1. LATAR BELAKANG
A. Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
2. PMK nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM)
bidang kesehatan;
3. Keputusan menteri kesehatan no 248/Menkes/SK/III/2004 tentang Buku
kesehatan Ibu dan Anak;
B. Gambaran Umum
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
Indonesia (SDKI) pada tahun 2007, AKI 226 per 100.000 kelahiran hidup. AKI
dan AKB di Jawa Barat masih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Angka Kematian Ibu di Jawa Barat sebesar 321,15 per 100.000 kelahiran
hidup (Survey AKI, BPS, 2003). Sementara itu AKB di Jawa Barat sebesar 39
bayi per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini masih lebih tinggi bila dibandingkan
dengan angka rata-rata kematian bayi secara nasional, yaitu sebesar 24 bayi
sebanyak 17 kasus pada ibu hamil 3 kasus (17,64%), ibu melahirkan 9 kasus
1
(52,94%) dan ibu nifas 5 kasus (29,41%). Penyebab kematian ibu karena
Perdarahan 6 kasus (35,29%), PEB 9 kasus (52,94%), dan lain lain 2 kasus
karena perdarahan, hal ini perlu di kaji kembali tentang standar pelayanan
pada anak usia remaja yang memerlukan perhatian khusus untuk mencegah
terjadinya anemia dan mempersiapkan anak usia sekolah remaja sehat fisik
dan mentalnya.
Tahun 2019.
dan Remaja.
2
Tujuan
4. INDIKATOR KINERJA
a. Masukan
Tersedianya alokasi anggaran APBD sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta
rupiah)
b. Keluaran
1. Terlaksananya kegiatan Peningkatan Kapasitas Petugas dalam Kesehatan
Usia Sekolah dan Remaja pada Program Penguatan Pelayanan Kesehatan
Dasar dan Rujukan Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Tahun 2019
meliputi kegiatan :
- Penjaringan anak sekolah
- Pendampingan Puskesmas PKPR
- Rakor Tim Pembina UKS
- Assesment Strata UKS
- Penguatan kelembagaan UKS tingkat kecamatan
- Monitoring dan evaluasi
2. Meningkatnya kapasitas petugas dalam pemberian pelayanan pada anak
usia sekolah dan remaja dalam dan luar gedung.
3. Diketahuinya kendala dan permasalahan yang terkait anak usia sekolah
dan remaja
4. Meningkatnya pelayanan kesehatan peduli remaja
5. Terdeteksinya kasus dan adanya tatalaksana kasus pada anak sekolah
melalui kegiatan penjaringan anak sekolah
6. Adanya kelembagaan UKS tingkat kecamatan.
3
c. Outcome
Meningkatnya kesehatan pada anak usia sekolah dan remaja di kabupaten
Majalengka.
d. Manfaat
Dengan Pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Petugas dalam
Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja dapat meningkatkan pengetahuan
tentang kesehatan reproduksi , perubahan pola hidup sehat pada anak usia
sekolah dan remaja Kabupaten Majalengka.
e. Dampak
Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Majalengka.
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
4
c. Pengawasan
a. Pelaksana Kegiatan
- Narasumber
c. Penerima Manfaat
- Lintas program dan lintas sektor
- Pengelola AUSREM
- Anak sekolah dan remaja
8. ANGGARAN
Bersumber dari Anggaran APBD sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta
rupiah).
5
PENUTUP
Mengetahui:
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Majalengka