PT. Ban Syariah ABC sebagai bank yang menerapkan syariah islam
mempunyai keunikan dalam struktur organisasinya yaitu dengan adanya
suatu badan yang mengawasi penerapan syariah Islam secara benar yaitu
Dewam Pengawas Syariah.
Untuk mewujudkan Visinya, PT. Bank Syariah ABC memiliki misi sebagai
berikut :
Untuk mencapai Visi dan Misi tersebut, PT. Bank Syariah ABC menerapkan
strategi usaha sebagai berikut :
Keberhasilan PT. Bank Syariah ABC untuk bertahan dari terpaan krisis,
bahkan memperlihatkan peningkatan kinerja keuangan, dapat dilihat dari
laporan keuangan tahunannya, dimana tahun 1999 aktiva perusahaan
mengalami peningkatan sebesar 55,12% menjadi Rp. 762,65 milyar dari
tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp. 481,16 milyar. Dana pihak
ketiga yang berhasil dihimpun sepanjang tahun 1999 mencapai Rp.
580,08 milyar. Hal ini menunjukan adanya kenaikan 34,78% dari tahun
1998. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatkan jumlah giro,
tabungan dan deposito, yang berarti menunjukan semakin meningkatnya
kepercayaan masyarakat dan mitra usaha kepada PT. Bank Syariah ABC.
Disamping pertumbuhan kekayaan, kinerja operasional PT. Bank Syariah
ABC Pada tahun 1999 juga menunjukan hal yang baik dengan laba
sebelum Pajak Penghasilan dan zakat sebesar Rp. 4,46 milyar. Secara
umum, PT. Bank Syariah ABC termasuk dalam kategori bank yang sehat
dengan rasio kecukupan modal ( Capital Adequancy Ratio ) lebih dari dua
kali menjadi 15,50% dari tahun sebelumnya hanya 7,44% kinerja PT. Bank
Syariah ABC secara lengkap dapat dilihat di tabel berikut :
Analisa Balance Score Card Pada PT. Bank Syariah ABC
Setelah melakukan analisa pada PT. Bank Syariah ABC kami telah
menyimpulkan beberapa Strategi dan rencana yang tersirat dari Visi dan
misi yang tertulis pada PT. Bank Syariah ABC. Dalam menentukan
perspektif keuangan dan non keuangan kami menggunakan Balance Score
Card dalam menentukan perspektif-perspektif yang berada di PT. Bank
Syariah ABC.
1. Perspektif keuangan
Tujuan utama dari perspektif keuangan adalah menghasilkan
keuntungan agar PT. Bank Syariah ABC dapat mewujudkan Visinya
yaitu sebagai Bank Syariah terdepan paling utama di Indonesia, pelaku
perbankan yang dominan di pasar syariah, Bank yang dikagumi di
pasar Nasional. Maka dalam perspektif keuangan kami memilih tiga
hal sebagai tolak ukur kinerja perusahaan, yaitu :
a. ROA
Return Of Asset adalah pengukuran keuntungan yang didapat dari
total asset yang dimiliki oleh perusahaan. Tolak ukur ini dipilih
karena dari tahun ketahun total asset pada PT. Bank Syariah ABC
mengalami peningkatan aktiva dari tahun ketahun, walaupun pada
tahun 1998 mengalami penurunan menjadi 481,16 miliar, tetapi
pada tahun berikutnya meningkat menjadi 762,65 miliar pada
tahun 1999
b. ROE
Return on Equity mengukur seberapa banyak keuntungan yang
menjadi hak pemilik modal sendiri, ROE dipilih karena ukuran yang
secara langsung dapat mewakili harapan shareholder, untuk
tingkat pengembalian atas modal yang ditanamkan langsung dapat
diketahui dan menggabarkan keefektifan yang dilakukan
shareholder.dan dalam PT. Bank Syariah ABC mengalama
peningkatan ROE dari tahun 1998 ke 1999 yaitu dari (244,75)%
menjadi 4,38% Hal ini mengindikasikan kemampuan perusahaan
untuk melakukan pengembalian atas tingkat modal yang diperoleh
meningkat. Hal ini pun disebabkan oleh terjadinya peningkatan
laba
c. Peningkatan Pendapatan
Merupakan ukuran kemampuan dari perusahaan dalam
meningkatkan pendapatan dari tahun ke tahun yang tujuannya
untuk memperbesar tingkat rasio ROA dan ROE.peningkatan
pendapatan mengalami hal yang positif menjadi 2,98 miliar yang
dari sebelumnya (67,96) miliar.
2. Perspektif pelanggan
a. Costumer Acquition
Tolak ukur ini diperlukan oleh perusahaan agar dapat mengetahui
bagaimana perkembangan dan peningkatan produk mereka. Dan
dapat juga melihat ketertarikan para customer terhadap produk-
produk yang dihasilkan PT. Bank Syariah ABC. Sehingga jika hal ini
meningkat akan sangat menambah keuntungan untuk perusahaan
b. Customer Retension
ukuran ini untuk mengukur tingkat dimana perusahaan dapat
menjalin komunikasi yang baik sehingga mampu mempertahankan
hubungan dengan konsumen juga mengidentifikasikan sejauh
mana konsumen puas dengan kinerja atau pelayanan yang
diberikan perusahaan. Dan juga melihat kemampuan perusahaan
menjaga customer potensialnya mereka
c. Kecepatan dan Kemudahan layanan
merupakan ukuran kecepatan layanan dari sisi waktu penyelesaian
layanan. Dari informasi yang didapatkan PT. Bank Syariah ABC
memerlukan waktu satu minggu untuk mengolah layanan
penyelesaian proses pinjaman dan memerlukan waktu kurang lebih
satu jam untuk penyelesaian proses pembukaan rekening hingga
diterima buku tabungan dan ATM oleh customer
3. Perspektif proses bisnis internal
a. Ekspansi (perluasan Kantor Cabang)
Dalam mewujudkan visinya PT. Bank Syariah ABC yaitu menjadi
bank syariah terdepan dan dominan dalam pasar syariah, PT. Bank
Syariah ABC sangat perlu melakukan ekspansi terhadap kantor
cabangnya. Sehingga mereka dapat menjangkau dan memperluas
customer mereka yang berada dimana pun, sehingga mereka
dapat memudahkan melayani customer tanpa harus menyusahkan
pelanggannya
b. Pengembangan Produk baru
Dalam hal ini PT. Bank Syariah ABC harus selalu melakukan inovasi
dan pembaharuan terhadap program-program mereka agar para
customernya memiliki banyak pilihan terhadap program-program
PT. Bank Syariah ABC sehingga akan sangat membantu
meningkatkan kepuasan pelangan terhadap PT. Bank Syariah ABC
c. Respond Time
Tolak ukur ini waktu tunggu yang diperlukan customer dalam
menunggu PT. Bank Syariah ABC memproses pelayanan jasanya,
karena semakin cepat para pegawai PT. Bank Syariah ABC
memproses pelayanannya terhadap customer akan memberikan
gambaran baik terhadap PT. Bank Syariah ABC di mata customer
d. Manufacturing Cycle Evectiviness (MCE)
Manufacturing Cycle Evectiviness (MCE) ialah tahapan dimana PT.
Bank Syariah ABC berupaya untuk memberikan solusi kepada para
customer dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan customer.
Pada perspektif ini sasaran strategis PT. Bank Syariah ABC adalah
meningkatnya perbaikan terhadap layanan kepada customer dan
penurunan aktivitas yang tidak menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan.
PeningkatanPendapat
ROI ROE
Keuangan an
Costumer Costumer
Acquition Retention Kecepatan dan
Costumer memudahkan layanan
Pengembanga Respon
Ekspansi
n Produk MCE
Proses Time
PeningkatanPendapat
ROI ROE
Keuangan an
Costuer Costumer
Acquition Retention Kecepatan dan
Costumer memudahkan layanan
Respon
Ekspansi Pengembanga MCE
Time
Proses n Produk
Kekuatan :
Keterbatasan :
Peluang :
Ancaman :
KEKUATAN KETERBATASAN
Adanya Dewan pengawas Syariah Hanya berfokus kepada produk
andalannya saja
Manajemen yang profesional penekanan Pembiayaannya hanya
pada perusahaan yang mendukung
usaha kecil
Selalu terjadi peningkatan kinerja Dibutuhkan tenaga karyawan yang
keuangan profesional
PELUANG ANCAMAN
Adanya paham tentang sistem bunga Munculnya bank syariah baru
itu haram
Meningkatnya ketertarikan masyarakat Beralihnya pelanggan ke bank
terhadap syariat Islam konvensional
Menjadi pelaku perbankan yang Pemutusan kerja sama oleh
dominan perusahaan kecil
SO Srategies
WO STRATEGIES
WT STRATEGIES