PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Indeks Biaya Hidup
Indeks Biaya Hidup (IBH) adalah Angka indeks atau biasa disebut
Indeks. Pada dasarnya merupakan rincian pengeluaran manusia dalam jangka
waktu tertentu yang disusun sedemikian rupa dan diolah dengan cara perhitungan
Indeks Angka sehingga dapat digunakan untuk melakukan perbandingan dengan
pengeluaran di waktu yang berbeda, pengeluaran orang lain yang memiliki
kebutuhan yang sama, dan/atau sebagai tolak ukur untuk penyesuaian pengeluaran
pada masa selanjutnya. Dari angka Indeks tersebut dapat diketahui naik turunnya
suatu pengeluaran dalam kehidupan sehari-harinya. Karena pada dasarnya Indeks
Biaya Hidup disusun untuk mengukur seberapa besar pengeluaran seseorang.
Didalam membuat Indeks Biaya Hidup diperlukan dua macam waktu,
yaitu waktu dasar (base period) dan waktu yang bersangkutan (current period).
2.2. Penelitian Data Acak selama Bulan Oktober 2014
Penelitian data acak adalah untuk penelitian yang ditujukan untuk mencari
jumlah pengeluaran yang lebih terperinci dan dalam penelitian ini selama bulan
Oktober. Untuk mendapatkan jumlah yang rinci serta jelas maka diperlukannya
data acak dan dengan data acak tersebut dapat diketahui jumlah pengeluaran
dalam sehari-hari. Berikut ini adalah data acak yang digunakan pada Bulan
Oktober 2014 :
Minggu 1 (dalam satuan Rupiah)
Hari
BENSIN
PARKIR
Sen
in
650
0
100
0
MAKAN SIANG
JAJAN
IURAN
MINGGUAN
KEPERLUAN
KULIAH
Sela
sa
6500
1000
Ra
bu
650
0
100
0
8000
500
0
300
0
5000
300
0
Kam
is
650
0
100
0
750
0
200
0
Jum
at
6500
Sab
tu
Ming
gu
1000
Jumla
h
32500
5000
15500
8000
25000
3000
120
00
1600
0
JUMLAH
28000
109.00
0
Seni
n
130
00
100
0
900
0
500
0
850
0
Sela
sa
6500
1000
Rab
u
650
0
100
0
Ka
mis
650
0
100
0
Jum
at
6500
Sab
tu
Ming
gu
1000
5000
8000
7000
4000
Jumla
h
39000
17000
400
0
300
0
375
00
400
0
20000
3000
500
0
55000
JUMLAH
139.0
00
Sela
sa
6500
PARKIR
Seni
n
1300
0
1000
MAKAN SIANG
7000
7000
JAJAN
1000
0
BENSIN
1000
Ra
bu
650
0
100
0
Kam
is
650
0
100
0
Jum
at
1300
0
1000
4000
4000
Sab
tu
Ming
gu
13000
850
0
800
0
IURAN
MINGGUAN
KEPERLUAN
KULIAH
Jumla
h
45500
22500
18000
3000
3000
2000
2000
JUMLAH
104.0
00
Hari
Sela
sa
6500
PARKIR
Seni
n
6500
0
1000
MAKAN SIANG
8000
6500
JAJAN
IURAN
MINGGUAN
KEPERLUAN
KULIAH
8000
3000
BENSIN
1000
Ra
bu
650
0
100
0
700
0
Kam
is
650
0
100
0
600
0
Jum
at
6500
0
1000
6000
1250
0
Sab
tu
Ming
gu
Jumla
h
32500
11000
40000
8000
3000
2000
6000
8000
JUMLAH
102.5
00
Pt
.100
Po
keterangan
II
III
IV
Makan,pagi/siang/pag
35500
30000
34000
56000
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
i
Jajan
Beras
Telor
Sayur
Pulsa
Ongkos
Alat tulis
Baju kemeja
Sepatu tali
Kosmetik
a. Handbody
b. Pembersih
muka
Kapas pembersih
Pembalut
Total pengeluaran
25000
12500
22000
21000
50000
75000
15000
16000
12500
22000
16000
30000
75000
5000
40000
23500
12500
22000
21000
25000
75000
3500
30000
12500
22000
27000
40000
75000
5000
50000
6490
9750
5750
10500
258250
246500
282740
278000
Keterangan
M.I.
M.II.
M.III
M.IV.
Indeks
Hidup
91,3383
87,1825
100
98,3235
Uang saku
300000
300000
300000
300000
Upah riil
32,84492924
34,41057552
300
30,51152573
Daya Beli
2,189661949
2,294038368
2,034101715
Biaya
Ribh=
r
.100
ibh
berikut perhitungannya:
Untuk minggu kesatu
300000
Ribh=
.100
913383
= 32,84492924
Untuk minggu kedua
300000
Ribh=
.100
871825
= 34,41057552
Untuk minggu ketiga
300000
Ribh=
.100
100
= 300
Untuk minggu keempat
300000
Ribh=
.100
983235
= 30,51152573
Jadi setelah diteliti bahwa upah riil minggu kesatu adalah 32,84492924, minggu
kedua 34,41057552, minggu ketiga 300, dan minggu keempat 30,51152573.
Setelah saya teliti upah rill-Nya maka dapat diketahui juga nilai dari Daya
belinya,karena daya beli yang menurut penulis terhitung jumlahnya hanya 2 daya
beli saja yaitu Kemeja dan Sepatu tali dan oleh karena itu untuk mengetahuinya
nilai dari daya beli tersebut dengan jelas maka simaklah perhitungan dibawah ini:
Rumus
DBi=
2
.100
IBH
= 2,189661949
1
n
[ ]
Pt
100
Po.
1
n
[ ]
Pm 1
100 , n=14
Pm 3
1 258250
.100
= 14 282740
=6,52
2/m 3=
1 246500
.100
14 282740
=6,2
3 /m 3=
1 28740
.100
14 282740
=7,14
1 278000
.100
14 282740
4/m 3=
=7,02
Jika dibandingkan dengan minggu ketiga, pengeluaran untuk minggu kesatu
6,52%, sedangkan minggu kedeua mengalami penurunan pengeluaran sebesar
6,2%,minggu ketiga mengalami kenaikan sebesar 7,14%, dan minggu keempat
7,02%. Jadi yang mengalami kenaikannya lebih unggul terlihat jelas yaitu pada
minggu ketiga dibandingkan dengan minggu yang lainnya.
BAB 111
KESIMPULAN
1.3.Kesimpulan
Jadi pada penelitian data yang telah dibahas diatas tadi dapat disimpulkan
bahwa padsminggu pertama jumlah pengeluaran sebesar Rp. 258250, minggu
kedua sebesar Rp. 246500, minggu ketiga sebesar Rp. 282740, dan pada minggu
keempat sebesar Rp. 278000. Dan dapat dilihat dengan sangat jelas bahwa
minggu ketiga merupakan minggu dasarnya, karena pada minggu tersebut antara
pemasukan (Uang Saku) dan jumlah pengeluaran hampir setara, jadi dapat
dikatakan pada minggu ketiga adalah minggu yang paling stabil diantara minggu
yang lain-nya. Dan dari minggu dasar tersebut kita dapat menentukan Indeks
Biaya Hidup atau biasa saya sebut IBH dengan menggunakan
Rumus
Indeks Biaya Hidup relatif sederhana
I t ,o=
Pt
.100
Po
1
n
[ ]
Pt
100
Po.
Daftar Pustaka
10
11