Anda di halaman 1dari 3

PROYEK ANALISIS DATA

Oleh : SIGIT LAKSONO

A. PERANCANGAN PROYEK
1. Pengertian

Rancangan proyek adalah fase awal siklus proyek di mana ide, proses, sumber daya,
dan hasil akhir direncanakan dalam tujuh langkah mudah. Dengan sumber daya
terperinci dan elemen visual, ketahui bagaimana rancangan proyek bisa
merampingkan efisiensi tim Anda.

Dalam mengelola proyek, membuat semua orang memiliki pemahaman yang sama
mungkin sulit. Dengan berbagai komponen penggerak, beragam hasil akhir, dan
kolaborasi lintas departemen, terkadang rapat awal proyek saja tidak cukup.
Rancangan proyek adalah kesempatan untuk menyelaraskan ide, proses, dan hasil
akhir. Ini adalah fase awal dalam siklus proyek dan kerap dibuat sebelum rencana
atau piagam proyek. Hal ini karena rancangan proyek fokus pada ikhtisar proyek,
bukan detail spesifik. Dukungan visual seperti diagram alir, bagan Gantt, dan linimasa
sering digunakan untuk membantu mendeskripsikan proyek untuk pemangku
kepentingan dalam tahap awal ini.

2. Cara kerja Rancangan Proyek

Rancangan proyek adalah fase awal siklus proyek di mana ide, proses, sumber daya,
dan hasil akhir direncanakan. Rancangan proyek dibuat sebelum rencana proyek
karena dokumen ini adalah ikhtisar umum, sedangkan rencana proyek mencakup
informasi yang lebih terperinci. Ada tujuh langkah yang disertakan dalam membuat
rencana proyek, termasuk menentukan gol dan menggunakan dukungan visual untuk
mengomunikasikan tujuan. Elemen-elemen visual ini mencakup berbagai metode,
seperti bagan Gantt, papan Kanban, dan diagram alir. Memberikan representasi
visual dari strategi proyek Anda dapat membantu menciptakan transparansi antara
pemangku kepentingan dan memperjelas beragam aspek proyek, termasuk
kelayakan proyek secara keseluruhan.

3. 7 langkah Rancangan Proyek

Ada tujuh langkah yang membentuk proses rancangan proyek yang sukses. Langkah
ini mencakup segala hal, mulai menentukan gol dan tujuan dasar hingga
memperkuat strategi untuk membantu Anda tetap tertata saat mengelola proyek
baru.

Define project goals Ideate general goals and deliverables


1. Determine outcomes Narrow down the baseline outcomes
2. Identify risks and constraints Evaluate resource risks
3. Refine your strategy Create a visual roadmap
4. Estimate your budget Evaluate necessary resources
5. Create a contingency plan Plan for project constraints
6. Document your milestones Track deliverables and timeline

B. PELAKSANAAN PROYEK
Pelaksanaan proyek merupakan bagian dari pelaksanaan dan pengadaan suatu pekerjaan
bangunan atau infrastruktur, dimana definisi proyek yang dimaksud adalah :

1. Mempunyai sasaran dan tujuan


2. Dibatasi rentang waktu, biaya dan sumberdaya
3. Sesuatu yang unik dan kejadian tidak berulangkali
4. Penyelesaian sesuai dengan persyaratan kinerja dan spesifikasi yang dirancang
memenuhi kebutuhan pelanggan
5. Hasil terukur dan dapat di kuantifikasi
6. Aktivitas direncanakan, dilaksanakan serta dikendalikan

Berdasarkan informasi diatas terlihat sifat-sifat Pelaksanaan Proyek yaitu :

1. Proyek merupakan kegiatan yang membutuhkan sumber daya biaya, waktu dan
teknologi (zaman sekarang untuk meningkatkan kualitas dan mengatasi hambatan,
dituntut untuk menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi).
2. Proyek bersifat sementara (ada batasan waktu dan biaya pelaksanaan pekerjaan
3. Proyek bersifat progressive (harus ada peningkatan pencapaian setiap waktunya)
4. Pelaksanaan proyek menghasilkan suatu bangunan konstruksi yang nyata dan unik

Keterlibatan pihak-pihak dalam Pelaksanaan Proyek diantaranya :

1. Pemilik (owner)
2. Konsultan
3. Dan kontraktor

Ngan fungsi kewajiban dan hak dari masing-masing pihak ditentukan oleh kontrak di jalani
(sepakati), dengan tujuan bersama-sama mengelola Pelaksanaan Proyek dengan baik.
Dalam pelaksanannya pengelolaan proyek mulai dari proses perencanaan (desain),
pelaksanaan konstruksi menggunakan sistem terintegrasi dan prosedur dari para profesional
sepanjang desain proyek dan pelaksanaan konstruksi (para profesional dimaksud adalah
Manajemen Proyek).
Siklus pelaksanaan proyek yaitu :

1. Concept, dimulai dari keinginan dan rencana dari pemilik


2. Design, proses ini dimulai melakukan feasiblity study, perencanaan, dan persiapan
(seperti mengurus ijin dan sebagainya)
3. Implement, berupa kegiataan pengadaan, pelaksanaan pekerjaan, dan pengawasan
4. Hand over, proses akhir dari siklus pelaksanaan proyek, pihak-pihak yang terlibat seperti
kontraktor, konsultan dan pemilik, secara bersama-sama melakukan pengamatan, dan
penerimaan hasil pekerjaan bangunan konstruksi.

C. MONITORING DAN EVALUASI PROYEK


Monitoring dan Evaluasi Proyek merupakan salah satu pekerjaan yang sering dilakukan oleh
Dinas Pekerjaan Umum Kota Kotamobagu untuk memaksimalkan pembangunan daerah.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) sendiri memiliki kesulitan dalam memonitoring dan
mengevalusai proyek yang sedang berjalan maupun proyek yang sudah direalisasikan,
Selama ini proyek-proyek diawasi satu persatu secara manual dikarenakan Dinas Pekerjaan
Umum (PU) belum memiliki sistem informasi yang bisa mengawasi dan mengevaluasi semua
proyek secara bersamaan dan juga memberikan gambaran geografis lokasi proyek secara
keseluruhan.

Menggunakan metodologi pengembangan Sistem Perangkat Lunak Rapid Application


Development (RAD) peneliti membuat Rancang Bangun Aplikasi Website ini untuk
memecahkan masalah tersebut. Sistem Dibangun Menggunakan Bahasa Pemograman PHP
serta Google Maps API. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi Website Sistem
Informasi Geografis (SIG) Monitoring dan Evaluasi Proyek Dinas Pekerjaan Umum Kota
Kotamobagu.

Anda mungkin juga menyukai