Anda di halaman 1dari 15

KOMPARASI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN AKUNTANSI PRIVAT

MATA KULIAH : AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


DOSEN PENGAMPU : SUBADRIYAH, S.E., M.Si.

Disusun Oleh:
1. Eka Yulia Xelon (191120002259)
2. Ramadhani Eles S (1911200002262)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
2020/2021
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
2.1 Perkembangan Pemikiran Akuntansi..................................................................5
2.1.1 Publik versus Sektor Bisnis ( Swasta )........................................................5
2.1.2 Perlunya Akuntansi Sektor Publik Dipelajari Tersendiri............................5
2.2 Tujuan Komparasi Akuntansi Sektor Publik Versus Akuntansi Sektor Bisnis
(Swasta).........................................................................................................................5
2.3 Asumsi-Asumsi Akuntansi Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta).............6
2.4 Akuntansi Sektor Publik Versus Sektor Bisnis..................................................6
2.4.1 Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor Bisnis........6
2.4.2 Akuntansi Sektor Publik yang Tertinggal dari Akuntansi Bisnis................6
2.4.3 Akuntansi atas Utang atau Kewajiban Organisasi Publik...........................6
2.4.4 Ekonomi, Efisiensi, dan Efektivitas............................................................7
2.4.5 Kultur Organisasi Sektor Publik dan Sektor Bisnis (Swasta).....................7
2.4.6 Dasar Hukum Akuntansi Sektor Publik dari Sektor Bisnis (Swasta)..........8
2.5 Pengambilan Keputusan Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta)......8
2.6 Perencanaan Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta)........................8
2.7 Penganggaran Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta)....................10
2.8 Realisasi Anggaran Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta)...........10
2.10 Pelaporan Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis..........................................11
2.11 Audit Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis.................................................12
2.12 Pertanggungjawaban Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta).........13
BAB III............................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14

i
3.1 KESIMPULAN................................................................................................14
3.2 SARAN.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


            Perkembangan kegiatan  pemerintahan atau dikenal Akuntansi  Sektor Publik
dan organisasi non-laba terus meningkat sejalan dengan perkembangan kegiatan
pembangunan, globalisasi dan era informasi. Dalam melaksanakan kegiatan yang
semakin rumit, informasi memegang  peranan semakin penting. Salah satu informasi
yang dibutuhkan adalah nformasi akuntansi sektor publik, baik untuk tujuan
pertanggungjawaban maupun manajerial.
            Karena kita sebagai mahasiswa jurusan akuntansi, informasi mengenai akuntansi
sektor public sangatlah penting. Oleh karena itu kami berusaha menyajikan informasi
mengenai akuntansi sektor public dalam bentuk makalah yang berjudul Komparasi
Akuntansi Sektor Publik & Akuntansi Sektor Privat.

1.2 Rumusan Masalah


            Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Perkembangan pemikiran akuntansi
2. Tujuan komparasi ASP dengan Akuntansi Bisnis
3. Asumsi-asumsi ASP dan Akuntansi Bisnis
4. Akuntansi Sektor Publik Vs Sektor Bisnis
5. Pengambilan keputusan dalam sektor publik dan bisnis
6. Perencanaan dalam sektor publik dan sektor bisnis
7. Penganggaran dalam sektor publik dan sektor bisnis
8. Realisasi anggaran dalam sektor publik dan sektor bisnis
9. Pengadaan barang dan jasa dalam sektor publik dan sektor bisnis
10. Pelaporan dalam sektor publik dan sektor bisnis
11. Audit dalam sektor publik dan sektor bisnis
12. Pertanggungjawaban dalam sektor publik dan sektor bisnis

1.3 Tujuan Penulisan


            Penulis membuat makalah ini bertujuan untuk agar pembaca dapat mengetahui
bagaimana komparasi akuntansi sektor publik dengan akuntansi bisnis (swasta).

