Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Nama Mata Kuliah : Hukum dan Administrasi Perencanaan


Kode Mata Kuliah : PWKL4204
Jumlah SKS : 3 SKS

SOAL
1. Sebutkan sumber-sumber penerimaan daerah!
2. Salah satu instrumen pengendalian ruang adalah mekanisme insentif dan disinsentif.
a. Jelaskan pengertian mekanisme insentif dan disinsentif!
b. Carilah dan jelaskan mekanisme insentif dan disinsentif yang sudah diterapkan di
kota atau kabupaten di Indonesia
3. Jelaskan pembagian kewenangan pemerintah dalam pengawasan teknis penataan ruang!
JAWABAN
1. Sumber-sumber penerimaan daerah untuk melaksanakan asas desentralisasi terdiri atas
pendapatan daerah dan pembiayaan. Pendapatan daerah antara lain bersumber dari;
a. Pendapatan asli daerah (PAD),
b. Dana perimbangan
c. Lain-lain pendapatan
Sedangkan Pembiayaan bersumber dari
a. Sisa lebih peritungan penganggaran daerah
b. Penerimaan pinjaman daerah
c. Dana cadangan daerah
d. Hasil penjualan kekayaan yang dipisahkan
Sumber pendapatan asli daerah berasal dari
a. Pajak daerah
b. Retribusi daerah
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
Sedangkan dana perimbangan terdiri dari
a. Dana bagi hasil
b. Dana alokasi umum (DAU)
c. Dana aloaksi khusus (DAK)
Dana bagi hasil ini bersumber dari pajak dan sumber daya alam, adapun dana alokasi
umu (DAU) berfungsi sebgai pemerataan antar daerah dengan tujuan semua daerah
memiliki kemampuan yang relative sama untuk membiayai pengeluarannya dalam
pelaksanaan asa desentralisasi. Dana alokaasi umum uni dialokasikan berdasarkan suatu
rumus yang memasukkan unsur potensi penerimaan daerah dan kebutuhan objektif
pengeluaran daerah, dan dengan memperhatika nketersediaan dana APBN
Sumber : Modul 6 PWKL 4204
2. Mekanisme insentif dan diisnsentif
a. Insentif adalah perangkat atau upaya untuk memberikan imbalan terhadap
pelaksanaankegiatan yang sejalan dengan rencana tata ruang
Disinsentif adalah perangkat untuk mencegah, membatasi pertumbuhan,
ataumengurangi kegiatan yang tidak sejalan dengan rencana tata ruang
b. Mekanisme insentif dan disinsentif dapat diberikan antara lain ; (1) untuk kegiatan
pemanfaatan ruang pada kawasan yang didorong pengembangannya; (2) diberikan
dengan tetap menghormati hak orang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan sedangkan disinsetif diberikam (1) untuk kegiatan pemanfaatan ruang
pada kawan yang dibatasi pengembangannya; (2) diberikan tetap menghormati hak
orang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang. Sumber; Permen PU
2013
3. Pembagian urusan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sesuai dengan
amanat Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, pemerintah
daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali
urusan pemerintahan yang menjadi urusan pemerintah (pusat). Dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah tersebut,
pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasasrkan asas otonomi dan tugas
pembantuan. Urusan pemerintahan yang dapat dikelola secara bersama antar tingkatan
dan susunan pemerintahan atau konkren adalah urusa-urusan pemerintahan selain
urusan pemerintahan yang sepenhnya menajdi urusan pemerintah. Denga demikian
dalam setiap bidang urusan pemerintahan yang bersifat konkuren senantiasa terdapat
bagian urusan yang menjadi kewengan Pemerintah, pementinyah ndaerah provinsi, dan
pemeerintahan daerah kabupaten/kota.untuk mewujudkan pemabgian urusan
pemerintahan yang bersifat konkuren tersebut secara proporsional antara pemerintah,
pemerintahan daera provonsi dan pemerintahan daerah kabhpaten/kota maka ditetapkan
kriteria pembagian urusan pemerintahan yang meliputi ekseternalitas, akuntabilitis dan
efisiensi. Produk hokum yang mengatur lebih lanjut tentang Pembagian Urusan
Pemerintah Antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dan Kota
adalah Peraturan Pemerrintah No 38 Tahun 2007. Urusan pemerintahan yang menjadi
kewengan pemerintah meliputi;
a. Politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustiti, moneter dan fiscal nasional, serta
agama.
b. Urusan pemeritnhan yang dibagi bersama antar tingkatan dan/atau susunan
pemerintahan adalah semua urusan pemerintahan di luar urusan
Sumber. PWKL 4204 Modul5

Anda mungkin juga menyukai