Anda di halaman 1dari 24

KARAKTERISTIK

AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK
Agenda

Sektor Publik

Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi Pemerintahan

2
SEKTOR PUBLIK
MENGAPA BELAJAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAN
SEKTOR PULIK

• Entitas Sektor Publik dan Pemerintah


– Menyusun pertanggungjawaban keuangan
– Tuntutan akuntabilitas dan transparansi

• Kewajiban sebagai warga negara


– Memahami APBN dan Realisasi APBN
– Memahami belanja negara digunakan untuk apa
– Memahami penerimaan negara dari mana
– Yayasan dan Ormas memperoleh dana dari mana

• Bekerja Kantor Akuntan Publik


– Memahami mekanisme dan sistem keuangan negara
– Memberikan jasa konsultasi pada instansi pemerintah – penyusunan sistem,
penyusunan pedoman akuntansi, kebijakan akuntansi, konsultasi manajemen
– Melakukan audit : audit laporan keuangan atau audit operasional
– Klien sektor public: Yayasan, organisasi kemasyarakatan
4
APBN 2018

5
SEKTOR PUBLIK

PEMERINTAH
PSAP

SEKTOR
PUBLIK

NON
PEMERINTAH
(NIR LABA)
SAK +
PSAK45

6
ENTITAS SEKTOR PUBLIK

• Entitas sektor publik dapat dikategorikan menjadi dua:


– Pemerintahan
– Non pemerintahan – organisasi nirlaba
• Organisasi nirlaba berupa organisasi kemasyarakatan, yayasan
atau organisasi non pemerintah lainnya termasuk organisasi
internasional.
• Keunikan dari entitas sektor publik terletak pada tujuan dan
kepemilikan.
• Untuk aktivitas organisasinya, mungkin ada beberapa yang sama
antara organisasi publik dan privat misalnya rumah sakit.
• IPSAS = International Publik Sector Accounting Standard
merupakan standar internasional yang mengatur standar akuntansi
untuk sektor publik termasuk pemerintahan.

7
Perbedaan Organisasi Sektor Publik dengan Bisnis

PERBEDAAN Sektor Publik BISNIS


• Kepemilikan • Eksternal • Internal dan/ Eksternal

• Sudut Pandang • Dari Kepentingan • Dari kepentingan Privat


Masyarakat
• Sumber Legitimasi • Warga Negara/ • Pemilik Modal/
Masyarakat pada Pemegang Saham
Umumnya

• Orientasi • Pelayanan Masyarakat • Keuntungan


• Pengaruh • Nilai-nilai dan Sistem • Terutama dari
Lingkungan Politik Konsumen
• Teori-teori • Bersifat Lokal • Bersifat Universal
• Pelayanan yang • Diatur Oleh Pemerintah • Diatur oleh Mekanisme
Diberikan Pasar
Akuntabilitas dan Transparansi - Public Sector

• Stakeholder dan masyarakat memerlukan informasi mengenai suatu


entitas / organisasi publik untuk mengetahui bagaimana pengelola
melaksanakan tugasnya menuju tujuan organisasi dan bagaimana
sumber daya dikelola.
• Organisasi sektor publik memiliki tujuan berbeda dibandingkan dengan
organsisasi privat sehingga diperlukan informasi yang berbeda.
• Untuk menyusun informasi apa yang disampaikan perlu adanya standar
sehingga terjadi kontrak kesepakatan antara penyusun, pemakai,
pemeriksa dalam menyusun dan memahami informasi tersebut.
• Tujuan dari organisasi sektor publik, besarnya akuntabilitas, ukuran,
sumber daya yang dikelola akan banyak mempengaruhi informasi apa
yang disajikan dan standar apa yang akan digunakan untuk menyusun
informasi tersebut.

