Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Laporan Konsolidasi yang Sudah Diaudit Oleh Editor Eksternal dan Standar
Internasional Praktik Profesional Audit Internal
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Auditing Bank Syariah
Dosen Pengampu Rissa Marina Widodo, S.E., Si. Ak

Disusun oleh :
Kelompok 1

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang


1. Evi Novianti (171420000193)
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2. Khoirum Rodhiatul Ifa (171420000198)
4
3. Dewi Fatimah (171420000207)
4. Rohmiati (171420000210)
5. Risalatul Munawaroh (171420000176)

Kelas : 5B Perbankan Syariah 1

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ JEPARA
TAHUN AKADEMIK 2018
KATA PENGANTAR

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

4
DAFTAR ISI

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang
memberikan gambaran tentang keadaan posisi keeuangan, hasil usaha, serta
perubahan dalam posisi keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan sebagai
media yang paling penting untuk menilai kondisi ekonomi dan prestasi
manajemen suatu perusahaan. Untuk mengetahui apakah keadaan keuangan,
hasil usaha kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak
memuaskan, maka perlu dilakukan analisis terhadap laporan keuangan dengan
cara dilakukan audit laporan tersebut.
Audit adalah proses sistematik untuk mengevaluasi bukti-bukti pernyataan
mengenai berbagai aksi ekonomi, kejadian-kejadian dan melihat tingkat
hubungan antara pernyataan dengan kenyataan, serta mengkomunikasikan
hasilnya kepada orang yang berkepentingan dan hsilnya dalam bentuk laporan
audit.
Isi laporan audit terkait pada format yang telah ditetapkan oleh ikatan
Akuntasi Indonesia (IAI) dan menyajikan isi laporan yang akan dipakai untuk
menjelaskan makna setiap kalimat yang ada di dalam laporan.
Laporan audit juga merupakan media
Catatan yang dipakai
atas laporan olehterlampir
keuangan auditor dalambagian yang
merupakan
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
berkomunikasi dengan masyarakat lingkungannya. Dalam laporan tersebut
4
aouditor menyatakan pendapatnya mengenai kewajiban laporan keuangan
auditan. Pendapat auditor tersebut disajikan dalam suatu laporan tertulis yang
umumnya berupa audit baku. Laporan ini sangatlah penting sekali dalam suatu
audit karena laporan menginformasikan pemakai informasi mengenai apa yang
dilakukan auditor dan kesimpulan yang diperolehnya. Sehubungan dengan hal
ini kami akan membahas salah satu laporan keuangan yang telah di audit yaitu
di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk guna mempelajari lebih lanjut mengenai
laporan keuangan di suatu perusahaan. yang telah diaudit.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud laporan keuangan audit?
2. Bagaimana standar laporan audit yang benar?
3. Bagaimana Laporan Keuangan PT Trimuda Nuansa Citra Tbk?
4. Bagaimana standar audit opini laporan Keuangan PT Trimuda Nuansa Citra
Tbk

1.3 Tujuan
1.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

4
BAB 11
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Audit


Laporan Audit adalah media formal yang digunakan oleh auditor dalam
mengkomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan tentang kesimpulan
atas laporaan keuangan yang diaudit. Dalam menerbitkan laporan audit, auditor
harus memenuhi empat standar pelaporan yang ditetapkan dalam standar
auditing yang berlaku umum.1
Laporan audit merupakan media yang dipakai oleh auditor dalam
komunikasi dengan masyarakat lingkungannya. Dalam laporan tersebut auditor
menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan keuangan auditan.
Pendapat auditor tersebut disajikan dalam suatu laporan tertulis yang umumnya
berua laporan audit baku.
Setelah mengetahui pengertian laporan audit, setelah pada akhir bulan
dibuat suatu pemeriksaan, dalam suatu pemeriksaan umun (general audit) KAP
akan memberikan suatu laporan akutan yang terdiri atas.
A. Laporan opini
Laporan yang bertanggung jawab pada laporan akuntan public,
dimana akutan public memberikan pendapatanya
Catatan terhadap
atas laporan keuangan terlampirkewajiban
merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
laporan keuangan yang disusun oleh manajemen dan merupakan tanggung
4
jawab manajemen
B. Laporan Keuangan yang terdiri atas
1. Laporan posisis keuangan (Neraca)
2. Laporan laba- rugi Komprehensif (Laporan Laba-Rugi)
3. Laporan Peruban Ekuitas
4. Laporan arus kas

1
Boynton Johnson Kell, Modern Auditing, (Jakarta : Erlangga, 2003),
hal. 73
5. Catatan atas laporan keuangan yang antara lain berisi: bagian umum
(menjelaskan latar belakang perusahaan) kewajiban akutansi atas
penjelas ddan pos-pos laporan posisi keuangan (neraca) dan laba rugu
komperensif (laba rugi)
6. Informasi tambahan berupa lampiran mengenai perincial pos-pos yang
penting mengenai perincian piutang, aset tetap, liebilities, bebas umum
dan administrasi serta bebas penjualan.

Dalam hal ini laporan akutan mepunyai dua tanggal yang pertama tanggal
selesainya pemeriksaan lapangan, yang kedua tanggal terjanya peristiwa
penting itu.2 Standar umum auditing terdiri dari beberapa bagian yaitu:
1. Audit harus dilakukan oleh orang yang sudah mengikuti pelatihan yang
sudah memiliki kekapan teknis yang memadai sebagai seorang auditor.
2. Auditor harus melakukan sikap metal yang independen dalam semua hal
yang berhubungn dengan audit.
3. Auditor harus menerapkan kemahiran prefesional dalam melakukan audit
dan menyusun laporan

Sedangkan dalam standar pekerja lapang terdiri atas dari :


1. Auditor harus menyelesaikan pekerjaan secara
Catatan atas memadai
laporan dan mengawasi
keuangan terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
semua sistemsebagai mana mestinya.
4
2. Auditor harus memperoleh pemahaman yang cukup internal, untuk
menilai resiko salah saji yang material dalam laporan keuangan karna
kesalahan atau kecurangan , dan selanjutnya untuk merancang sifat, waktu,
serta luas prosedur audit.
3. Auditor harus memperoleh cukupbukti audit dengan tepan dengan
melakukan prosedur audit agar memiliki dasar yang layak untuk
memberikan pendapat menyakut laporan keuangan yang di audit.

2
Agus Sukirno, Petunjuk Pratis Pemeriksaan Akutan Oleh Akutan
Public, (Jakarta :Salamba Empat,2012), hal. 74-75
Dalam laporan audit tersebut, auditor menyatakan pendapatnya
mengenai kewajaran dalam semua hal yang material posisi keuangan suatu
satuan usaha, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berterima umum tentang laporan keuangan auditan. Pendapat auditor tersebut
disajikan dalam suatu laporan tertulis yang umumnya berupa laporan audit
baku. Isi laporan audit baku terikat pada format yang telah ditetapkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yang terdiri dari dari tiga paragraf :
1. Paragraf pengantar (introductory paragraph)
2. Paragraf Lingkup (scope paragraph)
3. Paragraf Pendapat (opinion paragraph).

Unsur pokok laporan audit bentuk baku :


1. Judul laporan yang berbunyi “ Laporan Auditor Independen.”
Pencantuman kata “Independen“ dalam laporan tersebut adalah
dimaksudkan untuk lebih menegaskan posisi auditor sebagai pihak yang
independen.
2. Pihak kepada siapa laporan audit tersebut ditujukan
Laporan audit dapat dialamatkan kepada direksi perusahaan yang laporan
keuangannya diaudit, dewaan komisaris,
Catatan atas para
laporan pemegang saham,
keuangan terlampir ataubagian yang
merupakan
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
kepada pemberi tugas audit lainnya.
4
3. Paragraf pengantar (introductory paragraph)
a. Suatu pernyataan mengenai laporan keuangan apa saja yang telah
diaudit.
b. Suatu pernyataan auditor bahwa menajemen perusahaan bertanggung
jawab atas kewajaran laporan keuangan, sedangkan auditor
bertanggung jawab atas pendapat kewajaran yang dinyatakannya atas
laporan keuangan tersebut berdasar atas auditnya.
4. Paragraf Lingkup (scope paragraph)
a. Suatu pernyataan bahwa auditor melaksanakan audit berdasar standar
auditing yang ditetapkan oleh IAI. Hal ini menjelaskan apa saja yang
auditor lakukan dalam audit.
b. Suatu pernyataan bahwa auditor diharuskan merencanakan dan
melaksanakan auditnya agar memperoleh keyakinan yang memadai
bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material.
Penggunaan kata “materal” digunakan untuk menegaskan bahwa
auditor bertanggung jawab untuk mencari salah saji material, bukan
kesalahan kecil yang tidak mempengaruhi keputusan para pemakai.
Penggunaan kata “keyakinan memadai” digunakan untuk menegaskan
bahwa audit tidak dapat diharapkan untuk menghilangkan sama sekali
kemungkinan terjadinya kekeliruan dan ketidakberesan material.
c. Suatu pernyataan bahwa audit yang telah dilaksanakan meliputi :
1. Pemeriksanaan terhadap bukti – bukti yang mendukung jumlah –
jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan berdasar
pengujian (sampling).
2. Penilaian terhadap prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi
– estimasi signifikan yang dibuat manajemen.
3. Penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara
keseluruhan. Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4. Suatu Pernyataan auditor bahwa ia yakin bahwa audit yang
4
dilaksanakan memberikan dasar yang memadai untuk
menyatakan pendapat
5. Paragraf Pendapat (opinion paragraph)
Suatu pernyataan pendapat auditor bahwa laporan keuangan yang
disebutkan dalam paragraf pengantar butir (a) menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan perusahaan pada tanggal
neraca, dan hasil usaha, serta arus kas untuk periode yang berakhir pada
tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
6. Tanda tangan auditor, nama, dan nomor register negara auditor.
7. Tanggal. Tanggal yang dicantumkan adalah tanggal diselesaikannya
pekerjaan lapangan (field work).

2.2 Standar Laporan Audit


Suatu laporan standar merupakan laporan yang lazim
diterbitkan.Laporan ini memuat pendapat wajar tanpa pengecualian yang
menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua
hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, arus kas entitas sesuai sengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum. Kesimpulan ini hanya dapat dinyatakan
bila auditor telah membentuk pendapat berdasarkan audit yang dilaksanakan
sesuai Generally Accepted Auditing Standars (GAAS = Standar Auditing yang
Berlaku Umum).
Mengingat pentingnya audit laporan keuangan, maka pemahaman yang
mendasar tentang bentuk dan isi suatu laporan standar menjadi sangat penting.
Laporan dirancang agar dapat berkomunikasi secara lebih baik dengan para
pengguna laporan keuangan yang telah diaudit tentang pekerjaan audit yang
telah dilaksanakan oleh editor berikut sifat dan keterbatasan audit.Hal yang
perlu diperhatikan bahwa laporan standar memiliki tiga paragraf yang lazim
disebut paragraf pendahulu, paragraf lingkup auudit, dan paragraf pendapat.
Setiap paragraf akan dijelaskan pada bagian
Catatan berikut inikeuangan
atas laporan : terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1. Paragraf Pendahulu
4
Paragraf pendahulu memuat tiga hal pernyataan faktual.Tujuan
utamma paragaf ini adalah untuk membedakan tanggung jawab
manajemen dan tanggung jawab auditor. Kalimat pada paragraf
pendahuluan disajikan sebagai berikut :
Kami telah mengaudit... neraca... Perusahaaan X..untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut
Kalimat diatas menunjukan bahwa auditor telah mengaudit laporan
keuangan tertentu dari peusahaan yang ditunjuk.Setiap laporan keuangan
disebut satu per satu berikut tanggal penerbitan laporan keuangan tersebut.
Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen
Kalimat diatas menegaskan bahwa tanggung jawab atas laporan
keuangan terletak ditangan manajemen.Sebaliknya, kalimat tersebut
dimaksudkan juga untuk menghilangkan kesan bahwa auditor
mengembangkan representasi yang mendasaari laporan keuangan.
Tanggung jawab kami adalah menyatakan... berdasarkan audit kami.
Kalimat diatas secara khusus menunjukkan tanggung jawab auditor.
Auditor berperan untuk melaksanakan audit dan menyatakan pendapat
berdasarkan temuan-temuan. Apabila kalimat diatas dibaca bersambung
dengan kalimat kedua, akan nampak jelas perbedaan tanggung jawab
manajemen dengan tanggung jawab editor.
2. Paragraf Ruang Lingkup
Paragraf ini menguraikan sifat dan lingkup audit. Hal ini sesuai
dengan bagian keempat standar pelaporan yang mengharuskan auditor
menunjukkan dengan jelas sifat audit yang dilakukan. Paragraf ruang
lingkup audit juga menunjukkan beberapa keterbatasan audit. Kalimat
dalam paragraf ini adalah :
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang berlaku
umum
Dalam konteks ini, standar auditing yang berlaku umum dapat
diterapkan.Kalimat ini merupakan Catatan
penjelas
atas bahwa editor terlampir
laporan keuangan telah memenuhi
merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
standar yang dimaksud dan standar yang digunakkan merupakan standar
4
profesional.
Standar tersebut mengharuskan kami... audit agar memperoleh
keyakinan yang memadai... laporan keuangan bebas dari salah saji
material.
Kalimat diatas menunjukkan dua keterbatasan penting suatu
audit.Pertama, pemberitahuan bahwa auditor hanya mencari keyakinan
yang memadai saja, bukan keyakinan yang absolut.Oleh karena itu, kepada
pembaca diinformasikan bahwa audit mengandung beberapa
resiko.Kedua, diperkenalkannya konsep matrealitas. Suatu audit
direnanakan dan dilaksanakan untuk menemukan salah saji yang material
(meskipun tidak semunya) dalam laporan keuangan.
Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar penguji, bukti-bukti
yang mendukung... laporan keuangan.
Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi... estimasi
signifikan... penilaian terhadap penyaji laporan keuangan secara
keseluruhan.
Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memdai untuk
menyatakan pendapat.
Kalimat diatas menjelaskan lebih jauh sifat audit, memberi penjelasan
lebih lanjut pada sifat audit dan menunjukkan bahwa keterbatasan lain dari
suatu audit, dengan mengatakan bahwa hanya dasar yang memadai saja
yang diperlukan untuk memberikan pendapat. Kalimat ini juga
mengandung asersi bahwa auditor telah membentuk kesimpulan positif
tentang lingkup pekerjaan audit yang dilaksanakan.

3. Paragraf Pendapat
Paragraf pendapat memenuhi empat standar pelaporan. Kalimat
paragraf dijelaskn sebagai berikut :
Menurut pendapat kami, laporan keuangan
Catatan atas laporanyang kami
keuangan sebutmerupakan
terlampir di atas...bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Dalam menafsirkan arti dann pentingnya kalimat ini, hendaknya
4
disimpulkan bahwa pendapat tersebut dinyatakan oleh orang atau orang-
orang yang profesional, berpengalman dan ahli.
...menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material... posisi
keuangan... hasil usaha dan arus kas...
Yang di maksud dalam kata-kata menyajikan secara wajar adalah
bahwa penyajian laporan keuangan telah memadai tanpa berat
sebelah.Pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan kepercayaan
auditor bahwa laporan keuangan mencapai tujuan yang ditetapkan dengan
menyajikan secara wajar posisi keuangan neraca, laporan laba rugi,
laporan laba ditahan serta laporan arus kas.
...sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum..
Kalimat ini memenuhi standar pelaporan pertama yang menyatakan
bahwa laporan harus menunjukkan laporan keuangan disusun sesuai
dengan GAAP.3

2.3 Laporan Keuangan PT Trimuda Nuansa Citra Tbk

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

3
Boynton Johnson Kell, Modern Auditing, (Jakarta : Erlangga,2003),
hal. 73-77
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai