Anda di halaman 1dari 22

AKUNTANSI

SEKTOR PUBLIK
KELOMPOK 1
ANGGOTA KELOMPOK

01 ASNAFIL SALSABILA 02 BADIATUS SHOLIKHA 03 DHIKI MULYADI

04 EFRIL AZKA FIKRINA 05 FEBRIANA


TABLE OF CONTENTS

01 DEFINISI 03 SIFAT & 05 TUJUAN &


KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN

02 RUANG LINGKUP 04 PERBEDAAN & 06 GOOD


PERSAMAAN GOVERNANCE,AKUNT
ANBILITAS,PRIVATIS
ASI,OTONOMI
DEFINISI &
RUANG
LINGKUP
DEFINISI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Diartikan sebagai akuntansi dana Menurut Bastian (2010:3) adalah sebagai
masyarakat, yaitu teknik dan berikut: “Akuntansi sektor publik adalah
analisis akuntansi yang digunakan mekanisme teknik dan analisis akuntansi
pada organisasi sektor publik. yang diterapkan pada pengelolaan dana
masyarakat di lembaga-lembaga tinggi
negara dan departemendepartemen di
bawahnya, pemerintah daerah, BUMN,
BUMD, LSM, dan yayasan sosial pada
proyek-proyek kerjasama sektor publik dan
swasta”. 
RUANG LINGKUP AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
● Badan-badan pemerintahan
● Organisasi sukarelawan
● Rumah sakit
● Perguruan tinggi dan universitas
● Yayasan
● 8 Lembaga swadaya masyarakat
● Organisasi keagamaan
● Organisasi politik, dan sebagainya
SIFAT &
KARAKTERISTIK
SIFAT AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Sifat dan organisasi sektor publik terutama adalah tujuan, sifat dan sumber dananya. Sifat
organisasi sektor publik adalah organisasi non laba, tidak mencari laba. Komponen
lingkungan yang mempengaruhi sektor publik meliputi:

Faktor Faktor
Ekonomi Budaya

Faktor
Faktor
Demografi
Politik
KARAKTERISTIK AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
1. Tujuan
2. Aktivitas
3. Sumber Pembiayaan
4. Pola Pertanggungjawaban
5. Kultur Organisasi
6. Penyusunan Anggaran
7. Stakeholder
PERBEDAAN &
PERSAMAAN ANTARA
SEKTOR PUBLIK DAN
SEKTOR SWASTA
PERBEDAAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR SWASTA
NO PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK SEKTOR SWASTA

1. Tujuan Organisasi Nonprovit motif Provit motif

2. Sumber Pendanaan Pajak, Retribusi, Utang, Pembiayaan internal: 


Obligasi Pemerintah,  Modal sendiri, laba
Laba BUMN/BUMD, ditahan, penjualan 
Penjualan aset Negara, aktiva. Pembiayaan 
dsb; Sumbangan,  Eksternal: Utang Bank, 
Hibah. Obligasi, penerbitan saham

3. Pertanggungjawaban publik/  pemegang 


masyarakat  saham dan 
dan parlemen  kreditor
(DPR/ DPRD)
4. Struktur Organisasi Birokratis,  fleksibel
kaku, dan 
hirarkis
5. Karakteristik Terbuka untuk  Tertutup untuk 
Anggaran publik publik
6. Sistem Akuntansi Basis kas Basis akrual
PERSAMAAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR SWASTA

1. Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi


2. Menghadapi masalah yang sama
3. Proses pengendalian manajemen yang sama
4. Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama
5. Kedua sektor menentukan peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum lain yang
disyaratkan.
TUJUAN DAN
PERKEMBANGAN
AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
TUJUAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Management Control Accountability


TUJUAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Hal Pokok Dalam Akuntansi Sektor Publik

Penyediaan Pengendalian Akuntabilitas


Informasi Manajemen
PERKEMBANGAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Awal Mula Dikenal

1950 - 1960
Perkembangan Mengalami Penurunan

1970

Reformasi Sektor Publik

1980
GOOD GOVERNANCE,
AKUNTANBILITAS,
PRIVATISASI, OTONOMI
GOOD GOVERNANCE
Good governance = tata kepemerintahan yang baik. 
Untuk mewujudkan good governance diperlukan reformasi kelembagaan dan reformasi manajemen publik

Unsur prinsip-prinsip good governance:


1. 1. Partisipasi Masyarakat
2. 2. Tegaknya supremasi hukum
3. 3. Transparasi
4. 4. Peduli pada stakeholder
5. 5. Berorientasi pada konsensus
6. 6. Kesetaraan
7. 7. Efektivitas dan efisiensi
8. 8. Akuntabilitas
9. 9. Visi Strategis
AKUNTABILITAS PUBLIK
Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam : 
- Akuntabilitas vertikal (vertical accountability) : Pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang
lebih tinggi.
- Akuntabilitas horisontal (horizontal accountability) : Pertanggungjawaban kepada masyarakat luas. 

Akuntabilitas publik yang harus dilakukan oleh organisasi sektor publik terdiri 4 dimensi yaitu : 
1. Akuntabilitas kejujuran dan akuntabilitas hukum (accountability for probity and legality)
2. Akuntabilitas proses (process accountability)
3. Akuntabilitas program (program accountability)
4. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability)
PRIVATISASI
Privatisasi merupakan upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan public.
Upaya tersebut dengan melakukan :
■ Restrukturisasi organisasi,
■ Privatisasi,
■ Rightsizing (downsizing), serta
■ Rekrutmen SDM.
OTONOMI DAERAH
Tujuan pemberian otonomi luas kepada daerah :
- Mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui  peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran
serta masyarakat.
- Meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan
kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem 
Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai