Anda di halaman 1dari 23

Lingkup keuangan publik

Dahlan TAMPUBOLON
KARAKTERISTIK & BENTUK
ORGANISASI NON PROFIT
• Organisasi non profit tidak mempunyai motif
mencari laba

• Organisasi nonprofit ini dimiliki secara


kolektif

• Pihak-pihak yang memberikan sumber


keuangan kepada organisasi nonprofit, tidak
harus menerima imbalan langsung , baik berupa
barang, uang, atau jasa.
Bentuk-bentuk organisasi nonprofit :
• Pemerintahan (Governmental)
• Lembaga pendidikan (educational)
• Kesehatan dan kesejahteraan (hospital
and welfare)
• Keagamaan (religious)
• Lembaga amal (charitable)
• Lembaga dana (foundation)
RUANG LINGKUP
SEKTOR PUBLIK
Publik Vs Privat:

• Tujuan Organisasi
• Sumber Dana
• Peraturan dan Pengendalian Barang dan Jasa
DANA DAN PENGELOLAANnya dalam
ORGANISASI NON PROFIT

Dana (Fund):
“kesatuan fiskal dan kesatuan akuntansi yang
berdiri sendiri dengan satu perangkat rekening
yang saling berimbang (self balancing) untuk
membukukan kas dan sumber lainnya bersama-
sama dengan utang, kewajiban-kewajiban,
cadangan-cadangan, dan hak milik yang disisihkan
dengan maksud untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan tertentu atau pencapaian tujuan
tertentu sesuai dengan peraturan, restriksi, atau
limitasi yang ada”.
Dua macam dana yang digunakan organisasi
nonprofit:
• Dana Belanja (Expendable Fund)
“Dana ini digunakan untuk membukukan aktiva
lancar, utang, dan perubahan dalam aktiva bersih
yang dibelanjakan untuk kegiatan organisasi
nonprofit (misal:untuk kegiatan pemadam
kebakaran dan kegiatan kepolisian)

• Dana Bukan Belanja (Nonexpendable Fund)


“Dana ini digunakan untuk membukukan
pendapatan, biaya, aktiva, utang, modal kegiatan
perusahaan komersial (misal:kafetaria, sistem
transportasi, sistem telekomunikasi, dsb”
Bentuk sistem pembukuan dan persamaan
akuntansi
Single entry Multiple entry
Perusahaan Komersial Organisasi Nonprofit

Dana 1 Dana 2
A = H + SD A = H + SD

Dana 3 Dana 4
Aktiva = Utang + Modal A = H + SD A = H + SD

Utang Jangka
Aktiva Tetap
Panjang

A = Aktiva ---------- = Organisasi nonprofit


H = Utang secara keseluruhan
SD = Saldo Dana
• “Didalam organisai nonprofit, khususnya pemerintahan,
dana dapat pula disebut dengan istilah “Keuangan
Negara”. Penggunaan dana atau keuangan negara
tersebut hanya diperbolehkan dalam batas yang telah
di apropriasi, yaitu otorisasi pengeluaran untuk tujuan
tertentu. Setiap dana belanja, harus dibuatkan
anggaran dan apabila anggaran ini telah disetujui oleh
yang berwenang (legislatif), maka taksiran anggaran
pengeluaran ini menjadi appropriasi”

• Appropriasi harus menunjukkan dari dana manakah


pengeluaran itu dilakukan dan untuk apa pengeluaran
itu, dan juga harus nenunjukkan jumlah maksimum
pengeluara dan jangka waktu pengeluaran.
DEFINISI SEKTOR PUBLIK
Omar Othman:2005
“Public Sector is a component in economy that consist
of various entities that is control by nation or
government”

IFAC:2002 (International Federation of Accountant)


“Public sector as the federal government entities
such as the federal, the state and the local
government and other entities like egencies,
commissioners, public corporation and so on”
SEKTOR PUBLIK
• Sektor publik memiliki wilayah yang lebih luas dan
kompleks dibandingkan dengan sektor swasta.
Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan
luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berada di
dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya
lingkungan yang mempengaruhi lembaga-lembaga
publik tersebut.

• Secara kelembagaan, domain publik antara lain :


badan-badan pemerintahan (pusat dan daerah), BUMN
dan BUMD, yayasan, organisasi politik, LSM,
Universitas dan organisasi nirlaba lainnya.
SEKTOR PUBLIK contd.

• Istilah “Sektor Publik” sendiri memiliki pengertian yang


bermacam-macam. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor
publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang aktivitasnya
berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan
pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak
publik.

