Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

UPT DINAS KESEHATAN


PUSKESMAS SANGASANGA
KECAMATAN SANGASANGA
Jl. HOS Cokro Aminoto RT. 09 No. 10 Kel. Sangasanga Dalam Kode Pos 75254

KERANGKA ACUAN KERJA

Unit Organisasi : Puskesmas Sangasanga


Program : Usaha Kesehatan Sekolah
Kegiatan : Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah

A. PENDAHULUAN
Penjaringan Kesehatan merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk memilah anak
yang sehat dan tidak sehat. Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk melaksanakan
program kesehatan yang salah satunya penjaringan kesehatan selain jumlahnya yang besar
sekitar 30% dari jumlah penduduk mereka juga sasaran yang mudah terjangkau karena
tergornisir dengan baik.
1. Dasar Hukum
a. UUNo.36 tahun 2009 tentang kesehatan
b. UU No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak
c. Peraturan Pemerintah No.65 tahun 2005 tentang pedoman penyusunan SPM.
d. Surat keputusan bersama 4 menteri No.26 tahun 2003 tentang pembinaan dan
pengembangan UKS.
e. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan,
Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 6/X/PB Tahun 2014, Nomor 73
Tahun 2014, Nomor 41 Tahun 2014, Nomor 81 Tahun 2014 tentang Pembinaan dan
Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah.
f. Peraturan Menteri kesehatan republik Indonesia nomor 43 Tahun 2016 tentang
standar pelayanan minimal bidang kesehatan kabupaten/kota
g. peraturan menteri kesehatan Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
2. Gambaran umum
Penjaringan kesehatan anak sekolah merupakan upaya preventif dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan disekolah serta untuk memenuhi persyaratan standar pelayanan
minimal (SPM) dibidang kesehatan dalam program UKS .
Penjaringan kesehatan merupakan suatu prosedur pemeriksaan kesehatan yang dilakukan
untuk memilah (skrining) anak yang sehat dan tidak sehat.
B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan penjaringan kesehatan anak usia sekolah
wilayah puskesmas Sangasanga tahun 2018 pada tingkat pendidikan sekolah dasar
didapatkan data ; yang dilakukan penjaringan kesehatan sebesar 98,12 % (521 siswa) dari
531 siswa baru yang ada. Dimana 345 kasus (66,2 %) mengalami Caries gigi, memakai alat
bantu kacamata sebesar 6 kasus ( 1,15 %) dan kasus serumen sebesar 316 kasus (60,7%).
Untuk tingkat SMP/MTs dari jml 414 murid kls 7 yang terjaring sebanyak 406 (98,1%)
dimana ditemukan anak gemuk sebanyak 2 kasus (0,5%), masalah Anak dengan Resiko
Anemia sebanyak 28 kasus (6,9%), masalah anak dengan Hipertensi sebanyak 6 kasus
(1,5%) masalah karies gigi 91 kasus (22,4%), anak dengan masalah buta warna sebanyak 0
kasus (0%) dan masalah resika gaya hidup sebanyak 35 kasus (8,6%). Untuk tingkat
SMA/SMK dari jml 357 murid kls 10 yang terjaring sebanyak 350 (98,0%) dimana
ditemukan anak gemuk sebanyak 4 kasus (1,1%), masalah Anak dengan Resiko Anemia
sebanyak 36 kasus (10,3%), masalah anak dengan Hipertensi sebanyak 12 kasus (3,4%)
masalah kaeies gigi 52 kasus (14,9%), anak dengan masalah buta warna sebanyak 3 kasus
(0,9%) dan masalah resika gaya hidup sebanyak 48 kasus (13,7%)
Melihat permasalahan yang ada, pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada
upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif. Upaya preventif antara
lain kegiatan penjaringan kesehatan (skrining kesehatan) anak usia sekolah. Kegiatan
penjaringan kesehatan merupakan bagian dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
kesehatan kabupaten kota yang diatur dengan peraturan pemerintah dan peraturan menteri
kesehatan Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar
pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan .

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik anak usia sekolah secara optimal dalam
mendukung tumbuh kembang dan proses belajar
2. Tujuan
a. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik
b. Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta
didik maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam penyusunan program pembinaan
kesehatan disekolah.

D. KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan Penjaringan
1. Uraian kegiatan
Secara teknis penjaringan kesehatan anak sekolah dilaksanakan tiap tahun
2. Rincian kegiatan.
a. Menentukan sasaran dan membuat jadwal pelaksanaan kegiatan.
b. Persiapan tim pelaksana (Inventarisasi tenaga, sarana dan prasarana).
c. Melakukan pemberitahuan kepada pihak sekolah bahwa akan dilakukan kegiatan
penjaringan kesehatan di sekolah.
d. Memastikan formulir penjaringan/Buku Raport Kesehatanku dan Kuisioner telah
tersedia.
e. Pelaksanaan kegiatan Penjaringan anak usia sekolah.
f. Melakukan dokumentasi dan membuat laporan.

E. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN


1. Indikator keluaran
Pelaksanaan program penjaringan ditunjuk oleh koordinator UKS dan penanggung jawab
kegiatan adalah Pimpinan Puskesmas Sangasanga.
2. Keluaran
Jumlah murid yang dijaring sekitar 100 % dari jumlah murid yang harus dijaring

F. CARA PELAKSANAAN
Pelaksanaan Penjaringan kesehatan anak sekolah dilakukan dengan cara anamnesa,
pemeriksaan, pengukuran, dan penilaian melalui pengisian kuisioner sesuai dengan petunjuk
teknis penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala anak usia sekolah dan remaja
(KEMENTERIAN KESEHATAN Tahun 2018).
Adapun tahapan pelaksaan penjaringan adalah sebagai berikut ;
1. Pendatan jumlah murid yang akan dijaring
2. Membuat Jadwal
3. Memberikan surat pemberitahuan kepeda pihak sekolah untuk jadwal kuisioner
serta murid yang harus disiapkan oleh pihak sekolah.
4. Mempersiapkan sarana alat alat yang akan dibawa untuk pelaksanaan penjarinagan.
5. Melaksanakan penjaringan sesuai jadwal kegiatan.
6. Menentukan status gizi anak yang dijaring
7. Menentukan skor hasil kuisioner siswa
8. Melaksanakan rekapitulasi hasil penjaringan

G. SASARAN
Sasaran kegiatan penjaringan kesehatan anak usia sekolah dan remaja adalah setiap anak
pada usia pendidikan dasar kelas 1, pada anak SMP/MTs Kelas 7, Anak SMA/SMK kelas
10.untuk wilayah Sangasanga terdiri dari 16 SD, 5 SMP/MTs serta 3 SMA/SMK.

H. TEMPAT DAN PELAKSANA KEGIATAN


1. Tempat Kegiatan
Kegiatan penjaringan anak sekolah dilakukan disekolah masing-masing.
2. Pelaksana dan penanggung jawab kegiatan
a. Pelaksana kegiatan
Pelaksana kegiatan sesuai dengan SK TIM PENJARINGAN.
b. Penanggung jawab kegiatan
Kepala Puskesmas Sangasanga selaku penanggung jawab kegiatan.
c. Penerima manfaat
Murid kelas 1SD,Kelas VII SMP , kelas IX SMA/SMK.

I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN / TAHUN 2019


NO SASARAN JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SEKOLAH
1 SD/MI 16 √ √ √
2 SMP/MTs 5 √ √
3 SMA/SMK/MA 3 √

J. BIAYA
Kegiatan Penjaringan kesehatan Anak sekolah bersumber dari DPA SKPD Dinas Kesehatan
Kab. Kutai Kartanegara, Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Sangasanga DAK Tahun 2019. Dengan rincian sebagai berikut:
 Perjalanan dinas : 2 orang X 12 sekolah di Kel. Jawa X Rp 50.000
 Perjalanan dinas : 2 orang X 3 sekolah di Kel. Jawa X Rp 60.000
 Perjalanan dinas : 2 orang X 1 sekolah di Kel. Sarijaya X Rp 70.000
 Perjalanan dinas : 2 orang X 3 sekolah di Kel. SS. Muara X Rp 100.000
 Perjalanan dinas : 2 orang X 4 sekolah di Kel. Pendingin X Rp 90.000

K. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan Penjaringan kesehatan anak usia sekolah dan remaja di
wilayah kerja Puskesmas Sangasanga ini, dilakukan oleh penanggung jawab program UKS
sesuai dengan jadwal yang dibuat setiap bulan dan dilaporkan kepada penanggung jawab UKM
/ koordinator SPM.

L. PENCATATAN DAN PELAPORAN EVALUASI


 Setelah melaksanakan penjaringan hasilnya direkap sesuai dengan format/lampiran pada
buku petunjuk teknis penjaringan kesehatan.
 Hasil penjaringan dilaporkan kepada lintas program dan lintas sektor terkait.
 Penanggungjawab program membuat umpan balik kesekolah berupa tindak lanjut dari hasil
penjaringan secara tertulis.

M. TATA NILAI
Dalam pelaksanaan kegiatan penjaringan anak sekolah menggunakan tata nilai “PRIMA”,
yaitu:
P = Profesional
Dalam setiap melakukan pelayanan petugas memiliki kompetensi dan kemampuan dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik sesuai dengan bidang.
R = Ramah
Dalam melaksanakan pelayanan/ kegiatan petugas akan selalu bersikap ramah dalam
menghadapi pasien / klien.
I = Inisiatif dan Inovatif
Petugas Kesehatan selalu berinisiatif tanpa menunggu perintah / instruksi dari atasan
karena kegiatan telah terstruktur dan terencana dan selalu berinovasi dalam melaksanakan
kegiatan.
M = Malu
Petugas Kesehtan memiliki budaya malu apabila tidak melakukan tugas dengan sebaik –
baiknya / tidak melaksanakan pekerjaan yang telah ditettapkan/menjadi tanggung
jawabnya.
A = Akuntable
Dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan pedoman (SOP) dan standar
pelayanan yang ditetapkan dan dapat diukur

N. PENUTUP.
Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat, untuk dapat dijadikan sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan penjaringan kesehatan anak usia sekolah dan remaja di wilayah kerja
Puskesmas Sangasanga.

Sangasanga, 02 Oktober 2019


Mengetahui :
Kepala UPTD Puskesmas Sangasanga Pelaksana Kegiatan

drg.Hariyo Santosa Ns. Yanto Hermansyah, S.Kep


NIP. 19700122 200212 1003 NIP. 19801020 200012 1001

Anda mungkin juga menyukai