Anda di halaman 1dari 5

KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK

KELOMPOK : 2
ANGGOTA : Kurniawati (1221700147)
Wardatul Hasanah (1221700162)
Ach. Fauzi S (1221700163)
Aditya Bramantoro (1221700164)
Putri Ayu V (1221700170)
Saskia Irawan (1221700172)
Ahmad Nanang O (1221700185)

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik


Istilah “sektor publik”sendiri memiliki pengertian yang bermacam-macam hal tersebut
melupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu (ekonomi,
politik, hokum, sosial)memiliki cara pandang dan definisi berbeda-beda.
Beberapa tugas dan fungsi sektor publik sebenarnya dapat dilakukan oleh sektor
swasta,misalnya tugas untuk menghasilakn beberapa jenis pelayanan public, seperti layanan
komunikasi,penarikan pajak ,pendidikan,transportasi public ,dan sebagainya.dan ada juga
beberapa tugas dari sektor publik yang tidak bias di gantikan oleh sektor swasta misalnya seperti
fungsi birokrasi pemerintah.meskipun terdapat perbedaan antara sektor publik dan sektor swasta,
yang perlu ditekankan bukan pada perbedaaannya melainkan pada fokos pada upaya untuk
memajukan sekktor public yang dianggap kurang efisien dan tidak menarik agar tidak tertinggal
lebih jauh.
B. Sifat dan Karakteristik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memiliki tujuan (purposive activity). tujuan
akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu, dan hasil tersebut harus memiliki mamfaat.
Akuntansi yang digunakan baik di sektor publik atau di sektor swasta itu berbeda, beberapa hal
akuntansi sektur publik dan akuntansi sektor swasta.perbedaaan sifat dan karakateristik akuntansi
tersebut disebabkan adanya perbedaan lingkunganyang mempengaruhi, Organisasi sektor publik
begerak didalam lingkungan yang sangat kompleks dan turbulence komponen lingkungan yang
memengaruhi organisasi sektor publik meliputi faktor ekonomi, politik, kultur, dan demografi.
1. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi yang memengaruhi organisasi sektor publik antara lain:
 pertumbuhan ekonomi
 tingkat inflasi
 pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)
 struktur produks
 tenaga kerja
 arus modal dalam negri
 cadangan devisa
 nilai tukar mata uang
 utang dan bantuan luar negri
 infrastruktur
 teknologi
 kemiskinan dan kesenjangan ekonomi
 sektor informal
2. Faktor Politik
Faktor politik yang mempengaruhi sektor publik antara lain:
 hubungan Negara dan masyarakat
 legitiminasi pemerintah
 tipe rezim yang berkuasa
 ideologi Negara
 Elit polotik dan massa
 Jaringan internasional
 Kelembagaan
3. Faktor kultural
Factor kultural yang mempengaruhi organisasi sektor publik antara lain:
 Keragamaan suku,ras,agama,bahasa,dan budaya
 Sistem nilai di masyarakat
 Historis
 Sosiologi masyarakat
 Karakteristik masyarakat
 Tingkat pendidikan
4. Faktor Demografi
Faktor demografi yang mempengaruhi organisasi sektor publik antara lain:
 Pertumbuhan pendudukan
 Strutur usia penduduk
 Migrasi
 Tingkat Kesehatan.

C. Value For Money


Value for money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor public yang mendasarkan
pada tiga elemen, yaitu :
1. Ekonomi : Pemerolehan input dengan kualitas tertentu pada harga yang terendah.
Ekonomi merupakan perbandingan input dengan input value yang dinyatakan dalam
satuan moneter. Ekonomi terkait dengan sejauh mana organisasi sektor public dapat
meminimalisir input resources yang digunakan yaitu dengan menghindari pengeluaran
yang boros dan tidak produktif.
2. Efisiensi : Pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan
input yang terendah untuk mencapai outpt tertentu.
3. Efektivitas : Tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan atau
perbandingan outcmome dengan output.
Dua elemen tambahan dalam value for money yaitu :
1. Keadilan (Equity) : mengacu pada adanya kesempatan sosial yang sana untuk
mendapatkan pelayanan public yang berkualitas dn kesejahteraan ekonomi.
2. Pemerataan atau kesetaraan (Equality) : penggunaan uang public hendaknya tidak hanya
terkonsentrasi pada kelompok tertentu saja, melainkan dilakukan secara merata.
Input
Input merupakan sumber daya yang digunakan untuk pelaksanaan suatu kebijakan,
program, dan aktivitas.
Output
Output merupakan hasil yang dicapai dari suatu kebijakan, program, dan aktivitas.
Sasaran Antara (Throughput)
Sasaran antara dapat digunakan sebagai alat ukur jika data output yang sesungguhnya
tidak tersedia.
Outcome
Outcome adalah dampak yang ditimbulkan dari suatu aktivitas tertentu. Outcome lebih
sulit ditetapkan dan diukur karena :
a. Outcome seringkali tidak dapatn diekspresikan dalam cara yang sederhana yang
memudahkan proses monitoing.
b. Adanya masalah politik dalam proses penetapan outcome.
c. Dalam penentuan outcome sangat perlu mempertimbangkan dimensi kulitas.

Value for money dapat tercapai apabila organisasi telah menggunakan biaya input terkecil
untuk mencapai output yang optimum. Manfaat implementasi konsep value for money pada
organisasi sektor public antara lain :
1. Meningkatkan efektivitas pelayanan public, dalam arti pelayanan yang diberikan tepat
sasaran
2. Meningkatkan mutu pelayanan public
3. Menurunkan biaya pelayanan public kerena hilangnya inefisiensi dan terjadinya
penghematan dalam penggunaan input
4. Alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan public
5. Meningkatkna kesadaran akan uang public sebagai akar pelaksanaan akuntabilitas public.

D. Perbedaan dan Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta


a. Perbedaan Sektor Publik dan Sektor Swasta
Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta

Tujuan Organisasi Non profit motive Profit motive

Sumber Pendanaan Pajak, Retribusi, Utang, Obligasi Pembiyaan internal : Modal sendiri,
pemerintah, Laba BUMN/BUMD, Laba ditahan, Penjualan aktiva.
Penjualan asset negara, dsb.
Pembiyaan eksternal : Utang bank,
Obligasi, Peneribitan saham.

Pertanggung jawaban Pertanggung jawaban kepada Pertanggung jawaban keapada


masyarakat (public) dan parlemen pemegang saham dan kreditur.
(DPR atau DPRD)

Struktur Organisasi Birokratis, Kaku, dan Hierarkis. Fleksibel : datar, pyramid, lintas
fungsional, dsb.

Karakteristik Terbuka untuk public Tertutup untuk publik


anggaran

Sistem akuntansi Cash accounting Accrual accounting

b. Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta


1. Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu negara dan
menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi
2. Keduanya menghadapi masalah yang sama yaitu kelangkaan sumber daya, sehingga
dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisiensi dan
efektif
3. Proses pengendalian manajemen termasuk manajemen keuangan pada dasarnya sama
di kedua sektor. Sama-sama membutuhkan informasi yang handal dan relevan.
4. Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama.
5. Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang
diisyaratkan.

Anda mungkin juga menyukai