Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

GAMBARAN UMUN AKUNTANSI SEKTOR


PUBLIK

Mata kuliah : Akuntansi Sektor Publik


Di susun oleh kelompok 3 :

1. Tarisa Rahmayadi 19304137

2.Stesa Christina Wakari 19304163

3.Nikita Fanesa Engkol 19304155

4. Brilly Josua Sarinda 19304173

Fakultas Ekonomi

Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Manado

2021

1. Definisi Akuntansi Sektor publik

Pengertian Akuntansi Sektor Publik Menurut Para Ahli


 Dwi Ratmono (2015)
Akuntansi sektor publik adalah  proses pengidentifikasikan, pengukuran, pencatatan,
dan pelaporan transaksi keuangan dari entitas pemerintah daerah dalam rangka pengambilan
keputusan ekonomi yang diperlukan oleh pihak eksternal.
 Erlina dkk (2015)
Akuntansi sektor publik adalah akuntansi yang digunakan untuk mencatat peristiwa ekonomi
pada organisasi nonprofit atau nirlaba.
Secara sederhana, akuntansi sektor publik ini banyak dipakai oleh organisasi sektor publik,
seperti partai politik, masjid, puskesmas, rumah sakit, sekolah, atau universitas, lembaga
swadaya masyarakat, dan pemerintah pusat.

 Kontrol manajemen
Kontrol manajemen atau management control bertujuan agar memberi informasi sesuai
kebutuhan dalam pengelolaan suatu organisasi secara cepat, efisien, tepat, dan ekonomis atas
operasional serta menggunakan sumber daya yang dialokasikan dalam suatu organisasi.
 Akuntabilitas
Akuntabilitas atau accountability memiliki tujuan yang mirip dengan kontrol manajemen,
yakni menyajikan informasi yang bermanfaat untuk manajer sektor publik.Hal ini digunakan
dalam pelaporan pelaksanaan tanggung jawab atas sumber daya atau bidang atau divisi yang
berada di bawah wewenang manajer tersebut.
Selain itu, akuntansi sektor publik juga bertujuan untuk pelaporan aktivitas terhadap publik
atas operasional pemerintah maupun digunakannya dana atau anggaran publik.

Karakteristik
1. Jika dilihat dari penggunaan, akuntansi jenis ini dipakai oleh lembaga pemerintah
daerah serta pemerintah pusat.
2. Berfokus pada sifat lembaga. Dengan demikian. akuntansi bersifat khusus untuk
organisasi non profit yang tidak menghasilkan laba.
3. Berfokus pada tujuan lembaga. Jadi, akuntansi hanya menyajikan informasi
pelayanan kepada publik untuk kesejahteraan mereka.
4. Jika dilihat dari lingkungan, lembaga atau sektor publik bergerak pada
lingkungan turbulence serta kompleks.
Komponen yang Memengaruhi Organisasi Sektor Publik

Ekonomi Politik Kultural Demografis

Keragaman ras, suku,


Relasi negara dengan Tingkat pertumbuha
Tingkat inflasi agama, budaya dan
masyarakatnya penduduk
bahasa

Sistem nilai yang


Pertumbuhan sektor Legitimasi hukum Struktur / penyebara
berlaku di masyarakat
ekonomi pemerintah usia penduduk
(moral)

Migrasi
Tenaga kerja produktif Tipe pemerintahan Historis/ sejarah (transmigrasi,
imigrasi, dll)

Nilai kurs/ Nilai tukar Ideologi & dasar yang Kondisi sosiologis Tingkat kesehatan
mata uang dianut masyarakat masyarakat

Infrastruktur / sarana
Jaringan internasional Tingkat pendidikan Angka harapan hidu
dan prasarana

Karakteristik
Tingkat pertumbuhan
Relasi antar lembaga masyarakat yang
pendapatan perkapita
beragam
Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik
Ruang lingkup akuntansi untuk sektor publik tentu sudah dipastikan untuk lembaga sektor
publik. Seperti:
 Lembaga tinggi pemerintahan negara dan departemen di bawah naungannya.
 Lembaga pemerintah daerah
 Yayasan
 Partai politik dan LSM
 Organisasi non profit
 Kesehatan
 Sekolah
 Perguruan tinggi
 Tempat peribadatan

 Akuntansi Pemerintah
Data akuntansi ditujukan agar memberi informasi tentang transaksi ekonomi maupun
keuangan pemerintah kepada pihak eksekutif, legislatif, yudikatif, dan masyarakat.
Akuntansi pemerintah terbagi atas akuntansi pemerintah pusat dan akuntansi pemerintah
daerah. Akuntansi pemerintah daerah terdiri dari akuntansi pemerintah provinsi dan akuntansi
pemerintah kabupaten atau kota.
 Akuntansi Sosial
Akuntansi sosial adalah bidang akuntansi khusus yang diterapkan pada lembaga, seperti
makro yang melayani perekonomian nasional.
Akuntansi sosial menjadi akuntansi yang dipakai dalam pencatatan peristiwa ekonomi pada
sebuah organisasi non profit atau nirlaba.
Akuntansi sosial banyak dipakai oleh organisasi sektor publik, contohnya, partai politik,
masjid, puskesmas, rumah sakit, sekolah, atau universitas, lembaga masyarakat.
Perbedaan Akuntansi Sektor Publik & Swasta
Agar lebih paham, berikut perbedaan yang perlu diketahui antara sektor publik dan swasta:

Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta

Tujuan Non profit. Profit.

Modal internal: Modal


Pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba
pribadi, penjualan aset
Permodalan BUMN/BUMD, penjualan aset negara, dan lain-
lain. Modal eksternal: utang,
obligasi, saham.

Pemegang saham dan


Pertanggungjawaban Masyarakat dan parlemen.
kreditor.

Datar, piramid, fleksibel


Struktur Organisasi Kaku, birokratis dan hierarkis.
dan sebagainya.

Karakteristik
Terbuka umum. Tertutup.
Anggaran

Sistem akuntansi Cash Accrual

Praktik Sektor Akuntansi Sektor Publik di Indonesia


Dengan pentingnya akuntansi dalam organisasi publik, maka seharusnya penerapan akuntansi
dilandaskan dengan memahami peranan akuntansi itu sendiri. Di Indonesia sendiri, berikut
hal-hal yang perlu diketahui dari praktik akuntansinya.
 Praktik Pertanggungjawaban Akuntansi yang Layak
Kebijakan penghasilan serta pembayaran dari pusat pertanggungjawaban organisasi sektor
publik, dapat dilakukan dengan pemenuhan otorisasi, baik dari DPR / DPRD atau komisaris.
Terkadang, cara pemberian kuasa didapatkan dari proses demokrasi dengan cara pengambilan
suara.
 Prinsip Bruto
Seluruh pendapatan yang dibayarkan bruto, serta biaya yang terjadi, dibebankan sebagai
pengurang pendapatan serta perlu dilaporkan dengan lengkap kepada setiap pusat
pertanggungjawaban yang terkait.
 Periodikal
Seluruh pengeluaran perlu dipertanggungjawabkan setiap periode,  maka otorisasi
pengeluaran akan dinilai berdasar prestasi periode tersebut. Dana berlebih di atas pengeluaran
dapat diketahui dan dikembalikan kepada manajemen pusat pertanggungjawaban.
 Spesifikasi
Pengeluaran yang bertujuan khusus, wajib didasarkan atas persetujuan DPR / DPRD atau
komisaris. Konsep by exception atau pengecualian, perlu diatur dalam peraturan tersendiri
dengan tidak mengabaikan tingkat pencapaian prestasi manajemen organisasi sektor publik
tersebut.

2. Jenis dan karakteristik akuntansi sektor publik

Pengertian Akuntansi Sektor Publik

Pengertian akuntansi untuk sektor publik adalah suatu proses pengumpulan,


pengklasifikasian, analisis, dan pembuatan laporan pengelolaan keuangan dalam lembaga
publik. Laporan pengelolaan keuangan ini nantinya digunakan lembaga publik untuk
memberikan informasi keuangan pada pihak yang membutuhkan. Intinya, laporan
pengelolaan keuangan ini sangat membantu saat ada pengambilan keputusan.

