Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN MAGANG KANTOR PELAYANAN PAJAK

KPP PRATAMA JEPARA, JAWA TENGAH

Laporan Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Konversi


Kegiatan Program MBKM Ke Dalam Sks Mata Kuliah
Pilihan/Khusus MBKM
Pada tanggal 01 Desember 2022 – 31 Januari 2023

Salma Sabila
40011420650272

Sekolah Vokasi
Akuntansi Perpajakan
Universitas Diponegoro
2023
LAPORAN MAGANG KANTOR PELAYANAN PAJAK
KPP PRATAMA JEPARA, JAWA TENGAH

Laporan Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Konversi


Kegiatan Program MBKM Ke Dalam Sks Mata Kuliah
Pilihan/Khusus MBKM
Pada tanggal 01 Desember 2022 – 31 Januari 2023

Salma Sabila
40011420650272

Sekolah Vokasi
Akuntansi Perpajakan
Universitas Diponegoro
2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Laporan Magang Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama


Jepara
Tempat Magang : KPP Pratama Jepara, Jawa Tengah
Waktu Pelaksanaan : Desember s.d Januari 2023

Jepara, 31 Januari 2023

Menyetujui,

Pembimbing Lapangan Pembimbing Akademik

Dwi Listyono, S.E., M.BA. Alfita Rakhmayani S.E., M.Ak.


NIP. 197803092000011001 NIP. 199209302020122017

Mengetahui,
Ketua Program Studi D4 Akuntansi Perpajakan
Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro

Drs. Dul Muid M.Si., Akt.


NIP. 196505131994031002

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Magang di KPP Pratama Jepara, Program Magang Kementrian Keuangan.
Laporan Magang ini meruapakan salah satu tugas akhir yang diwajibkan kepada
Mahasiswa yang diberikan melalui Kementrian Keuangan.

Penyelesaian Laporan ini tentunya tidka terlepas dari dukungan dan


bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih
banyak kepada seluruh pihak yang telah membantu penulisan dalam
menyelesaikan laporan ini dna membantu penulisan dalam melaksanakan kegiatan
magang di KPP Pratama Jepara, Program Magang Kementrian Keuangan.

Seperti kata pepatah bahwa “ Tak ada gading yang tak retak, tak ada
satupun yang sempurna “ . Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Lporan
Magang ini maish terdapat kekurangan, baik dari segi isi maupun segi penyajian.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
para pembaca. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
khususnya dan bagian dunia pendidikan pada umumnya.

Jepara, 27 Januari 2023

Salma Sabila

iii
DAFTAR ISI

HALAM JUDUL ................................................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1


2.1 Tujuan Magang ........................................................................................... 2
3.1 Manfaat Magang ......................................................................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG ........................................................ 4

2.1 Lokasi Kerja Praktek ................................................................................... 4


2.2 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Jepara ............................................ 4
2.3 Struktur Organisasi ..................................................................................... 5

BAB III PELAKSANAAN MAGANG .............................................................................. 7

3.1 Membantu Penetapan Wajib Pajak Non-Efektif (NE) ................................ 7


3.2 Pengemasan Berkas Non-SPT .................................................................... 7
3.3 Validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) Wajib Pajak ........................ 8
3.4 Pemutakhiran Data Wajib Pajak Orang Pribadi (WP-OP).......................... 8
3.5 Peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia (HAKORDIA) .............................. 9
3.6 Pengarsipan Berkas SPMKP- SKPPKP ...................................................... 9
3.7 Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Karyawan dan PNS ......................... 9
3.8 Pelayanan MAL Publik di Kab. Jepara ....................................................... 10

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 11

LAMPIRAN ........................................................................................................................ 12

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan memiliki peran penting dalam bentuk keterampilandan
kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Ilmu yang
diperoleh diperguruan tinggi hanya terbatas pada teori dan praktik
dalam skala kecil. Agar mahasiswa/i perlu melakukan pelatihan
kerja secara langsung pada instalasi atau lembaga yang relevan
dengan program pendidikan yang di ambil, agar nantinya dapat
memahami dan memecahkan setiap permasalahan yang muncul di
dunia kerja, maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan pelatihan
kerja secara langsung. Sehingga setelah lepas dari ikatan akademik
di perguruan tinggi yang bersangkutan,mahasiswa dapat
mengaplikasikan soft skil, ilmu dan pengalamannya selama masa
pendidikan di perguruan tinggi dan masa pelatihan kerja yang
mampu bersaing dan menjadi tenaga kerja yang kompeten di
bidangnya masing – masing.
Untuk dapat terjun langsung di masyarakat tidak hanya
dibutuhkan pendidikan formal yang tinggi dengan perolehan nilai
yang memuaskan, namun diperlukan juga ketrampilan (skill) dan
pengalaman pendukung untuk lebih mengenali bidang pekerjaan
sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Oleh karena itu, mahasiswa
perlu melakukan penelitian rinci serta terjun langsung untuk
memahami setiap permasalahan yang muncul di dunia kerja. Salah
satu program yang dapat di tempuh adalah dengan melaksanakan
magang dalama sebuah instansi. Bentuk kegaitan yang dilakukan
adalah dengan melaksanakan magang dalam sebuah instansi.
Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pengimputan
data serta ikut berpartisipasi langsung dengan mengikui semua
aktifitas di tempat magang. Kegiatan ini tidak diwajibkan bagi
mahasiswa program Sarjana Terapan Sekolah Vokasi Universitas
Diponegoro, hal ini adalah semata- mata inisiatif mahasiswa dalam
rangka memenuhi setiap informasi yang dibutuhkan, baik dalam
rangka menyusun skripsi maupun mendapat informasi lainnya.
Untuk membangun sebuah sistem yang baik, maka
diperlukan pengaturan yang jelas dam komprehensif untuk
mewujudkan hal tersebut. Apalagi pada bidang- bidang yang
berhubungan langsung dengan masyarakat. Salah satunya adalah
menyangkut keuangan. Kementerian Keuangan sebagai instansi

1
pemerintah yang bergerak menyelenggarakan urusan pemerintah di
bidnag keuangan negara sekaligus membantu presiden dan ikut
serta dalam menyelenggarakan pemerintah negara memiliki tugas
dan fungsi mengemban amanah masyarakat dalam mengelola
keuangan negara. Terlepas dari itu smeua, Kementrian Keuangan
yang meiliki struktur organisasi yang besar memerlukan adanya
suatu bagian yang mengatur dan memberikan pedoman terkait
bidnag hukum yang berkaitan dengan keuangan, yang dalam hal ini
adalah KPP Pratama Jepara pada Direktorat Jendral Pajak,
Kementrian Keuangan.

1.2 Tujuan Magang


A. Tuajn Umum
a) Mengembangkan wawasan dan pengalaman mahasiswa
dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dnegan keahlian
yang dimiliki.
b) Menigkatkan pemahaman mahasiswa mengenai praktik
dalam dunia kerja sehingga dapat memberikan bekal
kepada mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan.
B. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan pengetahuan dan wawasan khususnya di
bidang perpajkaan
b) Menambah pengalaman dan pemahaman mahasiswa
tentang kondisi lapangan kerja secara langsung dibidang
Perpajakan.
c) Menambah kemampuan dalam dunia profesi perpajakan
pada mahasiswa agar nantinya mahasiswa tersebut siap
untuk memasuki dunia kerja.
1.3 Manfaat Magang
A. Bagi Mahasiswa
a) Mahasiswa dapat mempersiapkan diri secara mental
maupun secara fisik terhadap dunia kerja di lapangan secara
langsung.
b) Untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang
diperoleh di bangku perkuliahan dengan kondisi yang
sebenarnya di lapangan.
c) Mahasiswa Dapat mempersiapkan langkah-langkah yang
diperlukan untuk menyesuaikan diri dalam dunia kerja di
masa yang akan datang.
d) Sebagai sarana mahasiswa untuk memperoleh pengalaman
guna meningkatkan kemampuan diri.

2
e) Untuk menciptakan pola pikir yang lebih maju dalam
menghadapi berbagai permasalahan.
B. Bagi Universitas
a) Menjalin hubungan kerjasama dengan
lembaga terkait sebagaiupaya meningkatkan serapan
pekerjaan bagi lulusan mahasiswa.
b) Sebagai tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam
mengaplikasikan ilmu pengetahuan.
c) Sebagai media untuk menjalin hubungan kerja dengan
instansi/perusahaan yang dijadikan sebagai tempat magang.
C. Bagi Kementrian Keuangan
a) Program magan yang di adakan oleh Kemntrian Keuangan
dapat di jadikan sebagai forum observasi dari Kementrian
keuangan atas kompetensi mahasiswa.
b) Memperoleh masukan yang dapat meningkatkan kualitas
dan kapabilitas dari Kementrian Keuangan.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG

2.1 Lokasi Kerja Praktek


Kantor Pelayanan Pajak Pratama merupakan instansi
pemerintah dibawah naungan Kementerian Keuangan Republik
Indonesia dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan
Republik Indonesia.
Terkait Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jepara Memiliki tugas
melaksanakan sebagian Tugas Pokok dan Fungsi Kementerian
Keuangan Republik Indonesia dalam wilayah provinsi Jawa
Tengah berdasarkan kebijakan Menteri Keuangan Republik
Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jepara berada di Jalan Raya
Jepara - Kudus No.KM 9, Ngabul, Kec. Tahunan, Kabupaten
Jepara, Jawa Tengah 59428.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Jepara merupakan salah satu instansi di
Direktorat Jenderal Pajak dan masih di bawah naungan
Kementerian Keuangan yang Memiliki tugas menghimpun
penerimaan pajak di wilayah Jepara.
2.2 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jepara
Visi Kantor Pelayanan Pajak, yaitu Menjadi Mitra Tepercaya
Pembangunan Bangsa untuk Menghimpun Penerimaan Negara
melalui Penyelenggaraan Administrasi Perpajakan yang Efisien,
Efektif, Berintegritas, dan Berkeadilan dalam rangka mendukung
Visi Kementerian Keuangan: "Menjadi Pengelola Keuangan
Negara untuk Mewujudkan Perekonomian Indonesia yang
Produktif, Kompetitif, Inklusif dan Berkeadilan". Kemudian, untuk
mewujudkan visi tersebut, Kantor Pelayanan Pratama Pajak
Memiliki misi sebagai berikut :
1. Merumuskan regulasi perpajakan yang mendukung pertumbuhan
ekonomi Indonesia;
2. Meningkatkan kepatuhan pajak melalui pelayanan berkualitas dan
terstandarisasi, edukasi dan pengawasan yang efektif, serta
penegakan hukum yang adil; dan
3. mengembangkan proses bisnis inti berbasis digital didukung
budaya organisasi yang adaptif dan kolaboratif serta aparatur pajak
yang berintegritas, profesional, dan bermotivasi.

4
2.3 Struktur Organisasi
Secara ringkas, struktur organisasi Ditjen Pajak dapat
dibedakan atas kantor pusat dan kantor operasional. Kantor pusat
menjalankan fungsi perumusan kebijakan dan standardisasi teknis,
analisis dan pengembangan, serta pembinaan dan dukungan
administrasi. Adapun kantor operasional menjalankan fungsi teknis
operasional dan/atau teknis penunjang.
2.3.1 Struktur Kantor Pelayan Pajak
1. Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal
Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal
mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,
keuangan, tata usaha, rumah tangga, pengelolaan
kinerja, melakukan pemantauan pengendalian intern,
pengujian kepatuhan dan manajemen risiko,internalisasi
kepatuhan, penyusunan laporan, pengelolaan dokumen
nonperpajakan, serta dukungan teknis pelaksanaan
tugas kantor.
2. Seksi Penjaminan Kualitas Data

Mempunyai tugas melakukan analisis, penjabaran,


dan pengelolaan dalam rangka penjaminan kualitas data
melalui pencanan, pengumpulan, pengolahan, penyajian
data dan informasi perpajakan, perekaman dokumen
perpajakan, pengelolaan dan tindak lanjut kerja sama
perpajakan, penjaminan kualitas data yang berkaitan
dengan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi,
penerusan data hasil penjaminan kualitas, tindak lanjut
atas distribusi data, penatausahaan dokumen berkaitan
dengan pembangunan data, dan pelaksanaan dukungan
teknis pengolahan data, serta melakukan penyusunan
monografi fiskal dan melakukan pengelolaan
administrasi produk hukum dan produk pengolahan data
perpajakan.

3. Seksi Pelayanan
Mempunyai tugas melakukan analisis, penjabaran,
dan pengelolaan dalam rangka pemberian layanan
perpajakan yang berkualitas dan memastikan Wajib
Pajak memahami hak dan kewajiban perpajakannya
melalui pelaksanaan edukasi dan konsultasi perpajakan,
pengelolaan registrasi perpajakan, penerimaan dan
pengolahan Surat Pemberitahuan, penerimaan, tindak

5
lanjut, dan proses penyelesaian permohonan, saran dan/
atau pengaduan, dan surat lainnya dari Wajib Pajak atau
masyarakat, pemenuhan hak Wajib Pajak, serta
melakukan penatausahaan dan peny1mpanan dokumen
perpajakan, dan melakukan pengelolaan administrasi
penetapan dan penerbitan produk hukum dan produk
layanan perpajakan.
4. Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan
Mempunyai tugas melakukan analisis, penjabaran,
dan pengelolaan dalam rangka pencapaian target
penerimaan pajak melalui pelaksanaan pemeriksaan,
pelaksanaan penilaian properti, bisnis, dan aset tak
berwujud, pelaksanaan tindakan penagihan, penundaan
dan angsuran tunggakan pajak, serta melakukan
penatausahaan piutang pajak, dan melakukan
pengelolaan administrasi penetapan dan penerbitan
produk hukum dan produk pemeriksaan, penilaian, dan
penagihan.
5. Seksi Pengawasan I, Seksi Pengawasan II, Seksi
Pengawasan III, Seksi Pengawasan IV, dan Seksi
Pengawasan V
Masing-masing mempunyai tugas melakukan
analisis, penjabaran, dan pengelolaan dalam rangka
memastikan Wajib Pajak mematuhi peraturan
perundang-undangan perpajakan melalui perencanaan,
pelaksanaan, dan tindak lanjut intensifikasi dan
ekstensifikasi berbasis pendataan dan pemetaan
(mapping) subjek dan objek pajak, penguasaan wilayah,
pengamatan potensi pajak dan penguasaan informasi,
pencarian, pengumpulan, pengolahan, penelitian,
analisis, pemutakhiran, dan tindak lanjut data
perpajakan, pengawasan dan pengendalian mutu
kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, imbauan
dan konseling kepada Wajib Pajak, pengawasan dan
pemantauan tindak lanjut pengampunan pajak, serta
melakukan pengelolaan administrasi penetapan dan
penerbitan produk hukum dan produk pengawasan
perpajakan.

6
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG

3.1 Membantu Penetapan Wajib Pajak Non-Efektif (NE)

Wajib Pajak Non-Efektif merupakan Wajib Pajak yang


telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan alasan
tertentu seperti melaporkan pajak nihil selama dua tahun berturut-
turut, diubah statusnya menjadi Non-Efektif sehingga tidak wajib
melakukan kewajiban perpajakan setelah penetapan. Wajib Pajak
yang statusnya telah berubah menjadi Non-Efektif dibebaskan dari
kewajiban pelaporan pajak.

Wajib Pajak dapat mendapatkan status Non-Efektif melalui dua


cara. Pertama, wajib pajak yang telah memenuhi syarat NE dapat
mengajukan formulir NE di Kantor Pelayanan Pajak dengan
membawa sejumlah berkas pendukung untuk ditetapkan sebagai
WP NE. Kedua, status NE dapat diperoleh melalui penetapan
secara jabatan oleh petugas perpajakan setelah melalui proses
penelitian.

Beberapa syarat penetapan NE diantaranya sebagai berikut:

1. Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau


pekerjaan bebas tetapi secara nyata tidak lagi menjalankan
kegiatan usaha atau tidak lagi melakukan pekerjaan bebas;
2. Wajib Pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas dan penghasilannya di bawah Penghasilan
Tidak Kena Pajak;
3. Wajib Pajak orang pribadi yang bertempat tinggal atau berada
di luar negeri lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari
dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dan tidak bermaksud
meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya;
4. Wajib Pajak yang mengajukan permohonan penghapusan dan
belum diterbitkan keputusan; atau
5. Wajib Pajak yang tidak lagi memenuhi persyaratan subjektif
dan/atau objektif tetapi belum dilakukan penghapusan Nomor
Pokok Wajib Pajak.
Tugas membantu penetapan WP NE selama proses
magang merupakan proses penetapan NE secara jabatan.
Penetapan NE secara jabatan didasarkan pada hasil penelitian
oleh account representative WP yang bersangkutan. Kemudian,
atas dasar penelitian tersebut bagian pelayanan akan

7
memasukkan data dalam sistem untuk melakukan penetapan
NE secara jabatan. Masing-masing peserta magang membantu
melakukan penetapan untuk beberapa pegawai di bagian
pelayanan.
3.2 Pengemasan Berkas Non-SPT
Berkas Wajib Pajak yang telah selesai dilayani akan
dikemas dan kemudian di arsipkan serta dikirim ke pusat arsip
di PC PPDP. Terdapat SOP yang harus dilakukan untuk
melakukan pengemasan dokumen perpajakan Wajib Pajak. Alur
pengemasan dimulai dari pengelompokkan dokumen sejenis
kemudian dokumen diberikan barcode yang identik untuk setiap
dokumen dan dihitung jumlah halamannya. Dokumen yang telah
memiliki barcode akan diinput dalam sistem pengemasan.
Dokumen disimpan dalam box khusus dengan setiap box-nya
maksimal berisi 3000 lembar dokumen. Box yang telah terisi
kemudian diberikan barcode dan disegel untuk kemudian
dikirimkan ke KPPDP.
Dokumen yang dikemas selama proses magang merupakan
dokumen atau berkas Non-SPT yang meliputi beberapa
dokumen diantaranya:
1. Surat Teguran
2. Surat Tagihan Pajak
3. Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar
4. Surat Keterangan Pajak Nihil
5. Laporan Hasil Pemeriksaan
6. Surat Penetapan WP NE
7. Surat Pemberitahuan Perubahan Data
3.3 Validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) Wajib Pajak
Kegiatan validasi NIK merupakan aktualisasi dari
kebijakan baru NIK yang dapat digunakan sebagai NPWP yang
diatur dalam undang-undang perpajakan terbaru (UU HPP).
Seluruh WP wajib melakukan validasi NIK kemudian
melakukan pemutakhiran data. Validasi NIK dilakukan melalui
platform DJP Online kemudian melakukan validasi dengan
memasukkan 16 digit NIK dalam menu profil masing-masing
Wajib Pajak. Validasi NIK berhasil ketika status WP dalam
akun DJP Online telah berubah menjadi valid.
3.4 Pemutakhiran Data Wajib Pajak Orang Pribadi (WP-OP)
Pemutakhiran data WP OP merupakan upaya lanjutan
penyelarasan data WP dengan data yang ada di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Data yang
dimutakhirkan meliputi data nomor handphone aktif, email aktif,

8
dan anggota keluarga. Pemutakhiran data dilakukan berdasarkan
dokumen surat pemberitahuan perubahan data.

3.5 Peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia (HAKORDIA)

Peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia (HAKORDIA)


diperingati setiap tanggal 9 Desember. Dalam rangka
memperingati HAKORDIA 2022, KPP Pratama melakukan
kampanye peringatan HAKORDIA 2022 pada Jum’at, 9
Desember 2022 di alun-alun Kabupaten Jepara. Kampanye ini
merupakan kerjasama antara bagian Seksi Pelayanan dan Seksi
Umum dan Kepatuhan Internal. Acara dilakukan dengan
membagikan balon untuk anak-anak yang ada di sekitar lokasi,
pembagian merchandise dan brosur untuk warga yang sedang
beraktivitas di sekitar alun-alun Kabupaten Jepara.

3.6 Pengarsipan Berkas SPMKP- SKPPKP

Berkas Wajib Pajak yang telah selesai dilayani akan


dikemas dan kemudian di arsipkan serta dikirim ke pusat arsip
di Kantor KPPDP. Terdapat SOP yang harus dilakukan untuk
melakukan pengemasan dokumen perpajakan Wajib Pajak. Alur
pengemasan dimulai dari pengelompokkan dokumen sejenis
kemudian dokumen. Dokumen yang telah memiliki nomer seri
SPMKP- SKPPKP akan diinput dalam sistem pengemasan.
Dokumen disimpan dalam box khusus dengan setiap box-nya.
Box yang telah terisi kemudian diberikan barcode dan disegel
untuk kemudian di arsipkan di Kantor KPPDP.

3.7 Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Karyawan dan PNS

WP memiliki kewajiban pelaporan pajak setiap tahunnya


dengan mengisi SPT Tahunan dan melaporkannya. Untuk
tahun pajak 2022, pelaporan SPT seluruhnya dilaksanakan
secara online melalui website www.pajak.go.id. Pelaporan
untuk WP OP dilaksanakan mulai Januari-Maret sedangkan
untuk WP Badan dilaksanakan mulai Januari-April. Walaupun
seluruh pelaporan SPT dilaksanakan secara online, masyarakat
masih belum seluruhnya paham dan mengerti pelaporan SPT
secara online. Oleh karena itu, KPP Jepara membuka loket
khusus pelaporan SPT bagi WP yang mengalami kendala
dalam melaporkan SPT Tahunnya. Bagi Peserta Magang
diarahkan untuk membantu WP OP Karyawan dan PNS untuk

9
melaporkan SPT Tahunannya dengan didampingi oleh seorang
pegawai kantor selaku pengarah layanan. Loket pelaporan SPT
dibuka mulai pukul 08.00 s/d 16.00 WIB.

3.8 Pelayanan MAL Publik di Kab. Jepara


Melakukan pelayanan publik berupa;
1. Asistensi Pendaftaran NPWP
2. Cetak Ulang Kartu NPWP
3. Aktivasi Efin
4. Pembuatan Kode Biling
5. Konsultasi Pajak
6. Pelaporan SPT Tahunan WP OP

Kegaita pelayanan ini dilakukan setiap hari Selasa dan


Kamis di MAL Pelayanan Publik Jepara dari Pukul 08:30 –
13.30 WIB.

10
BAB IV

PENUTUP

Pada dasarnya dalam setiap bagian dalam KPP Pratama


Jeapara KementerianKeuangan memiliki tugas dan fungsinya
masing- masing yang kesemuanya itu demi menunjang kegiatan
dalam Kementerian Keuangan. Menteri sebagai kepaladalam
Lembaga Kementerian memiliki tugas yang banyak dan
pastimembutuhkan bantuan dari berbagai bidang yang salah
satunya adalah Perpajakan rahasia magang dalam mengikuti
kegiatan yang ada dalam KPP Pratama Jepara sangat terbantu
khususnya dalam menyelesaikan tugas akhir mahasis yang
diwajibkan oleh pihak kampus. Tidak hanya itu juga, informasi
dan kerjanyata yang diberikan selama magang dalam
Kementerian Keuangan membuat mahasiswa sangat diperkaya
dalam segi informasi dan pengalaman sebagai bekalmahasiswa
ke depannya. Diharapkan selanjutnya, mahasiswa lain yang akan
mengikuti magang pada Kementerian Keuangan diberikan akses
lebih dan kesempatan yang banyak untuk menambah
pengetahuan melalui bahan- bahanyang dapat membantu
mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir. Atau juga, rujukan
agar mahasiswa terbantu dalam menyelesaikan tugas akhirnya.
Selain itu, diskusi melalui berbagai topik yang dibahas dalam
berbagai bagian sangat memperkaya pengetahuan mahasiswa
apalagi dalam bidang keuangan terutama Perpajakan . Akhir
kata, semoga setiap kegiatan, ilmu dan pengalaman yang didapat
mahasiswa magang dalam Direktorat Jendral Pajak, KPP
Pratama Jepara. Kementerian Keuangan dapat berguna bagi
mahasiswa dan kedepannya mengantar mahasiswa magang ke
arah lebih baik lagi.

11
LAMPIRAN

Pelayanan MAL Publik KPP Pratama Jepara

Peringatan Hari Anti Koruspi di Alun- Alun Jepara

Pemberian Kenang- kenangan dari Mahasiswa Program


Magang Kemenkeu Bach 4 Terhadap KPP Pratama Jepara

12

Anda mungkin juga menyukai