Disusun Oleh:
1. Eka Yulia Xelon (191120002259)
2. Ramadhani Eles S (1911200002262)
i
3.1 KESIMPULAN................................................................................................14
3.2 SARAN.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
3. Perkembangan Pemikiran Akuntansi
2
5. Asumsi-Asumsi Akuntansi Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta)
Perbedaan antara akuntansi sektor publik dan akuntansi swasta adalah motif
keuntungan. Akuntansi sektor publik hanya memenuhi kebutuhan publik tanpa motif
mencari keuntungan sedangkan akuntansi swasta pasti akan mencari keuntungan
sebanyak-banyaknya. Awalnya sektor publik muncul akibat kebutuhan masyarakat akan
barang dan layanan tertentu. Sehingga area sektor pubik dan pemerintah menjadi
organisasi sektor publik terbesar. Keunikan ASP cenderung kurang seragam karena
setiap bidangnya mempunyai karakteristik yang berbeda.
3
Dalam hal ini, berbagai pertanyaan berikut harus dijawab:
a. Malukah pemerintah mengetahui utangnya?
b. Belum siapkah pemerintah memasuki transparansi keuangan?
c. Apakah akuntansi yang baik hanya diperuntukan bagi Pemerintah Daerah
dengan mewajibkan penyusunan Nota Perhitungan Anggaran Daerah,
Perhitungan Daerah, Neraca, dan Laporan Arus Kas?
d. Bagaimana laporan keuangan pemerintah pusat dan berbagai agensi
pemerintah yang mengelola aset negara disusun secara terpisah?
4
6.1.6 Dasar Hukum Akuntansi Sektor Publik dari Sektor Bisnis (Swasta)
Dasar hukum akuntansi sektor publik adalah:
a. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
b. Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
c. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)
d. Dasar hukum akuntansi sektor bisnis (swasta) adalah:
a) Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
b) Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
Pengambilan keputusan
Sector publik Sektor bisnis (swasta)
Mekanisme formal dan telah ditetapkan Mekanisme formal dan telah ditetapkan dengan
dengan keputusan organisasi. keputusan organisasi atau tidak formal.
5
b. Penyediaan informasi pada tahap perencanaan dilakukan dengan cara:
i. Penilaian investasi, yaitu sebagai informasi pada tahap
perencanaan
ii. Perencanaan dan penganggaran keuangan
1. Perencanaan keuangan
2. Anggaran modal
iii. Anggaran pendapatan, yaitu dokumen penting dalam
perencanaan
iv. Model keuangan, yaitu untuk memprediksi kondisi masa depan
v. Target perencanaan dan pengangguran, yaitu seperangkat sasaran
dalam bentuk kuantitatif yang harus dicapai oleh pihak
manajemen pada waktu tertentu di masa yang akan datang,
seperti output dan kinerja.
Berikut ini adalah tahap pokok dari perencanaan dan pengendalian:
· Perencanaan sasaran dan tujuan dasar.
· Perencanaan operasional.
· Penganggaran.
· Pengukuran dan pengendalian.
· Pelaporan, analisis, dan umpan balik.
Tabel : Perencanaan dalam sektor publik dan sektor swasta
Perencanaan
Sector public Sector bisnis (swasta)
Disusun oleh bagian perencanaan Disusun oleh para pegawai serta manajer yang ada
organisasi, staf, atau pengelola dalam organisasi tersebut.
organisasi.
Disahkan dengan regulasi public. Disahkan dengan aturan perusahaan atau
keputusan pemilik/pengelola perusahaan.
Hasil yang ingin dicapai adalah Hasil yang ingin dicapai adalah meraup profit/laba
kesejahteraan public. yang tinggi, serta peningkatan kekayaan dan
pertumbuhan organisasi.
6
9. Penganggaran Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta)
Di dalam organisasi sektor publik, penyusunan anggaran dilakukan bersama
masyarakat dalam perencanaan program. Sedangkan organisasi swasta, penyusunan
anggaran dilakukan oleh para pegawai dan manajer perusahaan yang berwenang dengan
persetujuan pemilik perusahaan.
Tabel : Penganggaran dalam sektor publik dan sektor bisnis (swasta)
Penganggaran
Sektor public Sektor bisnis (swasta)
Penyusunan anggaran dilakukan Penyusunan anggaran dilakukan
bersama masyarakat dalam perencanaan begian keuangan, pengelola
program. perusahaan, atau pemilik usaha.
Dipublikasikan untuk dikritisi dan Tidak dipublikasikan.
didiskusikan oleh masyarakat.
Disahkan oleh wakil masyarakat di Disahka oleh pengelola perusahaan
DPR/D legislatif dewan pengurus. atau pemilik usaha.
10. Realisasi Anggaran Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta)
Dalam sektor publik kualitas dicapai untuk mencapai tujuan pelayanannya
kepada publik. Sedangkan pada organisasi swasta, kualitas dicapai dalam rangka
mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari produknya.
Tabel : Realisasi anggaran dalam sektor publik dan swasta
Realisasi anggaran
7
10.1 Pengadaan Barang Dan Jasa Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis
(Swasta)
Barang publik adalah barang kolektif yang harus dikuasai oleh negara atau
pemerintah. Sementara itu barang swasta adalah barang yang spesifik yang dimiliki oleh
swasta dan bersifat ekslusif. Pada dasarnya alokasi barang dan jasa dalam masyarakat
dapat dilakukan melalui dua mekanisme yaitu mekanisme pasar (market
mechanism) dan mekanisme birokrasi (bureaucratic mechanism).
Tabel : Pengadaan barang dan jasa dalam sektor publik dan swasta
Pada umumnya barang dan jasa Barang dan jasa hanya bisa dinikmati oleh
diperuntukkan bagi kepentingan seluruh mereka yang mampu membelinya.
masyarakat dalam skala luas.
Tujuan pengadaan barang dan jasa publik Tujuan pengadaan barang dan jasa adalah
adalah dipertunjukkan bagi kepentingan diperuntukkan bagi kepentingan internal
seluruh warga dalam skala luas. organisasi.
8
Menurut Likierman dan Taylor ada beberapa perbedaan antara laporan keuangan
sector public dan laporan keuangan sector swasta yaitu:
9
Realisasi Anggaran
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Organisasi pemerintahan yang bersifat nirlaba Perusahaan milik swasta yang bersifat
seperti sector pemerintahan daerah (Pemda), mencari laba.
BUMN, BUMD dan instansi lain yang
berkaitan dengan pengelolaan aset perusahaan
negara, partai politik, yasasan, LSM, dan
organisasi social lainnya.
Pertanggungjawaban
Sektor publik Sektor bisnis (swasta)
Pertanggungjawaban merupakan upaya Pertanggungjawaban merupakan upaya
konkret dalam mewujudkan konkret dalam mewujudkan akuntabilitas dan
akuntabilitas dan transparansi di transparansi di lingkungan organisasi bisnis
lingkungan organisasi sektor publik. (swasta).
Pertanggungjawaban dilakukan kepada Pertanggungjawaban dilakukan
masyarakat, konstituen, dan dewan kepada stakeholders dan pemegang saham
pengampu di LSM atau yayasan. oleh pengelola organisasi bisnis (swasta).
10
BAB III
PENUTUP
d. KESIMPULAN
Istilah kelompok swasta dan publik bermula dari sejarah manusia primitif yang
mulai hidup berkelompok dan terjadi perubahan sedemikian rupa hingga menjadi
sekelompok manusia yang mulai memiliki pemikiran, sosial, dan organisasi. Dimana
masyarakat tersebut sejak dahulu memenuhi kebutuhan hidup dari segala hal yang ada
di alam, yang kemudian hari seiring perkembangan waktu ketersediaan sumber daya
yang ada di alam semakin sedikit dan membuat perselisihan antar kelompok sehingga
membentuk kelompok yang dikemudian hari memiliki sifat swasta dan publik.
e. SARAN
Sebaiknya, akuntansi sektor publik dan akuntansi bisnis (swasta) yang ada di
Indonesia berjalan sesuai dengan tujuan masing-masing. Meskipun akuntansi sektor
publik tertinggal jika dibanding dengan akuntansi sektor bisnis (swasta), tapi kedua
sektor ini mempunyai persamaan dan perbedaan sehingga dengan adanya persamaan
tersebut, kedua sektor dapat saling bekerja sama dan masyarakat dapat memanfaatkan
sektor ini untuk memenuhi kebutuhan hidup.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://m.detik.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Mudharabah
http://infodakwahislam.wordpress.com/
http://arissasminto.blogspot.com/2013/04/
http://muhammad-iwad.blogspot.com/
12