Dalam melaksanakan pekerjaan, organisasi dan lembaga publik selalu dituntut agar
pengelolaan biaya sosial dan ekonomi bisa lebih efisien. Jika tuntutan pertanggungjawaban
publik oleh berbagai lembaga publik menguat, akuntansi sektor publik akan diakui sebagai
ilmu untuk mengelola keuangan publik.
Bisa dibilang, akuntansi untuk sektor publik ini digunakan Dalam pelaksanaannya, ada
beberapa komponen yang dapat mempengaruhi kinerja lembaga sektor publik. Pertama,
pengaruh dalam bidang ekonomi. Misalnya berupa tingkat inflasi, nilai tukar mata uang,
infrastruktur, dan lainnya. Selanjutnya pengaruh dalam bidang politik. Misalnya seperti
pemerintahan yang berkuasa, hubungan antar masing-masing lembaga, dan lainnya.

untuk transparansi kepada publik untuk memenuhi hak-hak publik. Sektor publik yang
dimaksud dalam akuntansi ini terdiri dari lembaga pemerintah di daerah dan pusat dan
lembaga non-pemerintah. Bahkan, rumah sakit dan lembaga pendidikan juga membutuhkan
akuntansi jenis ini.

Biasanya, proses pengklasifikasian dan analisis laporan pengelolaan keuangan yang


dilakukan sektor publik berbeda dengan proses yang dilakukan sektor swasta. Perbedaan ini
terjadi karena negara, khususnya organisasi pemerintah, tentu memiliki standar sistem
akuntansi  masing-masing. Jadi, proses tersebut harus disesuaikan dengan standar akuntansi
yang dianut oleh lembaga.

Perlu diketahui bahwa akuntansi untuk sektor publik lebih menekankan pada pemeriksaan
dan sistem akuntansi. Akuntansi untuk sektor publik yang berkembang di Indonesia sejauh
ini lebih melayani untuk persaingan swasta saja. Hal ini tentu menjadi sebuah kesalahan
karena pertanggungjawaban kinerja lembaga publik berbeda dengan swasta.

Karakteristik dari Akuntansi untuk Sektor Publik

Akuntansi untuk sektor publik memiliki karakteristik yang berbeda dengan akuntansi yang
digunakan sektor swasta. Perbedaan utamanya terlihat dari lembaga atau instansi yang
menggunakan kedua ilmu akuntansi tersebut. Akuntansi untuk sektor publik biasanya
digunakan oleh lembaga pemerintah daerah dan pusat.

Mudahnya, karakteristik akuntansi sektor publik ini berfokus pada dua hal. Pertama,
akuntansi untuk sektor publik berfokus pada sifat lembaga. Jadi, sifat akuntansi ini adalah
khusus organisasi non profit yang tidak menghasilkan laba. Misalnya seperti lembaga
pemerintahan.
Kedua, akuntansi untuk sektor publik berfokus pada tujuan lembaga. Sesuai namanya,
akuntansi untuk sektor publik hanya menyediakan informasi pelayanan pada publik.
Pelayanan untuk publik ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat.

Bidang kebudayaan dan demografis pun juga turut mempengaruhi kinerja lembaga sektor
publik. Dalam bidang kebudayaan dipengaruhi oleh karakteristik masyarakat yang berbeda,
tingkat pendidikan, keberagaman suku, dan lainnya. Sedangkan dalam bidang demografis,
kinerja lembaga publik dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan masyarakat, kesehatan
masyarakat, migrasi, dan lainnya.

Tujuan Akuntansi untuk Sektor Publik

Berdasarkan American Accounting Association, tujuan utama akuntansi untuk sektor publik
adalah untuk memberikan informasi dan laporan pengelolaan keuangan. Selanjutnya, laporan
ini akan digunakan untuk pengendalian manajemen dan sebagai pertanggungjawaban. Berikut
ini ulasan lengkapnya.

Management Control

Tujuan akuntansi sektor publik yang pertama adalah sebagai management control. Sebagai
pengendalian manajemen, akuntansi untuk sektor publik akan memberikan informasi yang
dibutuhkan lembaga publik dalam pengelolaan secara tepat dan efisien. Akuntansi ini juga
akan memberikan informasi penggunaan sumber daya yang sudah dianggarkan dalam
lembaga publik.

