(TPL 406)
MODUL SESI 3
DISUSUN OLEH
2020
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
1 / 15
DIMENSI PERENCANAAN
1. Perencanaan Proyek
http://esaunggul.ac.id
2 / 15
apa target tiap aktifitas akan menjadi jelas. Hal-hal yang tidak pasti
akan menjadi lebih pasti.
http://esaunggul.ac.id
3 / 15
2. Selama proyek (dalam tahap akuisisi) rencana yang telah dibuat
dibanding kan dengan performansi, waktu dan biaya yang sebenarnya
terjadi (aktual).
http://esaunggul.ac.id
4 / 15
6. Estimasi mengenai waktu, biaya dan performansi penyelesaian proyek.
Jika pekerjaan proyek yang ditangani rnirip proyek yang pernah dikerjakan,
perencanaan bisa didasarkan pada pengalaman sebelumnya sebagai bahan
pembantu. Sedangkan bila proyek adalah pekerjaan yang benar-benar baru
maka perencanaan harus mulai dari awal dan ini lebih sulit dilakukan.
Tujuan dan sasaran proyek tidak bisa disetujui oleh semua pihak
http://esaunggul.ac.id
5 / 15
Rencana induk proyek berisi:
I. Deskripsi Proyek
2. Kebutuhan orang
2. Jadwal proyek.
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
6 / 15
Jadwal proyek berhubungan dengan kejadian, milestone, termasuk
Gantt charts, jaringan kerja proyek, diagram CPM/PERT.
4. Testing.
Daftar semua yang perlu diuji, termasuk prosedur, waktu dan orang
yang bertanggungjawab.
5. Dokumentasi.
6. Implementasi.
8. Justifikasi ekonomi.
http://esaunggul.ac.id
7 / 15
Alat-alat Perencanaan
2. Matriks tanggungjawab
3. Gantt charts
4. Pendefinisian Pekerjaan
http://esaunggul.ac.id
8 / 15
Work Breakdwon Structure
Tingkat Deskripsi
1 Proyek
2 Tugas
3 Sub-Tugas
4 Paket Pekerjaan
Rumah
Pemasangan
Batu Bata
Melapisi
Semen
Jika dalam dua tingkat pemecahan saja pekerjaan sudah cukup operasional,
maka hal itu sudah cukup. Gambar 2 memperlihatkan WBS untuk kegiatan
membangun rumah.
http://esaunggul.ac.id
9 / 15
5. Integrasi WBS dengan Organisasi Proyek
Mandiri
(Proyek)
Engineering
Programming
Pembelian
Pembelian
Dukungan Teknis
6. Matriks Tangungjawab
http://esaunggul.ac.id
10 / 15
matriks menunjukkan orang yang bertanggungjawab dan dari bagian apa
dalam organisasi proyek, sedangkan baris matrik menunjukkan pekerjaan-
pekerjaan yang ada dalam proyek. Pertemuan kolom dan baris menunjukkan
tingkat tanggungjawab yang dimiliki orang yang bersangkutan terhadap
tugas yang ada. Dengan matriks ini lebih mudah dilihat apakah masih ada
pekerjaan yang terlewati (tanpa penanggung jawab). Selain itu juga bisa
digunakan untuk proses pengendalian. Jika suatu pekerjaan telat atau
mengalami masalah siapa yang paling bertanggungjawab terhadap pekerjaan
tersebut. Gambar 4 menunjukkan salah satu contoh matriks tanggungjawab.
Pekerjaan A R,A R A
Pekerjaan A S A N A
Pekerjaan B R N R
Pekerjaan C A N A
Pekerjaan D S R, A N
Keterangan:
R = responsible
S = support
A = approve
N = notice
Gambar 4 Matriks tanggung jawab
http://esaunggul.ac.id
11 / 15
7. Penjadwalan Proyek
Minggu
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
Penentuan atribut kualitas yang perlu
dikendalikan
Mengumpulkan data
Merancang peta kontrol
Sosialisasi rancangan SPC
Training operator
http://esaunggul.ac.id
12 / 15
Uji coba pelaksanaan SPC
Implementasi
Analisa penyebab cacat
Mengitung kemampuan proses
Dokumentasi
http://esaunggul.ac.id
13 / 15
Gambar 6 Simulasi dalam AOA
http://esaunggul.ac.id
14 / 15
C. Latihan
D. Daftar Pustaka
http://esaunggul.ac.id
15 / 15