Anda di halaman 1dari 17

ORGANISASI SEKTOR

PUBLIK

KELOMPOK 8:
1. MAYA ULFAH FITRIANI (201612223)
2. SARI NOOR MARTATIYANA(201612229)
3. JAMASRI (201612235)
4. ASYLIKHNA FAHRIYA (201612237)
Pengertian Organisasi Sektor Publik
1. Definisi yang disampaikan Rowan Jones dan Maurice Pendlebury, dalam
bukunya Public Sector Accounting mengatakan Sektor publik sebagai; The
govenrment provides mesures of the accumulated public sector debt and of
the public borrowing requirement for the year.
2. Definisi dari International Federation of Accountants dalam Pronouncement
tahun 2005 yang dinyatakan dalam IPSAS:
the term public sector refers to national governments, regional (e.g., state,
provincial, territorial) governments, local (e.g., city, town) governments and
related governmental entities (e.g., agencies, boards, commissions and
enterprises).
3. Definisi dari Indra bastian:
Sektor publik dalam artian luas dimaknai sebagai bidang yang
membicarkan metode manajemen negara.
Sektor publik dalam artian sempit dimaknai sebagai pembahasan pajak
dan kebijakan perpajakan.
lanjutan
4. Rosjidi tahun 2001:
birokrasi dan kesatuan ekonomi yang ditangani oleh pemerintah sesuai
dengan kewenangannya dalam rangka memerankan fungsi untuk:
1. alokasi sumber-sumber ekonomi yang langka,

2. redistribusi pendapatan,

3. pengendalian stabilitas ekonomi, serta

4. penyediaan barang dan jasa publik yang tidak bisa disediakan oleh
sektor swasta, dengan maksud untuk meningkatkan kesejahteraan dan
palayanan umum kepada masyarakat (publik).
5. Pengertian Organisasi Sektor Publik adalah suatu entitas yang memiliki
aktivitas berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan
layanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik
(Mardiasmo, 2002).
Ruang lingkup Organisasi Sektor Publik
Adapun domain organisasi sektor publik di wilayah Republik Indonesia
secara struktural meliputi (Rosjidi 2001):
1. Lembaga-lembaga Negara

2. Pemerintah Pusat dan Instansi Vertikal Pemerintah Pusat di Daerah

3. Pemerintah Daerah

4. Unit Swadana

5. Aparatur Perekonomian Negara dan Daerah

Domain atau ruang lingkup yang dimaksud adalah (Mardiasmo, 2002):


1. Badan-badan pemerintahan (pemerintah pusat, daerah, dan unit kerja
pemerintah).
2. Perusahaan milik negara (BUMN, BUMD, BHMN), yayasan, organisasi
politik dan organisasi masa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
Universitas, dan organisasi nirlaba lainya.
CIRI-CIRI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan


finansial, melainkan untuk mencapai suatu misi atau
tujuan tertentu (driven by mission).
Dimiliki secara kolektif oleh publik.
Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan
dalam bentuk saham yang dapat diperjualbelikan.
Keputusan-keputusan yang terkait kebijakan
maupun operasi sering kali didasarkan pada
konsensus.
JENIS-JENIS ORGANISASI SEKTOR
PUBLIK
1. Instansi Pemerintah
Instansi pemerintah merupakan bagian organisasi
sektor publik yang berbentuk instansi pemerintah
berikut: Pemerintah pusat, termasuk di dalamnya:
Kementerian seperti Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian Sosial, Kementerian Keuangan, dan lain-
lain. Lembaga dan badan negara seperti KPU, KPK,
dan lain- lain. Pemerintah daerah, termasuk di
dalamnya: Satuan Kerja Perangkat Daerah seperti
Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas
Perhubungan, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah, Kantor Catatan Sipil, dan
lain-lain.
LANJUTAN
2. Organisasi Nirlaba Milik Pemerintah
Organisasi nirlaba milik pemerintah merupakan
bagian organisasi sektor publik yang bentuknya
bukan instansi pemerintah, tetapi dimiliki oleh
pemerintah. Contohnya: Perguruan Tinggi BHMN,
Rumah Sakit Milik Pemerintah seperti RSCM, RS
Daerah, Yayasan-yayasan milik pemerintah. Pada
perkembangannya, sebagian organisasi dalam
kelompok ini dikategorikan dalam kelompok yang
lebih khusus, yaitu Badan Layanan Umum (BLU) dan
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
LANJUTAN
3. Organisasi nirlaba milik swasta merupakan
bagian organisasi sektor publik yang dimiliki dan
dikelola oleh pihak swasta. Contohnya: Yayasan
Seperti Sampoerna Foundation, Dompet Dhuafa
Republika, Dan Lain-lain, Sekolah Dan Universitas
Swasta, Rumah sakit milik swasta.
PERBEDAAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
DENGAN SEKTOR SWASTA

SEKTOR PUBLIK
1. Faktor Tujuan
Organisasi
Nir laba (non profit oriented)

Contoh;
Puskemas
Tujuan didirikaanya;
1. Pelayanan bidang
kesehatan
PERBEDAAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
DENGAN SEKTOR SWASTA

SEKTOR PUBLIK SEKTOR SWASTA


2. Faktor Sumber 2. Faktor Sumber
Pembiayaan Organisasi Pembiayaan Organisasi
Pajak, Internal:
retribusi, LYD,
laba BUMN/BUMD, modal,
utang, penjualan aktiva.
obligasi pemerintah, Eksternal:
charging for services, Hutang
privatisasi
Lanjutan perbedaan
Publik
3. Faktor Pola
Pertanggungjawaban
Organisasi:
Pemerintah Pusat
Forum Rapat Paripurna DPR
RI
Laporan
Pertanggungjawaban
Kepala Negara
Pemerintah Daerah
Forum Rapat
paripurna DPRD
Laporan
pertanggungjawban
Lanjutan perbedaan
Publik
4. Faktor Struktur organisasi
Organisasi:
Birokratis,
kaku,
Hirarkis
Sesuai dengan regulasi yang
mengatur
Tidak dapat diubahsesuai
keinginan manajemen
Lanjutan perbedaan
5. Karakteristik anggaran dan 5. Karakteristik anggaran dan
stakeholder Organisasi stakeholder Organisasi
Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik

6. Faktor Sistem akuntansi 6. Faktor Sistem akuntansi


Kas atau modifikasian Akrual
Lanjutan perbedaan
7. Regulasi terkait 7. Regulasi terkait
dengan produk: dengan produk:
Tergantung Regulasi Tergantung pasar

8. Faktor Pengendalian 8. Faktor Pengendalian


dan penilaian dan penilaian
terhadap Kinerja : terhadap Kinerja :
Realisasi Anggaran ROI, Net Incomes Sales
PERSAMAAN KARAKTERISTIK ORGANISASI SEKTOR
PUBLIK DENGAN ORGANISASI SWASTA

Kedua sektor tersebut, yaitu sektor publik dan sektor swasta


merupakan bagian utuh atau satu kesatuan dari sistem
ekonomi makro di suatu negara dan keduanya
menggunakan sumber daya yang kurang lebih juga relatif
yang sama untuk mencapai tujuan organisasi masing-masing.
Keduanya menghadapi masalah yang kurang lebih juga
sama, yaitu masalah kelangkaan terhadap keberadaan
atau ketersediaan sumber daya (scarcity of resources),
sehingga baik sektor publik maupun sektor swasta dituntut
untuk menggunakan sumber daya organisasi secara
ekonomis, efektif dan efisien (value for money).
Keduanya sama-sama menerapkan saintifik manajemen
dalam proses pengelolaan sumberdaya yang dimiliki.
Lanjutan persamaan
3. Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen
saintifik keuangan, pada dasarnya sama di kedua sektor.
Kedua sektor sama-sama membutuhkan informasi yang
handal dan relevan untuk melaksanakan fungsi manajemen,
yaitu: Perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.
4. Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk
yang sama, misalnya: baik pemerintah maupun swasta
sama-sama bergerak di bidang transportasi massa,
pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, telekomunikasi
dan sebagainya.
5. Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan
ketentuan hukum lain yang disyaratkan pada masing-masing
organisasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai