MAKALAH
LAPORAN AUDIT
OLEH
KELOMPOK 1
1. BRILLY JOSUA SARINDA (19304173)
2. ARFISTON DIMIGU (19304167)
KELAS AKT – E
SEMESTER VI
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebelum mempelajari prosedur audit secara mendalam,perlu difahami lebih dahulu isi
laporan audit, agar dapat diikuti kemana auditingdiarahkan. Isi laporan audit diarahkan.
Isi laporan baku terkait pada format yang telah ditetapkan oleh ikatan Akuntasi Indonesia
(IAI) dan menyajikan isi laporan yang akan dipakai untuk menjelaskan makna setiap
kalimat yang ada di dalam laporan.
Laporan audit juga merupakan media yang dipakai oleh ouditor dalam berkomunikasi
dengan masyarakat lingkungannya. Dalam laporan tersebut aouditor menyatakan
pendapatnya mengenai kewajiban laporan keuangan auditan. Pendapat auditor tersebut
disajikan dalam suatu laporan tertulis yang umumnya berupa audit baku. Laporan ini
sangatlah penting sekali dalam suatu audit atau proses atestasi lainya karena laporan
menginformasikan pemakai informasi mengenai apa yang dilakukan auditor dan
kesimpulan yang diperolehnya. Dan suatu pandangan pemakai, laporan dianggap sebagai
produk utama yang diperoleh. Dari satu pandang pemakai laporan sebagai produk utama
dari proses atastasi. Standar profesianal akutan publik (SPAP) mengharuskan dibuatnya
laporan setiap kali laporan akuntan publik dikaitkan laporan keuangan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan laporan audit?
2. Apa hakekat dan kebutuhan akan laporan audit ?
3. Bagaimana cara membuat laporan audit?
4. Bagaimana kondisi laporan wajar tanpa pengecualian ?
5. Apa saja tipe-tipe laporan audit?
6. Apa yang mempengaruhi pelaporan audit ?
7. Apa yang menyebabkan penyimpangan ?
BAB II
PEMBAHASAN
2. Paragraf Ruang Lingkup
Paragraf ini menguraikan sifat dan lingkup audit. Hal ini sesuai dengan bagian keempat
standar pelaporan yang mengharuskan auditor menunjukkan dengan jelas sifat audit yang
dilakukan. Paragraf ruang lingkup audit juga menunjukkan beberapa keterbatasan audit.
Kalimat dalam paragraf ini adalah :
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang berlaku umum
Dalam konteks ini, standar auditing yang berlaku umum dapat diterapkan.Kalimat ini
merupakan penjelas bahwa editor telah memenuhi standar yang dimaksud dan standar yang
digunakkan merupakan standar profesional.
Standar tersebut mengharuskan kami... audit agar memperoleh keyakinan yang
memadai... laporan keuangan bebas dari salah saji material.
Kalimat diatas menunjukkan dua keterbatasan penting suatu audit.Pertama,
pemberitahuan bahwa auditor hanya mencari keyakinan yang memadai saja, bukan keyakinan
yang absolut.Oleh karena itu, kepada pembaca diinformasikan bahwa audit mengandung
beberapa resiko.Kedua, diperkenalkannya konsep matrealitas. Suatu audit direnanakan dan
dilaksanakan untuk menemukan salah saji yang material (meskipun tidak semunya) dalam
laporan keuangan.
Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar penguji, bukti-bukti yang mendukung...
laporan keuangan.
Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi... estimasi signifikan... penilaian
terhadap penyaji laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memdai untuk menyatakan
pendapat.
Kalimat diatas menjelaskan lebih jauh sifat audit, memberi penjelasan lebih lanjut pada
sifat audit dan menunjukkan bahwa keterbatasan lain dari suatu audit, dengan mengatakan
bahwa hanya dasar yang memadai saja yang diperlukan untuk memberikan pendapat.
Kalimat ini juga mengandung asersi bahwa auditor telah membentuk kesimpulan positif
tentang lingkup pekerjaan audit yang dilaksanakan.
3. Paragraf Pendapat
Paragraf pendapat memenuhi empat standar pelaporan. Kalimat paragraf dijelaskn
sebagai berikut :
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas...
Dalam menafsirkan arti dann pentingnya kalimat ini, hendaknya disimpulkan bahwa
pendapat tersebut dinyatakan oleh orang atau orang-orang yang profesional, berpengalman
dan ahli.
...menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material... posisi keuangan... hasil
usaha dan arus kas...
Yang di maksud dalaam kata-kata menyajikan secara wajar adalah bahwa penyajian
laporan keuangan telah memadai tanpa berat sebelah.Pendapat wajar tanpa pengecualian
menyatakan kepercayaan auditor bahwa laporan keuangan mencapai tujuan yang ditetapkan
dengan menyajikan secara wajar posisi keuangan neraca, laporan laba rugi, laporan laba
ditahan serta laporan arus kas.
...sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum...
Kalimat ini memenuhi standar pelaporan pertama yang menyatakan bahwa laporan harus
menunjukkan laporan keuangan disusun sesuai dengan GAAP.[5]
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan audit adalah media formal yang digunakan oleh auditor dalam
mengkomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan tentang kesimpulan atas laporan
keuangan yang di audit. Dalam menerbitkan laporan audit, auditor harus memenuhi empat
standar pelaporan yang ditetapkan dalam standar auditing yang berlaku umum.
Ada lima pokok tipe laporan Audit yang diterbikan oleh auditor adalah:
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas yang ditambahkan dalam laporan
Audit bentuk baku (Unqualified opinion explanatory language)
3. Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion)
4. Pendapat tidak wajar (adverse Opinion)
5. Pernyataan tidak memberikan pendapat (disclaimer opinion)
Kondisi yang menyebabkan penyimpangan, kondisi-kondisi tertentu yang tidak
memungkinkan auditor menerbitkan laporan. Penyimpangan dari laporan tergolong dalam
salah satu dari dua kategori berikut :
1. Laporan standar dengan bahasa penjelasan
2. Jenis-jenis pendapat lain
DAFTAR PUSTAKA