019
18. Instruksi mentri desa pembangunan daerah tertinggi dan transmigrasi nomor 1 tahun 2021 tentang
penggunaan dana desa tahun 2021
Dari regulasi diatas, data yang mendukung permasalahan yang diperoleh dari sumber-sumber instansi
pemerintah tentang kebijakan publik dari semua kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat atau
daerah hingga saat ini tentang wabah Covid-19 yang berakibat kematian, kita ambil contoh Undang-undang
nomor 4 tahun 1964 tentang wabah penyakit menular, UU 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
mendefiniskan bahwa wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
Data dari laman resmi pemerintah tersebut memperlihatkan kondisi perkembangan Covid-19 di
Indonesia hingga saat ini, masih terus saja mengalami lonjakan penularan hingga saat ini, sehingga
data tersebut mendukung permasalahan yang menjadi alasan utama mengapa kebijakan dikeluarkan
oleh pemerintah pusat atau daerah.
Objek Penelitian
• Masyarakat Indonesia
menurut Olivier Schwartz, Kepala Departemen Virus dan Imunitas Institut Pasteur Prancis, penelitian
menunjukkan dengan jelas bahwa Virus Corona baru bukan buatan manusia di laboratorium.
"SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit COVID-19, tidak dibuat di laboratorium. Kami
melihat ini dengan mempelajari warisan genetik virus itu, yang telah diurutkan oleh tim China dan
kemudian diverifikasi di banyak laboratorium lain, termasuk Institut Pasteur," kata Schwartz.
"Virus ini jelas merupakan bagian dari pohon keluarga Virus Corona. Dia mirip dengan SARS-CoV-
1, yang memiliki 80 persen homologi," jelasnya.
"Selain itu, virus serupa ditemukan pada sejumlah hewan yang berbeda, khususnya trenggiling dan
kelelawar. Dan di sana, persentase kemiripannya lebih besar dari 95 persen. Jadi, dengan menyusun
pohon keluarga dari virus ini, kita tahu bahwa itu berasal dari virus yang beredar di alam," katanya.
Sumber : https://www.liputan6.com/global/read/4234854/kata-para-ahli-soal-tudingan-corona-covid-
19-berasal-dari-laboratorium-china
Sesuai dengan pemaparan ahli diatas yang mengatakan virus ini alami dan bukan rekayasa maka pemerintah
perlu memberlakukan Lockdown guna menekan angka penyebaran virus tersebut ditengah masyarakat agar
tidak semakin meluas.
• Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian (penelitian deskriptif kualitatif), yang memiliki tujuan
adalah untuk membuat deskripsi secara sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-
sifat populasi daerah tertentu, terkait penyebaran covid-19 dan juga kebjikan Lockdown yang
dikeluarkan pemerintah yang bertujuan menjawab rumusan masalah dangan desain penelitian
deskriptif
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Tahun 2020 merupakan tahun yang mengkhawatirkan seluruh negara, tanpa terkecuali negara
Indonesia. Hal itu disebabkan munculkan wabah virus Corona, yang bermula dari Kota Wuhan China,
dan menyebar ke seluruh penjuru dunia. Awalnya pemerintah tidak mengikuti cara yang digunakan
oleh beberapa negara lainnya terkait informasi yang diberikan mengenai virus corona covid-19, yaitu
dengan melakukan reaksi cepat sosialisasi pencegahan. Penyebabnya, agar masyarakat Indonesia
tidak khawatir dengan isu yang mengkhawatirkan, selain untuk meminimalisir adanya berita Hoax
dari segelintir orang yang tidak bertanggung jawab. Akhirnya wabah covid-19 ini juga menjadi hal
yang mengkhawatirkan bagi masyarakat, karena banyak warga Indonesia yang terkena dampak
penularan virus ini. Oleh karenanya, pemerintah berinisiatif untuk mengambil kebijakan lockdown
selama 14 hari guna mengantisipasi penularan wabah corona ini. Penelitian menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan literatur dan empiris. Data yang didapat berasal dari beberapa
Peraturan, seperti Peraturan Gubernur DKI Jakarta dan beberapa peraturan dan kebijakan lainnya,
serta fenomena yang terjadi di lapangan. Hasil penelitian menyatakan bahwa Indonesia sudah
mengalami kondisi dimana kekhawatiran masyarakat terhadap covid-19 cukup besar, sehingga
diperlukan kebijakan pemerintah untuk melakukan Lockdown, sebagai upaya memutus mata rantai
penyebaran virus corona Covid-19