JAWABAN SOAL UJIAN TAHUN 2011

 Jawaban ini menggunakan referensi Metode Numerik oleh Bambang Triatmodjo

 Jawaban ini dibuat untuk kepentingan belajar, sehingga terlihat sangat panjang.
 Untuk kepentingan menjawab soal ujian sebaiknya beberapa langkah dibawah ini dilangkahi.

SOAL 1.
Diketahui persamaan diferensial biasa berikut ini.
𝑑𝑦
= 𝑦𝑥 2 − 2𝑦; 𝑦(0) = 1
𝑑𝑥
Selesaikan persamaan tersebut dari x = 0 sampai x = 2 dengan interval ∆𝑥 = 0.5 dengan
menggunakan metode Euler.

PENYELESAIAN
Gunakan persamaan (7.6) hal 170, yakni
𝒚𝒊+𝟏 = 𝒚𝒊 + 𝒇(𝒙𝒊 , 𝒚𝒊 )∆𝒙
𝒇(𝒙𝒊 , 𝒚𝒊 ) = 𝒚𝒊 𝒙𝒊 𝟐 − 𝟐𝒚𝒊
Jika i dimulai dari angka 0
𝑥𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑥𝑎𝑤𝑎𝑙 2 − 0
𝑛= = =5
∆𝑥 0,5
Jadi, i = 0, 1, 2, 3, 4

Jika i dimulai dari angka 1

𝑥𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑥𝑎𝑤𝑎𝑙 2−0
𝑛= +1 = +1=5
∆𝑥 0,5
Jadi, i = 1, 2, 3, 4, 5
Dalam perhitungan berikut kitamenggunakan
i = 1, 2, 3, 4, 5
Pada saat 𝑖 = 1
→ 𝑥𝑖 = 𝑥1 = 0
→ 𝑦𝑖 = 𝑦1 = 1
→ 𝑓(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 ) = 𝑦𝑖 𝑥𝑖 2 − 2𝑦𝑖 ; 𝑓(𝑥1 , 𝑦1 ) = 𝑓(0,1) = 1(02 ) − 2(1) = −2
𝑦𝑖+1 = 𝑦𝑖 + 𝑓(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 )∆𝑥
𝑦1+1 = 𝑦1 + 𝑓(𝑥1 , 𝑦1 )∆𝑥
𝒚𝟐 = 𝟏 + (−𝟐)𝟎, 𝟓 = 𝟎

Pada saat 𝑖 = 2
→ 𝑥𝑖 = 𝑥2 = 𝑥1 + ∆𝑥 = 0 + 0.5 = 0.5
→ 𝑦𝑖 = 𝑦2 = 𝟎
→ 𝑓(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 ) = 𝑦𝑖 𝑥𝑖 2 − 2𝑦𝑖 ; 𝑓(𝑥2 , 𝑦2 ) = 𝑓(0.5,0) = 0(0.52 ) − 2(0) = 0
𝑦𝑖+1 = 𝑦𝑖 + 𝑓(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 )∆𝑥
𝑦2+1 = 𝑦2 + 𝑓(𝑥2 , 𝑦2 )∆𝑥
𝒚𝟐 = 𝟎 + (𝟎)𝟎, 𝟓 = 𝟎
Untuk kelanjutannya dibuat dalam bentuk tabel
i Δx xi yi f(x i,yi) yi+1
1 0,5 0 1 -2 0
2 0,5 0,5 0 0 0
3 0,5 1,0 0 0 0
4 0,5 1,5 0 0 0
5 0,5 2,0 0 0 0
Hasilnya ternyata y(2)=0, ini terjadi karena Δx=0,5 yang dipakai terlalu besar.

kasmatnur@yahoo.co.id Page 1
Berikut di coba Δx=0,25
𝑥𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑥𝑎𝑤𝑎𝑙 2−0
𝑛= +1 = +1=9
∆𝑥 0,25
Jadi, i = 1, 2, 3, 4, 5,6,7,8,9

i Δx xi yi f(x i,yi) yi+1

1 0,25 0,00 1 -2 0,5
2 0,25 0,25 0,5 -0,96875 0,257813
3 0,25 0,50 0,257813 -0,45117 0,14502
4 0,25 0,75 0,14502 -0,20847 0,092903
5 0,25 1,00 0,092903 -0,0929 0,069677
6 0,25 1,25 0,069677 -0,03048 0,062056
7 0,25 1,50 0,062056 0,015514 0,065935
8 0,25 1,75 0,065935 0,070056 0,083449
9 0,25 2,00 0,083449 0,166898 0,125173

Jadi hasilnya adalah y(2) = 0,125173

Solusi eksaknya adalah :

𝑦
𝑦 = ∫(𝑦𝑥 2 − 2𝑦) 𝑑𝑥 = 𝑥 3 − 2𝑦𝑥 + 𝑐
3
𝑦 3
𝑦(0) = 0 − 2𝑦0 + 𝑐 = 1 → 𝑐 = 1
3
1
𝑦 = 𝑦 ( 𝑥 3 − 2𝑥) + 1
3
1 3
𝑦 − 𝑦 ( 𝑥 − 2𝑥) = 1
3
1
𝑦 − 𝑦 ( 𝑥 3 − 2𝑥) = 1
3
1 3
𝑦 (1 − 𝑥 + 2𝑥) = 1
3
1
𝑦=
1
(1 − 3 𝑥 3 + 2𝑥)
Pada saat x=2, diperoleh
1
𝑦(2) = = 0,428571
1
(1 − 3 23 + 2(2))

SOAL 2
Diketahui persamaan diferensial biasa berikut ini.
𝑑𝑦
= 1.5𝑥 2 − 10𝑥 + 8; 𝑦(0) = 1
𝑑𝑥
Selesaikan persamaan tersebut dari x= 0 sampai x = 2 dengan interval Δx=0,5 dengan menggunakan
metode Heun.

PENYELESAIAN
Gunakan persamaan (7.14) dan persamaan (7.16) hal 176 dan 177, yakni
𝒚𝟎𝒊+𝟏 = 𝒚𝒊 + 𝒇(𝒙𝒊 , 𝒚𝒊 )∆𝒙
𝒇(𝒙𝒊 , 𝒚𝒊 ) + 𝒇(𝒙𝒊+𝟏 , 𝒚𝟎𝒊+𝟏 )
𝒚𝒊+𝟏 = 𝒚𝒊 + ∆𝒙
𝟐

kasmatnur@yahoo.co.id Page 2
 𝒇(𝒙𝒊 , 𝒚𝒊 ) = 𝟏. 𝟓𝒙𝒊 𝟐 − 𝟏𝟎𝒙𝒊 + 𝟖
𝑥𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑥𝑎𝑤𝑎𝑙 2−0
𝑛= +1= +1=5
∆𝑥 0,5
Jadi, i = 1, 2, 3, 4, 5
Pada saat 𝑖 = 1
→ 𝑥𝑖 = 𝑥1 = 0
→ 𝑦𝑖 = 𝑦1 = 1
→ 𝑓(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 ) = 𝑓(𝑥1 , 𝑦1 ) = 𝑓(0,1) = 1.5(02 ) − 10(0) + 8 = 8
0 0
→ 𝑦𝑖+1 = 𝑦1+1 = 𝑦20 = 𝑦1 + 𝑓(𝑥1 , 𝑦1 )∆𝑥 = 1 + (8)0,5 = 5
𝑥𝑖+1 = 𝑥𝑖 + ∆𝑥
𝑥1+1 = 𝑥2 = 𝑥1 + ∆𝑥 = 0 + 0.5 = 0.5
0
→ 𝑓(𝑥𝑖+1 , 𝑦𝑖+1 ) = 𝑓(𝑥2 , 𝑦20 ) = 𝑓(0.5,5) = 1.5(0.52 ) − 10(0.5) + 8 = 3,375
𝒇(𝒙𝒊 , 𝒚𝒊 ) + 𝒇(𝒙𝒊+𝟏 , 𝒚𝟎𝒊+𝟏 )
𝒚𝒊+𝟏 = 𝒚𝒊 + ∆𝒙
𝟐
𝑓(𝑥1 , 𝑦1 ) + 𝑓(𝑥2 , 𝑦20 ) 8 + 3,375
→ 𝑦𝑖+1 = 𝑦2 = 𝑦1 + ∆𝑥 = 1 + 0.5 = 3.84375
2 2
Pada saat 𝑖 = 2
→ 𝑥𝑖 = 𝑥2 = 0 + 0.5 = 0.5
→ 𝑦𝑖 = 𝑦2 = 3.84375
→ 𝑓(𝑥𝑖 , 𝑦𝑖 ) = 𝑓(𝑥2 , 𝑦2 ) = 𝑓(0.5,3.84375) = 1.5(0,52 ) − 10(0,5) + 8 = 3,375
0 0
→ 𝑦𝑖+1 = 𝑦2+1 = 𝑦30 = 𝑦2 + 𝑓(𝑥2 , 𝑦2 )∆𝑥 = 3.84375 + (3,375)0,5 = 5.53125
𝑥𝑖+1 = 𝑥𝑖 + ∆𝑥
𝑥2+1 = 𝑥3 = 𝑥2 + ∆𝑥 = 0.5 + 0.5 = 1
0
→ 𝑓(𝑥𝑖+1 , 𝑦𝑖+1 ) = 𝑓(𝑥3 , 𝑦30 ) = 𝑓(1,5.53125) = 1.5(12 ) − 10(1) + 8 = −0,5
𝒇(𝒙𝒊 , 𝒚𝒊 ) + 𝒇(𝒙𝒊+𝟏 , 𝒚𝟎𝒊+𝟏 )
𝒚𝒊+𝟏 = 𝒚𝒊 + ∆𝒙
𝟐
0
𝑓(𝑥2 , 𝑦2 ) + 𝑓(𝑥3 , 𝑦3 ) 3,375 + −0,5
→ 𝑦2+1 = 𝑦3 = 𝑦2 + ∆𝑥 = 3.84375 + 0.5 = 4.5625
2 2
Untuk kelanjutannya dibuat dalam bentuk tabel
i Δx xi yi f(x i,yi) y0i+1 f(x i+1,y0i+1) yi+1
1 0,5 0 1 8 5 3,375 3,84375
2 0,5 0,5 3,84375 3,375 5,53125 -0,5 4,5625
3 0,5 1,0 4,5625 -0,5 4,3125 -3,625 3,53125
4 0,5 1,5 3,53125 -3,625 1,71875 -6 1,125
5 0,5 2,0 1,125 1,125
Jadi hasilnya adalah y(2) = 1,125.

Hasil Eksak :
1.5 3 10 2
𝑦(𝑥) = ∫(1.5𝑥 2 − 10𝑥 + 8) 𝑑𝑥 = 𝑥 − 𝑥 + 8𝑥 + 𝐶
3 2
1.5 3 10 2
𝑦(0) = 𝑥 − 𝑥 + 8𝑥 + 𝐶 = 1 → 𝐶 = 1
3 2
1.5 3 10 2
𝑦(𝑥) = 𝑥 − 𝑥 + 8𝑥 + 1
3 2
1.5 3 10 2
𝑦(2) = 2 − 2 + 8(2) + 1 = 1
3 2

kasmatnur@yahoo.co.id Page 3
SOAL 3.
Suatu batang besi sepanjang 10 m dipanasi pada ujung A dengan temperatur konstan sebesar 100oC,
sedang ujung yang lain (B) temperatur dipertahankan 00C. Temperatur awal disepanjang batang
adalah 00C. Temperatur tersebut akan merambat di sepanjang batang dari A menuju B, yang dapat
digambarkan dalam bentuk persamaan berikut :
𝜕𝑇 𝜕2𝑇
=𝐾 2
𝜕𝑡 𝜕𝑥
Hitung temperatur sepanjang batang dengan menggunakan skema eksplisit. Gunakan ∆𝑥 = 2 𝑚 dan
𝑚2
∆𝑡 = 1 detik dan 𝐾 = 1 𝑑
. Hitungan dilakukan sampai waktu ke 3.

PENYELESAIAN
Gunakan persamaan 8.14 (hal 207).
𝐾𝑖
𝑇𝑖𝑛+1 = 𝑇𝑖𝑛 + (𝑇 𝑛 − 2𝑇𝑖𝑛 + 𝑇𝑖+1
𝑛
)
∆𝑥 2 𝑖−1
𝑚𝑐 2
Subtitusi, ∆𝑥 = 2 𝑐𝑚, ∆𝑡 = 1 dan 𝐾 = 0,8 , ke persamaan di atas maka,
𝑑
0,8 0,8 𝑛
𝑇𝑖𝑛+1 = 𝑇𝑖𝑛 + 2 (𝑇𝑖−1
𝑛
− 2𝑇𝑖𝑛 + 𝑇𝑖+1
𝑛
) = 𝑇𝑖𝑛 + (𝑇 − 2𝑇𝑖𝑛 + 𝑇𝑖+1𝑛
)
2 4 𝑖−1
1 𝑛 1 1 𝑛
𝑇𝑖𝑛+1 = 𝑇𝑖𝑛 + 𝑇𝑖−1 − 2𝑇𝑖𝑛 + 𝑇𝑖+1
5 5 5
𝑛+1 1 𝑛 4 𝑛 1 𝑛
𝑇𝑖 = 𝑇𝑖−1 + 𝑇𝑖 + 𝑇𝑖+1
5 5 5
𝑛+1 1 𝑛 𝑛 𝑛
𝑇𝑖 = (𝑇𝑖−1 + 4𝑇𝑖 + 𝑇𝑖+1 )
5
n adalah waktu = 1, 2, 3 (waktu ke 3)
𝑃𝑎𝑗𝑎𝑛𝑔 10
i adalah pias = 1, 2, 3, 4, 5, 6 ; (= ∆𝑥 +1 = 2
+ 1 = 6)
𝑥𝑖 = 0, 2, 4, 6, 8, 10 (𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 ∆𝑥 = 2)

kemudian penyelesaiannya dibuat dalam bentu tabel

i= 1 2 3 4 5 6
xi = 0 2 4 6 8 10
0 0 0 0 0 0 0 Kondisi awal sebelum dipanasi
1 40 0 0 0 0 100
n= 2 40 8.8 0 0 22 100
3 40 16.54 1.936 4.84 41.36 100
4 40 23.78 6.408 13.78 59.46 100
5 40 31.14 13.9 26.62 77.36 100
6 40 39.26 24.94 43.5 95.93 100
7 40 48.84 40.16 64.88 116 100

seandainya dihitung sampai waktu ke 5, maka

kasmatnur@yahoo.co.id Page 4
 i= 1 2 3 4 5 6
xi = 0 2 4 6 8 10
0 0 0 0 0 0 0 Kondisi awal sebelum dipanasi
1 100 0 0 0 0 0
n= 2 100 25 0 0 0 0
3 100 37,5 6,25 0 0 0
4 100 45,31 12,5 1,563 0 0
5 100 50,78 17,97 3,906 0,391 0
kondisi batas kondisi batas
awal (A) akhir (B) dipertahankan nol

SOAL 4.
Suatu plat besi berbentuk segi empat berukuran 40 cm x 40 cm. Jika pada titik tengah dari salah satu
sisinya dipanaskan dengan temperatur 1000C dan ketiga sisi yang lain 00C, hitung temperatur pada
titik-titik di dalam plat dengan menggunakan metode iterasi ?. hitungan sampai iterasi ke 6. Masalah
tersebut dapat digambarkan dalam bentuk :
𝜕2𝑇 𝜕2𝑇
+ =0
𝜕𝑥 2 𝜕𝑦 2
dengan :
𝑇(𝑥, 0) = 0; 𝑇(0, 𝑦) = 0
𝑇(𝑥, 40) = 0; 𝑇(40, 𝑦) = 0
𝑇(20,0) = 0
Digunakan ∆𝑥 = ∆𝑦 = 10 𝑐𝑚

PENYELESAIAN.
Karena persamaan di atas sama dengan persamaan elips maka penyelesaiannya menggunakan
persamaan (8.29) atau persamaan (8.30).
𝜕 2 𝑇 𝜑𝑖−1,𝑗 − 2𝜑𝑖,𝑗 + 𝜑𝑖+1,𝑗
=
𝜕𝑥 2 ∆𝑥 2
2 𝜑 − 2𝜑
𝜕 𝑇 𝑖,𝑗−1 𝑖,𝑗 + 𝜑𝑖,𝑗+1
=
𝜕𝑦 2 ∆𝑦 2
2 2 𝜑𝑖−1,𝑗 − 2𝜑𝑖,𝑗 + 𝜑𝑖+1,𝑗 𝜑𝑖,𝑗−1 − 2𝜑𝑖,𝑗 + 𝜑𝑖,𝑗+1
𝜕 𝑇 𝜕 𝑇
2
+ 2=0→ + =𝐾
𝜕𝑥 𝜕𝑦 ∆𝑥 2 ∆𝑦 2
𝜑𝑖−1,𝑗 − 2𝜑𝑖,𝑗 + 𝜑𝑖+1,𝑗 𝜑𝑖,𝑗−1 − 2𝜑𝑖,𝑗 + 𝜑𝑖,𝑗+1
+ =𝐾
102 102
1
(4𝜑𝑖,𝑗 − 𝜑𝑖−1,𝑗 − 𝜑𝑖+1,𝑗 − 𝜑𝑖,𝑗−1 − 𝜑𝑖,𝑗+1 ) = 𝐾
100
4𝜑𝑖,𝑗 − 𝜑𝑖−1,𝑗 − 𝜑𝑖+1,𝑗 − 𝜑𝑖,𝑗−1 − 𝜑𝑖,𝑗+1 = 𝐾 (sama dengan pers (8.30))

Bagi plat dalam bentuk elemen-elemen.

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑙𝑎𝑡−𝑦 40
Jumlah elemen horisontal = = = 4
∆𝑦 10
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑙𝑎𝑡−𝑥 40
Jumlah elemen vertikal = ∆𝑥
= 10 = 4

kasmatnur@yahoo.co.id Page 5
Dengan menggunakan persamaan di atas (8.30) diperoleh,
Untuk :
Titik (2,2)
4𝜑2,2 − 𝜑1,2 − 𝜑3,2 − 𝜑2,1 − 𝜑2,3 = 𝐾
4𝜑2,2 − 𝜑3,2 − 𝜑2,3 = 𝐾 + 𝜑1,2 + 𝜑2,1
Titik (2,3)
4𝜑2,3 − 𝜑1,3 − 𝜑3,3 − 𝜑2,2 − 𝜑2,4 = 𝐾
4𝜑2,3 − 𝜑3,3 − 𝜑2,2 − 𝜑2,4 = 𝐾 + 𝜑1,3
Titik (2,4)
4𝜑2,4 − 𝜑1,4 − 𝜑3,4 − 𝜑2,3 − 𝜑2,5 = 𝐾
4𝜑2,4 − 𝜑3,4 − 𝜑2,3 = 𝐾 + 𝜑1,4 + 𝜑2,5
Titik (3,2)
4𝜑3,2 − 𝜑2,2 − 𝜑4,2 − 𝜑3,1 − 𝜑3,3 = 𝐾
4𝜑3,2 − 𝜑2,2 − 𝜑4,2 − 𝜑3,3 = 𝐾 + 𝜑3,1
Titik (3,3)
4𝜑3,3 − 𝜑2,3 − 𝜑4,3 − 𝜑3,2 − 𝜑3,4 = 𝐾
Titik (3,4)
4𝜑3,4 − 𝜑2,4 − 𝜑4,4 − 𝜑3,3 − 𝜑3,5 = 𝐾 0 0 0 0
0
4𝜑3,4 − 𝜑2,4 − 𝜑4,4 − 𝜑3,3 = 𝐾 + 𝜑3,5
Titik (4,2)
0 0
4𝜑4,2 − 𝜑3,2 − 𝜑5,2 − 𝜑4,1 − 𝜑4,3 = 𝐾 j
4𝜑4,2 − 𝜑3,2 − 𝜑4,3 = 𝐾 + 𝜑5,2 + 𝜑4,1
40 60
Titik (4,3)
4𝜑4,3 − 𝜑3,3 − 𝜑5,3 − 𝜑4,2 − 𝜑4,4 = 𝐾
4𝜑4,3 − 𝜑3,3 − 𝜑4,2 − 𝜑4,4 = 𝐾 + 𝜑5,3 0 0
Titik (4,4)
j= 0 0
4𝜑4,4 − 𝜑3,4 − 𝜑5,4 − 𝜑4,3 − 𝜑4,5 = 𝐾 0 100 0
4𝜑4,4 − 𝜑3,4 − 𝜑4,3 = 𝐾 + 𝜑5,4 + 𝜑4,5 1 i=1
i
Berdasarkan kondisi batas dimana:
𝜑1,2 = 0, 𝜑1,3 = 40, 𝜑1,4 = 0; 𝜑2,1 = 𝜑4,1 = 0; 𝜑3,1 = 100
𝜑5,2 = 0, 𝜑5,3 = 60, 𝜑5,4 = 0; 𝜑2,5 = 𝜑3,5 = 𝜑4,5 = 0;
Maka persamaan diatas menjadi,
4𝜑2,2 − 𝜑3,2 − 𝜑2,3 = 𝐾 (1)
4𝜑2,3 − 𝜑3,3 − 𝜑2,2 − 𝜑2,4 = 𝐾+40 (2)
4𝜑2,4 − 𝜑3,4 − 𝜑2,3 = 𝐾 (3)
4𝜑3,2 − 𝜑2,2 − 𝜑4,2 − 𝜑3,3 = 𝐾 + 100 (4)
4𝜑3,3 − 𝜑2,3 − 𝜑4,3 − 𝜑3,2 − 𝜑3,4 = 𝐾 (5)
4𝜑3,4 − 𝜑2,4 − 𝜑4,4 − 𝜑3,3 = 𝐾 (6)
4𝜑4,2 − 𝜑3,2 − 𝜑4,3 = 𝐾 (7)
4𝜑4,3 − 𝜑3,3 − 𝜑4,2 − 𝜑4,4 = 𝐾+60 (8)
4𝜑4,4 − 𝜑3,4 − 𝜑4,3 = 𝐾 (9)
Jika di tulis dalam bentuk matriks :

kasmatnur@yahoo.co.id Page 6
 4 −1 0 −1 0 0 0 0 0 𝜑2,2 𝐾
−1 4 −1 0 −1 0 0 0 0 𝜑2,3 40 + 𝐾
0 −1 4 0 0 −1 0 0 0 𝜑2,4 𝐾
−1 0 0 4 −1 0 −1 0 0 𝜑3,2 100 + 𝐾
0 −1 0 −1 4 −1 0 −1 0 𝜑3,3 = 0+𝐾
0 0 −1 0 −1 4 0 0 −1 𝜑3,4 0+𝐾
0 0 0 −1 0 0 4 −1 0 𝜑4,2 0+𝐾
0 0 0 0 −1 0 −1 4 −1 𝜑4,3 60 + 𝐾
[ 0 0 0 0 0 −1 0 −1 4 ] {𝜑4,4 } { 0 + 𝐾 }
Sebut :
4 −1 0 −1 0 0 0 0 0 𝐾
−1 4 −1 0 −1 0 0 0 0 40 + 𝐾
0 −1 4 0 0 −1 0 0 0 𝐾
−1 0 0 4 −1 0 −1 0 0 100 + 𝐾
[𝑘] = 0 −1 0 −1 4 −1 0 −1 0 ; {𝑓} = 𝐾
0 0 −1 0 −1 4 0 0 −1 𝐾
0 0 0 −1 0 0 4 −1 0 𝐾
0 0 0 0 −1 0 −1 4 −1 60 + 𝐾
[ 0 0 0 0 0 −1 0 −1 4 ] { 𝐾}
Perlu diingat bahwa matriks yang akan kita peroleh (seperti diatas) adalah matriks simetris. Bila kita peroleh matriksnya
tidak berbentuk simetris maka ada kemungkinan jawaban kita salah atau cara menyusun matriksnya yang berbeda.

Persamaan matriks diatas dapat hitung dengan menggunakan metode langsung ({𝜑} = [𝑘]−1 {𝑓}
atau menggunakan metode iterasi. untuk kepentingan pembelajaran maka dicoba dengan 2 cara:
1. Cara langsung :
Dengan menggunakan program kalkulator, diperoleh :
𝜑2,2 9,8214
𝜑2,3 6,2500
𝜑2,4 2,6785
𝜑3,2 33,0350
𝜑3,3 = 12,5000
𝜑3,4 4,4642
𝜑4,2 9,8214
𝜑4,3 6,2500
{𝜑4,4 } { 2,6785 }
Melihat pola panasnya, maka jawaban ini benar.

2. Metode iterasi.
9 persamaan diatas menjadi :
1
4𝜑2,2 − 𝜑3,2 − 𝜑2,3 = 0 → 𝜑2,2 = 4 (𝜑3,2 + 𝜑2,3 )
1
4𝜑2,3 − 𝜑3,3 − 𝜑2,2 − 𝜑2,4 = 40 → 𝜑2,3 = 4 (40 + 𝜑3,3 + 𝜑2,2 + 𝜑2,4 )
1
4𝜑2,4 − 𝜑3,4 − 𝜑2,3 = 0 → 𝜑2,4 = 4 (𝜑3,4 + 𝜑2,3 )
1
4𝜑3,2 − 𝜑2,2 − 𝜑4,2 − 𝜑3,3 = 100 → 𝜑3,2 = 4 (100 + 𝜑2,2 + 𝜑4,2 + 𝜑3,3 )
1
4𝜑3,3 − 𝜑2,3 − 𝜑4,3 − 𝜑3,2 − 𝜑3,4 = 0 → 𝜑3,3 = (𝜑2,3 + 𝜑4,3 + 𝜑3,2 + 𝜑3,4 )
4
1
4𝜑3,4 − 𝜑2,4 − 𝜑4,4 − 𝜑3,3 = 0 → 𝜑3,4 = 4 (𝜑2,4 + 𝜑4,4 + 𝜑3,3 )
1
4𝜑4,2 − 𝜑3,2 − 𝜑4,3 = 0 → 𝜑4,2 = 4 (𝜑3,2 + 𝜑4,3 )
1
4𝜑4,3 − 𝜑3,3 − 𝜑4,2 − 𝜑4,4 = 60 → 𝜑4,3 = 4 (60 + 𝜑3,3 + 𝜑4,2 + 𝜑4,4 )
1
4𝜑4,4 − 𝜑3,4 − 𝜑4,3 = 0 → 𝜑4,4 = 4 (𝜑3,4 + 𝜑4,3 )

Iterasi 1.