• Beberapa tugas dan fungsi sektor publik dapat juga dilakukan


oleh sektor swasta, misalnya : layanan komunikasi, penarikan
pajak, pendidikan, transportasi publik dan sebagainya. Adapun
beberapa tugas sektor publik yang tidak bisa digantikan oleh
sektor swasta, misalnya : fungsi birokrasi perintahan. Seabagi
konsekuensinya, akuntansi sektor publik dalam beberapa hal
berbeda dengan akuntansi sektor swasta.
lingkungan organisasi sektor publik:

• Faktor ekonomi
• Faktor politik
• Faktor kultural
• Faktor demografi
Faktor ekonomi :

– Pertumbuhan ekonomi
– Tingkat inflasi
– Tenaga kerja
– Nilai tukar mata uang
– Infrastruktur
– Pertumbuhan pendapatan per kapita
(GNP/GDP)
Faktor politik:
– Hubungan negara dan masyarakat
– Legitimasi pemerintah
– Tipe rezim yang berkuasa
– Ideologi negara
– Elit politik dan massa
– Jaringan Internasional
– Kelembagaan
Faktor kultural
– Keragaman suku, ras, agama, bahasa dan
budaya
– Sistem nilai di masyarakat
– Historis
– Sosiologi masyarakat
– Karakteristik masyarakat
– Tingkat pendidikan
Faktor demografi:
– Pertumbuhan penduduk
– Struktur usia penduduk
– Migrasi
– Tingkat kesehatan
value of money
Organisasi sektor publik
Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik
memperhatikan value of money dalam menjalankan
aktivitasnya, dimana value of money merupakan
konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang
mendasarkan pada 3 elemen utama, yaitu :

1. Ekonomi : pemerolehan input dengan kualitas


tertentu pada harga yang terendah.
2. Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan
input tertentu atau penggunaan input yang terendah
untuk mencapai output tertentu.
3. Efektivitas : tingkat pencapaian hasil program dengan
target yang ditetapkan atau perbandingan outcome
dengan ouput.
Elemen lain
Ketiga hal tersebut merupakan pokok value of money, namun
beberapa pihak berpendapat perlu ditambah 2 elemen yaitu
keadilan (equity) mengacu pada adanya kesempatan sosial yang
sama untuk mendapatkan pelayan publik yang berkualitas dan
kesejahteraan ekonomi. Pemerataan (equality) penggunaan uang
publik tidak terkonsentrasi pada kelompok tertentu melainkan
secara merata.

Manfaat implementasi value of money :


1. Meningkatkan pelyanan publik
2. Meningkatkan efektifitas pelayan publik, pelayan tepat sasaran.
3. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi
dan penghematan dalam penggunaan input.
Perbedaan Sifat dan Karakteristik Organisasi Sektor Publik dengan
Sektor Swasta

Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta


Tujuan organisasi Nonprofit motive Profit motive
Sumber pendanaan Pajak, retribusi, utang, Pembiayaan internal : modal
obligasi pemerintah, laba sendiri laba ditahan, penjualan
BUMN/BUMD, penjualan aktiva
aset negara, dsb Pembiayaan eksternal : utang
bank, obligasi, penerbitan
saham
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada
kepada masyarakat pemegang saham dan kreditor
(publik) dan parlemen
(DPR/MPR)
Struktur organisasi Birokratis, kaku, dan Fleksibel, datar, piramid, lintas
hierarkis fungsional, dsb
Karakteristik Terbuak untuk umum Tertutup untuk publik
anggaran
Sistem akuntansi Cash accounting Accrual accounting
Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta
• Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem
ekonomi di suatu negara dan menggunakan sumber
daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi
• Keduanya menghadapi masalah yang sama yaitu
kelangkaan sumber daya, sehingga dituntut untuk
menggunakan sumber daya organisasi secara
ekonomis, efisiensi dan efektif
• Proses pengendalian manajemen termasuk
manajemen keuangan pada dasarnya sama di kedua
sektor. Sama-sama membutuhkan informasi yang
handal dan relevan.
• Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan
ketentuan hukum lain yang diisyaratkan
• Perencanaan organisasi sangat penting dilakukan untuk
mengantisipasi keadaan dimasa yang akan datang

• Dlm Organisasi sektor publik lingkungan yg


mempengruhi sangat heterogen. Faktor politik &
ekonomi sangat dominan dalam mempengaruhi tingkat
kestabilan organisasi.

• Organisasi sektor publik membutuhkan informasi yg


segera dan saluran informasi lebih banyak bersifat
formal, sedangkan mekanisme informal relatif jarang
dilakukan.
Keuangan Negara

Adalah semua hak dan kewajiban


negara yang dapat dinilai dengan
uang, serta segala sesuatu baik
berupa uang maupun berupa
barang yang dapat dijadikan milik
negara berhubung dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban
tersebut
memungut pajak
1. Hak Negara untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang
melakukan pinjaman

2. Kewajiban Negara untuk tugas layanan umum


membayar tagihan pihak ketiga
Negara
3. Pemerimaan Daerah
KEU
NEG Negara
4. Pengeluaran Daerah

5. Kekayaan Negara / Daerah yang dikelola sendiri atau oleh


pihak lain

6. Kekayaan pihak lain, yang dikuasai Pemerintah


7. Kekayaan pihak lain, dengan fasilitas Pemerintah

Anda mungkin juga menyukai