Bab 29 - 30
Presentation Rundown
01 Selayang Pandang
Bab 29 – Mas Fido as Presenter
ISA 330.6
Auditor wajib merancang dan menjelaskan prosedur audit selanjutnya yang sifat, waktu pelaksanaan,
dan luasnya didasarkan atas dan merupakan tanggapan terhadap resiko salah saji yang material yang
dinilai di tingkat asersi
Kedua alenia tersebut menggunakan beberapa frasa dengan makna
sebagai berikut
•Assessed risk of material misstatement adalah resiko salah saji yang
material, sesudah(atau yang merupakan hasil dari proses) penilaian resiko,
dalam terjemahan, digunakan istilah yang lebih singkat, yakni”resiko salah
saji yang material, yang dinilai”
•Response (tanggapan) dan respond (menanggapi) ini adalah reaksi
auditor terhadap risiko yang dinilainya
•Further audit procedures atau prosedur audit selanjutnya—isttilah
“selanjutnya” bermakna “sesudah ...”, yang dalam hal ini adalah prosedur
audit sesudah risk asessment atau prosedur audit sesudah penilaian risiko
Rencana Audit yang Tanggap
Langkah awal
Langkah awal untuk merancang tanggapan audit yang efektif
adalah dengan membuat daftar dari semua resiko yang dinilai dan
dikembangkan pada akhir tahap penilaian resiko.
Tanggapan Menyeluruh
(Overall Response)
Resiko yang pervasif pada tingkat laporan
keuangan (seperti kelemahan lingkungan
lingkungan pengendalian dan/atau potensi
terjadinya kecurangan yang berdampak terhadap
banyak asersi) ditangani melalui rancangan dan
implementasi tanggapan menyeluruh oleh auditor.
Dalam membuat tanggapan menyeluruh, auditor
menentukan:
1. Intensnya anggota tim audit.
2. Staf mana yang ditugaskan
3. luasnya supervisi yang diperlukan selama audit
4. perlunya memasukan usnsur penadakan
(elements of unpredictability) dalam memilih
prsedur audit selanjutnya yang akan
dilaksanankan
5. setiap perubahan yang harus dibuat berkenaan
dengan sifat, waktu pelaksanaan, atau luasnya
prosedur audit. Ini dapat meliputi penentuan
waktu pelaksanaan prosedur , atau prosedur
baru/tambahan untuk menangani faktor resiko
tertensu seperti kecurangan.
AUDIT
Materialitas dalam Merancang Pengujian
Faktor dalam menentukan luasnya suatu prosedur audit ialah performance
materiality atau materialitas peaksanaan. Performance materiality
dietapkan untuk laporan keuangan secara keseluruhan dan dimodifikasi
untuk memperhitungkan resiko tertentu berkenaan dengan suatu saldo
akub, transaksi, atau disclousure dalam laporan keuangan.
Uji Pengendalian
Ketika pengendalian inti berfungsi secara efektif, uji pengendalian (test cobtrols)
dapat dilaksanakan untuk memperoleh bukti audit mengenai suatu asersi. Uji
pengendalian untuk menekan risiko tingkat rendah dapat memberikan bukti yang
diperlukan untuk asersi tertentu.
Sifat, waktu, dan lingkup yang pasti dari prosedur yang direncanakan, tidak
akan dibahas secara rinci dengan manajemen, atau diubah atau dikurangi
atas permintaan manajemen. Permintaan semacam ini akan membuat
auditnya tidak efektif, prosedur auditnya mudah “ditebak”, dan bahkan
dapat merupakan pembatasan lingkup audit.
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation