Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JATINAGARA
Jl. Raya Jatinagara No.19 Kecamatan Jatinagara
Email : pkmjatinagara17@gmail.com
CIAMIS
Kode Pos: 46273

KERANGKA ACUAN
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

I. Latar Belakang
Kesehatan adalah bagian terpenting bagi kehidupan manusia baik itu jasmani
dan rohani. Tumbuh kembang dapat dicapai secara optimal apabila tubuh dalam
keadaan sehat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh
secara umum adalah kesehatan gigi dan mulut. Hal ini dikarenakan kesehatan
gigi dan mulut dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh secara
menyeluruh.Dengan kata lain kesehatan gigi dan mulut adalah bagian integral
dari kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena gigi dan gusi yang tidak
sehat dapat menyebabkan rasa sakit serta gangguan pengunyahan yang dapat
berakibat pencernaan terganggu dan dapat mengganggu kesehatan tubuh
lainnya.Penyakit karies gigi atau gigi berlubang disebabkan oleh derajat
kebersihan gigi dan mulut yang masih rendah dan merupakan penyakit terbesar
pada sebagian penduduk Indonesia. Berdasarkan profil puskesmas sidaharja
kecamatan lakbok kabupaten ciamis tahun 2015, karies gigi merupakan penyakit
terbesar ke-4 setelah mialgia.
Upaya kesehatan gigi dan mulut perlu ditinjau dari lingkungan, serta
kesadaran masyarakat terhadap derajat kesehatan gigi dan mulutnya. Salah satu
upaya untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut diperlukan self care yaitu
proses dalam diri seseorang agar berfungsi secara efektif dalam menjaga
kesehatannya yang meliputi pencegahan dini terhadap penyakit dan mengobati
penyakit dalam sistem perawatan kesehatan.
Berdasarkan hal diatas maka pencegahan karies gigi pada masyarakat
wilayah puskesmas sidaharja dapat dilakukan dengan cara mengubah perilaku
masyarakat agar berprilaku hidup sehat khususnya kebersihan gigi dan
mulutnya. Pengubahan perilaku masyarakat dapat dilakukan dengan petugas
kesehatan gigi melalui pendekatan kepada masyarakat yaitu dengan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut. Penyuluhan dilakukan ke posyandu yang tersebar di
wilayah puskesmas sidaharja. Adapun materi penyuluhannya adalah mengenai
gigi berlubang dan kesehatan gusi, apa yang dapat menyebabkan gigi berlubang,
bagaimana cara mencegahnya, penyikatan gigi yang baik dan benar serta
makan-makanan yang baik untuk dikonsumsi.
Adapun upaya Kesehatan Gigi danMulut sesuai dengan Visi dan Misi di
UPTD Puskesmas Jatinagara.
Visi
UPTD Kesehatan Puskesmas Jatinagara adalah
“Mewujudkan masyarakat Jatinagara yang mandiri untuk hidup sehat pada
tahun 2022”
Misi
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berorientasi pada
kepuasan masyarakat.
2. Menwujudkan peran serta masyarakat yang mandiri dalam pembangunan
kesehatan.
3. Meningkatkan management Puskesmas dan SDM yang profesional.
4. Menjalin kemitraan dengan berbagai sektor dan seluruh potensi yanng ada di
lingkungan kecamatan Jatinagara.

II. Tujuan
a. TujuanUmum
1. Masyarakat wilayah puskesmas Jatinagaratau, mau dan mampu
melakukan self care atau mencegah gigi berlubang dengan cara
menyikat gigi yang benar (frekwensi, durasi dan metode)
2. Turunya angka kesakitan karies gigi penduduk wilayah puskesmas
Jatinagara
b. TujuanKhusus
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat puskesmas sidaharja
tentang kesehatan gigi dan mulut meliputi pencegahan gigi
berlubang (frekwensi, durasi dan metode menyikat gigi yang benar)
dan makan-makanan yang bergizi untuk kesehatan gigi dan mulut.
2. Mengubah perilaku masyarakatuntuk berperilaku hidup sehat
3. Menurunkan angka kesakitan karies gigi penduduk wilayah
puseksmas sidaharja
Untuk mencapai tujuan kegiatan, pelaksanaan kegiatan mengacu pada tata
nilai puskesmas, yaitu: SUGEMA
1. Sinergi
2. Unggul
3. Gesit
4. Efektif
5. Amanah

III. Tata HubunganKerja


No Lintas Lintas Sektor Peran Dalam Kegiatan
Program
1 Petugas UKS Sebagai pelaksana program
2 KIA Sebagai penyuluhbidang KIA
3 Promkes Sebagai penyuluh bidang
promkes
4 UPTD Mendukung setiapkegiatan
Pendidikan yang ada di masyarakat agar
masyarakatlebihberdaya
7 FKD Mendukung berjalannya
kegiatan di masyarakat

IV. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Pelaksanaan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan di posyandu
sesuai dengan jadwal posyandu tiap desa.

V. Metode
 Penyampaian materi
 Tanya jawab

VI. Sasaran
Anak sekolah SD
Sasaran posyandu

VII. Biaya
Pelaksanaan penyuluhan terpadu bersumber dana Biaya Operasional
Kesehatan (BOK) Puskesmas Jatinagara Kecamatan Jatinagara Kabupaten
Ciamis Tahun 2019

V. Evaluasi pelaksana dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekali oleh
Penanggung jawab UKM. Laporan evaluasi kegiatan dibuat oleh koordinator
UKGS dan diverifikasi oleh Penanggung jawab UKM, apabila terdapat ketidak
sesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka harus segera dilakukan tindak
lanjut.
VIII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
i. Waktu :
1. Setiap akhir pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal
2. Setiap akhir tri bulan
ii. Pelaksana
1. Kepala Puskesmas
2. Penanggungjawab program
Dokumen laporan yang berisi : notulen, rencana tindak lanjut, rekomendasi,
hasil olah dan analisis data, laporan evaluasi

IX.Penutup
Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat wilayah puskesmas sidaharja tentang
kesehatan gigi dan mulut meliputi pencegahan gigi berlubang (frekwensi,
durasi dan metode menyikat gigi yang benar) dan makan-makanan yang
bergizi untuk kesehatan gigi dan mulut.
Demikian kerangka acuan ini dibuat, sebagai dasar pelaksanaan kegiatan
penyuluhan tingkat Puskesmas Jatinagara.

Mengetahui, Jatinagara, 2 Januari 2019


Kepala UPTD Puskesmas Jatinagara Penanggungjawab Program

Kirman Karwendja, S.Kep.Ners EHA JULAEHA


NIP. 19611218 198410 1 001 NIP. 19690117 199103 2 006
NOTULEN POSYANDU CIKANDE :
 Gigi tersusun dari 20 gigi susu dan 32 gigi tetap
 Bagian-bagian gigi :
 Mahkota => Email
 Leher => dentin
 Akar =>pulpa
 Gigi berlubang disebabkan oleh sisa makanan
 Dampakgigiberlubang :
 Skaitgigi
 Baumulut
 Ompong
 Pencegahangigiberlubang
 Sikatgigi
 Pemberian flour
 Hindarimakananmanisdanlengket
 Periksakedoktergigi min. 6 bulansekali
 Sikatgigi minimal 2 kali sehariyaitupagisesudahsarapandanmalamsebelumtidur
 Cara menyikatgigi yang benar :
 Letakanbulusikat 45 derajatkearahgusi
 Sikatgigibagianbelakang(sisiatasdengangerakanmajumundur,
sisiluar&dalamdengangerakanmajumundur dam memutar)
 Sikatgigibagiandepandengangerakannaikturun
 Janganlupasikatbagianlidah
Pertanyaan 1
Kenapa sering sekali anak-anak balita sudah mengalami gigi berlubang secara
keseluruhan?
Jawaban :
Gigi berlubang yang terjadi dengan sangat cepat dan meluas pada gigi sehingga
mengenai syaraf gigi dan daerah mahkota gigi anak biasa disebut rampan karies.
Umumnya terjadi pada anak-anak dan sering menimbulkan rasa sakit sehingga anak
sulit makan dan rewel.
Penyebab rampan karies lebih sering terjadi pada anak yang minum susu
melalui botol pada waktu tidur. . Dengan demikian cairan susu yang diminum anak
sewaktu tidur akan tergenang di dalam mulut dalam waktu yang lama. Selain itu,
kebiasaan anak yang sering menahan makanan didalam mulut akan menyebabkan
karies akan cepat muncul.Hal ini juga tergantung dengan lama dan frekwensi anak-
anak minum susu botol, diet, dan pemeliharaan gigi dan mulutnya
Pertanyaan 2
Apa penyebab bau mulut, padahal saya sudah rajin sikat gigi?
Jawaban :
Masalah bau mulut merupakan masalah yang dialami banyak orang terutama saat
usia dewasa. Keluhan ini sangat menggangu karena memiliki dampak yang tidak
menyenangkan ketika harus berinteraksi secara sosial dan pada akhirnya akan
menimbulkan rasa percaya diri yang rendah dan stress.
Dalam dunia medis, keluhan bau mulut dikenal dengan istilah halitosis. Halitosis
sendiri ada yang bersifat wajar dan tidak wajar. Bau mulut yang bersifat wajar tidak
membutuhkan perawatan khusus. Contoh dari bau mulut fisiologis adalah morning
breath, yaitu bau nafas pada saat bangun pagi. Bau nafas pada kondisi ini disebabkan
tidak aktifnya otot-otot di rongga mulut dan berkurangnya air ludah ketika tidur. Hal ini
dapat diatasi dengan hanya mengunyah, berkumur atau menyikat gigi.
Sedangkan bau mulut yang tidak wajar memiliki faktor penyebab. Secara umum,
penyebab timbulnya bau mulut ada yang berasal dari mulut kita sendiri dan diluar mulut.
90% bau mulut bersumber dari rongga mulut kita sendiri seperti gigi berlubang,
peradangan gusi, pembersihan gigi palsu yang kurang baik, kurangnya aliran air ludah
dan lain-lain. Sedangkan 10% sisanya bersumber dari faktor lain, seperti infeksi di
hidung dan rongga sinus, gangguan lambung, atau pada individu dengan diabetes
melitus, gagal ginjal dan gangguan hati.

Pertanyaan 3
Kenapa gusi saya sering bengkak ya dok?
Jawaban :
Bengkaknya gusi atau abes dalah berkembangnya bakteri pada rongga mulut yang
menyebar ke jaringan lunak dan tulang wajah dan leher. Bakteri masuk ke dalam pulpa
gigi melalui gigi yang sudah berlubang atau retakan pada gigi. Di dalam pulpa gigi
sendiri terdapat beberapa pembuluh darah, saraf serta jaringan ikat.Beberapa faktor
yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita gusi bengkak adalah:
 Makanan tinggi gula. Mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula
tinggi bisa menyebabkan lubang pada gigi yang dapat berkembang menjadi abses.
 Buruknya kebersihan gigi. Orang yang tidak melakukan perawatan gigi dan gusi
dengan semestinya berisiko mengalami masalah pada gigi, termasuk abses.

Anda mungkin juga menyukai