PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu strategi utama Depkes adalah meningkatkan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.Pelayanan yang berkualitas harus
dilaksanakan oleh semua jajaran pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun
swasta.
B. Tujuan
D. Ruang Lingkup
1. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
2. Pembinaan Administrasi pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas
3. Peningkatan mutu pelayana kesehatan gigi di Puskesmas
4. Pengawasan da Pengendalian pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas
E. Penerapan Standar
Standar
1. Spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibekuksn
2. Disusun berdasarkan konsensus semua pihak
3. Dengan memperhatikan syarat kesehatan, keamanan, keselamatan, lingkungan,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Penerapan Standar
1. Kegiatan menggunakan standar
2. Penerapan standar sifatnya sukarela hanya standar yang berkaitan dengan
kepentingan keamanan, keselamatan, dan kesehatan atau kelestarian
lingkungan hidup atau atas pertimbangan tertentu diberlakukan secara wajib
disebut Standar Wajib.
BAB II
STANDAR PENGORGANISASIAN DAN TATA LAKSANA
A. Tujuan Proses
Standar ini digunakan sebagai acuan untuk menetapkan pengorganisasian dan
uraian tugas, serta Tata Laksana pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas.
A. Tujuan Proses
Standar ini digunakan sebagai acuan untu menetapkan penyediaan sumber
daya manusia yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan layanan kesehatan di Klinik
dan poliklinik.Sumber daya manusia pada poli gigi di Puskesmas Jumpandang
Baru yang melakukan pelayanan kesehatan gigi adalah 2 (dua) orang dokter gigi
dan 3 (tiga) orang perawat gigi yang membantu dokter gigi dalam melakukan
pelayanan kesehatan gigi:
B. Kompetensi
Kompetensi dokter gigi di Puskesmas Jumpandang Baru sebagai berikut:
1. Mempunyai Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Kerja.
2. Mampu mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah, mengevaluasi
program kesehatan gigi.
3. Mampu mengkoordinir dan memonitor program kesehatan gigi dan mulut di
wilayah kerjanya.
4. Mampu melaksanakan pelayanan darurat gigi/Basic Emergency Care.
5. Mampu melaksanakan pelayanan pencegahan penyakit gigi.
6. Mampu melaksanakan pelayanan medik gigi dasar sesuai kompetensi dan
kewenangannya.
C. Jumlah Tenaga
1. Dokter gigi minimal 1 orang dan perawat gigi minimal 1 orang
Adapun uraian tugas dari dokter gigi dan perawat gigi sebagai berikut:
B. Distribusi Ketenagaan
Jumlah tenaga pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Jumpandang Baru
terdiri dari 2 dokter gigi dan 3 perawat gigi.
N
Nama Kualifikasi formasi Keterangan
o
1. drg.Fauziah Bakhtiar Dokter gigi Penanggung jawab ruangan
Dokter pelaksana
Memilik STR dan SIP
2. drg.Enni Hastuti Dokter gigi Dokter pelaksana
Memiliki STR dan SIP
3. Nurmawaty, AMKG D III Perawat gigi Dokter pelaksana
Memilik STR dan SIP
Memiliki STR dan SIK
4. Rusnita Hasbi, A.Md.KG D III Perawat gigi Memiliki STR dan SIK
5. Anugrah Agussalim, AMKG D III Perawat gigi Memiliki STR
D. Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Jumpandang
Baru dilaksanakan setiap hari kerja senin sampai sabtu kecuali hari libur dan
tanggal merah.adapun jam pelayanan dimulai dari jam 07.30-11.00
E. Jenis-Jenis Pelayanan
Jenis – jenis pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas ditujukan kepada
keluarga dan masyarakat di wilyah kerjanya dan dapat dilaksanakan di gedung
Puskesmas dan luar gedung seperti sekolah, posyandu.Adapun jenis – jenis
pelayanan kesehatan gigi yang ada dan dilakukan di Puskesmas adalah :
1. Pelayanan medik pencegahan:
a. Pelayanan yang ditujukan kepada komunitas:kampanye kesehatan gigi
melalui penyuluhan.
b. Pelayanan yang ditujukan kepada kelompok:promosi kesehatan gigi dan mulut
melalui program pendidikan kepada kelompok tertentu, program sikat gigi
massal.
c. Pelayanan yang ditujukan kepada perorangan:pemeriksaan gigi dan mulut,
nasehat dan petunjuk kepada perorangan mengenai hygiene mulut,dan
pelaksanaan fissure sealant
2. Pelayanan medik dasar gigi
a. Ekstraksi tanpa kompli
b. Pencabutan gigi sulung dan persistensi
c. Restorasi tumpatan
d. Penambalan gigi sementara
e. Pembersihan karang gigi manual
3. Upaya kesehatan gigi sekolah
4. Pelayanan kesehatan rujukan
BAB IV
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
Ruangan poli gigi adalah salah satu ruangan pelayanan kesehatan yang
terdapat di Puskesmas Jumpandang Baru.Ukuran ruangan poli gigi adalah 4x9 m2,
dimana ruangan poli gigi bernuansa kuning.Ruangan poli gigi terdiri dari dua
ruangan dimana ruangan pertama terpasang 2 (dua) buah dental unit yang
berwarna kuning dan biru, 2(dua )meja duduk untuk dokter , 1(satu) meja
pengkajian awal yang digunakan petugas untuk melakukan pengakajian awal
terlebih dahulu terhadap pasien yang akan berobat sebelum diperiksa lebih lanjut
oleh dokter gigi. Dan juga terdapat 1(satu) meja yang digunakan untuk melakukan
perendaman alat yang telah digunakan dalam pelayanan yang berdampingan
dengan 1(satu) westafe untuk mencuci tangan petugas sebelum dan sesudah
melakukan pelayanan, 1(satu) buah meja instrument, 1(satu) buah sterilisator,
1(satu) buah lemari kaca tempat penyimpanan alat dan bahan-bahan yang
digunakan dalam melakukan pelayanan kesehatan gigi.
Sedangkan pada ruangan kedua terpasang 1(satu )buah dental unit yang
berwarna hijau, 1(satu) buah meja computer tempat petugas melakukan
penginputan data pasien dan pembuatan rujukan, 1(satu) buah westafel untuk
mencuci tangan petugas, 1(satu) buah lemari tempat penyimpanan dokumen dan
menyimpan stok obat/ bahan-bahan.
Setiap ruangan mempunyai ventilasi, penerangan yang cukup dan tersedia air
yang mengalir, listrik, dan pengolahan limbah dan sanitasi yang baik
B. Standar Fasilitas
1. Peralatan Non Medik
a. Kursi dan meja
b. Lemari peralatan
2. Catatan bahan habis pakai
3. Peralatan medis
a. Alat diagnostik
N
Nama Alat Jumlah
o
1 Mirror 5
2 Pinset 6
3 Nier bekken 1
4 Baki instrument 3
5 Baki steril 1
6 Sonde 5
BAB V
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Pelayanan pasien
Pelayanan pasien adalah proses kegiatan yang meliputi pemanggilan pasien,
pemeriksaan pasien,penegakkan diagnose, rencana tindakan yang dilakukan oleh
petugas pelayanan kesehatan di poli gigi baik dokter maupun perawat.Adapun
pelayanan pasen dilakukan sebagai berkut:
1. Pemanggilan pasien.
a. Setelah perawat gigi menerima rekam medic pasien dari petugas loket,
petugas memanggil pasien sesuai dengan no urut pendaftaran, petugas
mencocokkan denttas pasien dengan kartu/rekam medic pasien(nama, umur,
alamat, nama kepala keluarga)
b. Petugas melakukan pengkajian awal dengan cara menayakan keluhan utama
pasien, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit sebelumnya, riwayat
penyakit sistematik dan melakukan pengukuran tekanan darah.
2. Pemeriksaan pasien.
a. Setelah perawat gigi melakukan pengkajian awal , pasien dipersilahkan untuk
duduk di dental unit dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh
dokter gigi.pemeriksaan dilakukan sesuai dengan keluhan utama
pasien.dokter gigi melakukan anmnese, pemeriksaan intraoral maupun
ekstraoral.
BAB VI
PENGUKURAN, ANALISA DAN PERBAIKAN
B. Cara Pengukuran
1. Metode yang digunakan metode penilaian
2. Instrumentbyang digunakan adalah daftar tilik
3. Proses pengukuran
4. Hasil pengukuran
5. Apabila ditemukan adanya ketidak sesuaian, perlu dilakukan pengamatan secara
cermat apa penyebabnya
6. Penilaian dapat dilakukan secara berkala
C. Perbaikan Berkelanjutan
1. Intervesi internal
a. Perbaikan perencanaan dan pengorganisasian.
b. Pembangunan sarana dan pengadaan peralatan
c. Penyediaan ketenagaan
d. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaksana
2. Intervensi eksternal
a. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
b. Dinas Kesehatan Propensi
c. Departemen Kesehatan
d. Organisasi Profesi/Asosiasi
BAB VII
REFERENSI
A. Dasar Hukum
1. UUD No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
2. UU No. 8 Tahun 1998 tentang Perlindungan Konsumen
3. UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
4. Permenkes RI No. 131/Menkes/SK/II/2004 tentang sistem Kesehatan Nasional
BAB VI
PENUTUP
Konsep kesatuan upaya kesehatan berupa promotif, preventif, dan kuratif menjadi
pedoman dan pegangan bagi semua fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas yang
merupakan unit pelaksana kesehatan tingkat pertama.Pelayanan kesehatan tingkat
pertama adalah pelayanan yang bersifat pokok yang sangat dibutuhkan oleh sebagian
besar masyarakat termasuk didalamnya pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas.
Diharapkan dengan adanya penyusunan pedoman internal pelayanan poli gigi ini
dapat memberikan manfaat bagi dokter gigi dan perawat gigi sehingga dapat
memberikan pelayanan yang bermutu agar tercapai pelayanan yang lebih baik dan
prima.