DINAS KESEHATAN
TAHUN 2023
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan karuniaNya yang telah diberikan oleh penyusun, sehingga Buku Pedoman
Pelayanan Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut dapat selesai di susun.
sehingga Buku Pedoman Pelayanan Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang terkait dengan Ruang Kesehatan
Gigi dan mulut dalam tata cara pelaksanaan.
Dalam Pedoman Pelayanan Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut ini diuraikan
tentang standar ketenagaan, standar fasilitas, tata laksana pelayanan, logistik,
keselamatan sasaran kegiatan/program, keselamatan kerja, dan pengendalian mutu.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terimakasih yang sedalam – dalamya
atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Pedoman
Pelayanan Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hasil studi morbiditas SKRT-SURKESNAS 2001 menunjukkan bahwa dari
sepuluh kelompok penyakit terbanyak yang dikeluhkan masyarakat, penyakit gigi dan
mulut menduduki urutan pertama (60% penduduk). Pada kelompok usia muda dan
lansia masih banyak yang tidak menyikat gigi (71,3% pada usia 1-4 tahun,62,2%
pada usia diatas 75 tahun). Motivasi berobat gigi masih rendah,diantara penduduk
yang mengeluh sakit gigi,hanya 13% yang berobat jalan. Sebagian besar penduduk
yang mengeluh sakit gigi (87%) tidak berobat dan 69,3% mengobati sendiri. Keadaan
ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk
berobat ke sarana pelayanan yang tepat.
Penyakit gigi dan mulut dapat menjadi faktor resiko penyakit lain, sebagai
fokal infeksi misalnya tonsillitis, faringitis, otitis media, bakteremia, toksemia, bayi
timbangan rendah (BBLR), diabetes militus, dan bahkan penyakit jantung. Di
samping itu penyakit HIV/AIDS, penyakit penyakit sistemik lain juga dapat
bermanivestasi di dalam mulut.
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya Pelayanan Kesehatan Gigi di Puskesmas yang aman,
bermanfaat, bermutu dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya acuan dalam penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Gigi di
Puskesmas.
b. Tersedianya panduan/acuan untuk melaksanakan pembinaan, pengawasan
dan pengendalian penyelenggaraan pelayanan Kesehatan Gigi di
Puskesmas.
C. Sasaran Pedoman
Pedoman pelayanan Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut ini digunakan sebagai
acuan petugas dan pihak terkait dalam pelaksanaan pelayanan laboratorium sehingga
dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan mutu Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
serta peningkatan kualitas pelayanan puskesmas pada umumnya.
E. Batasan Operasional
F. Landasan Hukum
STANDAR KETENAGAAN
B. Kompetensi
1. Dokter Gigi
Mempunyai Surat Tanda Registrasi dan Surat Ijin Praktek.
melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan kesehatan gigi dengan
penuh tanggung jawab sesuai kompetensi dan kewenangannya.
melaksanakan pelayanan kesehatan gigi sesuai standar prosedur
operasional, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan
puskesmas.
membuatkan rekam medic gigi yang baik dan lengkap serta dapat
dipertanggungjawabkan.
melaksanakan upaya pelayanan kesehatan gigi sesuai standar profesi dan
mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.
melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi.
Mampu melaksanakan pelayanan darurat gigi/Basic Emergency Care.
Mampu melaksanakan pelayanan pencegahan penyakit gigi.
Mampu melaksanakan pelayanan medik gigi dasar sesuai kompetensi dan
kewenangannya.
Mampu melaksanakan pelayanan medic gigi khusus sesuai kompetensi dan
kewenangannya.
Mampu melakukan pelayanan dokter gigi keluarga.
2. Terapis Gigi dan Mulut
Mempunyai Surat Tanda Registrasi dan Surat Ijin Praktek.
melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan kesehatan gigi dengan
penuh tanggung jawab sesuai kompetensi dan kewenangannya.
Melaksanakan asistensi dokter gigi susuai kompetensi
Mampu melaksanakan pelayanan medik gigi dasar sesuai kompetensi dan
kewenangannya.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala puskesmas
C. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan dan penjadwalan pelaksanaan pelayanan / kegiatan sesuai dengan
tupoksi dan hasil kesepakatan bersama dengan penanggungjawab kepala
puskesmas dan pemegang program
D. Jadwal Kegiatan
Pasien atau pelanggan yang datang dilayani pada hari kerja Senin sampai dengan
sabtu dengan waktu pelayanan pada Ruangan Kesehatan gigi dan mulut adalah
sebagai berikut :
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
Sarana Ruangan Kesehatan gigi dan mulut merupakan segala sesuatu yang
berkaitan dengan fisik bangunan/ruangan Kesehatan gigi dan mulut itu sendiri,
dalam lingkup ini adalah ruangan Kesehatan gigi dan mulut Puskesmas.
DENAH
Tata Ruang Ruangan Kesehatan gigi dan mulut UPTD Puskesmas I Jembrana
12 12
2 1
4 3
4
5 8
9 4 6 7
3
10
11
4
Keterangan:
1. Pintu masuk
2. Meja admin dan komputer
3. Meja Anamnesa
4. Meja Dokter
5. Meja Dokter
6. Dental Chair/Kursi Gigi
7. Lemari Alat dan bahan
8. Filling Cabinet
9. Lemari Arsip
10. Trolli alat dan bahan
11. Wastafel
12. Kursi Tunggu Pasien
B. Standar Fasilitas
1. Meja administrasi 1
2. Meja Anamnesa 1
3. Meja Dokter 2
4. Kursi pasien 3
5. Kursi petugas 6
7. Lemari arsip 1
8 AC 1
2. Peralatan
1. Kursi gigi 1
2. Ultrasonic scaller 1
3. Kaca Mulut 5
4. Sonde 5
5. Excavator 5
6. Pinset 5
8. Nierbekken 2
9. TANG ANAK RB 2
POSTERIOR MAHKOTA
10. TANG ANAK RB SISA 2
AKAR
29. CRYER 3
30. BEIN 4
BAB IV
A. Lingkup Kegiatan
Kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup kegiatan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut yaitu :
1. Kegiatan dalam gedung Kegiatan yang dilaksanakan di poli gigi untuk
melayani pasien yang datang ke puskesmas baik untuk pengobatan maupun
konsultasi tentang kesehatan gigi dan mulut. Pelayanan kesehatan gigi dan
mulut yang diberikan kepada masyarakat meliputi pencabutan gigi anak,
pencabutan gigi dewasa, penambalan gigi, pembersihan karang gigi secara
manual, pemeriksaan gigi dan mulut anak sekolah (TK/ RA dan SD/ MI),
pemeriksaan gigi dan mulut ibu hamil dan balita di posyandu. Pelayanan
yang diberikan berupa pelayanan promotif (peningkatan), preventif
(pencegahan), dan kuratif (pengobatan).
2. Kegiatan luar gedung Kegiatan yang dilaksanakan di sekolah (TK/RA dan
SD/MI) dan di posyandu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk kegiatan UKGS dan UKGM.
B. Metode
KESELAMATAN PASIEN
Penyusun pedoman pelayanan Ruang Kesehatan Gigi ini adalah langkah awal
kesuatu proses yang panjang, sehingga memerlukan dukungan dan kerjasama dari
berbagai pihak dalam penerapannya untuk mencapai tujuan. Kami menyadari bahwa
pedoman pelayanan ini masih jauh dari sempurna, karena itu kami menerima saran
dan kritik guna menyempurnakan pedoman ini.
Akhir kata semoga pedoman pelayanan Ruang Kesehatan Gigi ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca sekalian.