Oleh Deliarnov
Mata Kuliah
a.) Tahap berburu dan menangkap ikan, atau tahapbarbarian, yang berciri
masayarakat primitif sebab kebutuhan dari apa yang disediakan oleh alam,
b.) Zaman mengembala ataupastoral, yang mulai berternak tapi masih
nomaden atau tidak menetap,
c.) Zamanagr ar is, dimana masyarakat mulai menetap dan bertani secara
subsisten,
d.) Zaman bertani, menghasilkan industri manifaktur sederhana dan mulai
melakukan perdagangan lokal, dan
e.) Masyarakat bertani, manufaktur lebih maju dan telah melakukan
perdaganagan internasional.
Menurut List, system perdagangan bebas yang dianjurkan kaum klasia hanya
cocok bagi negara-negara yang sudah berada pada tahap ke lima (waktu itu
misalnya Inggris), tapi system perdagangan bebas jelas tidak cocok untuk keadaan
Jerman waktu itu, yang keadaan industrialisasinya agak tertinggal dengan keadaan
industrialisasi di negeri Inggris.Untuk memajukan perekonomian Jerman, List
menyarankan agar
pemerintah menyusun berbagai kegatan ekonomi sebagai bagian dari kegiatan
produksi dan kemampuan nasional. Dua sektor utama yang sangat menentukan
perekonomian nasaional adalah sektor pertanian dan industri. Menurut List sektor
pertanian diperlukan untuk menyediakan bahan pangan masyarakat, namun sektor
ini tidak dapat membawa perekonomian lebih maju. Lebih tegasnya List
berpendapat bahwa negara harus juga memajukan perekonomian melalui sektor
industri, dan industrialisasi lah yang merupakan langkah awal membawa
perekonomian lebih maju. Namun industrialisasi tidak hanya bertujuan untuk
memajukan sektor industri, tetapi lebih jauh juga membawa perbaikan pada sektor
pertanaian serta perkembangan dan kemajuan dibidang-bidang lainnya, termasuk
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat luas.
Dari uraian di atas jelas bahwa List lebih banyak mencurahkan perhatian pada
permasalahan ekonomi, terutama bagaimana melindungi industrialisasi Jerman
yang waktu itu tertinggal dari industrialisasi Inggris.
2. Bruno Hildebrand (1812-1878)
Hildebrand aktif dalam berbagai penelitian dan penulisan karya karya ilmiah.
Dalam melakukan penelaan dan penelitian-penelitian ekonomi, ia menekankan
perlunya mempelajari sejarah, maksudnya penelitian ekonomi harus didukung
oleh data statistik empiris yang dikumpulkan dalam penelitian sejarah ekonomi.
Hildebrand juga menekankan pentingnya evolusi dalam perekonomian
masyarakat. Menurut Hildebrand, dilihat dari cara tiap kelompok masyarakat
dalam melakukan tukar-menukar dan berdagang, kelompok-kelompok masyarakat
tersebut dapat dibedakan atas tingkatan- tingkatan sebagai berikut:
a.) Tukar-menukar secara in-natural atau barter,
b.) Tukar menukar dengan perantara uang,
dapat dibaca dalam buku yang diedit Taufik Abdullah: Agama, Etos Kerja dan
Perkembangan Ekonomi (1979).
6. Henry Charles Carey (1793-1879)
Henry Carey adalah seorang pemimpin gerakan proteksionis dari Amerika Serikat.
Dalam karyanya: Principles of Social Science, Carey menekankan perlunya
diversifikasi industri untuk menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas.
Menurutnya suatu negara yang hanya mengandalkan pembangunan pada ekspor
produk-produk pertanian dinilainya sebagai tindakan yang bodoh dan merugikan.
Pendukung-pendukung aliran sejarah yang lain dari Amerika Serikat adalah
Simon Nelson Patten dan Daniel Reymond. Nelson Patten (1852-1992)
mengajukan argumen-argumen yang menyokong proteksi sebagaimana yang
dikemukakan oleh Carey. Sedangakan Daniel Reymond
(1786-1849) adalah seorang ahli hukum yang kemudian tertarik dengan
persoalan-persoalan ekonomi. Daniel Raymond merupakan ekonom politik
penting pertama muncul di Dia menulis Thoughts on Political
Economy (1820) dan The Elements of Political Economy(1823).
Daniel Reymond berteori bahwa kekayaan menciptakan tenaga kerja, yang
mungkin telah perbaikan berdasarkan pemikiran Adam Smith dari Eropa. Daniel
Raymond berpikir bahwa ekonomi Inggris sebenarnya perekonomian berpangkat
lebih tinggi anggota masyarakat, dan bukan ekonomi seluruh bangsa. Ia
berpendapat bahwa kekayaan bukanlah suatu agregasi nilai tukar, seperti Adam
Smith telah mengandung itu. Daniel Raymond berpendapat bahwa kekayaan
adalah kemampuan atau kesempatan untuk mendapatkan keperluan dan
kemudahan hidup oleh tenaga kerja.
Pada tahun 1845, ia menulis sebuah buku judul The Elements of
Constitutional Law yang mencakup definisi dasar sebuah pemerintahan,
sebuah negara berdaulat, sebuah konfederasi dan sebuah konstitusi. Sementara
konsep-konsep ini telah berevolusi, banyak teori-teori dasar yang masih memiliki
relevansi yang diuraikan dalam analisis politik modern. Tulisannya
mempengaruhi perkembangan politik di Amerika Serikat.
Jika di perhatikan, dapat dikatakan bahwa doktrin aliran sejarah kurang jelas.
Lebih tegas mereka tidak mengembangkan suatu system melainkan lebih
merupakan reaksi terhadap pemikiran-pemikiran klasik dan neo-klasik. Pemikir
sejarah lebih banyak hanya mengkritik metode deduksi klasik, tetapi tidak melihat
kelemahan dari metode induksi empiris mereka sendiri.Yang mana kelemahan
utama induksi ialah sulitnya mencapai suatu kesimpulan yang padu tentang
perekonomian masyarkat.
Keuntungan lain yang biasa dipetik dari serangan pemikiran-pemikiran aliran
sejarah terhadap kaum klasik ialah dalam pengembangan penelitian metode
ekonomi. Oleh Schumpeter, perdebatan tentang metode induksi dan deduksi ini
dinilai sebagai penghambur-penghambur energi saja. Tetapi tentu tidak semua
orang berpendapat dengan Schumpeter, sebab sebagaimana yang terbukti
kemudian dari perdebatan ini lahir suatu kesadaran bagi pemikir-pemikir ekonomi
di kemudian hari, bahwa dalam melakukan penelitian ekonomi sebaiknya di
gunaka metode deduksi (reasoning from the general to the particular) dan
induksi(reasoning
from the particular to the general) secara hilir mudik, yang kemudian
dikenal dengan metode reflective thinking Untuk mengembangkan industri
dosmetik, List menganjurkan adanya suatu lembaga negara yang akan melindungi
industri dalam negara melalui pajak impor, dan pemerintah secara intervensi
untuk menyeimbangkan pertanian, industri dan perdagangan.
Kesimpulan:
Jadi didalam bab aliran sejarah dapat disimpulkan Pemikiran pemikiran klasik
secara eksplisit mengakui bahwa manusia berdasarkan hakikatnya bersifat serakah
(paham hidonisme). Paham ini kemudian dikembangkan menjadi pahamutilitarian
isme.
Pendekatan- pendekatan tersebut menurut para pemikir aliran sejarah dinilai
terlalu sempit. Menurut doktrin aliran sejarah, motif orang untuk bertindak tidak
hanya didasarkan pada motif laba dan kepentingan pribadi, tetapi juga didorong
etika dan implus-implus lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Deliarnov.1997. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta:Raja Grafindo
Persada