UKGM
UPT PUSKESMAS KEBONSARI
Disusun Oleh:
Nora Susanti.Amd.Kes.Gi
NIP. 19821119 200604 2008
Disusun Oleh:
Nora Susanti,Amd.Kes.Gi
Nip. 19821119 200604 2008
SAMPUL DEPAN
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 DEFINISI
1.2 TUJUAN
1.3 SASARAN
1.4 DASAR HUKUM
1.5 BATASAN OPERASIONAL
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
3.1 LINGKUP KEGIATAN
3.2 METODE
3.3 LANGKAH KEGIATAN
BAB IV DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 DEFINISI
1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk menungkatkan kesadaran , kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.Pasal 28H dan pasal 34 UUD
Tahun 1945, mengamanahkan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan
kesehatan, serta Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
Kualitas pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan dan dan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang
ada didalamnya.
Dalam rangka meningktkan derajat kesehatan gigi masyarakat Indonesia, dokter gigi
diharapkan dapat memberikan semua jenis pelayanan yang sesuai dengan
kompetensinya.
Penyakit gigi dan mulut merupakan factor resiko dan fokal infeksi penyakit
sistemik.Hampir seluruh masyarakat dunia menderita penyakit gigi dan mulut.
Berdasarkan data Riskesda 2007, 75 % penduduk Indonesia mengalami riwayat karies
gigi dengan tingkat keparahan gigi (indeks DMF-T) sebesar 5 gigi setiap orang.
Dilaporkan juga bahwa 23 % pnduduk yang menyadari bermasalah dengan kesehatan
gigi dan mulut.
Kesehatan gigi dapat membantu upaya percepatan MDGS antara lain:
1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan: sakit gigi, infeksi gigi, ompongmengarah
pada malutrisi dan nutrisi kurang , masyarakat miskin terkena imbas akibat biaya
pengeluaran untuk perawatan gigi, masalah gigi mengarah pada ketidak hadiran
kerja yang berdampak pada kehilangan penghasilan.
2. Mencapai pendidikan dasar universal: masalah gigi menyebabkan ketidak hadiran
murid ke sekolah.
3. Mengurang angka kematian anak: infeksi gigi , dan tradisi yang berbahaya
sehubungan dengan gigi dan mulut, dapat mengakibatkan kematian.
4. Memperbaiki kesehat ibu hamil: kesehatan mulut yang buruk pada ibu hamil dapat
memberikan efek terhadap kelahiran dan berat badan bayi, disamping terhadap
kesehatan gigi dan mulut bayinya.
Berdasarkan undang-undang no: 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pelayanan
kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan penyakit
gigi, pengobatan penyakit gigi dan pemulihan kesehatan gigi yang dilakukan secara
terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan.
Tidakan yang dapat dilakukan untuk pengembangan kesehatan gigi dan mulut
antara lain:
1. Upaya promosi pencegahan dan pelayanan kesehatan gigi dasar di puskesmas.
2. Upaya promosi pencegahan dan pelayanan kesehatan gigi perorangan di rumah
sakit
3. Upaya promosi pencegahan dan pelayanan kesehatan di sekolah melalui Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dari tingkat TK sampai SLTA yang terkoordinir
dalam UKS.
4. Upaya kesehatan yang berbasis masyarakat dalam bentuk Usaha Kesehatan Gigi
Masyarakat(UKGM)
5. Membangun kemitraan kesehatan gigi dan mulut.
Pedoman Pelaksanan Kegiatan UKGMD Puskesmas Selomerto 1 diharapkan
menjadi acuan bagi Penanggungjawab Pelayanan Gigi Masyarakat dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkup wilayah kerja UPT Puskesmas
Kebonsari .
1.2 TUJUAN
Tujuan Umum:
Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal.
Tujuan Khusus:
Sebagai pedoman dalam melaksanakan Kegiatan Upaya Gigi masyarakat ,
sehingga kegiatan dapat dilaksanakan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan.
1.3 SASARAN
Sasaran UKGM adalah seluruh Ibu ,bayi dan balita yang ada di Posyandu sewilayah
kerja UPT PKM Kebonsari
1.4 DASAR HUKUM
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kebonsari Kota Pasuruan
Nomor: 188 /1662 /SK/423.104.04/2022
Tentang : Kegiatan Program UPT Puskesmas Kebonsari tahun 2023
a) UU nomor 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran
b) Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
c) UU nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
d) Peraturan Menkes nomor 2052/Menkes/PER/X/201 tentang ijin praktek dan
pelaksana praktek kedokteran
e) KepMenKes RI no. 284 tahun 2006 tentang standar pelayanan asuhan kesehatan
gigi dan mulut.
f) Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang
panduan praktik klinis bagi dokter gigi
1.5 BATASAN OPERASIONAL
Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan UKGM
1. Meningkatnya derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat .
2. Meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut masyarakat
3. Meningkatnya sikap/kebiasaan pemeliharaan sehehatan gigi dan mulut
4. Ibu hamil dan masyarakat mendapatkan pelayanan medik gigi dasar.
Kegiatan UKGMD meliputi:
a. Kegiatan promotif meliputi: Upaya promotif dilakukan dengan pelatihan kader
UKGMD dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan gigi serta pendidikan/
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut .
b. Kegiatan preventif meliputi: pemeriksaan dan sosialisasi cara menyikat gigi yang
baik dan benar.
BAB II
RUANG LINGKUP
3.2 Metode
Metode yang di gunakan pada kegiatan UKGM yaitu dengan penyampaian
materi berupa penyuluhan kesehatan gigi ,di lanjutkan dengan sesi Tanya
jawab,pemeriksaan gigi pada ibu,bayi dan balita di posyandu
Dokter gigi:
1) Sebagai penanggung jawab pelaksanaan UKGMD
2) Bersama kepala puskesmas dan perawat gigi menyusun rencana kegiatan,
monitoring dan evaluasi program.
3) Memberi bimbingan dan pengarahan kepada kader UKGMD , perawat gigi ,
Bidan desa
4) Bertindak sebagai pelaksana UKGMD
Perawat gigi:
1) Bersama dokter gigi menyusun rencana UKGMD
2) Mengumpulkan data yang diperlykan dalam pelaksanaan UKGMD
3) Monitoring pelaksanaan UKGMD
4) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
BAB IV
DOKUMENTASI