Anda di halaman 1dari 4

KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK

Pengertian Akuntansi Sektor Publik

Pengertian akuntansi untuk sektor publik adalah suatu proses pengumpulan, pengklasifikasian, analisis,
dan pembuatan laporan pengelolaan keuangan dalam lembaga publik. Laporan pengelolaan keuangan
ini nantinya digunakan lembaga publik untuk memberikan informasi keuangan pada pihak yang
membutuhkan. Intinya, laporan pengelolaan keuangan ini sangat membantu saat ada pengambilan
keputusan.

Dalam melaksanakan pekerjaan, organisasi dan lembaga publik selalu dituntut agar pengelolaan biaya
sosial dan ekonomi bisa lebih efisien. Jika tuntutan pertanggungjawaban publik oleh berbagai lembaga
publik menguat, akuntansi sektor publik akan diakui sebagai ilmu untuk mengelola keuangan publik.

Bisa dibilang, akuntansi untuk sektor publik ini digunakan untuk transparansi kepada publik untuk
memenuhi hak-hak publik. Sektor publik yang dimaksud dalam akuntansi ini terdiri dari lembaga
pemerintah di daerah dan pusat dan lembaga non-pemerintah. Bahkan, rumah sakit dan lembaga
pendidikan juga membutuhkan akuntansi jenis ini.

Tujuan Akuntansi Sektor Publik

1) Management Control
Tujuan akuntansi sektor publik yang pertama adalah sebagai management control. Sebagai
pengendalian manajemen, akuntansi untuk sektor publik akan memberikan informasi yang
dibutuhkan lembaga publik dalam pengelolaan secara tepat dan efisien. Akuntansi ini juga akan
memberikan informasi penggunaan sumber daya yang sudah dianggarkan dalam lembaga
publik.
2) Accountability
Tujuan akuntansi untuk sektor publik yang selanjutnya berhubungan dengan accountability.
Jadi, akuntansi untuk sektor publik ini akan memberikan informasi penting yang dibutuhkan oleh
manajer lembaga publik. Informasi ini nantinya digunakan manajer sebagai laporan
pertanggungjawaban seluruh bidang di bawah kewenangannya.
Bukan hanya itu, informasi ini juga digunakan sebagai laporan pertanggungjawaban kepada
publik atas kinerja yang dilakukan lembaga pemerintah. Jadi, publik dapat melihat transparansi
tentang seperti apa penggunaan anggaran publik oleh lembaga pemerintah.

Sifat dan Karakteristik Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi merupakan sutau aktivitas yang memilki tujuan untuk mencapai hasil tertentu dan hasil
tersebut harus memiliki manfaat. Dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik berbeda dengan
akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat dan karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena
adanya perbedaan lingkungan yang mempengaruhi.

Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik meliputi:


a) Faktor ekonomi, antara lain:
 Pertumbuhan ekonomi
 Tingkat inflasi
 Tenaga kerja
 Nilai tukar mata uang
 Infrastruktur
 Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)
b) Faktor politik, antara lain:
 Hubungan negara dan masyarakat
 Legitimasi pemerintah
 Tipe rezim yang berkuasa
 Ideologi negara
 Elit politik dan massa
 Jaringan Internasional
 Kelembagaan
c) Faktor kultural, antara lain:
 Keragaman suku, ras, agama, bahasa dan budaya
 Sistem nilai di masyarakat
 Historis
 Sosiologi masyarakat
 Karakteristik masyarakat
 Tingkat pendidikan
d) Faktor demografi, antara lain:
 Pertumbuhan penduduk
 Struktur usia penduduk
 Migrasi
 Tingkat kesehatan

Tuntutan baru muncul supaya organisasi sektor publik memperhatikan value for money dalam
menjalankan aktivitasnya.

Value For Money

Value for money merupakan konsep pengelolaan sektor publik yang berdasarkan pada tiga elemen
utama, yaitu ekonomi,efisiensi dan efektivitas

 Ekonomi :pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga terendah
 Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input
terendah untuk mencapai output tertentu
 Efektivitas : tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan

Ketiga hal tersebut merupakan pokok value for money, namun beberapa pihak berpendapat perlu
ditambah dua elemen yaitu keadilan (equity) yang mengacu pada adanya kesempatan sosial yang sama
untuk mendapatkan pelayan publik yang berkualitas dan kesejahteraan ekonomi. Pemerataan
(equality) penggunaan uang publik tidak terkonsentrasi pada kelompok tertentu melainkan secara
merata.

Manfaat implementasi value for money :

1) Meningkatkan pelayanan publik


2) Meningkatkan efektifitas pelayanan publik, pelayanan tepat sasaran.
3) Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi dan penghematan dalam
penggunaan input.

Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi untuk sektor publik merupakan salah satu bidang akuntansi yang ruang lingkup
penggunaannya untuk lembaga sektor publik. Lembaga publik yang dimaksud adalah lembaga tinggi
pemerintahan negara beserta departemen di bawah naungannya. Bukan hanya itu, pemerintah daerah,
berbagai yayasan, partai politik, dan organisasi non profit juga menjadi ruang lingkup akuntansi sektor
publik.

Mudahnya, lembaga sektor publik yang menggunakan bidang akuntansi ini merupakan lembaga yang
menggunakan anggaran publik. Jadi, lembaga sektor publik ini perlu memberikan pertanggungjawaban
kepada masyarakat. Pertanggungjawaban ini didapatkan dari laporan pengelolaan keuangan yang
disusun dengan akuntansi untuk sektor publik.

Di Indonesia, akuntansi untuk sektor publik ini umumnya mencakup beberapa bidang. Ada akuntansi
untuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, partai politik, dan berbagai yayasan. Bahkan, bidang
pendidikan dan kesehatan seperti sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit juga menjadi ruang
lingkup. Semua lembaga tersebut membutuhkan akuntansi untuk sektor publik untuk pengelolaan

Perbedaan dan Persamaan Sektor Publik dengan Sektor Swasta


Perbedaan Organisasi Sektor Publik dengan Sektor Swasta

Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta


Tujuan Organisasi Nonprofit Motive Profit Motive
Sumber Pendanaan Perpajakan, retribusi, utang, Pembiayaan internal: Modal
obligasi pemerintah, laba sendiri, laba ditahan, penjualan
BUMN/BUMD, penjualan aset aktiva Pembiayaan eksternal:
negara, dsb Utang bank, obligasi, penerbitan
saham
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban kepada
masyarakat (publik) dan pemegang saham dan kreditur
parlemen (DPR/DPRD)
Struktur Organisasi Birokratis, kaku, dan hierarkis Fleksibel, datar, piramid, lintas
fungsional, dsb
Karakteristik Anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik
Sistem Akuntansi  Cash Accounting Accrual Basis
Persamaan Sektor Publik dengan Sektor Swasta

1) Kedua sektormerupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu negara dan keduanya
menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi.
2) Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber daya, sehingga
keduanya dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisien, dan
efektif.
3) Proses pengendalian manajemen pada dasarnya sama di kedua sektor. Kedua sektor sama-sama
membutuhkan informasi yang handal dan relevan untuk melaksanakan fungsi manajeme, yaitu:
perencanaan. Pengorganisasian, dan pengendalian.
4) Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama.
5) Kedua sektor terikat pada peraturan perundang-undangandan ketentuan hukum lainyang
disyaratkan.

Anda mungkin juga menyukai