I
C A U K T
R M
Y A
A D P RA J
H A R M A
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunnya Plan Of
Action (POA) Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Karangduren tahun 2020. Plan Of Action ini
diharapkan dapat menjadikan acuan kegiatan bagi poi Gigi dan Mulut Puskesmas Karangduren
selama satu tahun kedepan dalam rangka meningkatkan kinerja Poli gigi dan mulut Puskesmas
Karangduren pada tahun 2020.
Kepada semua pihak yang terkait dan ikut mendukung dalam penyusunan POA inin kami
sampaikan terima kasih yang sebesar besarnya. Semoga seluruh usaha yang kita lakukan mendapat
berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Akhir kata kami menyadari bahwa POA poli Gigi Dan Mulut UPT Puskesmas Karangduren
tahun 2019 ini masih terdapat kekurangan dan belum sempurna. Saran dan kritik yang membangun
untuk menyempurnakan POA ini sangan kami harapkan.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN
1.3 MANFAAT
1.4 RUANG LINGKUP
BAB 2 : PROGRAM KESEHATAN
2.1 STRUKTUR ORGANISASI
2.2 VISI, MISI, TATA NILAI DAN MOTTO
2.3 TUJUAN DAN SASARAN
2.4 INDIKATOR KEBERHASILAN
2.5 STRATEGI
2.6 PEMBIAYAAN
BAB 3 : ANALISIS SITUASI
3.1 DATA UMUM
3.2 DATA KHUSUS
BAB 4 : IDENTIFIKASI MASALAH DAN PENYUSNAN RUK-RPK
A. IDENTIFIKASI MASALAH
B. ANALISA JARING LABA-LABA
C. PRIORITAS MASALAH
D. RUMUSAN MASALAH
E. AKAR PENYEBAB MASALAH
F. PEMECAHAN MASALAH
G. PENYUSUNAN RUK RPK
BAB 5 : PENUTUP
BAB 1.PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan Kesehatan bagi masyarakat merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang
tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit dengan sasaran
utamanya adalah masyarakat. Selain itu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat yang optimal. Di dalam
pembangunan kesehatan masyarakat tercakup suatu kelompok yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah
kesehatan seperti kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan
dan bimbingan dari risiko terserang penyakit sebagai akibat perkembangan dan pertumbuhannya.
Pendidikan kesehatan secara umum adalah segala upaya untuk mempengaruhi, dan atau
mengajak orang lain, baik individu, kelompok, atau masyarakat, agar melaksanakan perilaku hidup
sehat. Perubahan perilaku yang belum atau tidak kondusif ke perilaku kondusif ini mengandung
berbagai dimensi seperti perubahan perilaku, pembinaan perilaku dan pengembangan perilaku.
Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dimasa
mendatang, maka upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut lebih ditekankan pada upaya peningkatan
kesehatan gigi dan mulut pada kelompok rentan yaitu ibu hamil, ibu menyusui, anak prasekolah, dan
anak sekolah dasar. Untuk tercapainya tujuan tersebut, maka akan dilakukan upaya kesehatan gigi dan
mulut yang terencana dan berkesinambungan yaitu melalui program yang disebut pelayanan kesehatan
gigi dan mulut.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan gigi yang
diselenggarakan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilakukan secara
terpadu dan berkesinambungan dengan sasaran kegiatan ditujukan pada kelompok rentan, dalam hal ini
anak-anak sekolah dasar dengan tujuan untuk mencapai derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
Pendekatan promotif yaitu dengan dilakukan penyuluhan dan komunikasi terapeutik, preventif yaitu
untuk mencegah terjadinya penyakit seperti dilakukannya scalling dan topikal aplikasi, pendekatan
kuratif yaitu ditujukan untuk merawat dan mengobati seperti melakukan penambalan sedangkan
pendekatan rehabilitatif yakni merupakan upaya pemulihan kesehatan seperti kegiatan pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut setiap 6 bulan sekali (Depkes RI, 1995).
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahwa tujuan dilakukannya penyuluhan kesehatan
adalah untuk memperoleh perubahan tingkah laku atau perilaku seseorang, kelompok dan masyarakat
kearah keadaan kesehatan serta mempertinggi nilai atau derajat tingkah laku sehat yang ada selain itu
mampu menumbuh kembangkan rasa tanggung jawab atas keadaan kesehatan dirinya dan masyarakat
yang berorientasi pada partisipasi secara “konstruktif” serta berguna, dalam membantu seseorang,
kelompok dan masyarakat untuk meningkatkan identitas, harga diri, rasa solidaritas yang erat terhadap
bermasyarakat (Effendi, 1995).
B. TUJUAN
1. Menurunkan angka kesakitan gigi pada masyarakat umum, balita, apras, bumil, dan anak usia
sekolah di wilayah kerja UPT Puskesmas Karangduren
2. Meningkatkan kesadaran , kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam menjaga dan
mempertahankan kesehatan gigi dan mulut
3. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut di UPT Puskesmas Karangduren.
C. MANFAAT
Sebagai acuan pelaksanaan kegiatan program kesehatan gigi dan mulut di UPT Pukesmas
Karangduren
D. RUANG LINGKUP
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut melingkupi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan
kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan perorangan adalah sejumlah orang yang mendapat
pelayanan keehatan gigi dan mulut yang dilakukan secara individu.
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah sejumlah orang yang mendapatkan pelayanan kesehatan gigi
dan muut yang dilakukan secara bersama sama. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut antara lain
konsultasi, promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilakukan didalam gedung atau poi gigi
dan mulut maupun rawat inap. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat meliputi UKGS dan UKGM.
BAB 2.
PROGRAM KESEHATAN GIGI DAN MULUT
A. STRUKTUR ORGANISASI
VISI MISI, TATA NILAI, DAN
MOTTO
1. Visi dan misi Puskesmas
Visi UPT Puskesmas Karangduren
“Puskesmas yang bermutu menuju masyarakat sehat dan mandiri di wilayah kerja
Puskesmas Karangduren”
Misi UPT Puskesmas Karangduren
(1).Meningkatkan mutu pelayanan memlalui peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan petugas
(2).Mendorong kemandirian masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan,
kepedulian, dan PHBS
2. Tata nilai
SMART: Sopan, Mudah, Aman, Responsif, Tertib
3. Motto
Motto : Selangkah lebih baik
D. STRATEGI
1. Meningkatkan upaya promotif dan preventif pelayanan kesehatan gigi dan mulut
2. Meningkatkan aksesibilita terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut
3. Meningkatkan kualitas pelayanan keehatan gigi dan mulut
4. Meningkatkan peran serta pihak terkait pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
E. PEMBIAYAAN
Sumber dana melalui swadaya BOK, JKN dan dinkes
BAB 3
ANALISIS SITUASI
Pembagian Wilayah
Jumlah Desa : 5 Desa
Jumlah Posyandu : 46 Pos
Dataran Rendah : 5 Desa
b. Peta Wilayah Kerja
c. Jumlah Penduduk
a. Jumlah Penduduk wilayah kerja PuskesmasKarangduren seluruhnya : 39.530
orang
Laki-Laki : 19.433 orang
Perempuan : 20.097 orang
b. Jumlah Kepala Keluarga : 11.933 KK
c. Jumlah Keluarga Miskin : 4.768 KK
d. Jumlah bayi ( < 1 tahun ) : 546 bayi
e. Jumlah Anak Balita ( 1-4 tahun ) : 2.266 anak
f. Jumlah Anak Pra Sekolah ( 5-6 tahun ) : 1.170 anak
g. Jumlah Wanita Usia Subur : 10.060 orang
h. Jumlah Pasangan Usia Subur : 6.719 pasang
i. Jumlah Ibu Hamil : 621 orang
j. Jumlah Ibu Bersalin : 594 orang
k. Jumlah Ibu Nifas : 594 orang
l. Jumlah Ibu Meneteki : 594 orang
B. DATA KHUSUS
Standart
Jenis Ketenagaan Kompetensi Realisasi Kesenjangan
(Ijazah)
Fungsional Dokter Gigi Dokter Gigi Dokter Gigi Sesuai
Fungsional Perawat Gigi Perawat Gigi Perawat gigi sesuai
Jenis Standart
Realisasi Kesenjangan
Ketenagaan (Pelatihan)
Fungsional Pelayanan darurat gigi sudah Pelatihan Sesuai
Dokter Gigi /Basic Emergency
Care.
III.PERLENGKAPAN
1. Baki Logam Tempat Alat Steril 1 buah 0 buah
Bertutup
2. Korentang, Penjepit Sponge 1 buah 1 buah
(Foerster)
3. Lampu Spiritus Isi 120 cc 1 buah 0 buah
4. Lemari peralatan 1 buah 1 buah
5. Lempeng Kaca Pengaduk Semen 1 buah 1 buah
6. Needle Destroyer 1 buah 0 buah
7. Silinder Korentang Steril 1 buah 0 buah
8. Sterilisator kering 1 buah 1 buah
9. Tempat Alkohol (Dappen Glas) 1 buah 1 buah
10. Toples Kapas Logam dengan 1 buah 0 buah
Pegas dan Tutup (50 x 70 mm)
11. Toples Pembuangan Kapas (50 x 1 buah 1 buah
75 mm)
12. Waskom Bengkok (Neirbeken) 1 buah 3 buah
13. Pelindung Jari 1 buah 0 buah
IV. MEUBELAIR
1. Kursi Kerja 3 buah 1 buah
2. Lemari arsip 1 buah 0buah
3. Meja Tulis ½ biro 1 buah 1 buah
g) Target
2 Ruangan tidak 4 4 4 12 2
memenuhi
standart
MERUMUSKAN MASALAH
1. Tidak tercapainya target Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi dan mulut
2. Tidak lengkapnya alat karena kurangnya alokasi dana
3. Ruangan kurang memadai
MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH
FISH BONE
MMAN MMONEY
PEMETODE PEENVIRONMENT
POA programkesehatan gigi dan mulut UPT Puskesmas Karangduren tahun 2020 ini dibuat
dengan harapan dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan program pelayanan
kesehatan gigi dan mulut di wilayah Puskesmas Karangduren pada tahun 2020.
Kami menyadari bahwa POA ini masih banyak kekurangan untuk itu mohon saran saran untuk
perbaikan POA berikutnya.