Anda di halaman 1dari 23

INSTRUMEN PASAR MODAL

1. SAHAM
2. OBLIGASI
3. REKSA DANA

Muhammad Aditya Ramadhan


(B12.2017.03404)
Dwi Setyo Hendrawan (B12.2017.03405)
Fido Ananda Hertanto (B12.2017.03609)
Bagas Lazuardi (B12.2017.03599)
SAHAM

 Saham merupakan salah satu instrumen pasar


keuangan yang paling populer. Saham dapat
didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal
seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu
perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan
menyertakan modal tersebut maka pihak tersebut
memiliki klaim atas pendapatan perusahaan,klaim
atas asset perusahaan dan berhak hadir dalam rapat
umum pemegang saham (RUPS)
Keuntungan bagi pemilik saham

 Dividen, merupakan pembagian keuntungan yang


diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan
yang dihasilkan perusahaan. Dividen dapat
dibagikan dalam bentuk tunai maupun dalam bentuk
saham lagi
 Capital Gain, merupakan selisih antara harga beli
dan harga jual.Capital gain terbentuk dengan
adanya aktivitas perdagangan saham dipasar
sekunder
Risiko saham
1. Tidak Mendapat Dividen, Perusahaan akan membagikan dividen jika
operasi perusahaan menghasilkan keuntungan, namun jika
perusahaan mengalami kerugian maka tidak ada dividen yang dapat
dibagikan.
2. Capital loss,merupakan kebalikan dari capital gain, yaitu suatu kondisi
dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli.
3. Risiko likuiditas,perusahaan yang sahamnya dimiliki dinyatakan
bangkrut oleh pengadilan,atau perusahaan tersebut dibubarkan.
Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas
terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi(dari
hasil penjualan kekayaan perusahaaan). JIka masih ada sisa dari
hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut,maka sisa tersebut
dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang sahamnya.
lanjutan

 Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka


pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi
tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari
pemegang saham.
3. Saham dihapuscatatkan dari bursa efek (Delisting),Suatu
saham perusahaan di-delist dari bursa umumnya karena
kinerjanya buruk,mengalami kerugian dan tidak membayarkan
dividen dalam beberapa tahun. Saham yang telah di-delist tidak
lagi diperdagangkan dibursa, namun tetap dapat
diperdagangkan diluar bursa,dengan konsekuensi tidak
terdapat patokan harga yang jelas dan jika terjual biasanya
dengan harga yang jauh dari harga sebelumnya
Faktor yang mempengaruhi harga
saham

 Fluktuasi (naik dan turunya harga saham


dipengaruhi oleh penawaran (supply) dan
permintaan(demand) atas saham itu sendiri. Supply
dan demand tersebut terjadi karena banyak
faktor,baik internal maupun eksternal.
 Faktor internal, berkaitan dengan kinerja
perusahaan, dan industri dimana perusahaan
tersebut bergerak).
 Faktor eksternal, berkaitan dengan kondisi yang
bersifat makro, seperti suku bunga, inflasi, nilai tukar
dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial
dan politik, dan faktor lainnya.
Jenis Saham

1. Saham biasa (common stocks), merupakan bentuk


saham sebagaimana dipahami masyarakat umum,
yaitu sebagai tanda penyertaan atau pemilikan
seseorang atau badan dalam suatu
perusahaan.Gambarannya, wujud saham ini adalah
selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik
kertas tersebut adalah bagian dari pemilik
perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut.
Saham inilah yang paling menarik bagi emiten
maupun investor.
2.Saham Atas nama (op naam/registered stock),
merupakan saham yang nama pemiliknya sudah
tertera didalamnya. Nama pemiliknya yang tertera
merupakan bukti pemegangnya.
3.Saham Atas Tunjuk (Aan Toonder/Bearer Stock).
Dalam saham ini tidak disebutkan nama
pemiliknya,pemegangnya adalah pemilik yang
terlegitimasi atas saham aan Toonder.
4. Saham Preferen (Preferred Stocks), merupakan
saham yang memiliki karakteristik gabungan antara
obligasi dan saham.Karakteristik sahamnya
adalah,mewakili kepemilikan ekuitas,tanpa tanggal
jatuh tempo,adanya hak dividen. Adapun
persamaannya dengan obligasi terletak pada tiga
hal:ada klaim atas laba,dividennya tetap selama
masa berlaku dari saham tersebut,serta memiliki hak
tebus dan dapat dipertukarkan dengan saham biasa.
 Jenis saham ini terbagi 2, a)saham preferent/saham
prioritas.pemegang saham ini memiliki hak-hak istimewa dalam
hal pembagian keuntungan,biasanya saham ini diterbitkan atas
nama yaitu diberikan kepada pendiri atau orang-orang yang
dianggap berjasa bagi perusahaan.b).Saham Preferent
cumulative,saham ini memiliki hak lebih daripada saham
utama, yaitu selain memberi hak atas keuntungan dan saldo,
juga memberikan hak kepada pemegangnya untuk mendapat
bagian dividen pada tahun berikutnya,jika pada suatu tahun
perseroan tidak membagikan dividen karena mengalami
kerugian
5. Saham Bonus,merupakan jenis saham yang diberikan kepada
pemegang saham lama tanpa penyetoran ke kas perseroan.
Penerbitan saham bonus dilakukan untuk menjaga
keseimbangan antara modal perseroan dengan kekayaan
perseroan.
6. Saham Pendiri, merupakan saham yang diberikan kepada
orang yang berjasa ikut mendirikan PT sebagai wujud
penghargaan. Saham bonus ini seperti halnya sahham biasa
dan mengandung hak-hak seperti halnya saham biasa.
Pemegang saham ini tidak diharuskan membayar harga
nominalnya ke dalam kas perseroan
Fungsi Saham secara yuridis

 Saham sebagai bagian dari Modal, pada dasarnya


saham itu merupakan modal sehingga dapat
dikatakan bahwa tiap saham merupakan bagian dari
modal yang menjelma dalam saham
 Saham sebagai tanda Anggota, setiap orang yang
akan ikut serta sebagai anggota dalam kerjasama
perseroan diwajibkan untuk memberikan pemasukan
sejumlah uang ke dalam perseroan dan pemasukan
inilah yang diperhitungkan dalam bentuk saham
 Saham sebagai legitimasi, Saham sebagai
surat berharga yang menunjukkan
pemegangnya sebagai orang yang berhak
untuk menuntut segala hak yang melekat
pada surat saham itu.
OBLIGASI

 Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang


berisi kontrak antara pemberi dana (pemodal)
dengan pihak yang diberi dana (emiten).Jadi, surat
obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan
bahwa pemilik kertas tersebut telah membeli utang
perusahaan yang menerbitkan obligasi. Penerbit
membayar bunga atas obligasi tersebut secara
periodik pada tanggal yang telah ditentukan, dan
pada akhirnya menebus nilai utang tersebut pada
saat jatuh tempo dengan mengembalikan jumlah
pokok pinjaman ditambah bunga yang terutang.
Karakteristik Obligasi
 Nilai nominal (face value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang
akan diterima pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh
tempo
 Kupon (the interest rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang
obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah
3 atau 6 bulanan)
 Jatuh Tempo (maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi
akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal
obligasi yang dimilikinya.periode jatuh tempo antara 365 hari sd 5
tahun.
 Penerbit/Emiten (Issuer), mengetahui dan mengenal penerbit obligasi
merupakan faktor penting untuk dapat mengukur risiko/kemungkinan
penerbit obligasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan atau
pokok obligasi tepat waktu (default risk).
Manfaat obligasi

 Obligasi dikenal sebagai fixed income


scurities atau surat berharga yang
memberikan pendapatan tetap, yaitu berupa
bunga atau kupon yang dibayarkan dengan
jumlah yang tetap setiap 3 bulan,6 bulan
atau 1 tahun sekali. Obligasi juga mengenal
penghasilan dari capital gain, yaitu selisih
antara harga pembelian dengan harga
penjualan.
Risiko Obligasi

 Kesulitan untuk menentukan penghasilan


obligasi adalah sulitnya memperkirakan
perkembangan suku bunga,padahal harga
obligasi sangat tergantung pada
perkembangan suku bunga. Bila suku bunga
bank menunjukkan kecenderungan
meningkat, maka pemegang obligasi akan
menderita kerugian karena harga obligasi
akan turun.Selain itu ada juga risiko
callability,pelunasan sebelum jatuh tempo.
Jenis Obligasi

 1. Dari sisi Penerbit


 A) corporate bonds : obligasi yang diterbitkan oleh
perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik
negara (BUMN), atau badan usaha swasta
 B) Goverment bonds : obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintah pusat
 C) Municipal bond : obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintah daerah untuk membiayai proyek proyek
yang berkaitan dengan kepentingan publik (public
utility)
Dilihat dari sisi pembayaran bunga

 A) zero coupon bonds : obligasi yang tidak melakukan


pembayaran bunga secara periodik. Namun bunga dan pokok
akan dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo
 Coupon Bonds : Obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan
secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya
 Fixed Coupon bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga
yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran dipasar
perdana dan akan dibayarkan secara periodik
 Floating coupon bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga
yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan
suatu acuan tertentu,seperti average time deposit (ATD) yaitu
rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank
pemerintah dan swasta.
Dilihat dari segi hak penukaran/opsi

 Convertible bonds:obligasi yang memberikan hak kepada pemegang


obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut kedalam sejumlah
saham milik penerbitnya
 Exchangeable bonds : obligasi yang memberikan hak kepada
pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan kedalam
sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya
 Callable bonds : obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk
membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi
tersebut
 Putable bonds : obligasi yang memberikan hak kepada investor yang
mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga
tertentu sepanjang umur obligasi tersebut
Dilihat dari segi jaminan dan
kolateralnya

 Scured bonds: obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu


dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak
ketiga.,termasuk didalamnya: - Guaranted bonds: obligasi yang
pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan penanggungan
dari pihak ketiga. – Mortgage bonds : obligasi yang pelunasan
bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas
properti atau aset tetap.- collateral trust bonds : obligasi yang
dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam
portofolionya,misalnya saham anak perusahaan yang
dimilikimya
 Unscured bonds : obligasi yang tidak dijaminkan dengan
kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya
secara umum
Dilihat dari segi nilai nominalnya

 Konvensional Bonds : obligasi yang lazim


diperjualbelikan dalam satu nominal, 1 milyar
per 1 lot
 Retail bonds : obligasi yang diperjualbelikan
dalam satuan nilai nominal yang kecil, baik
corporate bonds maupun government bonds
Dilihat dari segi perhitungan imbal
hasil

 Konvensional bonds : obligasi yang diperhitungkan dengan


menggunakan perhitungan kupon bunga
 Syari’ah bonds : obligasi yang perhitungan imbal hasilnya
dengan menggunakan perhitungan bagi hasil.
 - obligasi syari’ah mudharabah,merupakan obligasi syari’ah
yang menggunakan akad bagi hasil sedemikian rupa, sehingga
pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi tersebut
diperoleh setelah mengetahui pendapatan emiten
 - Obligasi syari’ah ijarah, merupakan obligasi syariah yang
menggunakan akad sewa sedemikian rupa sehingga kupon
(fee ijarah) bersifat tetap,dan bisa diketahui/diperhitungkan
sejak awal obligasi diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai