Anda di halaman 1dari 2

Nama : Farah Wifia Anggraini

NIM : 11190840000033
Kelas 2A EP

Teori Konsumsi Dengan Hipotesis Siklus Hidup (Life Cycle Hypothesis)

Teori konsumsi dengan hipotesis ini dikemukakan oleh Ando,Brimberg,dan


Modigliani 3 ekonomi besar yang hidup Teori Ekonomi Makro 47 di abad 18. Menurut teori
ini factor social ekonomi seseorang sangat mmpengaruhi pola konsumsi orang tersebut. Teori
ini membagi pola konsumsi menjadi 3 bagian berdasarkan umur seseorang, yaitu :
1. Dari seseorang berumur 0 tahun sampai usia dimana orang tersebut bisa menghasilkan
pendapatan sendiri maka ia mengalami Disaving (berkonsumsi tetapi tidak menghasilkan
pendapatan).
2. Dimana usia seseorang yang sudah bisa bekerja kemudian menghasilkan pendapatan
sendiri dan lebih besar dari pengeluaran konsumsinya maka ia mengalami saving.
3. Dimana seseorang berada pada usia yang sudah tidak bisa bekerja lagi ia mengalami
disaving. Apabila dilihat dalam grafik, pola konsumsi berdasarkan teori konsumsi dengan
hipotesis siklus hidup dapat dilhat dalam gambar berikut ini.

Pada gambar 3.2 diatas sumbu vertikal menunjukkan tingkat konsumsi seseorang dan sumbu
horizontal menunjukkan waktu. Bagian I adalah umur 0 sampai dengan t0 seseorang mengalami
dissaving dimana orang tersebut belum memiliki pendapatan akan tetapi ia perlu konsumsi. Umur t0
sampai t1 orang ini masih melakukan dissaving karena konsumsi yang lebih besar daripada
pendapatan. Bagian II adalah umur t1 sampai dengan t2 seseorang mengalami saving dimana
pendapatan lebih besar daripada konsumsi. Untuk bagian III adalah umur t2 dimana orang kembali
melakukan dissaving. Ia tidak cukup lagi menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi
pengeluaran.

AMB menggunakan bentuk fungsi konsumsi sebagai berikut :

C = Aw
Yang menyatakan , bahwa a adalah MPC berbeda dengan Keynes yang menyatakan bahwa
MPC merupakan suatu bilangan static AMB menyatakan bahwa a bukanlah bilangan static, tetapi
nilainya tergantung dari umur,selera dan tingkat bunga.

W adalah nilai sekarang (Present Value) dari kekayaan yag terdiri dari 3 faktor yaitu :

• Present value dari penghsilan dari kekayaan seperti misalnya bunga,sewa dan sebagainya.

• Present value dari penghasilan sebagai balas jasa kerja, misalnya upah,gaji

• Present value dari upah yag diharapkan akan diterima selama hidup.

Secara spesifik bentuk persamaan konsumsi yang dikemukakan oleh AMB adalah sebagai
berikut :

Keterangan :
C : Pengeluaran Konsumsi
a : MPC
A : Kekayaaan
YL : Penghasilan dari kerja
YLE : Penghasilan yan diharapkan seumur hidup sejak tahun ini
T : Sisa umur seseorang dihitung pada saat ini

Permasalahan yang sering timbul dalam upaya menghitung persamaan diatas adalah
mengistimasi penghasilan yang diharapkan pada masa yang akan datang. Salah satu cara
yang digunakan oleh AMB adalah dengan membuat asumsi bahwa :

Asumsi ini menyatakan bahwa penghasilan yang diharapkan mengalami peningkatan sebesar
b dengan demikian maka persamaan konsumsi dapat disubtitusikan menjadi :

Pada konsumsi jangka pendek a At menjadi intersip yang secara empirik fungsi konsumsi
menurut AMB adalah sebagai berikut : Ct = 0.06 At + 0.07 YtL

Anda mungkin juga menyukai