Anda di halaman 1dari 5

Nama : Annisa Septia Harahap

Nim : 7203342003
UTS : Akuntansi Sektor Publik

1. Apa yang dimaksud dengan organisasi sektor publik?  Jelaskan karakteristik


organisasi sektor publik dan perbedaannya dengan sektor komersial.
 
2. Sebutkan dan jelaskan komponen laporan keuangan organisasi sektor publik pada
entitas pemerintah dan entitas swasta
 
3. Apa yang dimaksud dengan anggaran kinerja? Jelaskan hal yang mendasari
munculnya anggaran berbasis kinerja
 
4. Jelaskan perbedaan basis akrual dan basis kas dalam akuntansi. Mengapa ada
pendapat yang mengatakan bahwa basis akrual sangat sulit diterapkan pada
akuntansi pemerintahan?  
 
5. Jelaskan hal-hal berikut ini dan berikan contoh
a. APBD dapat menjelaskan kebijakan dan program kerja Pemerintah Daerah
b. APBD sebagai alat politik
c. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
d. Dana perimbangan
e. Belanja langsung 
f. Belanja tidak langsung 
g. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 
h. Rencana Kerja Anggaran (RKA) OPD

Jawaban :

1. Organisasi sektor publik adalah organisasi yang berhubungan dengan


kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang dibayar
melalui pajak atau pendapat negara lain yang diatur dengan hukum

Ciri-Ciri Organisasi Sektor Publik: Tidak mencari keuntungan finansial. Dimiliki oleh


publik. Kepemilikan sumber daya tidak dalam bentuk saham.

Perbedaan Sektor Publik-pemerintahan dengan Sektor Komersial


No Perbedaan Sektor Publik/Pemerintahan Sektor Swasta/Komersial
1 Tujuan Organisasi Nonprofit motif Profit motif
2 Sumber Pendanaan Pajak, Retribusi, Utang, Obligasi Pembiayaan internal:
Pemerintah, Laba BUMN/ Modal sendiri, laba ditahan,
BUMD, Penjualan aset Negara, penjualan aktiva.
dsb; Sumbangan, Hibah. Pembiayaan Eksternal:
Utang Bank, Obligasi,
penerbitan saham
3 Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban kepada
publik/ masyarakat dan pemegang saham dan
parlemen (DPR/ DPRD) kreditor
4 Struktur Organisasi Birokratis, kaku, dan hirarkis Fleksibel: datar, piramid,
lintas fungsional, dsb
5 Karakteristik Anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik
6 Sistem akuntansi Basis Kas Basis Akrual

2. Pengelolaan laporan keuangan keuangan oleh institusi pemerintah (sektor


publik) dan non pemerintah (sektor swasta) memiliki perbedaan.
Perbedaan tersebut meliputi perbedaan jenis-jenis laporan keuangan, elemen
laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, dan teknik akuntansi yang digunakan.
Disamping memiliki beberapa perbedaan karakteristik, keduanya juga memiliki
persamaan yaitu membutuhkan standar akuntansi keuangan sebagai pedoman untuk
membuat laporan keuangan.
Sektor akuntansi pada kedua sektor tersebut tidak memiliki perbedaan yang
signifikan.
Untuk memudahkan, berikut tabel perbedaan pengelolaan laporan keuangan
keuangan oleh institusi pemerintah  dan non pemerintah:
Laporan Keuangan Sektor Laporan Keuangan Sektor
Publik Swasta
Fokus finansial dan politik Fokus finansial
Kinerja diukur secara Sebagian besar kinerja diukur
finansial dan non-finansial secara finansial
Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban kepada
parlemen dan masyarakat pemegang saham dan
luas kreditur
Berfokus pada bagian Berfokus pada organisasi
organisasi secara keseluruhan
Melihat ke masa depan Tidak dapat melihat masa
secara detail depan secara detail
Aturan pelaporan ditentukan
Aturan pelaporan ditentukan oleh undang-undang, standar
oleh departemen keuangan akuntansi, pasar modal, dan
praktik akuntansi
Laporan diperiksa oleh Laporan keuangan diperiksa
treasury oleh auditor independen
Cash accounting Accrual accounting
3. Anggaran Berbasis Kinerja merupakan metode penganggaran bagi manajemen
untuk mengaitkan setiap biaya yang dituangkan dalam kegiatan-kegiatan dengan
manfaat yang dihasilkan. Manfaat tersebut dideskripsikan pada seperangkat tujuan
dan sasaran yang dituangkan dalam target kinerja pada setiap unit kerja.

Anggaran berbasis kinerja (Performance Based Budgeting) merupakan sistem


penganggaran yang berorientasi pada output organisasi dan berkaitan sangat erat
dengan visi, misi, dan rencana strategis organisasi. Anggaran yang tidak efektif dan
tidak berorientasi pada kinerja akan dapat menggagalkan perencanaan yang telah
disusun. Pengukuran kinerja secara berkelanjutan akan memberikan umpan balik,
sehingga upaya perbaikan secara terus menerus akan mencapai keberhasilan di masa
mendatang (Indra Bastian, 2006). 

4. Akuntansi berbasis akrual dan akuntansi berbasis kas memiliki perbedaan waktu
pencatatan. Pada accrual basis pencatatan segera dilakukan setelah terjadinya
transaksi, sedangkan pada cash basis pencatatan dilakukan setelah terjadinya
penerimaan uang. Akuntansi berbasis kas kurang efektif digunakan dalam jangka
panjang.

Anggaran berbasis akrual ini sulit diterapkan di organisasi pemerintahan karena


sangat kompleks. Dalam akuntansi anggaran mensyaratkan adanya pencatatan dan
penyajian akun operasi sejajar dengan anggarannya.

5. A. Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD), adalah rencana keuangan


tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah. APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Tahun anggaran APBD
meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31
Desember.
APBD terdiri atas Anggaran Pendapatan, (Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang
meliputi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah, dan
Penerimaan lainnya), Bagian Dana Perimbangan, yang meliputi Dana Bagi Hasil, Dana
Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus serta Pendapatan lain-lain yang sah
seperti Dana Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Bantuan
Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya dan Pendapatan Lain-Lain.
Anggaran Belanja, yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas
pemerintahan di daerah. Pembiayaan, yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar
kembali atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran
yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.

B. Yang dimaksud dengan alat politik adalah pembentukan APBD tersebut menjadi


dokumen politik sebagai komitmen eksekutif dan kesepakatan legislatif dalam
menggunakan dana. Alat Penciptaan Ruang Publik. Dalam hal ini, pembentukan
APBD diharapkan menyertakan LSM dan sejenisnya sehingga APBD bisa berguna
untuk masyarakat.

C. PAD (Pendapatan Asli Daerah) yaitu pendapatan yang bersumber pada pajak


daerah hasil retribusi daerah, dan semua hak yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih pada periode tertentu di daerah tersebut yang bertujuan untuk
memberikan keleluasaan kepada pendanaan dalam mengolah daerah itu sendiri
(otonomi daerah) 

D. Dana perimbangan adalah alokasi dana yang berasal dari pemasukan


APBN, dana perimbangan ini nantinya akan dialirkan pada wilayah otonom. Tujuan
dari pemberian dana perimbangan sendiri adalah untuk dipakai oleh daerah dalam
rangka memenuhi program desentralisasi di daerah tersebut.
Dana Perimbangan meliputi Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),
serta Dana Bagi Hasil (DBH).

E. Belanja langsung (bahasa Inggris: Direct expenditure), adalah kegiatan belanja


daerah yang dianggarkan dan berhubungan secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan pemerintah daerah. Belanja jenis ini, pada umumnya dibagi
menjadi belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja modal.

F. Belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan


program dan kegiatan.
Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai.
Belanja Bunga.
Belanja Subsidi.
Belanja Hibah.
Belanja Bantuan Sosial.
Belanja Bagi Hasil.
Belanja Bantuan Keuangan.
Belanja Tidak Terduga.

G. PPAS adalah program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang


diberikan kepada Perangkat Daerah (PD) untuk setiap program sebagai acuan dalam
penyusunan Rencana Kerja dan Perangkat Daerah (RKA-PD) setelah disepakati
dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya.

H. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) merupakan dokumen perencanaan dan


penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan
kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD.

Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan Tema Pembangunan Manusia.


Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ditetapkan dengan Peraturan
Daerah yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah.
DINAS DAERAH
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga
Berencana.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dinas Ketahanan Pangan.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Dinas Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai