Tokoh-tokoh Mazhab
Fisiokrat
Pengertian-pengertian
Mazhab Fisiokrat, muncul pertama kali di Prancis menjelang berakhirnya zaman merkantilis yang
diawali tahun 1756. Perbedaan dengan kaum merkantilis adalah ketika kaum merkantilisme
menganggap sumber kekayaan suatu Negara adalah perdagangan luar negeri, namun kaum fisiokrat
menganggap bahwa sumber kekayaan yang senyata-nyatanya adalah sumber daya alam. Ini yang
menyebabkan aliran ini dinamai aliran physiocratism . Isitah “Physiocrats” berasal dari bahasa Yunani,
dari kata “physia” berarti alam, dan “cratain” atau “cratos” berarti kekuasaan. Secara harfiah berarti
“supremasi alam”, yang artinya percaya bahwa sumber daya alam adalah sumber dari kekayaan. Kaum
Fisiokrat percaya bahwa alam diciptakan Tuhan penuh keselarasan dan keharmonisan. Kaum
physiocrats percaya bahwa sistem perekonomian juga mirip dengan alam yang penuh harmonis
tersebut. Dengan demikian setiap tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan masing-masing juga
akan selaras dengan kemakmuran masyarakat banyak. Beri manusia kebebasan dan biarkan mereka
melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing.
Dasar-dasar timbulnya
aliran Fisiokrat
● Mazhab Fisiokrat tumbuh sebagai kritik pemikiran
ekonomi merkantilisme
● Aliran Fisiokrat merupakan koreksi dari aliran
merkantilisme
● Kaum fisiokrat membangun teori berdasarkan konsep
hukum alam
● Berakhirnya aliran merkantilis di Prancis.
Alasan Mazhab Fisiokrat dikenal
1. Menganggap bahwa teori yang mereka bangun adalah teori yang bersifat objektif
ilmiah dan berhasil menyusun suatu pandangan tentang tata ekonomi yang
menyeluruh dan lengkap.
2. Mencetuskan istilah Laissez Faire yang memberikan corak bagi para ekonom klasik
berikutnya.
3. Kajian yang mereka cetuskan menjadi dasar analisi makro yang mencoba
menjawab dari mana datangnya pendapatan nasional dan bagaimana pendapatan
ini dibagikan kepada masyarakat.
Inti Pemikiran Mazhab Fisiokat
Kaum fisiokratis membagi masyarakat dalam empat golongan yang tertuang pada Tableau
Economique, yaitu:
a. Kelas masyarakat produktif (classe productive) , terdiri dari petani, peladang, dan mereka yang
banyak bergerak pada bidang pertambangan. Bagi kaum fisiokrat mereka inilah yang
sesungguhnya pahlawan kemakmuran
b. Kelas tuan tanah (classe des froprietaires) , hukum ekonomi yang berkesesuaian dengan
hukum alam ini menjadikan alam, dalam hal ini tanah, sebagai satu satunya sumber
kemakmuran rakyat. Temasuk pula di dalamnya kegiatan pertanian, peternakan dan
pertambangan. Kelas tuan tanah dianggapnya sebagai pengisap belaka sebab memperoleh
hasil tidak melalui kerja.
c. Kelas yang tidak produktif atau steril, terdiri dari saudagar dan pengrajin (classe sterile atau
classe stipendile) , hanya mengbah bentuk atau sifat barang
d. Kelas masyarakat buruh atau labor yang menerima upah dan gaji dari tenaganya ,
Karena kaum petani yang paling produktif dari ke empat golongan tersebut, Quesnay menganjurkan
agar kebijaksanan kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus ditujukan terutama untuk
meningkatkan taraf kehidupan para petani. Bukan sebaliknya, memberi hak-hak khusus pada pemilik
tanah dan para saudagar seperti yang selama ini dinikmati di bawah pemerintahan yang
mengagungkan merkantilisme. Dengan dasar pandangan diatas, kaum merkantilis yang menganggap
bahwa sumber utama kemakmuran Negara adalah dari surplus yang diperoleh dari perdagangan luar
negeri, dianggap sebagai pandangan yang keliru oleh kaum fisiokrat. Kau fisiokrat juga mengkritik
kaum merkantilis yang menciptakan berbagai regulasi perdagangan ketika yang seharusnya
dibebaskan dari control. Kaum merkantilis dituduh telah membuat barang barang menjadi lebih mahal
dengan menetapkan pajak yang tinggi.