Accountability

Tujuan akuntansi untuk sektor publik yang selanjutnya berhubungan dengan accountability.
Jadi, akuntansi untuk sektor publik ini akan memberikan informasi penting yang dibutuhkan
oleh manajer lembaga publik. Informasi ini nantinya digunakan manajer sebagai laporan
pertanggungjawaban seluruh bidang di bawah kewenangannya.

Bukan hanya itu, informasi ini juga digunakan sebagai laporan pertanggungjawaban kepada
publik atas kinerja yang dilakukan lembaga pemerintah. Jadi, publik dapat melihat
transparansi tentang seperti apa penggunaan anggaran publik oleh lembaga pemerintah.
Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi untuk sektor publik merupakan salah satu bidang akuntansi yang ruang lingkup
penggunaannya untuk lembaga sektor publik. Lembaga publik yang dimaksud adalah
lembaga tinggi pemerintahan negara beserta departemen di bawah naungannya. Bukan hanya
itu, pemerintah daerah, berbagai yayasan, partai politik, dan organisasi non profit juga
menjadi ruang lingkup akuntansi sektor publik.

MoMudahnya, lembaga sektor publik yang menggunakan bidang akuntansi ini merupakan
lembaga yang menggunakan anggaran publik. Jadi, lembaga sektor publik ini perlu
memberikan pertanggungjawaban kepada masyarakat. Pertanggungjawaban ini didapatkan
dari laporan pengelolaan keuangan yang disusun dengan akuntansi untuk sektor publik.

Di Indonesia, akuntansi untuk sektor publik ini umumnya mencakup beberapa bidang. Ada
akuntansi untuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, partai politik, dan berbagai yayasan.
Bahkan, bidang pendidikan dan kesehatan seperti sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit
juga menjadi ruang lingkup. Semua lembaga tersebut membutuhkan akuntansi untuk sektor
publik untuk pengelolaan anggaran.

2. Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dan Sektor Privat

 Perbedaan nilai dalam sektor publik dan privat.

Karena fokus dari kedua organisasi tersebut berbeda – seluruh masyarakat


suatu negara vs kelompok tertentu yang saling berkompetisi satu sama lain –
Manajemen publik dan swasta tentu mempunyai nilai yang berbeda.

Manajemen publik menekankan kepada kepentingan dan kebutuhan


masyarakat serta kompromi politk. Sebagai seorang publik manajer, yang
paling diperhatikan adalah kesejahteraan masyarakat. Seorang publik manajer
harus mampu menyeimbangkan kebutuhan bisnis, kelompok masyarakat dan
individu.

Sedangkan manajemen privat, niali yang paling dihargai adalah keuntungan


organisasi. Sebagai seorang manajer privat atau bisnis, yang paling diperhatikan
adalah bagaimana organisasi swasta bisa bertahan hidup dan mendapat
keuntungan dalam bisnis

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

  Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa

 dapat memahami Karakteristik

  Akuntansi sektor komersial dan akuntansi

 sektor publik dan

  HubunganAkuntansi Sektor Publik terhadap

 akuntansi keuangan pemerintah daerah.

2. Tujuan Instruksional Khusus (THK)

 Setelah mempelajari materi ini, peserta didik akan

 dapat:

 1. Memahami PengertianAkuntansi Secara

 umum

 2. Memahami PengertianAkuntansi Sektor Publik

 3. Memahami Perbedaan Akuntansi Sektor

 Komersial (Privat) dan AkuntansiSektor Publik

 4. Memahami Persamaan Akuntansi Sektor

 Komersial (Privat) dan AkuntansiSektor Publik


 5. Memahami Hubungan Akuntansi dan

 Akuntansi Keuangan PemerintahDaerah

3. Aspek Filosofi Sektor Publik

  Pendekatan filosofi yang ada di sektor publik

 ialah customer approach, market concept, individualism

 and self reliance, purchaser/provider split, contarct

 culture, performace orientation, kompensasi dan

 kondisi yang fleksibel.

  Pilihan-pilihan akan filosofi tersebut akan

 menyebabkan perbedaan didalam kebijakan publik.

  Salah satu contoh adalah perubahan dari masa orde

 baru kepada masa reformasi saat ini,

 dari sentralisasi kepada desentralisasi, sosial ke

 mendekati pasar dan birokrasi ke lebih penghargaan

 konsumen.