kasmatnur@yahoo.co.id Page 7
 Misalkan : 𝜑2,2 = 𝜑2,3 = 𝜑2,4 = 𝜑3,2 = 𝜑3,3 = 𝜑3,4 = 𝜑4,2 = 𝜑4,3 = 𝜑4,4 = 0;
1 1
→ 𝜑2,2 = (𝜑3,2 + 𝜑2,3 ) = (0 + 0) = 0
4 4
1 1
→ 𝜑2,3 = (40 + 𝜑3,3 + 𝜑2,2 + 𝜑2,4 ) = (40 + 0 + 0 + 0) = 10
4 4
1 1
→ 𝜑2,4 = (𝜑3,4 + 𝜑2,3 ) = (0 + 0) = 0
4 4
1 1
→ 𝜑3,2 = (100 + 𝜑2,2 + 𝜑4,2 + 𝜑3,3 ) = (100 + 0 + 0 + 0) = 25
4 4
1 1
→ 𝜑3,3 = (𝜑2,3 + 𝜑4,3 + 𝜑3,2 + 𝜑3,4 ) = (0 + 0 + 0 + 0)
4 4
1 1
→ 𝜑3,4 = (𝜑2,4 + 𝜑4,4 + 𝜑3,3 ) = (0 + 0 + 0)
4 4
1 1
→ 𝜑4,2 = (𝜑3,2 + 𝜑4,3 ) = (0 + 0)
4 4
1 1
→ 𝜑4,3 = (60 + 𝜑3,3 + 𝜑4,2 + 𝜑4,4 ) = (60 + 0 + 0 + 0) = 15
4 4
1 1
→ 𝜑4,4 = (𝜑3,4 + 𝜑4,3 ) = (0 + 0)
4 4
Iterasi 2
1 1
→ 𝜑2,2 = (𝜑3,2 + 𝜑2,3 ) = (25 + 0) = 6,25
4 4
1 1
→ 𝜑2,3 = (𝜑3,3 + 𝜑2,2 + 𝜑2,4 ) = (0 + 0 + 0) = 0
4 4
1 1
→ 𝜑2,4 = (𝜑3,4 + 𝜑2,3 ) = (0 + 0) = 0
4 4
1 1
→ 𝜑3,2 = (100 + 𝜑2,2 + 𝜑4,2 + 𝜑3,3 ) = (100 + 0 + 0 + 0) = 25
4 4
1 1
→ 𝜑3,3 = (𝜑2,3 + 𝜑4,3 + 𝜑3,2 + 𝜑3,4 ) = (0 + 0 + 25 + 0) = 6,25
4 4
1 1
→ 𝜑3,4 = (𝜑2,4 + 𝜑4,4 + 𝜑3,3 ) = (0 + 0 + 0) = 0
4 4
1 1
→ 𝜑4,2 = (𝜑3,2 + 𝜑4,3 ) = (25 + 0) = 6,25
4 4
1 1
→ 𝜑4,3 = (𝜑3,3 + 𝜑4,2 + 𝜑4,4 ) = (0 + 0 + 0) = 0
4 4
1 1
→ 𝜑4,4 = (𝜑3,4 + 𝜑4,3 ) = (0 + 0) = 0
4 4
Iterasi 3
1 1
→ 𝜑2,2 = (𝜑3,2 + 𝜑2,3 ) = (25 + 0) = 6,25
4 4
1 1
→ 𝜑2,3 = (𝜑3,3 + 𝜑2,2 + 𝜑2,4 ) = (6,25 + 6,25 + 0) = 3,125
4 4
1 1
→ 𝜑2,4 = (𝜑3,4 + 𝜑2,3 ) = (0 + 0) = 0
4 4
1 1
→ 𝜑3,2 = (100 + 𝜑2,2 + 𝜑4,2 + 𝜑3,3 ) = (100 + 6,25 + 6,25 + 6,25) = 29,6875
4 4
1 1
→ 𝜑3,3 = (𝜑2,3 + 𝜑4,3 + 𝜑3,2 + 𝜑3,4 ) = (0 + 0 + 25 + 0) = 6,25
4 4
1 1
→ 𝜑3,4 = (𝜑2,4 + 𝜑4,4 + 𝜑3,3 ) = (0 + 0 + 6,25) = 1,5625
4 4
1 1
→ 𝜑4,2 = (𝜑3,2 + 𝜑4,3 ) = (25 + 0) = 6,25
4 4
1 1
→ 𝜑4,3 = (𝜑3,3 + 𝜑4,2 + 𝜑4,4 ) = (6,25 + 6,25 + 0) = 3,125
4 4

kasmatnur@yahoo.co.id Page 8
 1 1
→ 𝜑4,4 = (𝜑3,4 + 𝜑4,3 ) = (0 + 0) = 0
4 4
Selanjutnya dibuat dalam bentuk tabel
j
Iterasi
2.2 2.3 2.4 3.2 3.3 3.4 4.2 4.3 4.4
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 25 0 0 0 0 0
2 6.25 0 0 25 6.25 0 6.25 0 0
3 6.25 3.125 0 29.6875 6.25 1.5625 6.25 3.125 0
4 8.20313 3.125 1.17188 29.6875 9.375 1.5625 8.20313 3.125 1.171875
5 8.20313 4.6875 1.17188 31.4453 9.375 2.92969 8.20313 4.6875 1.171875
6 9.0332 4.6875 1.9043 31.4453 10.9375 2.92969 9.0332 4.6875 1.904297

Jika ingin melihat hasil iterasi hingga hasilnya sama dengan metode langsung, caranya click double
pada tabel di atas, kemudian geser scroll vertical ke bawah.

kasmatnur@yahoo.co.id Page 9