Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Since Sangadi

NIM : 19304175
KELAS : AKUNTANSI – E
SEMESTER : VI
MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN II

SOAL :

1. Jelaskan pemahaman, peranan dan perubahan mindset. 

2. Jelaskan perbedaan mindset entrepreneur dengan non entrepreneur.

3. Jelaskan teori kecerdasan financial dan mindset entrepreneur 

JAWABAN :

1. Mindset/pola pikir pada seseorang dalam mewujudkan mimpinya dalam melakukan


wirausaha kadang sering berubah, karena banyak sekali orang yang takut akan hal–hal
yang belum pernah mereka coba, padahal menurut Dweck menerjemahkan mindset
sebagai kepercayaan mengenai siapa kita dan apa kemampuan kita, maka dari itu kita
terlebih dahulu harus mengenal kemampuan kita dan kita harus yakin/percaya kepada
kemampuan diri kita sendiri, karena banyak sekali orang yang ragu akan kemampuan
dirinya yang dapat mengurungkan niat mereka untuk mewujudkan mimpinya dalam
menjadi wirausaha, dalam hal ini kita harus mengubah mindset kita dengan cara
mengetahui/mempelajari pengetahuan baru tentang bagaimana kita harus mempunyai
pola pikir yang inovatif, karna dengan berpikiran inovatif kita dapat menciptakan hal
yang baru dalam berwirausaha.

Mindset atau pola pikir dapat berubah. Karena pola pikir merupakan hasil dari sebuah
proses pembelajaran (learning), maka pola pikir bisa juga diubah (unlearning), dan
dibentuk ulang (relearning). Tentu saja ada pikiran-pikiran yang muda dan ada yang sulit
untuk diubah. Ada yang cepat, ada yang memerlukan waktu yang lama. Ada bisa kita
ubah dengan kesadaran sendiri, dan ada yang baru berubah setelah mengalami
peristiwa tertentu. Ada pula pola pikir yang bisa kita ubah dengan bantuan para ahli
seperti, psikolog, ahli mindset transformasi. Perubahan pola pikir berarti juga berubah
dari satu pola pikir kepada pola pikir yang lain. Dari pola pikir negatif ke pola pikir yang
lebih positif, dari pecundang menjadi pemenang, dari statis menjadi kreatif, dari
konsumtif menjadi produktif, dan dari pekerja menjadi entrepreneur.

2. Perbedaan Pola Pikir Entrepreneur vs Non Entrepreneur:

• Produktif versus Konsumtif

Konsumtif adalah kata sifat, berasal dari kata dasar “konsumsi” maka dengan demikian
kata konsumtif berarti sifat mengkonsumsi, memakai, menggunakan, menghabiskan
sesuatu.

Sementara produktif adalah bentuk ajektif dari kata benda produksi. Arti produktif
adalah “banyak hasilnya”, atau bisa kita artikan “terus menerus menghasilkan”. Bila kata
konsumtif dan produktif kita kaitkan dengan kewirausahaan, pertama-tama yang harus
diperhatikan adalah bahwa disadari atau tidak, selama ini ada saja perilaku kita dalam
kehidupan sehari-hari, yang bersifat konsumtif. Perilaku semacam itu harus dihilangkan,
atau paling tidak dikurangi sampai batas seminimal mungkin. Pada situasi kehidupan
yang normal, di bidang apa pun kita berkarir, sebenarnya pola konsumtif memang harus
ditekan, apalagi pada masa krisis ekonomi. Terlebih lagi bila kita ingin memulai
kehidupan sebagai wirausahawan.

3. Kecerdasan finansial adalah kecerdasan dalam mengelola aset pribadi. Pada era
ekonomi global moderen saat ini, individu harus dapat mengelola keuangannya secara
cermat. Karena dari pengelolaan keuangan tersebut akan menghasilkan keputusan
dalam penggunaan ataupun alokasi dana yang dimiliki.

Mindset Entrepreneur Seperangkat keyakinan, proses berpikir dan cara memandang


dunia yang mendorong perilaku wirausaha, inilah entrepreneurship mindset.
Seorang entrepreneur memiliki keyakinan kuat bahwa hidup dapat diperbaiki dan
menjalani hidup dengancara mereka sendiri bisa dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai