A. PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian integral dari pelayanan
kesehatan secara keseluruhan telah menetapkan indikator status kesehatan gigi dan
mulut masyarakat yang mengacu pada Global Goals for Oral Health 2020 yang
dikembangkan oleh FDI, WHO dan IADR. Salah satu program teknis dari
Departemen of Non-communicable Disease Prevention and Health Promotion yang
mewadahi program kesehatan gigi dan mulut secara global adalah WHO Global
Oral Health Programme (GOHP). Program ini menyarankan negara-negara di dunia
untuk mengembangkan kebijakan pencegahan penyakit gigi dan mulut serta
promosi kesehatan gigi dan mulut. Kebijakan ini juga mendukung integrasi program
kesehatan gigi dan mulut dengan program kesehatan umum. Salah satu aksi
prioritas dari GOHP khususnya untuk anak sekolah dan remaja adalah promosi
kesehatan gigi di sekolah yang diselenggarakan dalam bentuk program Usaha
Kesehatan Gigi sekolah (KEMENKES RI tahun 2012).
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas terdiri dari pelayanan di
dalam gedung yaitu di poli gigi dan pelayanan luar gedung yaitu Program Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM).
Masalah kesehatan gigi yang paling banyak di temukan adalah karies gigi, hal ini
terjadi karena kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
kesehatan gigi dan mulut dari mulai bayi dalam kandungan sampai tua (life sicle).
UKGS merupakan salah satu kegiatan luar gedung yang dilakukan di
Puskesmas Purwakarta yang ditujukan pada kelompok yang rentan terhadap
penyakit gigi dan mulut khususnya anak usia sekolah. Kegiatan UKGS ini
dilaksanakan sesuai dengan visi Puskesmas Purwakarta yaitu Prima dalam
Pelayanan Sukses dalam Pemberdayaan. Serta berorientasi pada motto Puskesmas
Purwakarta yaitu Sehat Anda, Kebahagiaan kami.
B. LATAR BELAKANG
Puskesmas Purwakarta terletak di wilayah kecamatan Purwakarta
dengan 18 SD/MI yang tersebar di 3 kelurahan yaitu Kelurahan Nagri Kidul 6
1
SD/MI, Nagri Tengah 5 SD/MI, dan Sindangkasih 7 SD/MI dengan jumlah
5770 siswa.
Dari hasil pemeriksaan siswa di 18 SD/MI wilayah kerja Puskesmas
Purwakarta tahun 2018, dari 2215 siswa yang diperiksa, 1528 siswa
membutuhkan perawatani yaitu sekitar 67%. Ini menunjukkan masih tingginya
angka penyakit gigi dan mulut pada anak sekolah.
Berdasarkan data tersebut diatas, maka disusunlah kerangka acuan
kegiatan Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja Puskesmas
Purwakarta tahun 2019.
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa yang optimal
2. TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan tindakan peserta didik dalam
memelihara kesehatan gigi dan mulut
b. Meningkatnya peran serta guru, dokter kecil, orang tua dalam upaya
promotif-preventif
c. Terpenuhinya kebutuhan pelayanan medik gigi dan mulut bagi peserta
didik yang memerlukan.
2
2 Penyelenggaraan Pemeriksaan dan penjaringan kesehatan gigi dan
Pelayanan mulut peserta didik
Kesehatan Gigi dan Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
Mulut Pencegahan/ perlindungan terhadap penyakit gigi
dan mulut
Perawatan kesehatan gigi dan mulut
Rujukan kesehatan gigi dan mulut
3
Gigi dan sektor penjaringan anak pemeriksaan
Mulut Menyiapkan alat sekolah kesehatan gigi dan
dan bahan yang dengan mulut.
diperlukan dalam pemeriksaan
pemeriksaan kesehatan gigi dan
- Menyiapkan buku mulut
hasil pemeriksaan
- Memeriksa keadaan
gigi dan mulut
siswa menggunakan
alat diagnostik dan
senter
- Membuat laporan
kegiatan
F. SASARAN
Kelompok rentan terhadap penyakit gigi dan mulut yang menitikberatkan
kepada anak usia Sekolah Dasar.
G. JADWAL KEGIATAN
1 Penyelenggara
an Pendidikan
X X
Kesehatan
Gigi dan Mulut
2 Penyelenggara
an Pelayanan
X X
Kesehatan
Gigi dan Mulut
4
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Penanggung Jawab UKM
Pengembangan setiap satu bulan sekali dan Kepala Puskesmas setiap tiga
bulan sekali.
Pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Pelaksana Program.
Laporan pelaksanaan kegiatan meliputi visum (Buku Catatan Harian),
Laporan Bulanan, Laporan Tahunan, notulen, daftar hadir, surat undangan,
dan dokumentasi kegiatan. Laporan diserahkan kepada Kepala Puskesmas
dan Penanggung Jawab UKM Pengembangan.