Pengertian Akuntansi

nstitute of Certified Public Accountant (AICPA) Pengertian akuntansi sebagai:

seni (art) mencatat, menggolongkan, meringkas transaksi atau peristiwa yang dilakukan
sedemikian rupa dalam bentuk uang, atau paling tidak memiliki sifat keuangan dan
menginterpretasi hasilnya.
Pengatar Akuntansi Sektor Publik

2. Rowan Jones dalam ”The Nature of Public Sector

Accounting”, menyampaikan bahwa akuntansi sektor publik sebagai:

Entitas publik yang memfokuskan atau berkonsentrasi pada layanan dan barang publik dan
dalam menyampaikan informasinya selalu berpedoman pada 3 E (ekonomi, efisien dan
efektifitas vfm-value for money). Dimana :

• efisiensi mengukur pada rasio antara output terhadap input, efektif mengacu pada sukses
atau keberhasilan aktifitas

• (output)

• economy mengacu pada input.

3. Henley dalam buku ”Public Sector Accounting and Financial Control”, menyatakan
Akuntansi sektor publik sebagai:

Akuntansi yang berkepentingan pada pengelolaan organisasi sektor publik yang bertumpu
pada masalah peningkatan kinerja dan akuntabilitas serta value for money.

4. Dari berbagai bukuAnglo Amerika,

Akuntansi sektor publik diartikan sebagai : mekanisme akuntansi swasta yang diberlakukan
dalam praktik-praktik organisasi publik.

5. Dari berbagai buku lama terbitan Eropa Barat, akuntansi sektor publik merupakan:

akuntansi yang diterapkan pada sektor pemerintahan. Dan diberbagai kesempatan disebut
juga sebagai akuntansi keuangan publik.

6. Perkembangan terbaru (selandia baru) Akuntansi sektor publik didefinisikan sebagai:

akuntansi dana masyarakat yang artinya adalah “… suatu mekanisme teknik dan analisis
akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat”.
7. Akuntansi sektor publik di indonesia dapat didefinisikan:

“… mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana
masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen dibawahnya,
pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek
kerjasama sektor publik dan swasta” (Bastian 2001).

4.Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik dan perkembangannya

Pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik

Akuntansi Sektor Publik dapat diartikan juga sebagai proses akuntansi bagi perusahaan
swasta yang digunakan dalam praktek organisasi publik. Istilah sektor publik memiliki
pengertian yang bermacam-macam, hal ini merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah
publik, sehingga setiap disiplin ilmu (politik, ekonomi hukum dan sosial) memiliki cara
pandang dan definisi yang berbeda-beda. Dari sudut pandang ekonomi, sektor publik dapat
dipahami sebagai suatu entitas (kesatuan) yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk
menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak
publik.

Sejalan dengan perkembangan akuntansi di negara kita, Akuntansi Sektor Publik


didefinisikan sebagai mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan untuk
pengelolaan dana masyarakat di lembaga–lembaga tinggi negara dan departemen
dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada
proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta.

Beberapa tugas dan fungsi sektor publik sebenarnya dapat juga dilakukan oleh sektor swasta
misalnya untuk menghasilkan beberapa jenis pelayanan publik seperti layanan komunikasi,
penarikan pajak, pendidikan, transportasi publik, dll, akan tetapi untuk tugas tertentu dalam
sektor publik tidak dapat digantikan oleh sektor swasta, misalnya fungsi birokrasi
pemerintahan. Sebagai konsekuensinya akuntansi sektor publik dalam beberapa hal berbeda
dengan akuntansi pada sektor swasta.

*Perkembangan akuntanss sektor publik Pada tahun 1950-an dan 1960-an sektor publik
memainkan peran penting sebagai pembuat dan pelakssana strategi pembangunan. Pada tahun
1952, istilah sektor publik pertama kali digunakan secara resmi, dimana sektor publik
dikaitkan dengan bagian dari manjemen ekonomi makro yang terkait dengan pembangunan
dan lembaga pelakssana pembangunan.

Setelah datang banyak kritikan dan serangan dari teori perkembangan radikal, di negara-
negara indusri sektor publik mengalami reformasi. Reformasi tersebut tampak dalam
adopsi New Public Management (NPM) dan reinventing goverment di banyak negra terutama
Anglo-Saxon. Dengan adanya perubahan pada sektor tersebut, terjadi pula perubahan pada
akuntansi sektor publik. Contohnya perubahan sistem akuntansi dari akuntansi berbasis kas
menjadi akuntansi berbasis akrual. Pemerintah New Zeland yang dianggap berhasil dalam
menerapkan akuntansi berbasis akrual telah mengadopsi sistem akuntansi tersebut sejk tahun
1991.

Kini muncul isu bahwa akuntansi sektor publik di negara berkembang mengalami
kebangkrutan. Namun hal tersebut dapat disangkal dengan negara-negara yang memiliki
kepercayaan publik tinggi seperti Malaysia, Taiwan, Thailand dan Korea Selatan.

Kontribusi sektor publik dapat memantu pembangunan nasional dan stabilitas publik. Oleh
karena itu perbaikan kinerja sektor publik terus dilakukan agar dapat tercipta good publik and
corporate govermance. Seiring dengan perbaikan sektor publik, akuntansi publik pun ikut
berkembang dengan pesat. Hal ini tampak pada dua dasawarsa terakhir, istilah “akuntabilitas
publik, value for money, reformasi sektor publik, privatisasi, good publik governance.” yang
begitu cepat masuk ke kamus sektor publik.

Isu-isu sektor publik masih terus bermunculan misalnya isu perlunya dilakukan reformasi
akuntansi, auditing, sistem anajemen keuangan pubik, privatisasi perusahaan-perusahaan
publik, dan tuntutan dibuatnya laporan laporan keungan eksternal.

5.Barang dan Jasa Public

1. Pure Public Goods

barang-barang atau jasa kebutuhan masyarakat yang manfaat barang atau jasa tersebut
dinikmati oleh seluruh masyarakat secara bersama-sama.

contoh : pertahanan nasional (defence), satuan kepolisian (police force), layanan pemadam
kebakaran (fire service) serta layanan peradilan (judges)
2. Quasi Publiv Goods

Barang-barang atau jasa kebutuhan masyarakat yang manfaat barang atau jasa tersebut
dinikmati konsumsi orang lain akan barang tersebut.

contoh : pelayanan kesehatan, pendidikan, pengendalian pencemaran dan ekstrasi air tanah.

3. Quasi Private Good

Barang-barang atau jasa kebutuhan masyarakat yang mana manfaat barang atau jasa tersebut
hanya dapat dinikmati oleh semua masyarakat

contoh : pelayanan jalan tol dan tenaga listrik

4. Pure Private Goods

Barang-barang atau jasa kebutuhan masyarakat yang mana manfaat barang atau jasa tersebut
hanya dinikmati secara individual oleh yang membelinya dan yang tidak mebelinya tidak
dapat m3nimmati barang atau jasa tersebut.

contoh : makanan, pakaian, hiburan, peralatan, dan sebagainya.

6.Profesi Akuntansi Sektor Publik

perkembangan profesi akuntan sektpr publik diindonesia belumlah semaju perkembangan


profesi akuntan sektor publik di negara lain.

bahkan dibandingkan dengan akuntan lain, seperti akuntan sektor swasta, akuntan sektor
publik masih ketinggalan.

Dengan berubahnya orientasi politik dan ekonomi diera reformasi, organisasi profesi akuntan
Ikatan Akuntan Indonesia (IKI) mulai memunculkan kompartemen akuntan sektor publik
kompartemen ini mewadahi para pekerja dibanding akuntasi dan akuntan yang bekerja di
organisasi sektor publik.
Daftar Pustaka

https://www.google.com/search?
q=karakteristik+akuntansi+sektor+publik&oq=karakteristik+akuntansi+sekt&aqs=chrome.0.
0j69i57j69i60l3.10978j0j4&client=ms-android-vivo-rvo2&sourceid=chrome-
mobile&ie=UTF-8

https://www.coursehero.com/file/46659591/Perbedaan-Sektor-Publik-dan-Sektor-Privatdocx/

Anda mungkin juga menyukai