Dibandingkan dengan dengan pemikiran pemikiran ekonomi yang sudah disebutkan terdahulu,
pemikiran Quesnay lebih maju. Pola dan garis pemikiran yang dikemukakan olehnya sudah tersusun
dalam suatu kerangka dasar analisis tertentu mengenai gejala gejala, peristiwa peristiwa dan masalah
msalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat. Apa yang diprediksikan Quesnay ternyata menjadi
kenyataan dengan meletusnya revolusi Perancis pada akhir abad 18. Untuk memperbaiki keadaan,
kaum fisiokrat meminta agar aktivitas ekonomi tidak perlu diatur oleh pemerintah. Mereka juga
meminta agar monopoli dan kemudahan-kemudahan pada sekelompok orang dihapuskan, dan sekat-
sekat perdagangan dibuka. Pandangan inilah yang kemudian diadopsi oleh Adam Smith, yang dikenal
sebagai penggagas perdagangan bebas berdasarkan prinsip “laissez faire, laissez passer”.
Pemikiran ekonomi kaum Fisiokrat yang menonjol dalam perkembangan ilmu
ekonomi selain lingkaran arus ekonomi dalam tabel ekonomi yaitu tentang teori nilai
dan harga yang terbagi menjadi tiga yaitu
(1) harga dasar barang-barang,
(2) harga penjualan dan
(3) harga yang harus dibayar konsumen.
Teori uang yang dikemukakannya adalah sebagai tabir uang (money is veil) dan
perlunya pengenaan pajak untuk kepentingan ekonomi.
3 Sektor Ekonomi dalam Mazhab Fisiokrat
Sebagai fisiokrat, Turgot membela pertanian sebagai sektor paling produktif dalam ekonomi, tetapi
Reflection menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang perekonomian, bahkan melebihi Smith
dalam banyak hal. Karya ekonominya yang terang ini memberikan pemahaman yang baik tentang
preferensi waktu, kapital dan suku bunga, dan peran entrepreneur kapitalis dalam ekonomi
kompetitif. Dia mendeskripsikan hukum pendapatan yang berkurang, yang kelak dipopulerkan oleh
Malthus dan Ricardo
Pemikirannya tentang ekonomi sejalan dengan F. Quesnay, bahwa sumber kemakmuran berasal dari
alam terutama usaha bidang pertanian. Oleh karena itu, J. Turgot memberikan dorongan agar usaha
pertanian dapat ditingkatkan. Sumbangan pemikiran yang sangat berharga untuk pengembangan
ilmu pengetahuan ekonomi tersebut antara lain:
a. Teori pembentukan modal Pada dasarnya teori turdot bertolak pada urusan pertanian. Nilai
tambah yang pada hakikatnya merupakan awal pembentukan modal masyarakat. Nilai tambah
tersebut berasal dari laba pengusaha dan sewa tanah.
b. b. Teori hukum hasil lebih yang makin berkurang. Tambahan modal untuk meningkatkan usaha
pertanian ada bataasnya. Menurut pengamatan turgot, jika sebidang tanah terus menerus
ditambahkan modal, mulai titik tertentu akan memperoleh hasil yang lebih yang makin berkurang.
Gejala tersebut kemudian dirumuskan menjadi the law of demishing returns (hukum hasil lebih
yang semakin berkurang)