Anda di halaman 1dari 13

PLAN OF ACTION (POA)

USAHA KESEHATAN SEKOLAH


PUSKESMAS ARDIMULYO
Tahun 2019

Sih Panglipurningtyas, Amd.Kep

PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG


UPTD PUSKESMAS ARDIMULYO
JL. RAYA ARDIMULYO NO. 02
SINGOSARI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat ,taufiq dan hidayah ,sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas membuat laporan tahunan sebagai bahan pedoman petugas
dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,dalam pelaksanaan tugas sehari
hari dan bentuk tanggung jawab petugas atas amanat yang di berikan kepada puskesmas Pakis
dinas kesehatan kabupaten Malang.

Laporan tahunan 2016 ini merupakan tolak ukur bagi petugas agar dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat menjadi terarah,terukur dan terjangkau.

Dengan segala keterbatasan yang ada maka kami masih ada beberapa indikaor target
yang belum terlaksana dengan baik, yang disebabkan perencanaan, monitoring dan evaluasi
yang belum optimal. Dengan tersusunnya laporan tahunan ini diharapkan dapat digunakan
sebagai acuan dalam menyusun pereencanaan dan pelaksanaan kegiatan tahun 2016.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
menyeleaikan laporan tahunan ini. Selanjutnya demi perbaikan masa mendatang kami sangat
berharap adanya koreksi maupun kritik yang bersifat membangun.

Ardimulyo, Desember 2019


KEPALA PUSKESMAS ARDIMULYO

dr. Widya Damayanti


NIP. 19710309200212 2004

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….……………. ii

BABI I PENDAHULUAN ………………………………………………….. 1

BAB II PELAKSANAAN PENJARINGAN KESEHATAN ……………… 3

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI PUSKESMAS …………………. 4

BAB IV PENCAPAIAN PROGRAM UKS DI PUSKESMAS ………..……. 6

BAB V IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH ……………...... 7

BAB VI RENCANA USULAN ANGGARAN (RUK) ....……………………. 8

BAB VII RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN PUSKESMKAS (RPK)


………...................................................................................…. 9

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………. ii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan
,selain jumlah yang besar [25%] dari jumlah penduduk, mereka juga merupakan sasaran
yang mudah di jangkau krena terorganisir dengan baik. Jika dilihat data angka partisipasi
murni thun 2012 maka diperkirakan jumlah anak sekolah dasar dan lanjutan mencapai 43
juta jiwa. Di antara anak usia ekolah tersebut terdapat anak dengan disabilitas yang juga
memiliki hak yang sama untuk memperoleh layanan kesehatan. Menurut Data Badan
Pusat Statistik Nasional tahun 2007, terdapat 8,3 juta jiwa anak dengan disabilitas dari
total populassi anak di Indonesia (82.840.600 jiwa anak) atau sekitar 10% sedangkan
berdasarkan susenes tahun 2014, terdapat 532. 130 anak penyandang disbilitas dari
keluarga miskin. Masalah kesehatan yang di alami peserta didik sangat komplek dan
bervariasi. Pada peserta didik sekolah dasar [SD] atau Madrasah ibtidaiyah [MI] Pada
umumnya lebih banyak terkait dengan masalah prilaku hidup bersih dan sehat,
sedangkanpada peseta didik sekolah lanjutan berkaitan dengan prilaku beresiko.
Dari beberapa penelitian di ketahui bahwa sebagian anak SD / MI masih mengalami
masalah gizi yang cukup serius. Hasil pengukuran TB / BB TH 1998 menunjukan bahwa
37,8% anak SD/ MI Menderita Kekurangan Energy Protein [KEP]. Ganggua Akibat
Kekurangan Yodium [GAKY] diderita oleh 11.1% anak SD /MI [2002]. SKRT 1995
Menunjukan bahwa 47,2% anak usia sekolah menderta anemia gizi, di samping masalah
gizi kurang di beberapa daerah perkotaan terjadi masalah gizi lebih atau kegemukan pada
anakSD / MI.

Pada peserta didik di tingkat lanjutan sekolah menengah pertama (SMP)adarasah


Tsanawiyah (MTS), sekolah menengah umum (SMU), Dan madarasah Aliyah (MA), SLB
pada umumnya lebih banyak terkait dengan perilaku beresikodi antaranya kebiasaan
merokok, mengkonsumsi minuman keras, dan melakukan hubungan seksual di luar nikah.
Berdasarkan data Riskerdas tahun 2007 disebutkan bahwa untuk masalah ksehatan mata
sebesar 1,1% anak usia 6-14 tahun mengalami kelainan retraksi dan 0,2% anak usia 6-14
tahun mengalami kebutaan.
Untuk prefalensi masalah kesehatan gigi dan mulut 21,6% terjadi pada anak usia 5-9
tahun dan 20,6% pada anak usia 10-14 ahun. Sementra caries gigi aktif yang terjadi pada
anak usia 12 tahun adalah 29,8% dan anak di atas usia 12 tahun adalah 43,9% sedangkan
anak sia 12 tahun dengan pengalamn caries sebanyak 361% dan anak di atas usia 12 tahun
sebanyak 72,1%. Untuk status gizi pada anak >15 tahun, yang kurus 14,8% adapun yang
obesitas 10,3%. Angka anemi pada anak usia <14 tahun 9,8%. Sementara pada anak
usia >15 thn, pada perempuan 19,7% dan pada laki-laki 13,1%.

1.2. DASAR HUKUM

1. Undang – Undang Nomer 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang _Undang Nomer 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.
3. Undang_ Undang Nomer 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
4. Peraturan Pemerintah Nomer 65 Tahun 2005 tentang pedoman Penyusunan SPM.
5. Peraturan Pemerintah Nomer 38 Tahun 2007 tentang pembagian Urusan Pemerintah.
6. Surat Keputusan Bersama 4 mentri Nomer 26 Thun 2003 Tentang Pembinaan dan
Pengembangan UKS.
7. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 741 /Menkes/PER/VII/2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten /Kota.

1.3. TUJUAN
1.3.1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal.

1.3.2. TUJUAN KHUSUS

1. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik.


2. Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan
Peserta didik, maupun untuk di jadikan pertimbangan dalam menyusun
Program pembinaan Kesehatan Sekolah.
3. Termanfaatkanya data untuk perencanaan. Pelaksanaan. Pemantauan dan
evaluasi program pembinaan peserta didik.

1.4. MANFAAT
Terdeteksi secara dini masalah Kesehatan peserta didk. Dan tersedianya data atau
informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik.

1.5. SASARAN
1. Peserta didik kelas 1 SD/ MI
2. Peserta didik kelas 1 SMP/MTS
3. Peserta didik kelas 1 SMA/SMK/MA. Negri dan Swasta.
BAB II

PELAKSANAAN PENJARINGAN KESEHATAN

A. PERSIAPAN PENJARINGAN KESEHATAN

1. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menugaskan kepada Puskesmas untuk


melaksanakan kegiatan penjaringan kesehatan peserta didik di wilayah kerjanya.
2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan lintas sectoral terkait (Dinas
Pendidikan dan Kandepag) untuk memberikan informasi dan sosialisasi kepada
sekolah-sekolah untuk menghasilkan kesepakatan, inventarisasi, identifikasi
kebutuhan operasional, dan persiapan pelaksanaan penjaringan kesehatan (persiapan
puskesmas sekolah peserta didik di wilayah kerja puskesmas)
3. Pimpinan puskesmas mengadakan pertemuan dengan unsur tim uks kecamatan lainnya
dan kepala sekolah yang dipandang perlu untuk menghasilkan inventarisasi data
tentang jumlah sekolah, penyebaran sekolah, serta jumlah didik kelas 1. Rencana kerja
penjaringan kesehatan mencakup jadwal tenaga pelaaksana, kegiatan pelaksanaan,
pencatatan dan pelaporan menurut sekolah dan sasaran.

B. PELAKSANAAN PENJARINGAN KESEHATAN

1. Pemeriksaan Keadaan Umum


2. Pengukuran tekanan darah dan denyut nadi
3. Penilaian status gizi
4. Pemeriksaan gigi dan mulut
5. Pemeriksaan indra (penglihatan,pendengaran)
6. Pemeriksaan laboratorium
7. Pengukuran kesehatan jasmani
8. Deteksi dini penyimpangan mental emosional
BAB III

GAMBARAN UMUM KONDISI PUSKESMAS

3.1. GAMBARAN GEOGRAFIS

A. Luas wilayah kerja : 66,16km


B. Luas wilayah pemukiman :10,49KM/19,53%
C. Lias tanah <tegal,sawah :32,20 Km2 59,94%
D. Luas lain lain : 11,03 Km2 20,53%
E. Kecamatan Ardimulyo terletak : 500 m dpl
F. Suhu maksimum/minimum : 35-37 C
G. Batas wilayah
a. Sebelah utara : Kecamatan Lawang
b. Sebelah timur : Kecamatan Jabung
c. Sebelah selatan : Wilayah kerja Puskesmas Singosari
d. Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Singosari

3.2. GAMBARAN DEMOGRAFI

A. Jumlah Penduduk : 75.546 Org


B. Jumlah Penduduk Laki-Laki : 37896
C. Jumlah Penduduk Perempuan : 37650
D. Jumlah PUS : 26242

3.3 DATA FASILITAS UMUM

A. Lembaga pendidikan
a. SD : 31
b. SMP :8
c. SMA :8
d. Masjid : 28

3.4 DATA FASILITAS KESEHATAN

Puskesmas Ardimulyo salah satu Puskesmas yang terletak di kecamatan Singosari


Kabupaten Malang di wilayah puskesmas Pakis terdapat :

a. Polindes/Ponkesdes :6
b. Puskesmas Pembantu :2
c. Ponkesdes :6
d. Jumlah Posyandu : 64
e. Jumlah Posyandu Lansia : 155
f. Jumlah Kader : 475 orang

3.5 DATA TENAGA PUSKESMAS

1. Ketenagaan
a. Dokter Umum : 3 orang
b. Dokter Gigi : 1 orang
2. Paramedis
a. Akper/DIII : 10 orang
b. Bidan Induk : 8 orang
c. Bidan Desa : 8 orang
d. Sanitasi : 1 orang
e. Perawat Ponkesdes : 8 orang
BAB IV

PENCAPAIAN PROGRAM UKS DI PUSKESMAS ARDIMULYO

3.6. DATA CAKUPAN KEGIATAN UKS

3.6.1. UPAYA PELAKSANAAN PENJARINGAN KESEHATAN

PENCAPAIAN
NO INDIKATOR TARGET TREND RANK
2018 2019
1. Jumlah Sekolah 100 % 45 45 TETAP 1
2. Jumlah Murid yang diperiksa 100 % 6378 7347 NAIK 2
3. Jumlah sekolah mempunyai 100 %
45 45 TETAP 3
UKS
4. Jumlah Kader 135 135 TETAP 8
5. Jumlah Guru UKS 45 45
TETAP 5
Orang Orang
6 Jumlah Sekolah pemeriksaan
45 45 TETAP 4
berkala
7. Jumlah Murid yang
415 440 NAIK 7
mendapatkan pelayanan Medis
8. Jumlah Murid yang dirujuk ke
415 440 NAIK 6
Puskesmas
9. Pelatihan Kader Tiwisada 93 93 TETAP 9
10. Pembentukan Paguyuban Guru
0 0 - -
UKS

3.6.2.Penjaringan Kesehatan Peserta Didik Masih Belum Sesuai Dengan Prosedur Kegiatan
Karena Keterbatasan Tenaga Dan Kurang Koordinasi Lintas Sektor Dan Lintas Program.

3.6.3 Belum adanya peralatan yang lengkap untuk UKS Kit untuk melaksanakan penjaringan
kesehatan sehingga belum maksimal untuk melaksanakannya.

BAB V

IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH

4.1 IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN PRIORITAS


N MASALAH IDENTIFIKASI MASALAH
O
1 Belum optimalnya pelayanan Pemeriksaan terbatas:
penjaringan kesehatan sekolah 1. Gigi
2. Telinga
3. Kulit
4. BB , TB
5. Mata
2 Kurang kelengkapan peralatan UKS Sekolah menginginkan pemeriksaan yang
Kit lebih dan pembinaan
3 Kurangnya koordinasi lintas program Pelaksanaa penjaringan hanya 1-2 petugas
dan lintas sektor saja

4.2 IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH

N MASALAH PENYEBAB PEMECAHAN MASALAH


O
1 Belum optimalnya Keterbatasan Koordinasi lintas sector dan lintas
pelayanan penjaringan tenaga dan program serta pengajuan peralatan
kesehatan sekolah peralatan yang dibutuhkan.
2 Kurang kelengkapan Belum adanya Pengajuan kelengkapan peralatan
peralatan UKS Kit UKS Kit UKS Kit
3 Kurangnya koordinasi Banyaknya Koordinas lintas program dan lintas
lintas program dan kegiatan yang sektor serta membuat jadwal
lintas sektor bersamaan penjaringan selama setahun dan
disepakati lintas sektor dan lintas
program.

BAB VI

RENCANA USULAN ANGGARAN (RUK)

N Upaya Kegiata Sasara Tar Volu Perincia Lokasi Tenaga Jadwal Sum
o Keseh n n get me n Pelaksa Pelaksa ber
atan Kegiat Pelaksa naan naan Biay
an naan a
1 Usaha Skrinin Siswa 100 4x - Di Bidan, Agustus BO
Keseh g/ Kelas % dalam Sekolah Dokter s/d K
atan Penjari 1 Semin masing- Gigi, desembe
Sekola ngan SD/Mi ggu masing Kesling r 2019
h kesehat , , Gizi,
an anak SMP/ P2M,
sekolah MTs, Dokter
SMA/ Umum
MA/
SMK
2 Pelatih Siswa 3 1 - Aula Bidan, Oktober BO
an SD ora tahun Puskes Dokter, 2019 K
Kader kelas 4 ng x1 mas Kesling
Tiwisa dan 5 Ardimu , Gizi,
da lyo P2M
3 Refresh Siswa 3 1 - Aula Bidan, Novemb BO
ing kel XI ora tahun Puskes Dokter, er 2019 K
kader ng x1 mas Kesling
kesehat Ardimu , Gizi,
an lyo P2M
remaja
(KKR)
4 Refresh 1 guru 1 1 Aula Bidan, Oktober BO
ing tiap ora tahun Puskes Dokter, 2019 K
guru sekola ng x1 mas Kesling
UKS h Ardimu , Gizi,
lyo P2M

BAB VII

RENCANA PELAKSANAAN ANGGARAN PUSKESMAS (RPK)


No Upaya Kegiatan Tuju Sasaran Target Kebutuhan sumber daya Sumber
Kesehatan an Biaya

Dana Alat Tenaga

1 Usaha Skrining/ Siswa Kelas 1 100% BOK UKS Bidan, BOK


Kesehatan Penjaringan SD/Mi, Kit Dokter
Sekolah kesehatan SMP/MTs, Gigi,
anak SMA/MA/ Kesling,
sekolah SMK Gizi, P2M,
Dokter
Umum
2 Pelatihan Siswa SD 3 BOK Buku Bidan, BOK
Kader kelas 4 dan 5 orang Pandua Dokter,
Tiwisada n Kesling,
Gizi, P2M
3 Refreshing Siswa kel XI 3 BOK LCD, Bidan, BOK
kader orang proyek Dokter,
kesehatan tor, Kesling,
remaja ATK Gizi, P2M
(KKR)
4 Refreshing 1 guru tiap 1 BOK LCD, Bidan, BOK
guru UKS sekolah orang proyek Dokter,
tor, Kesling,
ATK Gizi, P2M

BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN


Demikian POA (Plan of Action) ini kami buat untuk mendapatkan gambaran tentang

kondisi kesehatan anak sekolah yang baru masuk sekolah dan sebagai dasar perencanaan

penyusunan program kesehatan anak sekolah agar kegiatan penjaringan kesehatan berjalan

dengan baik serta untuk menindaklanjuti apabila ada suatu kelainan ataupun penyakit-

penyakit yang diderita oleh siswa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan

dan menghasilkan generasi muda yang sehat, santun dan pintar.

Anda mungkin juga menyukai