1
BAB II
PEMBAHASAN
3. Perkembangan Pemikiran Akuntansi

3.1.1 Publik versus Sektor Bisnis ( Swasta )


            Istilah kelompok swasta dan publik bermula dari sejarah manusia primitif yang
mulai hidup berkelompok dan terjadi perubahan sedemikian rupa hingga menjadi
sekelompok manusia yang mulai memiliki pemikiran, sosial, dan organisasi. Dimana
masyarakat tersebut sejak dahulu memenuhi kebutuhan hidup dari segala hal yang ada
di alam, yang kemudian hari seiring perkembangan waktu ketersediaan sumber daya
yang ada di alam semakin sedikit dan membuat perselisihan antar kelompok sehingga
membentuk kelompok yang dikemudian hari memiliki sifat swasta dan publik.
3.1.2 Perlunya Akuntansi Sektor Publik Dipelajari Tersendiri
            Akuntansi sektor publik dapat diinterprestasikan sebagai bidang akuntansi yang
secara khusus membahas penggunaan akuntansi dalam kegiatan organisasi sektor
publik. Secara luas, organisasi sektor publik meliputi lembaga-lembaga
tinggi negara dan departemen-departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN dan
BUMD, partai politik, LSM, yayasan, dan lembaga non profit lainnya. Akuntansi sektor
publik itu sendiri perlu dipelajari secara tersendiri karena sebagai bagian dari upaya
memenuhi kebutuhan akan terselesaikannya permasalahan negara ini.

4. Tujuan Komparasi Akuntansi Sektor Publik Versus Akuntansi Sektor Bisnis


(Swasta)
            Akuntansi sektor publik di Indonesia jauh tertinggal dibandingkan dengan
akuntansi bisnis (swasta). Di sisi lain, karakteristik sektor publik sangat berbeda dengan
sektor swasta, dimana pengelolaan di masing-masing organisasi harus diperdalam lagi
agar kinerja masing-masing sektor menjadi maksimal dalam mencapai tujuannya.
Maksimalisasi kinerja organisasi sektor publik inilah yang menjadi tujuan dari
komparasi akuntansi sektor publik inilah yang menjadi tujuan dari komparasi akuntansi
sektor publik dan organisasi bisnis (swasta).

2
5. Asumsi-Asumsi Akuntansi Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta)
Perbedaan antara akuntansi  sektor publik dan akuntansi swasta adalah motif
keuntungan. Akuntansi  sektor publik hanya memenuhi kebutuhan publik tanpa motif
mencari keuntungan sedangkan akuntansi swasta  pasti akan mencari keuntungan
sebanyak-banyaknya. Awalnya sektor publik muncul akibat kebutuhan masyarakat akan
barang dan layanan tertentu. Sehingga area sektor pubik dan pemerintah menjadi
organisasi sektor publik terbesar. Keunikan ASP cenderung kurang seragam karena
setiap bidangnya mempunyai karakteristik yang berbeda.

6. Akuntansi Sektor Publik Versus Sektor Bisnis


6.1.1 Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor Bisnis
            Secara konseptual, perbedaan kedua jenis organisasi ini terletak pada tujuan
yang akan dicapai. Pada tahap perencanaan, organisasi sector swasta menitikberatkan
keuntungan usaha semaksimal mungkin. Sementara organisasi sector publik lebih
mengutamakan kesejahteraan masyarakat.

6.1.2 Akuntansi Sektor Publik yang Tertinggal dari Akuntansi Bisnis


            Akuntansi Sektor Publik di Indonesia sangat jauh tertinggal jika diandingkan
dengan Akuntansi Sektor Swasta. Pembuktiannya yaitu :
·       Pemerintah Indonesia belum memiliki semua infrastruktur akuntansi keuangan yang
dibutuhan.
·       Standar Audit Pemerintahan pada tahun 1990-an baru ada dua buah, yaitu satu yang
dikeluarkan oleh Badan Pemerintah Keuangan Republik Indonesia dan di pihak lain,
BPKP sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah juga mengeluarkan Standar Audit.
·       Pada organisasi public selain pemerintah ada standar akuntansi keuangan (SAK)
No.45 tentang standar akuntansi untuk entitas nirlaba.

6.1.3 Akuntansi atas Utang atau Kewajiban Organisasi Publik


            Kelemahan akuntansi keuangan pemerintah di masa lalu harus dipecahkan
melalui mekanisme hukum yang memberdayakan warga masyarakat. Pembagian tugas
yang jelas akan menunjukkan unit yang bertanggung jawab atas perhitungan “utang
pemerintah” dan strategi pelunasannya.

3
            Dalam hal ini, berbagai pertanyaan berikut harus dijawab:
a. Malukah pemerintah mengetahui utangnya?
b. Belum siapkah pemerintah memasuki transparansi keuangan?
c. Apakah akuntansi yang baik hanya diperuntukan bagi Pemerintah Daerah
dengan mewajibkan penyusunan Nota Perhitungan Anggaran Daerah,
Perhitungan Daerah, Neraca, dan Laporan Arus Kas?
d. Bagaimana laporan keuangan pemerintah pusat dan berbagai agensi
pemerintah yang mengelola aset negara disusun secara terpisah?

6.1.4 Ekonomi, Efisiensi, dan Efektivitas


a. Efisiensi
Suatu organisasi dianggap semakin efisien apabila rasio efisiensi
cenderung  diatas satu. Secara absolut, rasio ini tidak menujukkan posisi
keuangan dan kinerja organisai.
b.  Efektivitas
Efektivitas menunjukkan kesuksesan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan.
Dalam rangka mencapai tujuan itu, organisai sector publik sering kali tidak
memperhatikan biaya yang di keluarkan. Hal seperti itu bisa terjadi, apabila
efisiensi biaya bukan merupakan salah satu dari indikator hasil
c. Ekonomi
Indikator ekonomi merupakan indikator tentang penggunaan input.ada 3
indikatot kinerja organisai sector publik bisa di rinci sebagai berikut: ekonomi
mengenain input, efisiensi tentang input dan output, serta efektifvitas yang
berhubungan dengan output.

6.1.5 Kultur Organisasi Sektor Publik dan Sektor Bisnis (Swasta)


            Organisasi sektor publik bertujuan memenuhi kesejahteraan masyarakat,
sedangkan tujuan organisasi sektor swasta adalah mencari keuntungan. Dalam
organisasi publik semua karyawan/pegawai/ pengurus/relawan bekerja untuk mencapai
satu tujuan yakni pemenuhan pelayanan publik. Persaingan inilah yang menghantarkan
kinerja swasta cenderung lebih cepat berkembang ketimbang sector publik.

4
6.1.6 Dasar Hukum Akuntansi Sektor Publik dari Sektor Bisnis (Swasta)
Dasar hukum akuntansi sektor publik adalah:
a. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
b. Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
c. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)
d.  Dasar hukum akuntansi sektor bisnis (swasta) adalah:
a) Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
b) Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)

7. Pengambilan Keputusan Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta)


            Dalam sektor public pengambilan keputusan dilakukan melalui mekanisme
formal. Sedangkan organisasi bisnis (swasta) juga mengambil keputusan secara
musyawarah mufakat.
Tabel : Pengambilan keputusan dalam sektor publik dan sektor swasta

Pengambilan keputusan
Sector publik Sektor bisnis (swasta)

Mekanisme formal dan telah ditetapkan Mekanisme formal dan telah ditetapkan dengan
dengan keputusan organisasi. keputusan organisasi atau tidak formal.

Segala keputusan dilakukan melalui Mengambil keputusan secara musyawarah


musyawarah mufakat antara pimpinan/ mufakat atau dapat juga diputuskan secara
pengurus dan anggota individual.

8. Perencanaan Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta)


a. Untuk mencapai suatu tujuan dalam setiap organisasi sector public
maupun swasta diperlukan suatu perencanaan yang terdiri dari:
i. Proses perencanaan: strategi yang digunakan untuk memilih atau
memodifikasi aktivitas
ii. Proses pengendalian: penetapan perencanaan dalam suatu system
menjamin bahwa proses perencanaan dapat dilakukan, baik
jangka panjang, pendek dan menengah.

5
b. Penyediaan informasi pada tahap perencanaan dilakukan dengan cara:
i. Penilaian investasi, yaitu sebagai informasi pada tahap
perencanaan
ii. Perencanaan dan penganggaran keuangan
1. Perencanaan keuangan
2. Anggaran modal
iii. Anggaran pendapatan, yaitu dokumen penting dalam
perencanaan
iv. Model keuangan, yaitu untuk memprediksi kondisi masa depan
v. Target perencanaan dan pengangguran, yaitu seperangkat sasaran
dalam bentuk kuantitatif yang harus dicapai oleh pihak
manajemen pada waktu tertentu di masa yang akan datang,
seperti output dan kinerja.
Berikut ini adalah tahap pokok dari perencanaan dan pengendalian:
·             Perencanaan sasaran dan tujuan dasar.
·             Perencanaan operasional.
·             Penganggaran.
·             Pengukuran dan pengendalian.
·             Pelaporan, analisis, dan umpan balik.
Tabel : Perencanaan dalam sektor publik dan sektor swasta

Perencanaan
Sector public Sector bisnis (swasta)

Disusun oleh bagian perencanaan Disusun oleh para pegawai serta manajer yang ada
organisasi, staf, atau pengelola dalam organisasi tersebut.
organisasi.
Disahkan dengan regulasi public. Disahkan dengan aturan perusahaan atau
keputusan pemilik/pengelola perusahaan.

Hasil yang ingin dicapai adalah Hasil yang ingin dicapai adalah meraup profit/laba
kesejahteraan public. yang tinggi, serta peningkatan kekayaan dan
pertumbuhan organisasi.

6
9. Penganggaran Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta)
            Di dalam organisasi sektor publik, penyusunan anggaran dilakukan bersama
masyarakat dalam perencanaan program. Sedangkan organisasi swasta, penyusunan
anggaran dilakukan oleh para pegawai dan manajer perusahaan yang berwenang dengan
persetujuan pemilik perusahaan.
Tabel : Penganggaran dalam sektor publik dan sektor bisnis (swasta)

Penganggaran
Sektor public Sektor bisnis (swasta)
Penyusunan anggaran dilakukan Penyusunan anggaran dilakukan
bersama masyarakat dalam perencanaan begian keuangan, pengelola
program. perusahaan, atau pemilik usaha.
Dipublikasikan untuk dikritisi dan Tidak dipublikasikan.
didiskusikan oleh masyarakat.
Disahkan oleh wakil masyarakat di Disahka oleh pengelola perusahaan
DPR/D legislatif dewan pengurus. atau pemilik usaha.

10. Realisasi Anggaran Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta)
            Dalam sektor publik kualitas dicapai untuk mencapai tujuan pelayanannya
kepada publik. Sedangkan pada organisasi swasta, kualitas dicapai dalam rangka
mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari produknya.
Tabel : Realisasi anggaran dalam sektor publik dan swasta

Realisasi anggaran

Sektor publik Sektor bisnis (swasta)

Kualitas untuk memenuhi tujuan pelayana Kualitas untuk mendapatkan keuntungan


organisasi. yang lebih besar.

Partisipasi kensumen (masyarakat) selama Partisipasi konsumen setelah mendapatkan


proses realisasi anggaran. output (produk).

7
10.1 Pengadaan Barang Dan Jasa Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis
(Swasta)
            Barang publik adalah barang kolektif yang harus dikuasai oleh negara atau
pemerintah. Sementara itu barang swasta adalah barang yang spesifik yang dimiliki oleh
swasta dan bersifat ekslusif. Pada dasarnya alokasi barang dan jasa dalam masyarakat
dapat dilakukan melalui dua mekanisme yaitu mekanisme pasar (market
mechanism) dan mekanisme birokrasi (bureaucratic mechanism).
Tabel : Pengadaan barang dan jasa dalam sektor publik dan swasta

Pengadaan barang dan jasa


Sektor publik Sektor bisnis (swasta)
Barang publik dalah barang kolektif yang Barang swasta adalah barang spesifik yang
harus dikuasai oleh negara atau pemerintah dimiliki oleh swasta
Sifatnya tidak ekslusif Sifatnya ekslusif

Pada umumnya barang dan jasa Barang dan jasa hanya bisa dinikmati oleh
diperuntukkan bagi kepentingan seluruh mereka yang mampu membelinya.
masyarakat dalam skala luas.
Tujuan pengadaan barang dan jasa publik Tujuan pengadaan barang dan jasa adalah
adalah dipertunjukkan bagi kepentingan diperuntukkan bagi kepentingan internal
seluruh warga dalam skala luas. organisasi.

11. Pelaporan Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis


            Asumsi UU No.17/2003 membawa akuntabilitas hasil sebagai catatan yang
dipertanggungjawabkan. Pada bulan juni 1999,Amerika Serikat
melalui Governmental  Accounting Standards Board (GASB) mengeluarkan
GASB statement   No.34 “Basic Financial Statement and Management’s Discussion
and Analysis for State and local Government,”dimana model pelaporan keuangan
diterapkan untuk pengambilan keputusan dan akuntabilitas.

8
Menurut Likierman dan Taylor ada beberapa perbedaan antara laporan keuangan
sector public dan laporan keuangan sector swasta yaitu:

Laporan Keuangan Sektor Publik Laporan Keuangan Sektor Swasta


- Dipengaruhi oleh proses keuangan dan - Terikat oleh aturan dan criteria
politik. kecurangan.
- Pertanggungjawabannya ke - Pertanggungjawaban
DPR/DPRD/legislative dan masyarakat ditentukan oleh para pemegang
- Laporan unit pemerintah ditujukan saham dan kreditor.
sebagai pengembangan akuntabilitas - Laporan keuangan sektor
publik. swasta hanya diungkap di
- Laporan unit pemerintahan keseluruhan tingkat organisasi secara
dijadikan dasar analisis atas prospek keseluruhan.
pemerintahan. - Laporan keuangan swasta
- Laporan unit pemerintah diperiksa diperiksa oleh auditor
BPK/auditor yang telah ditetapkan. independen.

Sementara  itu,berbagai persamaan akuntansi sector public dan akuntansi swasta


juga dapat disebutkan sebagai berikut:
a. Kriteria  validitas dan reliabilitas  dokumen  sumber.
b. Pelaporan keuangan lebih ditentukan oleh fungsi akuntabilitas public.
c. Siklus akuntansi dapat diperbandingkan.
d. Standar akuntansi keuangan yang ditetapkan organisasi independen.
e. Laporan keuangan pemerintahan dan swasta diakui oleh hukum.

12. Audit Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis


Audit sektor publik berbeda dengan audit pada sektor bisnis (swasta). Audit
sektor publik dilakukan pada organisasi pemerintahan yang bersifat nirlaba. Sementara
itu, audit sektor bisnis dilakukan pada perusahaan milik swasta yang bersifat mencari
laba.

9
Realisasi Anggaran
Sektor Publik Sektor Bisnis (Swasta)
Organisasi pemerintahan yang bersifat nirlaba Perusahaan milik swasta yang bersifat
seperti sector pemerintahan daerah (Pemda), mencari laba.
BUMN, BUMD dan instansi lain yang
berkaitan dengan pengelolaan aset perusahaan
negara, partai politik, yasasan, LSM, dan
organisasi social lainnya.

13. Pertanggungjawaban Dalam Sektor Publik Dan Sektor Bisnis (Swasta)


            Pertanggungjawaban adalah upaya konkret dalam mewujudkan akuntabilitas dan
transparansi.
Tabel : Pertanggungjawaban dalam sektor publik dan sektor swasta

Pertanggungjawaban
Sektor publik Sektor bisnis (swasta)
Pertanggungjawaban merupakan upaya Pertanggungjawaban merupakan upaya
konkret dalam mewujudkan konkret dalam mewujudkan akuntabilitas dan
akuntabilitas dan transparansi di transparansi di lingkungan organisasi bisnis
lingkungan organisasi sektor publik. (swasta).
Pertanggungjawaban dilakukan kepada Pertanggungjawaban dilakukan
masyarakat, konstituen, dan dewan kepada stakeholders dan pemegang saham
pengampu di LSM atau yayasan. oleh pengelola organisasi bisnis (swasta).

10
BAB III
PENUTUP
d. KESIMPULAN
Istilah kelompok swasta dan publik bermula dari sejarah manusia primitif yang
mulai hidup berkelompok dan terjadi perubahan sedemikian rupa hingga menjadi
sekelompok manusia yang mulai memiliki pemikiran, sosial, dan organisasi. Dimana
masyarakat tersebut sejak dahulu memenuhi kebutuhan hidup dari segala hal yang ada
di alam, yang kemudian hari seiring perkembangan waktu ketersediaan sumber daya
yang ada di alam semakin sedikit dan membuat perselisihan antar kelompok sehingga
membentuk kelompok yang dikemudian hari memiliki sifat swasta dan publik.

e. SARAN
Sebaiknya, akuntansi sektor publik dan akuntansi bisnis (swasta) yang ada di
Indonesia berjalan sesuai dengan tujuan masing-masing. Meskipun akuntansi sektor
publik tertinggal jika dibanding dengan akuntansi sektor bisnis (swasta), tapi kedua
sektor ini mempunyai persamaan dan perbedaan sehingga dengan adanya persamaan
tersebut, kedua sektor dapat saling bekerja sama dan masyarakat dapat memanfaatkan
sektor ini untuk memenuhi kebutuhan hidup.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://m.detik.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Mudharabah
http://infodakwahislam.wordpress.com/
http://arissasminto.blogspot.com/2013/04/
http://muhammad-iwad.blogspot.com/

12

Anda mungkin juga menyukai