Anda di halaman 1dari 4

RENCANA AUDIT YANG TANGGAP

Tinjauan Umum
Dalam tahap kedua dalam suatu proses audit (tahap menanggapi risiko), tujuannya
ialah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai risiko yang dinilai (assessed
risk). Hal ini dapat dicapai dengan merancang dan mengimplementasikan tanggapan yang
tepat (appropriate response) terhadap risiko salah saji material yang dinilai, pada tingkat
laporan keuangan maupun tingkat asersi.

Langkah Awal
Langkah awal untuk merancang tanggapan audit yang efektif adalah dengan membuat
daftar dari semua risiko yang dinilai dan dikembangkan pada akhir tahap penilaian risiko.
Pada tahap itu, risiko sudah diidentifikasi dan dinilai pada:

Tingkat laporan keuangan; dan


Tingkat asersi untuk area laporan keuangan dan disclosures

Tanggapan Menyeluruh (Overall Response)


Risiko yang pervasif pada tingkat laporan keuangan ditangani melalui rancangan dan
implementasi tanggapan menyeluruh oleh auditor. Dalam membuat tanggapan menyeluruh,
auditor juga menentukan:

Intensnya anggota tim audit


Staf mana yang ditugaskan, apakah mereka mempunyai keterampilan khusus ? Atau
apakah tim menggunakan tenaga ahli ?
Luasnya supervisi yang digunakan selama audit.
Perlunya memasukkan unsur pendadakan (elements of unpredictability) dalam
memilih prosedur audit selanjutnya yang akan dilaksanakan
Setiap perubahan yang ahrus dibuat berkenaan dengan sifat, waktu pelaksanaan, atau
luasnya prosedur audit.

Materialitas dalam Merancang Pengujian


Faktor kunci dalam menentukan luasnya suatu prosedur audit ialah performance
materiality atau materialitas pelaksanaan. Performance materiality ditetapkan untuk
memperhitungkan risiko tertentu berkenaan dengan suatu saldo akun, transaksi, atau
disclosures dalam laporan keuangan.

Kotak Peralatan Auditor


Dalam membuat rencana auditor terinci, auditor akan menggunakan kearifan
profesionalnya (professional judgment) untuk memilih jenis prosedur audit yang tepat.

Kita dapat membayangkan suatu kotak peralatan auditor yang berisi:

Prosedur substantif dasar (substantive procedures-basic)


Prosedur substantif yang diperluas (substantive procedures-extended)
Prosedur analitikal substantif (substantive analytical procedures)
Uji pengendalian (test of controls)

Prosedur Substantif Dasar


Prosedur substantif dasar mencerminkan kenyataan bahwa:

Penilaian risiko oleh auditor bersifat judgemental dan mungkin tidak dapat
mengidentifikasi semua salah saji material; dan
Ada kendala bawaan (inherent limitations) dalam pengendalian internal termasuk
management override.

Prosedur Substantif Yang Diperluas


Contoh prosedur substantif yang diperluas antara lain:

Prosedur yang disesuaikan untuk menanggapi faktor risiko khusus, jenis kecurangan
lainnya, atau risiko sognifikan; dan
Prosedur yang serupa dengan basic prosedures, tetapi luasnya prosedur
ditingkatkanuntuk mencapai tingkat yang tepat dalam menurunkan risiko.

Uji Pengendalian
Ketika pengendalian inti berfungsi secara efektif, uji pengendalian (test of controls)
dapat dilaksanakan untuk memperoleh bukti audit mengenai suatu asersi.

Prosedur Analitikal Substantif


Prosedur analitikal substantif dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Perbandingan sederhana diantara data


Model prakiraan (predictive models) saja atau dikombinasikan dengan uji
pengendalian atau prosedur substantif lainnya, sudah cukup untuk menekan risiko
sudit ke tingkat rendah yang dapat diterima (acceptably low level)

Rencana Audit Responsif


Ada tiga langkah umum yang dijalankan auditor dalam menyusun rencana:

Tanggapi risiko yang dinilai pada tingkat laporan keuangan (atau tanggapan
menyeluruh, overall responsive)

Identifikasi prosedur tertentu yang diperlukan untuk area laporan keuangan yang
material; dan
Terntukan prosedur audit dan luasnya.

Menanggapi Risiko Fraud


Risiko kecurangan atau fraud (termasuk management override) dapat terjadi di semua
entitas, dan perlu mendapat perhaian ketika auditor menyusun rencana audit. Langkah
pertama ialah menilai risiko potensial terjadinya kecurangan, dan kemudian merancang
tanggapan menyeluruh dan tanggapan terinci yang tepat.
Management override atau menajemen yang sengaja meniadakan atau melemahkan
pengendalian dapat dilakukan terhadap atau dalam hubungan dengan: journal entries,
estimasi oleh manajemen, transaksi penting, transaksi hubungan istimewa, (related-party
transaction), dan pengakuan pendapatan (revenue recognition)

Risiko Salah Saji dalam Presentasi dan Disclosure


Prosedur yang spesifik perlu dirancang untuk menanggapi risiko yang bertalian
dengan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan. Prosedur spesifik ini memastikan
apakah:

Semua laporan dalam perangkat laporan keuangan disajikan dengan cara yang
mencermiankan klasifikasi dan penjelasan informasi keuangan dengan benar;
Penyajian laporan keuangan termasuk pengungkapan (disclosures) yang memadai dari
hal-hal yang material dan ketidakpastian.
Manajemen mengungkapkan hal-hal tertentu mengenai situasi dan fakta yang
diketahui oleh auditor pada saat penandatanganan laporan auditor.

Menentukan Lengkapnya Rencana Auditor


Sebelum menyimpulkan suatu audit sudah lengkap, auditor mempertimbangkan
faktor-faktor berikut:

Apakah semua area laporan keuangan sudah tercakup ?


Adakah kebutuhan akan konfirmasi eksternal ?
Dapatkah bukti yang diperoleh tahun lalu, digunakan ?
Apakah perlu tenaga ahli ?
Apakah proses tutup buku sudah diinput ?
Apakah risiko signifikan telah ditangani ?
Apakah bukti yang diperoleh dari pengujian di tengah tahun, sudah dimutakhirkan ?
Apakah risiko potensial terjadinya kecurangan, mendapat perhatian auditor ?

Dokumentasikan Tanggapan Menyeluruh dan Rencana Audit Terinci


Tanggapan menyeluruh dapat didokumentasikan sebagai sebuah dokumen yang beriri
sendiri (stand-alone document) atau yang lebih lazim, sebagai bagian strategi audit
menyeluruh (overall audit strategy).
Rencana audit terinci (detailed audit plan) sering didokumentasikan dalam bentuk
program audit yang menggambarkan secara garis besar, sifat dan luasnya proseur asersi yang
diperiksa.

Komunikasi Mengenai Rencana Audit


Strategi audit menyeluruh, tanggapan menyeluruh, dan rencana audit sepenuhnya
merupakan tanggung jawab auditor. Namun, sering kali bermanfaan untuk membahas unsurunsur dalam rencana audit terinci dengan manajemen. Pembahasan seperti ini menyebabkan
perubahan kecil mengenai penetapan waktu dan akan memfasilitasi pelaksanaan prosedur
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai