Anda di halaman 1dari 8

Nama : Wahyu Widhi Prawesti

NIM : I0620082

UTS TRANSPORTASI

SOAL BAGIAN A

1. Jelaskan komponen-komponen pembentuk sistem transportasi, dan bagaimana hubungan


antara komponen-komponen tersebut (CPMK 1)
Jawab :
Sistem transportasi merupakan bentuk keterikatan penumpang/ barang dan infrastruktur
transportasi yang berinteraksi dalam rangkaian perpindahan/ pergerakan barang yang
tujuannya dalam satu tatanan. Komponen-komponen yang membentuk sistem transportasi
menurut Tamin (1994) adalah sebagai berikut :
a. Sistem Kegiatan (Transport Demand) = sistem kegiatan meliputi ekonomi, pola
kegiatan sosial, pendidikan, tata guna lahan dan kebudayaan. Kelembagaan yang
berkaitan dengan sistem kegiatan adalah Pemda, Bappenas, Bappeda Tingkat I.
b. Sistem Jaringan (Prasarana Transportasi/Transport Supply) = adalah sistem jaringan
yang berupa prasarana transportasi seperti jaringan jalan, terminal, bandara udara,
pelabuhan, dan rel kereta.
c. Sistem Pergerakan (Lalu Lintas/Traffic) = adalah hasil interaksi antara sistem kegiatan
dan sistem jaringan. Kelembagaan di Indonesia yang berkaitan dengan transportasi
yaitu Kementerian Perhubungan baik darat, laut maupun udara.
d. Sistem Kelembagaan : sistem kelembagaan merupakan gabungan/ wadah dari sistem
kegiatan, sistem jaringan dan sistem pergerakan. Sistem ini dibutuhkan untuk proses
pemenuhan kebutuhan transportasi. Sistem kegiatan, sistem jaringan dan sistem
pergerakan memiliki keterkaitan yang erat dan akan saling mempengaruhi satu sama
lain. Sistem kegiatan, sistem jaringan dan sistem pergerakan memiliki keterkaitan yang
erat dan akan saling mempengaruhi satu sama lain. Seperti sistem kegiatan pasti akan
selalu mempengaruhi sistem jaringan melalui perubahan pada tingkat pelayanan sistem
pergerakan. Begitu juga sebaliknya, perubahan sistem jaringan akan berpengaruh
terhadap sistem kegiatan dengan meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas.
Nama : Wahyu Widhi Prawesti

NIM : I0620082

2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku dalam pergerakan (CPMK 1)


Jawab :
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku dalam pergerakan sistem transportasi menurut
Miro (2005) ada 4 meliputi ]:
a. Karakteristik Pelaku Perjalanan (Traveler) : meliputi pendapatan/income, kepemilikan
kendaraan, sosial ekonomi
b. Karakteristik Kota dan Zona : jarak kediaman dengan tempat kegiatan dan kepadatan
penduduk
c. Karakteristik sistem transportasi : meliputi lama perjalanan, biaya relatif perjalanan,
tingkat akses pencapaian tempat, kehandalan angkutan umum.
d. Karakteristik Perjalanan (Travel) : meliputi tujuan perjalanan, waktu perjalanan,
panjang perjalanan
Dalam pendapat miro tersebut dijelaskan mengenai faktor yang berpengaruh pada perilaku
manusia seperti purpose (tujuan), values (nilai), skill (kemampuan), identify (identifikasi),
environment (lingkungan), dan personality.

3. Pilih salah satu ruas jalan yang anda sangat pahami kondisinya (sebutkan nama jalan dan
nama kota), identifikasi berdasarkan teori klasifikasi jalan tersebut berdasarkan (1) sistem
pelayanan penghubung, (2) berdasarkan peranan (fungsi), (3) berdasarkan kelas, dan (4)
berdasarkan status dan wewenang pembinaan. Anda diwajibkan untuk menjelaskan alasan
anda dalam menetapkan klasifikasi jalan tersebut (CPMK 2)
Jawab :
Jalan yang saya pilih adalah Jalan Wonogiri-Baturetno berada di Kecamatan Wonogiri.
(1) Sistem pelayanan penghubung = sekunder karena menghubungkan antar kawasan di
Kecamatan Wonogiri
(2) Fungsi = jalan kolektor karena menghubungkan pusat kegiatan nasional (Wonogiri) ke
pusat kegiatan lokal (Baturetno)
(3) Kelas = IIIA karena merupakan jalan kolektor
Nama : Wahyu Widhi Prawesti

NIM : I0620082

(4) Status dan wewenang pembinaan dilakukan ole Pemerintah Kabupaten Wonogiri
seperti memperbaiki jalan yang rusak pada jalan tersebut. Dinas yang menyangkut
kegiatan tersebut adalah dinas DPU Kabupaten Wonogiri

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kinerja jalan? Dan faktor-faktor apa yang
mempengaruhi kinerja jalan tersebut. Anda dapat memberikan contoh sebuah ruas jalan
untuk menjawab pertanyaan ini (CPMK 2)
Jawab :
Kinerja jalan merupakan kemampuan ruas jalan dalam melayani/menanggung kebutuhan
arus lalu lintas sesuai dengan fungsinya yang dapat dibandingkan dan diukur dengan
standar tingkat pelayanan. Selain itu, kinerja jalan adalah suatu pengukuran kuantitatif
yang menggambarkan kondisi tertentu yang terjadi pada ruas jalan. Faktor- faktor yang
mempengaruhi kinerja jalan adalah sebagai berikut :
a. Kapasitas jalan = jumlah kendaraan maksimum yang cukup untuk melewati
ruas jalan tersebut (dalam satu maupun kedua arah) dalam periode waktu tertentu dan
dibawah kondisi jalan dan lalu lintas yang umum
b. Kecepatan rata-rata kendaraan yang melintas
c. Derajat kejenuhan = perbandingan antara volume lalul intas (V) dengan
kapasitas jalan (C)
d. Rasio arus lalu lintas terhadap kapasitas jalan= Arus lalu lintas (Q) pada setiap gerakan
(belok kiri QLT, lurus QST, dan belok kanan QRT) dikonversi dari kendaraan per jam
menjadi satuan mobil penumpang (smp) per jam dengan menggunakan ekivalen
kendaraan penumpang (emp) untuk masing-masing pendekat terlindung dan terlawan
e. Waktu perjalanan
f. Tundaan & antrian jalan = Tundaan adalah rata – rata waktu tunggu tiap kendaraan
yang masuk dalam pendekat
Nama : Wahyu Widhi Prawesti

NIM : I0620082

SOAL BAGIAN B

5. Jelaskan hubungan antara perencanaan transportasi (transportation planning) dan


perencanaan tata guna lahan (land-use planning)! Lengkapi penjelasan Anda dengan
gambar/diagram! (CPMK 1)
Jawab :
Perencanaan transportasi dan perencanaan tata guna lahan memiliki hubungan yang erat
karena saling mempengaruhi satu sama lain. Perencanaan transportasi digunakan untuk
merancang dan mempersiapkan sistem transportasi dalam memenuhi kebuutuhan
masyarakat. Sedangkan perencanaan tata guna lahan digunakan untuk penggunaan lahan
dan pembangunan kota untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi. Dalam konteks
perencanaan transportasi akan mempengaruhi perencanaan tata guna lahan karena jika
dalam pengembangan perencanaan transportasi membangun terminal bus maka akan
mempengaruhi guna lahannya seperti pola penggunaan lahan di sekitar terminal. Selain itu,
perencanaan tata guna lahan juga akan mempengaruhi perencanaan transportasi seperti
pembangunan kawasan industri akan berpengaruh pada traffic di kawasan tersebut,
seberapa banyak jumlah kendaraan yang melintas dan pola pergerakan masyarakatnya.

Gambar tersebut merupakan diagram hubungan antara perencanaan guna lahan dan
perencanaan transportasi. Dalam melakukan pergerakan dari tempat/ guna lahan 1 ke
guna lahan lainnya diakomodir melalui sistem transportasi (aksesibilitas). Aktivitas guna
lahan memerlukan adanya pengadaan prasarana transportasi seperti jaringan jalan.
Nama : Wahyu Widhi Prawesti

NIM : I0620082

Pengadaan sarana transportasi tersebut yang akan mendorong adanya aktivitas guna lahan
karena lalu lintas yang terjadi bergantung pada tingkat aktivitas guna lahan dan juga
karakeristik prasarana transportasinya. Dalam diagram juga terlihat bahwa aktivitas
masyarakat akan berpengaruh pada perubahan permintaan akan lalu lintas, sedangkan
sarana prasarana transportasi akan mempengaruhi tata guna lahan dalam memgubah
mobilitas (ukuran kemampuan seseorang untuk bergerak dinyatakan dari kemampuannya
membayar transportasi, Tamin 2000).

