Salma Sabila
40011420650272
Sekolah Vokasi
Akuntansi Perpajakan
Universitas Diponegoro
2023
LAPORAN MAGANG KANTOR PELAYANAN PAJAK
KPP PRATAMA JEPARA, JAWA TENGAH
Salma Sabila
40011420650272
Sekolah Vokasi
Akuntansi Perpajakan
Universitas Diponegoro
2023
i
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi D4 Akuntansi Perpajakan
Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Magang di KPP Pratama Jepara, Program Magang Kementrian Keuangan.
Laporan Magang ini meruapakan salah satu tugas akhir yang diwajibkan kepada
Mahasiswa yang diberikan melalui Kementrian Keuangan.
Seperti kata pepatah bahwa “ Tak ada gading yang tak retak, tak ada
satupun yang sempurna “ . Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Lporan
Magang ini maish terdapat kekurangan, baik dari segi isi maupun segi penyajian.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
para pembaca. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
khususnya dan bagian dunia pendidikan pada umumnya.
Salma Sabila
iii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
pemerintah yang bergerak menyelenggarakan urusan pemerintah di
bidnag keuangan negara sekaligus membantu presiden dan ikut
serta dalam menyelenggarakan pemerintah negara memiliki tugas
dan fungsi mengemban amanah masyarakat dalam mengelola
keuangan negara. Terlepas dari itu smeua, Kementrian Keuangan
yang meiliki struktur organisasi yang besar memerlukan adanya
suatu bagian yang mengatur dan memberikan pedoman terkait
bidnag hukum yang berkaitan dengan keuangan, yang dalam hal ini
adalah KPP Pratama Jepara pada Direktorat Jendral Pajak,
Kementrian Keuangan.
2
e) Untuk menciptakan pola pikir yang lebih maju dalam
menghadapi berbagai permasalahan.
B. Bagi Universitas
a) Menjalin hubungan kerjasama dengan
lembaga terkait sebagaiupaya meningkatkan serapan
pekerjaan bagi lulusan mahasiswa.
b) Sebagai tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam
mengaplikasikan ilmu pengetahuan.
c) Sebagai media untuk menjalin hubungan kerja dengan
instansi/perusahaan yang dijadikan sebagai tempat magang.
C. Bagi Kementrian Keuangan
a) Program magan yang di adakan oleh Kemntrian Keuangan
dapat di jadikan sebagai forum observasi dari Kementrian
keuangan atas kompetensi mahasiswa.
b) Memperoleh masukan yang dapat meningkatkan kualitas
dan kapabilitas dari Kementrian Keuangan.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG
4
2.3 Struktur Organisasi
Secara ringkas, struktur organisasi Ditjen Pajak dapat
dibedakan atas kantor pusat dan kantor operasional. Kantor pusat
menjalankan fungsi perumusan kebijakan dan standardisasi teknis,
analisis dan pengembangan, serta pembinaan dan dukungan
administrasi. Adapun kantor operasional menjalankan fungsi teknis
operasional dan/atau teknis penunjang.
2.3.1 Struktur Kantor Pelayan Pajak
1. Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal
Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal
mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,
keuangan, tata usaha, rumah tangga, pengelolaan
kinerja, melakukan pemantauan pengendalian intern,
pengujian kepatuhan dan manajemen risiko,internalisasi
kepatuhan, penyusunan laporan, pengelolaan dokumen
nonperpajakan, serta dukungan teknis pelaksanaan
tugas kantor.
2. Seksi Penjaminan Kualitas Data
3. Seksi Pelayanan
Mempunyai tugas melakukan analisis, penjabaran,
dan pengelolaan dalam rangka pemberian layanan
perpajakan yang berkualitas dan memastikan Wajib
Pajak memahami hak dan kewajiban perpajakannya
melalui pelaksanaan edukasi dan konsultasi perpajakan,
pengelolaan registrasi perpajakan, penerimaan dan
pengolahan Surat Pemberitahuan, penerimaan, tindak
5
lanjut, dan proses penyelesaian permohonan, saran dan/
atau pengaduan, dan surat lainnya dari Wajib Pajak atau
masyarakat, pemenuhan hak Wajib Pajak, serta
melakukan penatausahaan dan peny1mpanan dokumen
perpajakan, dan melakukan pengelolaan administrasi
penetapan dan penerbitan produk hukum dan produk
layanan perpajakan.
4. Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan
Mempunyai tugas melakukan analisis, penjabaran,
dan pengelolaan dalam rangka pencapaian target
penerimaan pajak melalui pelaksanaan pemeriksaan,
pelaksanaan penilaian properti, bisnis, dan aset tak
berwujud, pelaksanaan tindakan penagihan, penundaan
dan angsuran tunggakan pajak, serta melakukan
penatausahaan piutang pajak, dan melakukan
pengelolaan administrasi penetapan dan penerbitan
produk hukum dan produk pemeriksaan, penilaian, dan
penagihan.
5. Seksi Pengawasan I, Seksi Pengawasan II, Seksi
Pengawasan III, Seksi Pengawasan IV, dan Seksi
Pengawasan V
Masing-masing mempunyai tugas melakukan
analisis, penjabaran, dan pengelolaan dalam rangka
memastikan Wajib Pajak mematuhi peraturan
perundang-undangan perpajakan melalui perencanaan,
pelaksanaan, dan tindak lanjut intensifikasi dan
ekstensifikasi berbasis pendataan dan pemetaan
(mapping) subjek dan objek pajak, penguasaan wilayah,
pengamatan potensi pajak dan penguasaan informasi,
pencarian, pengumpulan, pengolahan, penelitian,
analisis, pemutakhiran, dan tindak lanjut data
perpajakan, pengawasan dan pengendalian mutu
kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, imbauan
dan konseling kepada Wajib Pajak, pengawasan dan
pemantauan tindak lanjut pengampunan pajak, serta
melakukan pengelolaan administrasi penetapan dan
penerbitan produk hukum dan produk pengawasan
perpajakan.
6
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG
7
memasukkan data dalam sistem untuk melakukan penetapan
NE secara jabatan. Masing-masing peserta magang membantu
melakukan penetapan untuk beberapa pegawai di bagian
pelayanan.
3.2 Pengemasan Berkas Non-SPT
Berkas Wajib Pajak yang telah selesai dilayani akan
dikemas dan kemudian di arsipkan serta dikirim ke pusat arsip
di PC PPDP. Terdapat SOP yang harus dilakukan untuk
melakukan pengemasan dokumen perpajakan Wajib Pajak. Alur
pengemasan dimulai dari pengelompokkan dokumen sejenis
kemudian dokumen diberikan barcode yang identik untuk setiap
dokumen dan dihitung jumlah halamannya. Dokumen yang telah
memiliki barcode akan diinput dalam sistem pengemasan.
Dokumen disimpan dalam box khusus dengan setiap box-nya
maksimal berisi 3000 lembar dokumen. Box yang telah terisi
kemudian diberikan barcode dan disegel untuk kemudian
dikirimkan ke KPPDP.
Dokumen yang dikemas selama proses magang merupakan
dokumen atau berkas Non-SPT yang meliputi beberapa
dokumen diantaranya:
1. Surat Teguran
2. Surat Tagihan Pajak
3. Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar
4. Surat Keterangan Pajak Nihil
5. Laporan Hasil Pemeriksaan
6. Surat Penetapan WP NE
7. Surat Pemberitahuan Perubahan Data
3.3 Validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) Wajib Pajak
Kegiatan validasi NIK merupakan aktualisasi dari
kebijakan baru NIK yang dapat digunakan sebagai NPWP yang
diatur dalam undang-undang perpajakan terbaru (UU HPP).
Seluruh WP wajib melakukan validasi NIK kemudian
melakukan pemutakhiran data. Validasi NIK dilakukan melalui
platform DJP Online kemudian melakukan validasi dengan
memasukkan 16 digit NIK dalam menu profil masing-masing
Wajib Pajak. Validasi NIK berhasil ketika status WP dalam
akun DJP Online telah berubah menjadi valid.
3.4 Pemutakhiran Data Wajib Pajak Orang Pribadi (WP-OP)
Pemutakhiran data WP OP merupakan upaya lanjutan
penyelarasan data WP dengan data yang ada di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Data yang
dimutakhirkan meliputi data nomor handphone aktif, email aktif,
8
dan anggota keluarga. Pemutakhiran data dilakukan berdasarkan
dokumen surat pemberitahuan perubahan data.
9
melaporkan SPT Tahunannya dengan didampingi oleh seorang
pegawai kantor selaku pengarah layanan. Loket pelaporan SPT
dibuka mulai pukul 08.00 s/d 16.00 WIB.
10
BAB IV
PENUTUP
11
LAMPIRAN
12