Anda di halaman 1dari 25

Praktikum Akuntansi

Lembaga/Instansi Pemerintah
Kelas XI AKL
BAB 1
Khrisna Aldean Kumala, S.Pd

Sumber Buku Erlangga


A. ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
1. Definisi Sektor Publik
Menurut Mardasmo (2020) dipandang dari sudut ilmu
ekonomi,sektor publik sering didefinisikan sebagai suatu entitias yang
aktivitasnya berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa untuk
memenuhinkebutuhan dan hak publik.
Kelompok organisasi sektor publik meliputi lembaga
pemerintah,organisasi sosial,yayasan, institusi pendidikan dan organisasi
kesehatan.
A. ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
2. Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta
Beberapa persamaan sifat dan karakteristik sektor publik dan
sektor swasta antara lain sebagai berikut:
a. Bagian dari sistem ekonomi negara. Sektor publik dan sektor
swasta merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu
negara dan keduanya menggunakan sumber daya yang sama u tuk
mencapai organisasi.
b. Menghadapi masalah yang sama yaitu masalah kelangkaan sumber
daya yang terbatas ( scarcity of recources ) untuk mencapai
tujuannya. Oleh karena itu baik sektor publik maupun swasta
dituntut untuk menggunakan sumber daya secara ekonomis,efektif
dan efisien.
c. Pola pengendalian manajemen keuangan sektor publik dan sektor
swasta sama-sama membutuhkan informasi yang andal dan
relevan untuk melaksanakanm fungsi manajemen yaitu
perencanaan,pemgorganisasian dan pengendalian
3. Perbedaan Sektor Publik Dan Swasta
Perbedaan sifat dan karakteristik organisasi sektor publik
dengan sektor publik swasta menurut Mardiasmo (2002) antara lain :

Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta

Tujuan organisasi Ninprofit motive Profit motive

Sumber pendanaan Pajak, retribusi, utang, obligasi Pembiayaan internal : modal


laba BUMN/BUMD, penjualan sendiri, 33 laba ditahan
aset negara dsb.
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban kepada
masyarakat dan parlemen pemegang saham dan kreditor

Struktur organisasi Birokkratis, kaku dan hierarkis Fleksibel,datar,piramida,lintas


fungsional dsb
Karakteristik anggaran Birokratis, kaku dan hierarkis Fleksibel,datar,piramida,lintas
fungsional dsb
Sistem akuntansi Cash accounting Accrual accounting
4. Komponen Lingkungan Sektor Publik
Komponen lingkungan sektor publik antara lain sebagai berikut :
• Faktor ekonomi, meliputi pertumbuhan ekonmi, tingkat ekonomi,
tingkat inflasi, tenaga kerja, nilai tukar mata uang, infrastruktur,
struktur produksi, arus modal dalam negeri, cadangan devisa, utang
dan bantuan luara negeri dan pertumbuhan pendapatan per kapita.

• Faktor politik meliputi hubungan negara dan masyarakat, legitimasi


pemerintah, tipe rezim yang berkuasa, ideologi negara, elite politik
dan masa, jaringan internasional, kelembagaan.

• Faktor kultural, meliputi keragaman suku, ras, agama, bahasa dan


budaya, sistem nilai di masyarakat, historis, sosiologi masyarakat,
karakteristik masyarakat, tingkat pendidikan.

• Demografi, meliputi pertumbuhan penduduk, struktur usia


pemduduk, migrasi, tingkat kesehatan.
B. RUANG LINGKUP AKUNTANSI PEMERINTAH
1. Pengertian Umum
a. Berdasarkan Ketentuan Umum UU RI No.23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah daerah
1) Pemerintah pusat adalah Presiden RI yang memegang kekuasaan
pemerintahan negara RI yang dibantu wakil presiden dan menteri
sebagaimana dimaksud dalam UUD Tahun 1945.
2) Pemerintah daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan daerah
dan dewan perwakila rakyat daerag menurut asas otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip negara RI.
3) Pemerintah daerah adalah kepala daerah sebagai unsur pnyelenggara
pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintah
yang menjadi kewenangan otonom.
4) Urusan pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementrian
negara dan penyelenggaraan pemerintah daerah utnuk melindungi,
melayani, memberdayakandan menyejahterakan masyarakat
5) Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan RI.
6) Asas otonomi adalah prinsip dasar penyelenggaraan pemerintah daerah
berdasarkan otonomi daerah.
7) Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintahan pusat kepada
otonom berdasarkan asas otonom.
8) Dekosentrasi adalah pelimpahan sebagian urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan pemerintahan pusat kepada gubernur sebagai wakil
pemerintah pusat kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.
9) Instansi vertikal adalah perangkat kementrian dan/atau lembaga
pemerintahan nin kementrian yang mengurus urusan pemerintahan yang
tidak diserahkan kepada daerah otonom dalam wilayah tertentu dalam
ranah dekose
B. RUANG LINGKUP AKUNTANSI PEMERINTAH

Berdasarkan ketentuan umum PP RI NO 71 Tahun 2010 Tentang Standart


Akuntansi Pemerintah.
1. Akuntansi adalah proses identifikasi,pencatatan, pengukuran,
pengkalsifikasian, pengihtisaran transaksi dan kejadian keuangan,penyajian
laporan serta penginterpretasian atas hasilnya
2. Standar Akuntansi Pemerintah (SAK) adalah prinsip-prinsip akuntansi yang
diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah
3. Kerangka konseptual akuntansi pemerintah adalah konsep dasar
penyusunan dan pengembangan standar akuntansi pemerintahan dan
merupakan acuan bagi komite standar akuntansi pemerintahan, menyusun
laporan keuangan dalam mencari pemecahan atas suatu
4. masalah yang belum diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK)
4. SAP berbasis akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan, beban,aset,
mengakui pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam laporan pelaksanaan
anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam APBN/APBD
5. SAP berbasis kas menuju akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan dan
pembiayaan berbasis kas, serta mengakui aset, utang dan ekuitas dana
berbasis akrual.
6. Sistem akuntansi pemerintah adalah rangkaian sistematik dari prosedur,
akuntansi sejak analisis transaksi sampai dengan pelaporan keuangan di
lingkungan organisasi pemerintah
B. RUANG LINGKUP AKUNTANSI PEMERINTAH
2. Struktur Pemerintah Daerah
Berdasarkan Permendagri No.64 Tahun 2013 Pemerintah daerah adalah
pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Struktur pemerintah, meliputi
sebagai berikut :
a. Pemisahan kekuasaan
Pihak eksekutif menyusun anggaran selanjutanya disampaikan kepada
pihak legislatif untuk mendapatkan persetujuan.
b. Sistem pemerintahan otonomi
Tiga lingkup pemerintahan di Indonesia yaitu pemerintah pusat,
pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah yang
menghasilkan pendapatan menggunakan sistem bagi hasil, alokasi dana
umum,hibah atau subsidi antar pemerintah
c. Pengaruh proses politik
Dilaksanakan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan keseimbangan
fiskal, berlamgsungnya proses politik terhadao berbagai kepentingan yang ada
di masyarakat.
d. Pembayaran pajak dan pelayanan pemeritahan
efisensi pelayanan yang diberikan pemerintah dibandingkan dengan
pungutan yang digunakan untuk pelayanan tsb sulit diukur. Pengukuran
kualitas dan kuantitas pelayanan pemerinta relatif sulir diukur karena :
1. Pembayaran pajak merupakan sumber pendapatan dan iuran yang bersifat
memaksa.
2. Jumlah pajak yang dibayar berdasarkan peraturan perundang-undangan.
3. Dengan dibukanya kesempatan kepada pihak lain untuk menyelenggarakan
pelayanan pendidikan dan kesehatan pengukuran efisensi pelayanan oleh
pemerintah menjadi lebih mudah
B. RUANG LINGKUP AKUNTANSI PEMERINTAH
3. Akuntansi Pemerintah
Berdasarkan Permendagri No.64 tahun 2013 akuntansi adalah proses
identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pemgihtisaran
transaksi dan kejadian keuangan, penyajian laporan serta pemginterpretasian
atas hasilnya. Standar Akuntansi Pemerintah yang disingkat SAP adalah
prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan
laporan keuangan pemerintah. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
yang selanjutnya disingkat PSAP adala SAP yang diberi judul, nomor, dan
tanggal efektif. Adapun akuntansi pemerintah menurut para ahli antara lain
sebagai berikut :
a. Menurut Revrisond Baswir (2007: 7) akuntansi pemerintah merupakan
bidang akuntansi yang berkaitan dengan lembaga pemerintahan dan
lembaga yang bertujuan untuk tidak mencari laba.
b. Menurut Abdul Hakim (2002 :143) akuntansi pemerintah adalah sebuah
keguatan dalam rangka menyediakan informasi kuantitafit terutama yang
bersifat keuangan dan entitas pemerintah untuk pengambilan keputusan
ekonomiyang bersumber dari pihak-pihak yang berkepentingan atas
berbagai alternatif arah tindakan.
B. RUANG LINGKUP AKUNTANSI PEMERINTAH
4. Karakteristik Akuntansi Pemerintah
Karakteristik akuntansi pemerintah antara lain sebagai berikut :
a. Pemerintah tidak berorienyasi laba, oleh karena itu dalam akuntansi
pemerintah tidak ada laporan laba rugu ( income statement) dan
treatment akuntansi yang berkaitan dengannya.
b. Pemerintah membukukan anggaran. Bagi pemerintah anggaran
merupakan hal yang penting karena menjadi dasar pelaksanaan kegiatan.
c. Dalam akuntansi pemerintah dimungkinkan mempergunakan lebih dari
satu jenis dana.
d. Akuntansi pemerintah akan membukukan pengeluaran modal, misalnya
untuk membangun gedung dan mengadakan kendaraan dalam perkiraan
neraca dan laporan operasional.
e. Akuntansi pemerintah bersifat kaku karena sangat bergantung pada
pengaturan perundang-undangan
f. Akuntansi pemerintah tidak mengenal perkiraan modal dan laba pada
neraca.
B. RUANG LINGKUP AKUNTANSI PEMERINTAH
5. Kebijakan Akuntansi
berdasarkan Permendagri No. 64 Tahun 2013 kebijakan akuntansi adalah
prinsip-prinsip, dasar-dasar, konveksi, aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik
yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan. Para pembuat standar akuntansi, penyelenggara akuntansi dan
pelaporan keuangan hendaknyan dapat memahami dan mentaati prinsip
akuntansi dan pelaporan keuangan.
Berdasarkan Permendagri No. 64 Tahun 2013 basis akrual adalah basis
akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya saat transaksi
tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
Basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa
lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
B. RUANG LINGKUP AKUNTANSI PEMERINTAH
6. Prinsip Akuntansi Pemerintah antara lain sebaga berikut:
a. Basis akuntansi : yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah
adalah basis data akrual, untuk pengakuan pendapatan-LO, beban aset,
kewajiabn dan ekuitas. Dalam hal peraturan perundangan mewajibkan
disajikannya laporan keuangan dengan basis kas,entitas wajib menyajikan
laporan.
b. Prinsip nilai historis : Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas
yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan ( consideration) untuk
kewajiban aset tsb pada saat perolehan kewajiabn dicatat sebesar jumlah
kas dan setara kas yang diaharpkan akan dibayar untuk memenuhi
kewajiban tsb dimasa yang akan datang
c. Prinsip realisasi (realization) : dalam akuntansi komersial digunakan
prinsip-prinsip penandingan antara biaya dan pendapatan (matching-cost
against revenue principle) pada suatu periode akuntansi.
d. Prinsip substansi mengungguli bentuk formal (substance oven from) :
informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan wajar transaksi serta
peristiwa lain yang seharusnya disajikan. Transaksi tsb perlu dicatat dan
disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi.
e. Prinsip perioditas (periodicity) : kegiatan laporan akuntansi keuangan
perlu dibagi menjadi periode pelaporan sehingga kinerja entitas dapat
diukur dan sumber daya yang dimiliki dapat ditentukan.
f. Prinsip Konsistensi (consistency): perlakuan akuntansiyang sama
diterapkan pada kejadian yang serupa dari periode ke periode oleh
suatu entitas pelaporan (prinsip konsistensi internal)
g. Prinsip pengungkapan lengkap (full disclosure) : laporan keuangan
menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan pengguna yakni
laporan keuangan dapat ditempatkan pada lembar muka laporan
keuangan.
h. Prinsip penyajian wajar (fair presentasion) : laporan keuangan
menyajikan dengan wajar laporan realisasi anggaran, neraca,laporan
arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
B. RUANG LINGKUP AKUNTANSI PEMERINTAH

7. Asumsi Dasar Akuntansi Pemerintah


Asumsi dasar dalam keuangan di lingkungan pemerintah adalah
anggapan yang diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar
standar akuntansi yang diterapkan terdiri dari :
a. Asumsi kemandirian entitas : asumsi kemandirian entitas berarti bahwa
setiap unit organisasi dianggap sebagai unit yang mandiri dan mempunyai
kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan sehingga tidak terjadi
kekacauan antar unit satu inidikasi pemerintah dalam pelaporan keuangan
b. Asumsi kesinambungan entitas : laporan keuangan disusun dengan asumsi
bahwa entitas pelaporan akan berlanjut keberadaannya. Denga demikian
pemerintah diasumsikan tidak bermaksud melakukan likuiditas atau
entitias laporan keuangan dalam jangka pendek.
c. Asumsi keterukuran dalam satuan uang ( monetary measurement) :
laporan keuangan entitas harus menyajikan satuan kegiatan yang
diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang.
B. RUANG LINGKUP AKUNTANSI PEMERINTAH
8. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Kriteria kualitatif laporan keuangan adalah ukuran normatif yang perlu
diwujudkan dalam informasi akuntansi sehinggadapat memenuhi tujuannya.
Adapaun macamnya ada beberapa yaitu :
a. Relevan : laporan keuangan dapat mempengaruhi keputusan pengguna dalam
mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, memprediksi masa depan
serta menegaskan informasi yang relevan antara lain:
 Memiiliki manfaat umpan balik ( flashback value ) informasi memungkinkan
pengguna untuk menegaskab atau mengoreksi ekspektasu mereka di masa lalu
 Memiliki mandfaat prediktif ( predictive value) informasi dapat membantu
pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang berdasarkan hasil amsa
lalu dari kejadian masa kini
 Tepat waktu, informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan
berguna dalam pengambilan keputusan.
 Lengkap, informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkap
mungkin mencakup semua informasi akuntansi akuntansi yang dapat
mempeengaruhi pengambilan keputusan dengan memperhatikan kendala yang
ada.
b. Andal
informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang
menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur
serta dapat divverivikasi. Ciri informasi yang andal yaitu :
 Penyajian jujur, informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta
peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau secara wajar dapat
diharpkan untuk disajikan.
 Dapat diverivikasi , informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
dapat diuji dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak
yang berbeda hasilnya tetap menunjukkan kesimpulan yang tidak auh
berbeda.
 Netralis, informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak
pada kebutuhan ihak tertentu.
c. Dapat dibandingkan
informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna
jika dapat dbandingkan dengan laporan periode sebelumnya atau
laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan
dapat dilakukan secara internal dan eksternal
d. Dapat dibandingkan
Informasi disajikan dalam proses laporan keuangan dan dipahami
oleh semua pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang
disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna.
C. PENYUSUNAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Penyusunan kebijakan akuntansi pelaporan keuangan


Tahapan penysuunan kebijakan akuntansu terkait laporan keuangan
dimulai dari pengumpulan rujukan atau refernsi berupa peraturan
perundangan dan literatur lain yang terkait denagn kebijakan akuntansi
laporan keuangan pemerintah daerah. Rujukan utamanya Peraturan
Pemerintah No 71 Tahu 2018 yaitu sebagai berikut :
 PSAP 01 tentang Penyajian laporan keuangan
 PSAP 02 tantang Laporan Realisasi Anggaran
 PSAP 03 tentang laporan Arus Kas
 PSAP 04 tentang Catatan Atas Laporan Keuangan
 PSAP 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian
 PSAP 12 tentang Laporan Operasional dan
 PSAP tentang Laporan Opetasional
C. PENYUSUNAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

b. Penyusunan kebijakan akuntansi akun


Tahapan penyusunan kebijakan akuntansi terkait akun dimulai dari
mempelajari SAP khususnya pernyataan terkait akun-akun sbagai rujukan
utama adalah peraturan pemerintah No 71 tahun 2010 sebagai berikut:
 PSAP 05 tentang Akuntansi Persediaan
 PSAP 06 tentang Akuntansi Investasi
 PSAP 07 tentang Akuntansi Aset Tetap
 PSAP 08 tentang Akuntansi Konstruksi dalam pekerjaan
 PSAP 09 tentang Akuntansi Kewajiban
 PSAP 10 tentang koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi,
perubahan estimasi akuntansi dan operasi yang tidak dilanjutkan
 IPSAP dan Buletin Teknis SAP terkait akun
C. PENYUSUNAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
c. Tujuan Laporan Keuangan Pemerintah
Tujuan umum laporan keuangan pemerintah adalah menyajikan infomasi
mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus kas, hasil
operasi dan perubahan ekuitas suatu entitas laporan yang bermanfaat bagi
penggunanya dalammmembuat dan mengevaluasi keputusan . Akuntabilitas
entitas pelaporan atas sumber daya yang dikelola dengan :
 Menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk
menunjukkan akuntabilitas entitas atas sumber daya mengenai posisi keuangan
dan transaksi yang dilakukan suatu entitas.
 Menyediakam informasi prediktif dan prospektif artinya menyediakan
informasi untuk memprediksi besarnay sumber daya yang dibutuhkan utnuk
operasi yang berkelanjutan
 Mengetahui posisi keuangan mengenai entitas dalam hal aset, kewajiban,
ekuitas dana, pemdapatan, belanja/beban, pembiayaan dan arus kas.
 Menyediakan informasi tamnahan termasuk laporan non keuangan dapat
dilaporkan bersama-sama dengan laporan keuangan untuk mmberikan
gambaran yang lebih komperehensif mengenai aktivitas suatu entitas selama
satu periode.
C. PENYUSUNAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

d. Peranan Laporan Keuangan Pemerintah


Peranan pelaporan keuangan pemerintah mencakup hal-hal sebagai
berikut:
 Akuntabilitas yaitu pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya (khususnya
keuangan) serta pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam rangka pencapaian
tujuan yang telag ditetapkan melalui laporan keuangan secara periodik.
 Manajerial yaitu menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk
perencanaan dan pengelolaan keuangan pemerintah serta memudahkan
pengendalian yang efektif atas aset, utang dan ekuitas dana.
 Transparansi yaitu menyediakan informasi keuangan yang terbuka bagi
masyarakat dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik.
 Keseimbangan antargenerasi yaitu memberikan informasi mengenai kecukupan
penerimaan pemerintah untuk membiayai seluruh pengeluaran dan apabila
generasi yang akan datang akan ikut menanggung bebban pengeluaran tsb.
 Evaluasi kinerja yaitu mengevaluasi kinerja entitas pelaporan terutama dalam
penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola pemerintah untuk mencapai
kinerja yang direncanakan.
D. Sistem Pembukuan

1. Sistem Pembukuan Tunggal ( Single Entry)


Sebelum ada UU No.17 Tahun 2003 pengelolaan keuamgan
megara dilakukan dengan pencatatan tunggal (single entry) dengan
menggunakan basis kas (cash basic) Akuntansi pemerintah sangat
sederhana dan buku yang digunakan antara lain buku kas umum (BKU),
buku kas tunai, buku bank, buku pengawasan dana uang yang harus
dipertanggungjawabkan (UYHD), buku pengawasan kredit anggaran per
mata anggaran, buku persekot, buku pungutan dan penyetoran pajak.
Akuntansi berbasis kas mempunyai kekurangan antara lain
kurang informaif karena hanya berisi informasi tentang aset dan
kewajiban.
D. Sistem Pembukuan
2. Pembukuan Berpasangan (double entry )
tata buku berpasangan yaitu pencatatan debit dan kredit, sejak
digunakan sistem tata uku berpasangan stiap pencatatan transaksi harus
dianalisis terlebih dahulu. Rasionalnya setiap transaksi yang akan
mempengaruhi persamaan akuntansi bauk sisi debet maupun kredit . Tata buku
berpasangan kan mencatata setiap transaksi di dua buku yang berbeda.
Dalam sistem pembukuan berpasangan pengaruh ganda ( dua sisi) dan
setiap transaksi akan dicatat pada akun-akun yang tepat. Sistem ini juga
menjadi cara untuk membuktikan keakuratan jumlah yang dicatat.

Anda mungkin juga menyukai