9
Ciri-ciri Organisasi Sektor Publik
• Tidak untuk mencari keuntungan financial
• Dimiliki secara kolektif oleh publik
• Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan dalam bentuk saham
yang dapat diperjualbelikan
• Keputusan-keputusan yang terkait dengan kebijakan maupun operasi
didasarkan pada konsensus, kalau organisasi pemerintah melalui suatu
badan legislatif.
• Tujuan  untuk mensejahterakan rakyat secara bertahap baik dalam
kebutuhan dasar dan kebutuhan lainnya baik jasmani maupun ruhani.
• Aktivitas  pelayanan publik seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan,
penegakan hukum, transportasi publik dan penyediaan pangan.
• Sumber pembiayaan  berasal dari dana masyarakat berbentuk pajak dan
retribusi, laba perusahaan negara, pinjaman pemerintah serta pendapatan
lain-lain yang sah dan tidak bertentangan dengan perundangan yang
berlaku
Karakteristik Nirlaba

Prioritas tujuan
Tujuan entitas pelaporan
nirlaba – bukan keuangan
laba pencapaian Karakteristik unik (akuntabilitas vs.
program • pengguna LK decision
entitas usefulness)
• tidak ada
kepemilikan,
kontribusi

Kebutuhan accounting
framework and practice
yang berbeda

11
11
Governance

• Adalah proses pengelolaan berbagai bidang kehidupan


(sosial, ekonomi, politik, dll) dalam suatu negara dengan
melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan, serta
penggunaan sumber daya (alam, keuangan, dan
manusia) dengan cara yang sesuai dengan prinsip-
prinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan
akuntabilitas.

Public Sector
Government

Business Voluntary
Sector
Sector
(civil society)
STATE and SOCIETY STATE and SOCIETY

Public Sector
Public Sector
Government
Government

Voluntary Voluntary
Business Sector Sector
Business
Sector (civil society) (civil
Sector
society)
Agency Problem
• Agency problem dalam pemerintahan:
– Politisi vs rakyat
– Politisi vs Pemerintah
– Pemerintah vs Rakyat
• Ketidak sinkronan antara kepentingan rakyat dan kepentingan pemerintah
dan politisi, padahal sebagai pemegang kepentingan tertinggi.
• Rakyat terpolarisasi dalam kelompok kepentingan sehingga terkadang sulit
untuk mencari tahu sebenarnya “rakyat”
• Pemerintah sebagai instrumen dan menjadi subordinasi dari politisi. (Weber
1980)
• Tugas pemerintah untuk memberikan advise dan melakukan eksekusi
keputusan politisi.
• Pejabat pemerintah dapat mendominasi politisi karena pengetahuannya
yang lebih besar tinggi.
• Terjadi assimetri informasi antara politisi dengen pejabat pemerintah 
dikurangi dengan pelaporan pemerintah dan peran auditor pemerintah.
Public Sector Accounting Standard

 Concern about quality/variability of governmental


financial reporting
 lack of transparency/completeness
 not timely
 Necessary element in strengthening the governance
framework and enhancing transparency
 Set appropriate minimum benchmarks
 - for discharge of accountability
 - transparency
 Provide framework against which audit is undertaken
The Organization of the IPSASB

The IPSASB sits under the wider parent body of


IFAC. The IPSASB as it stands today was
established in 2004.

In November 2011 the terms of reference were


expanded not only to set standards for the general
purpose financial statements but also to work
towards strengthening general purpose financial
reports (GPFRs).
GPFRs are all the financial reports that are intended
to meet the information needs of users who are
unable to require the preparation of financial reports
and are thus designed to meet their specific
information needs.

16
The Organization of the IPSASB
The objective of the IPSASB

"to serve the public interest by developing high-quality


accounting standards and other publications for use
by public sector entities around the world in the
preparation of general purpose financial reports.

"This is intended to enhance the quality and


transparency of public sector financial reporting by
providing better information for public sector financial
management and decision making.

In pursuit of this objective, the IPSASB supports the


convergence of international and national public
sector accounting standards and the convergence of
accounting and statistical bases of financial reporting
where appropriate; and also promotes the
acceptance of its standards and other publications."
(IPSASB, 2014).
Public Sector Accounting Standard
 Basis for more efficiency in analysis
- international lending agencies
- capital markets
 Basis for domestic standards
 - (cost efficient approach)

 Mobility in financial reporting expertise


 Improved information for managers
 Underlying philosophy:
 promote adoption of an accrual basis
 acknowledge wide use of cash basis and develop a Cash Basis Standard
 guidance on transition to accrual basis
 adopt a “Due Process”
 involve the financial reporting, budget, GFS community at least 4 months
exposure for comment)

19
Developing the IPSASs

To develop its IPSASs, the IPSASB actively draws on extant


IFRS/IAS as a basis. IPSASs address public sector
accounting and financial reporting issues in two different ways:
• By attending to public sector accounting and financial
reporting issues
• (1) that have not been comprehensively or appropriately
dealt with in existing International Financial Reporting
Standards (IFRSs) issued by the International Accounting
Standards Board (IASB), or
• (2) for which there is no relevant IFRS and
• By developing IPSASs that are converged with IFRSs by
adapting them to the public sector context.
IPSASB issued a paper in October 2008 that attends to (and is
entitled) the Process for reviewing and modifying IASB
documents.

20
Developing IPSASs

21
IPSAS
IPSAS Bases
IPSAS 1 Presentation of Financial Statements IAS 1
IPSAS 2 Cash Flow Statements IAS 7
IPSAS 3 Net Surplus or Deficit for the Period, Fundamental Errors IAS 8
and Changes in Accounting Policies
IPSAS 4 The Effects of Changes in Foreign Exchange IAS 21
IPSAS 5 Borrowing Costs IAS 23
IPSAS 6 Consolidated Financial Statements and Accounting for IAS 27
Controlled Entities
IPSAS 7 Accounting for Investments in Associates IAS 28
IPSAS 8 Financial reporting of Interests in Joint Ventures IAS 31
IPSAS 9 Revenue from Exchange Transactions IAS 18
IPSAS 10 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies IAS 29
IPSAS 11 Construction Contracts IAS 11
IPSAS 12 Inventories IAS 2
IPSAS 13 Leases IAS 17
IPSAS
IPSAS Bases
IPSAS 14 Events After the Reporting Date IAS 10
IPSAS 15 Financial Instruments: Disclosure and Presentation IAS 32
IPSAS 16 Investment Property IAS 40
IPSAS 17 Property, Plant and Equipment IAS 16
IPSAS 18 Segment Reporting IAS 14
IPSAS 19 Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets IAS 37
IPSAS 20 Related Party Disclosures IAS 24
IPSAS 21 Impairment of Non-Cash Generating Assets IAS 36
IPSAS 22 Disclosure of Financial Information About the General -
Government Sector
IPSAS 23 Revenue from Non-Exchange Transactions (Taxes and -
Transfers)
IPSAS 24 Presentation of Budget Information in Financial IAS 36
Statements
IPSAS 25 Employee Benefits IAS 19
IPSAS 26 Impairment of Cash-Generating Assets IAS 36
IPSAS
IPSAS Bases
IPSAS 27 Agriculture IAS 41
IPSAS 28 Financial Instruments: Presentation IAS 32
IPSAS 29 Financial Instruments: Recognition and Measurement IAS 39
IPSAS 30 Financial Instruments: Disclosure IFRS 7
IPSAS 31 Intangible Assets IAS 38
IPSAS 32 Service Concession Arrangements: Grantor IFRIS
12
IPSAS 33 First time Adoption of Accrual Basis IFRS 1
IPSAS 34 Separate Financial Statements IAS 27
IPSAS 35 Consolidated Financial Statements IFRS 10
IPSAS 36 Investment in Association and Joint Ventures IFRS
IPSAS 37 Joint Arrangement IFRS 11
IPSAS 38 Disclosures in Interest in Other Entity IFRS 12
IPSAS 39 Employee Benefit IAS 19

Anda mungkin juga menyukai