6. Jelaskan data apa saja yang diperlukan untuk melakukan Analisis Dampak Lalu Lintas!
(CPMK 1)
Jawab :
Data yang diperlukan dalam melakukan analisis dampak lalu lintas (ANDALALIN) adalah
meliputi :
a. Data tata guna lahan = digunakan untuk memberikan informasi mengenai penggunaan
lahan maupun jenis kegiatan di sekitar jalan/ jaringan transportasi seperti perdagangan,
industri, perumahan, dan lain-lain. Data ini dapat untuk memperkirakan berapa jumlah
kendaraan yang melintas pada jalan yang akan dianalisis maupun dapat menentukan
jenis kendaraan yang sesuai untuk digunakan pada jalan tersebut. Sehingga mampu
mengatasi permasalahan transportasi akibat dampak pembangunan.
b. Data sarana dan prasarana transportasi = digunakan untuk memberikan informasi
mengenai kondisi sarana prasarana transportasi pada sekitar jalan yang akan di analisis
seperti ketersediaan halte, terminal, rambu lalu lintas, dan lain sebagainya. Selain itu,
dapat melihat kinerja jaringan jalan pada kawasan tersebut agar dapat mengatasi
permasalahan seperti menentukan rute bus yang efektif, lokasi lahan parkir, dll.
c. Data kinerja sistem transportasi = digunakan untuk memberikan informasi mengenai
jenis kendaraan yang melewati jalan/ jaringan transportasi, jenis kendaraan yang dapat
diparkir, serta memperkirakan jumlah kendaraan yang melintas di sekitar jalan/
jaringan jalan tersebut.
Nama : Wahyu Widhi Prawesti

NIM : I0620082

d. Data sistem kelembagaan = digunakan untuk memberikan data tentang kebijakan,


kelembagaan (lembaga yang telibat), dan regulasi dalam pengembangan transportasi
yang berlaku di suatu wilayah dapat memperngaruhi lalu lintas. Selain itu, dapat untuk
memperkirakan dampak dari kebijakan/ kelembagaan yang digunakan dalam
mengembangkan transportasi.
e. Data sistem pembiayaan = digunakan untuk mengetahui sumber dana yang digunakan
dalam pengembangan sarana prasarana transportasi seperti jalan, penanda jalan, rambu
lalu lintas, jembatan, halte, dan lain sebagainya.

7. Jelaskan kelembagaan pengelolaan transportasi (transportation governance) di Kota


Surakarta! Lengkapi penjelasan Anda dengan gambar/diagram! (CPMK 2)
Jawab :
Kota Surakarta memiliki beberapa kelembagaan sebagai bagian dalam melaksanakan
pengelolaan transportasi meliputi :
a. Dinas Perhubungan Kota Surakarta = bertugas dalam pokok dalam melaksanakan
urusan pemerintah daerah terkait dengan bidang perhubungan seperti transportasi yang
berkaitan dengan asas otonomi daerah dan tugas-tugas pembantuan. Dinas
Perhubungan Kota Surakarta juga mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang lalu lintas, angkutan, serta teknis sarana dan prasarana
transportasi.
b. Dinas PUPR Kota Surakarta mempunyai tugas-tugas dalam mewujudkan kondisi jalan
dan jembatan yang memenuhi kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan
pengembangan Kota Surakarta. Seperti yang sedang dilakukan sekarang yaitu
perbaikan jembatan yang menghubungkan Kota Surakarta dengan Kabupaten
Karanganyar.
c. Polres/Polsek bertugas dalam pengelolaan transportasi yaitu melakukan keamanan dan
kelancaran transportasi dalam upaya penertiban lalu lintas dengan mengatur dam
memberikan sanksi karena pelanggaran.

Berikut merupakan diagramnya :


Nama : Wahyu Widhi Prawesti

NIM : I0620082

8. Uraikan isu-isu transportasi yang dihadapi Kota Surakarta dan jelaskan Manajemen
Kebutuhan Transportasi (Transportation Demand Management) apa saja yang menurut
Anda sesuai diterapkan untuk mengatasi isu-isu tersebut! (CPMK 2)
Jawab :
Isu transportasi dan maanjemen kebutuhan transportasi yang dihadapi Kota Surakarta
meliputi :
a. Kurang minatnya masyarakat dalam menggunakan transportasi umum seperti Bus Solo
Trans/ angkot kota Surakarta. Manajemen kebutuhan transportasinya yang baik adalah
modernisasi pelayanan angkutan umum seperti penggunaan pembayaran online/ tap
cash, meningkatkan rute dan pelayanan, menyemarakkan penggunaan angkutan umu,
mempermudah penggunaan angkutan umu, serta meningkatkan utilitas moda
transportasi untuk mendukung pengguna.
b. Moda angkutan umum Kota Surakarta yang belum terintegrasi dengan baik. Dengan
manajemen lalu lintas yang tepat untuk mengatasi masalah ini adalah mengintegrasikan
angkutan umum ke dalam rute yang ada dan mendidik masyarakat tentang penggunaan
Nama : Wahyu Widhi Prawesti

NIM : I0620082

angkutan umum seperti yang sudah dilakukan melalui aplikasi teman bus dan adanya
rute di internet/ halte BST.
c. Kemacetan yang terjadi pada beberapa titik di Kota Surakarta.
Manajemen lalu lintas sebagai solusinya adalah melibatkan optimalisasi penggunaan
angkutan umum dan mengimplementasikan rekayasa jalan. Selain itu dilakukanm
dengan menghindari kemacetan dengan meningkatkan pelayanan jalan.

Anda mungkin juga menyukai