NIM : I0620082
UTS TRANSPORTASI
SOAL BAGIAN A
NIM : I0620082
3. Pilih salah satu ruas jalan yang anda sangat pahami kondisinya (sebutkan nama jalan dan
nama kota), identifikasi berdasarkan teori klasifikasi jalan tersebut berdasarkan (1) sistem
pelayanan penghubung, (2) berdasarkan peranan (fungsi), (3) berdasarkan kelas, dan (4)
berdasarkan status dan wewenang pembinaan. Anda diwajibkan untuk menjelaskan alasan
anda dalam menetapkan klasifikasi jalan tersebut (CPMK 2)
Jawab :
Jalan yang saya pilih adalah Jalan Wonogiri-Baturetno berada di Kecamatan Wonogiri.
(1) Sistem pelayanan penghubung = sekunder karena menghubungkan antar kawasan di
Kecamatan Wonogiri
(2) Fungsi = jalan kolektor karena menghubungkan pusat kegiatan nasional (Wonogiri) ke
pusat kegiatan lokal (Baturetno)
(3) Kelas = IIIA karena merupakan jalan kolektor
Nama : Wahyu Widhi Prawesti
NIM : I0620082
(4) Status dan wewenang pembinaan dilakukan ole Pemerintah Kabupaten Wonogiri
seperti memperbaiki jalan yang rusak pada jalan tersebut. Dinas yang menyangkut
kegiatan tersebut adalah dinas DPU Kabupaten Wonogiri
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kinerja jalan? Dan faktor-faktor apa yang
mempengaruhi kinerja jalan tersebut. Anda dapat memberikan contoh sebuah ruas jalan
untuk menjawab pertanyaan ini (CPMK 2)
Jawab :
Kinerja jalan merupakan kemampuan ruas jalan dalam melayani/menanggung kebutuhan
arus lalu lintas sesuai dengan fungsinya yang dapat dibandingkan dan diukur dengan
standar tingkat pelayanan. Selain itu, kinerja jalan adalah suatu pengukuran kuantitatif
yang menggambarkan kondisi tertentu yang terjadi pada ruas jalan. Faktor- faktor yang
mempengaruhi kinerja jalan adalah sebagai berikut :
a. Kapasitas jalan = jumlah kendaraan maksimum yang cukup untuk melewati
ruas jalan tersebut (dalam satu maupun kedua arah) dalam periode waktu tertentu dan
dibawah kondisi jalan dan lalu lintas yang umum
b. Kecepatan rata-rata kendaraan yang melintas
c. Derajat kejenuhan = perbandingan antara volume lalul intas (V) dengan
kapasitas jalan (C)
d. Rasio arus lalu lintas terhadap kapasitas jalan= Arus lalu lintas (Q) pada setiap gerakan
(belok kiri QLT, lurus QST, dan belok kanan QRT) dikonversi dari kendaraan per jam
menjadi satuan mobil penumpang (smp) per jam dengan menggunakan ekivalen
kendaraan penumpang (emp) untuk masing-masing pendekat terlindung dan terlawan
e. Waktu perjalanan
f. Tundaan & antrian jalan = Tundaan adalah rata – rata waktu tunggu tiap kendaraan
yang masuk dalam pendekat
Nama : Wahyu Widhi Prawesti
NIM : I0620082
SOAL BAGIAN B
Gambar tersebut merupakan diagram hubungan antara perencanaan guna lahan dan
perencanaan transportasi. Dalam melakukan pergerakan dari tempat/ guna lahan 1 ke
guna lahan lainnya diakomodir melalui sistem transportasi (aksesibilitas). Aktivitas guna
lahan memerlukan adanya pengadaan prasarana transportasi seperti jaringan jalan.
Nama : Wahyu Widhi Prawesti
NIM : I0620082
Pengadaan sarana transportasi tersebut yang akan mendorong adanya aktivitas guna lahan
karena lalu lintas yang terjadi bergantung pada tingkat aktivitas guna lahan dan juga
karakeristik prasarana transportasinya. Dalam diagram juga terlihat bahwa aktivitas
masyarakat akan berpengaruh pada perubahan permintaan akan lalu lintas, sedangkan
sarana prasarana transportasi akan mempengaruhi tata guna lahan dalam memgubah
mobilitas (ukuran kemampuan seseorang untuk bergerak dinyatakan dari kemampuannya
membayar transportasi, Tamin 2000).
6. Jelaskan data apa saja yang diperlukan untuk melakukan Analisis Dampak Lalu Lintas!
(CPMK 1)
Jawab :
Data yang diperlukan dalam melakukan analisis dampak lalu lintas (ANDALALIN) adalah
meliputi :
a. Data tata guna lahan = digunakan untuk memberikan informasi mengenai penggunaan
lahan maupun jenis kegiatan di sekitar jalan/ jaringan transportasi seperti perdagangan,
industri, perumahan, dan lain-lain. Data ini dapat untuk memperkirakan berapa jumlah
kendaraan yang melintas pada jalan yang akan dianalisis maupun dapat menentukan
jenis kendaraan yang sesuai untuk digunakan pada jalan tersebut. Sehingga mampu
mengatasi permasalahan transportasi akibat dampak pembangunan.
b. Data sarana dan prasarana transportasi = digunakan untuk memberikan informasi
mengenai kondisi sarana prasarana transportasi pada sekitar jalan yang akan di analisis
seperti ketersediaan halte, terminal, rambu lalu lintas, dan lain sebagainya. Selain itu,
dapat melihat kinerja jaringan jalan pada kawasan tersebut agar dapat mengatasi
permasalahan seperti menentukan rute bus yang efektif, lokasi lahan parkir, dll.
c. Data kinerja sistem transportasi = digunakan untuk memberikan informasi mengenai
jenis kendaraan yang melewati jalan/ jaringan transportasi, jenis kendaraan yang dapat
diparkir, serta memperkirakan jumlah kendaraan yang melintas di sekitar jalan/
jaringan jalan tersebut.
Nama : Wahyu Widhi Prawesti
NIM : I0620082
NIM : I0620082
8. Uraikan isu-isu transportasi yang dihadapi Kota Surakarta dan jelaskan Manajemen
Kebutuhan Transportasi (Transportation Demand Management) apa saja yang menurut
Anda sesuai diterapkan untuk mengatasi isu-isu tersebut! (CPMK 2)
Jawab :
Isu transportasi dan maanjemen kebutuhan transportasi yang dihadapi Kota Surakarta
meliputi :
a. Kurang minatnya masyarakat dalam menggunakan transportasi umum seperti Bus Solo
Trans/ angkot kota Surakarta. Manajemen kebutuhan transportasinya yang baik adalah
modernisasi pelayanan angkutan umum seperti penggunaan pembayaran online/ tap
cash, meningkatkan rute dan pelayanan, menyemarakkan penggunaan angkutan umu,
mempermudah penggunaan angkutan umu, serta meningkatkan utilitas moda
transportasi untuk mendukung pengguna.
b. Moda angkutan umum Kota Surakarta yang belum terintegrasi dengan baik. Dengan
manajemen lalu lintas yang tepat untuk mengatasi masalah ini adalah mengintegrasikan
angkutan umum ke dalam rute yang ada dan mendidik masyarakat tentang penggunaan
Nama : Wahyu Widhi Prawesti
NIM : I0620082
angkutan umum seperti yang sudah dilakukan melalui aplikasi teman bus dan adanya
rute di internet/ halte BST.
c. Kemacetan yang terjadi pada beberapa titik di Kota Surakarta.
Manajemen lalu lintas sebagai solusinya adalah melibatkan optimalisasi penggunaan
angkutan umum dan mengimplementasikan rekayasa jalan. Selain itu dilakukanm
dengan menghindari kemacetan dengan meningkatkan pelayanan jalan.