Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Penggunaan Perangkat Lunak Manajemen Proyek


dan
Penggunaan Gantt Chart Project

Diajukan Sebagai tugas matakuliah


MANAJEMAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

Di Susun Oleh :

1. Rodiah (1410000031) Dosen : Amirhud Dalimunthe, S.T., M.Kom


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU
KOMPUTER
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
T.A 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan ke hadirat Allah Swt, yang telah memberikan saya
kesehatan jasmani maupun rohani, sehingga saya dapat menyelesaian makalah yang berjudul
“Penggunaan Perangkat Lunak Manajemen Proyek dan Pengenalan Gantt Chart Proejct”.
Meskipun banyak hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya berhasil
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Tak lupa saya sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu
dan membimbing saya dalam mengerjakan makalah ini. Tentunya ada hal-hal yang ingin saya
berikan kepada pembaca terkhusus lagi kalangan Mahasiswa dari hasil makalah ini. Karna itu
saya berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bias bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Medan, 14 Desember 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang 1

I.2 Rumusan Masalah 2

I.3 Tujuan 2

I.4 Manfaat 3

BAB II PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Proyek 3

II.2 Pengertian Penjadwalan Proyek 4

II.3 Metode Penjadwalan 6

II.4 Manfaat Penjadwalan Proyek 7

II.5 Faktor – Faktor Penjadwalan Proyek 7

II.6 Pendekatan Penjadwalan Proyek 8

II.7 Pengertian Gantt Chart 8

ii
BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan 18

III. 2 Saran 19
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Manajemen proyek itu suatu disiplin ilmu pada era tahun 1950-an, Amerika bangsa yang
pertama kali menggunakan ilmu manajemen proyek. Henry Gantt dapat dikatakan bapak dari
ilmu manajemen proyek, dan namanya pun menjadi metode yang digunakan, bernama “Gantt
Chart”. Perlu diingat bahwa mempelajari Manajemen Proyek itu tidak terlalu sulit, karena
didalamnya terdapat hal-hal yang terbiasa dilakukan oleh manusia, hanya ditambahkan sedikit
logika dan aturan yang khusus. Sedangkan Proyek itu usaha yang harus dilakukan dari awal
hingga akhir pada suatu kejadian, yang mempunyai batasan waktu, anggaran, sumber daya yang
dibutuhi oleh pelanggan.
Meski pada akhir tujuan dari adanya proyek adalah untuk memuaskan
pelanggan.“Maksudnya begini ketika ada suatu perusahaan besar maupun kecil me manajemen
proyek, yang terpenting adalah waktu yang tepat dalam membuat dan memustuskan prediksi,
serta penggunaan sumber daya dan laporan dalam penyampaian produk atas hasil dari proyek
yang dijalankan.”
Lalu bagaimana kita mengetahui bahwa itu adalah “proyek”? Diperlukan beberapa ciri-
ciri/karakteristik dari proyek, yaitu : ada sasaran/tujuan, memiliki rentang waktu/deadline, waktu
biaya dan syarat kerja yang lengkap, berurutan dari a hingga z, terkadang merupakan sesuatu
event/kejadian yang sebelumnya belum pernah dilakukan.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian proyek ?
2. Pengertian penjadwalan proyek ?
3. Pendekatan-pendekatan penjadwalan proyek ?
4. Pengertian GanttChart ?

I.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian proyek
2. Untuk mengetahui pengertian penjadwalan proyek.
3. Untuk Mengetahui pendekatan-pendekatan penjadwalan proyek
4. Untuk Mengetahui Pengertian GanttChart

2
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Proyek


Pengertian proyek secara umum adalah merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang
dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang pebisnis atau pemilik pekerjaan yang ingin
mencapai suatu tujuan tertentu  dan dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan
keinginan dari pada pebisnis atau pemilik proyek dan spesifikasi yang ada. Dalam pelaksanaan
proyek pemilik proyek dan pelaksana proyek memiliki hak yang diterima dan kewajiban yang
harus dilaksanakan sesuai dengan batasan waktu yang telah disetujui bersama antar pemilik
proyek dan pelaksana proyek.
Pada kesimpulannya bahwa pengertian manajemen proyek dan risiko adalah koordinasi
semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja atau
yang di maksud SDM, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai suatu tujuan atas dasar
permintaan dari seorang pebisnisr atau pemilik pekerjaan yang memperkirakan suatu
ketidakpastian di masa yang akan datang tentang kerugian.
Jadi menurut saya pengertian dari risiko dalam proyek system informasi adalah sebuah
pemikiran yang telah di perhatikan agar dalam suatu penyelesaian proyek tidak mengalami suatu
kerugian yang sangat besar, bisa di golongkan atau terbagi menjadi 3 bagian yang utama dalam
pembangunan proyek, yaitu :
1. SDM
SDM yang tidak bekualitas, situasi tim, kekosongan pekerjaan, keterbatasan tenaga kerja.
2. Waktu
Mendefinisikan suatu aktifitas, menentukan urutan-urutan kejadian atas proyek,
mendefinisikan lama waktu dari setiap pekerjaan, mengembangkan suatu jadwal serta
merencanakan kontrol atas jadwal tersebut.
3. Dana
Perencanaan sumber dana proyek, memastikan harga dan sumber daya yang ada,
mendefinisikan budget, serta mengontrol keluar masuknya dana atau dana yang mengalir
melewati anggaran tersebut.

3
4. Ruang lingkup
Dimana perencanaan ruanglingkup ini harus di perhatikan dalam proses prokyek, dalam
ruang lingkup ini juga harus di survei terlebih dahulu sehingga tidak mengganggu
aktifitas proyek.
Sebuah proyek merupakan suatu usaha / aktfitas yang kompleks, tidak rutin, di batasi oleh
waktu, anggaran, resources dan spesifikasi performasi yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Sebuah proyek juga dapat diartikan sebagai upaya untuk atau aktifitas
yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran-sasaran dan harapan-harapan yang penting
dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus diselesaikan
dalam jangka waktu tertentu.
Proyek selalu melibatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, senantiasa dibutuhkan
pemberdayaan sumber daya yang tersedia, yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran
dan harapan penting tertentu. Aktivitas kegiatan-kegiatan pada proyek merupakan sebuah mata
rantai, yang mulai sejak dituangkan ide, direncanakan, kemudian dilaksanakan, sampai benar-
benar menberikan hasil  yang sesuai dengan perencanaannya semula.

II.2 Pengertian Penjadwalan Proyek


Penjadwalan proyek adalah kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harus
diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas.
Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan. Yang dapat memberikan
informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa
biaya, tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana durasi proyek dan progres waktu untuk
menyelesaikan proyek. Dalam proses penjadwalan, penyusunan kegiatan dan hubungan antar
kegiatan dibuat lebih terperinci dan sangat detail. Hal ini dimaksudkan untuk membantu
pelaksanaan evaluasi proyek. Penjadwalan atau scheduling adalah pengalokasian waktu yang
tersedia melaksanakan masing – masing pekerjaan dalam rangka menyelesaikan suatu proyek
hinggah tercapai hasil optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan – keterbatasan yang ada.
Penjadwalan proyek meliputi urutan dan membagi waktu untuk seluruh kegiatan proyek.
Pendekatan yang dapat digunakan diantaranya adalah Diagram Gantt.

4
Penjadwalan proyek membantu dalam bidang:
1. Meninjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan proyek.
2. Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan.
3. Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap kegiatan.
4. Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber daya lainnya dengan cara hal-hal
kritis pada proyek.
Selama proses pengendalian proyek, penjadwalan mengikuti per-kem-bangan proyek dengan
berbagai permasalahannya. Proses monitoring serta updating selalu dilakukan untuk
mendapatkan penjadwalan yang paling realistis agar alokasi sumber daya dan penetapan
durasinya sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek. Berikut ini adalah sumber daya proyek yang
yang berkaitan dengan penjadwalan proyek :
a. Manusia, Sumber daya manusia ini biasanya diklasifikasikan berdasarkan keahliannya
terkait dengan proyek. Contohnya, programmer, engineer mesin, tukang les, pengawas,
derektur pemasaran dll.
b. Material, Material Proyek mengcakup spektrum luas : misalnya bahan-bahan kimia untuk
proyek ilmiah, pondasi untuk proyek konstruksi. survei data untuk pemasaran, dll.
c. Peralatan, yang biasanya digunakan untuk menunjukan tipe, ukuran dan jumlahnya,
dalam beberapa kasus, peralatan dapat ditukar tempatkan untuk perbaikan jadwal, tetapi
tidak selalu. Peralatan sering dianggap sebagai pembatas. Kesalahan yang paling sering
adalah asumsi adanya sumber daya berlebi dalam proyek.
d. Modal Kerja, dalam stuasi proyek tertentu seperti kontruksi, modal kerja di perlukan
sebagai sumber daya karena jumlahnya yang terbatas. Jika modal kerja udah tersedia,
menejer proyek dapat bekerja pada beberapa pekerjaan secara bersamaan.
Berkaitan dengan factor ketersediaan sumber daya, hal lain yang perlu di perhatikan adalah
fluktuasi penggunaan tenaga kerja dan peralatan, untuk menghindari kebutuhan yang naik dan
turun secara tajam, adalah dengan mengadakan pemerataan sumber daya. Dalam penerapannya,
metode penjadwalan recources dapat dikukan melalui (Tjolia, 1990) :
1. Metode Trial and Error : yaitu untuk proyek kecil
2. Komputerisasi : yaitu untuk proyek besar
3. Metode Trial And Error

5
Ditempuh dengan menggunakan pergeseran-pergeseran kegiatan pada bat chart sesuai
dengan batas-batas float hingga ditemukan keadaan oftimal. Dikenal dua prosedur penjadwalan
secara trial and errol yakni :
1. Metode Serial
Meliputi pergeseran bar/kegiatan berdasarkan pengaturan, pengelompokan menerus jenis
kegiatan, kemudian penjadwalannya masing-masing dilakukan berdasarkan waktu
kemungkinan paling capat (EPT+ Earliest Probability Time) dari tiap resources. Misal
dalam satu proyek, pengecoran beton pada bagian pekerjaan lain dalam satu proyek.
2. Metode Paraleru
Penjadwalan dilaksanakan dangan tindakan step by step dalam satuan waktu sepanjang
proyek. Setiap kegiatan diproyeksikan terhadap waktu sepanjang proyek. Hal ini sangat
erat kaitannya dengan keterbatan sumber daya. Tahapan-tahapan pengaturan sumber-
sumber dalam metode trial and errol:
3. Memeriksa kebutuhan sumber;sumber pada pelaksanaan selurun proyek.
4. Mengambil data-data pada jaringan kerja ke dalam bentuk bar chart yang menunjukan
saling ketergantungan dari tiap kegiatan serta float yang dimilikinya.
    Berdasarkan diagram tersebut dapat digambarkan kebutuhan tiap jenis sumber-sumber
dengan skala waktu dan jumlahnya. Meninjau sejauh mana kemungkinan yang didapat untuk
menunda kegiatan yang mempunyai float. Melakukan pergeseran kegiatan non-kritis untuk
meratakan dan menyesuaikan kebutuhan sumber-sumber tersebut.

II.3 Metode Burgess


Digunakan untuk peralatan pemakaian fasilitas/tenaga kerja. Prinsip pemerataan pemakaian
pasilitas/tenaga kerja berdasarkan minimum jumlah kuadrat pemakaian tenaga kerja.
a. Pemberian nomor lingkaran kejadian dan pemberian kode kegiatan dimulai dari kiri
kekanan. Tuliskan semua total float dan free untuk tiap kegiatan setelah diisikan waktu
pekerjaan, saat mulai dan akhir pelaksanaan kegiatan.
b. Buatlah suatu daftar  disusun menurut urutan pekerjaan, yaitu  kegiatan yg harus
dikerjakan terlebih dahulu disimpan diatas kegiatan yang mengikutinya.
c. Gambar bar chart, disertai daftar yang menggambarkan penjadwalan tiap kegiatan 
seawal mungki., serta tiap float dimilikinya.

6
II.4 Manfaat Penjadwalan Proyek
1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan proyek.
2. Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan.
3. Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap kegiatan.
4. Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber daya lainnya dengan cara hal-hal
kritis pada proyek
5. Memberikan pedoman terhadap unit pekerjaan / kegiatan mengenai batas-batas waktu
untuk mulai dan akhir dari masing – masing tugas.
6. Memberikan sarana bagi manajemen untuk koordinasi secara sistematis dan relistis dalam
penentuan alokasi prioritas terhadap sumber daya dan waktu.
7. Memberikan saran untuk menilai kemajuan pekerjaan.
8. Menghindari pemakaian sumber daya yang berlebihan, dengan harapan proyek dapat
selesai sebelum waktu yang di tetapkan.
9. Memberikan kepastian waktu pelaksanaan pekerjaan.
10. Merupakan sarana penting dalam pengendaliaan proyek

II.5 Faktor-faktor Penjadwalan Proyek


Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat jadwal pelaksanaan proyek
a. Kebutuhan dan fungsi proyek tersebut.
Dengan selesainya proyek itu proyek diharapkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan
waktu yang sudah ditentukan.
b. Keterkaitannya dengan proyek berikutnya ataupun kelanjutan dari proyek selanjutnya.
c. Alasan social politis lainnya, apabila proyek tersebut milik pemerintah.
d. Kondisi alam dan lokasi proyek.
e. Keterjangkauan lokasi proyek ditinjau dari fasilitas perhubungannya.
f. Ketersediaan dan keterkaitan sumber daya material, peralatan, dan material pelengkap
lainnya yang menunjang terwujudnya proyek tersebut.
g. Kapasitas atau daya tampung area kerja proyek terhadap sumber daya yang dipergunakan
selama operasional pelaksanaan berlangsung.
h. Produktivitas sumber daya, peralatan proyek dan tenaga kerja proyek, selama operasional
berlangsung dengan referensi dan perhitungan yang memenuhi aturan teknis.

7
Kompleksitas penjadwalan proyek sangat dipengaruhi oleh faktor – faktor berikut :
a. Sasaran dan tujuan proyek.
b. Keterkaitan dengan proyek lain agar terintegrasi dengan master schedule.
c. Dana yang di perlukan dan dana yang tersedia.
d. Waktu yang di perlukan, waktu yang tersedia, serta perkiraan waktu yang hilang dan
hari – hari libur.
e. Susunan dan jumlah kegiatan proyek serta keterkaitan di antaranya.
f. Kerja lembur dan pembagian shift kerja untuk mempercepat proyek.
g. Sumber daya yang di perlukan dan sumber daya yang tersedia.
h. Keahlian tenaga kerja dan kecepatan mengerjakan tugas.
 Makin besar skala proyek, semakin kompleks pengelolaan penjadwalan karena dana yang
di kelolah sangat besar, kebutuhan dan penyediaan sumber daya juga besar, kegiatan
yang di lakukan sangat beragam serta durasi proyek menjdi sangat panjang.

II.6 Pendekatan-pendekatan Penjadwalan Proyek
Pendekatan yang lazim digunakan adalah digram:
1. Gantt Chart,
2. PERT (Project Evaluation and Review Technique), dan
3. CPM (Critical Path Method).

II.7 Pengertian GanttChart


Gantt Chart adalah sejenis grafik batang (Bar Chart) yang digunakan untuk menunjukan
Tugas-tugas pada Proyek serta Jadwal dan waktu pelaksanaannya, seperti waktu dimulainya
tugas tersebut dan juga batas waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas yang
bersangkutan. Orang atau Departemen yang ditugaskan untuk menyelesaikan Tugas dalam
proyek juga harus dituliskan dalam Gantt Chart.
Beberapa sebutan lain untuk Gantt Chart diantaranya adalah Milestones Chart, Project Bar
Chart dan juga activity chart. Gantt Chart yang dikembangkan oleh Henry Laurence Gantt pada
tahun 1910 ini pada dasarnya adalah suatu gambaran atas perencanan, penjadwalan dan
pemantauan (monitoring) kemajuan setiap kegiatan atau aktivitas pada suatu proyek.

8
Gantt Chart merupakan salah satu alat yang sangat bermanfaat dalam merencanakan
penjadwalan dan memantau kegiatan pada suatu proyek,  mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan
yang harus dilaksanakan dan juga status pelaksanaannya. Dalam Gantt Chart juga dapat dilihat
urutan kegiatan ataupun tugas yang harus dilakukan berdasarkan prioritas waktu yang
ditentukan.

A. Cara Membuat Gantt Chart


Gantt Chart merupakan grafik yang sederhana, Cara membuatnya juga cukup mudah.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat Gantt Chart serta cara penggunaannya.

1. Mengidentifikasikan Tugas
a. Mengidentifikasikan Tugas yang perlu diselesaikan pada Proyek
b. Menentukan Milestone (bagian pekerjaan dari suatu tugas) dengan menggunakan
c. Brainstorming ataupun Flow chart.
d. Mengidentifikasikan waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu tugas.
e. Mengidentifikasikan urutan pekerjaan ataupun tugas yang akan dikerjakan.
Seperti Tugas yang harus diselesaikan sebelum memulai suatu tugas yang baru
ataupun tugas-tugas apa yang harus dilakukan secara bersamaan (Simultan).
2. Gambarkan sumbu horizontal untuk waktu pelaksanaannya (dapat diletakan diatas atau
dibawah halaman).  Tandai dengan skala waktu yang sesuai (bisa dalam harian maupun
mingguan).
3. Tuliskan Tugas atau bagian pekerjaan (milestone) yang akan dikerjakan berdasarkan
urutan waktu pada bagian kiri. Gambarkan Diagram Batang (Bar Graph) untuk
menunjukan rentang waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas yang bersangkutan.
Gambarkan kotak dari kiri dimana waktu Tugas tersebut dimulai sampai pada waktu
tugas yang bersangkutan berakhir. Jika diperlukan presentasi kepada Manajemen
perusahaan, gambarkan bentuk Intan (Diamond) pada tanggalnya. Gambarkan tepinya
saja dan kotak tersebut jangan diisi.
4. Lakukan pemeriksaan kembali, apakah semua tugas atau bagian pekerjaan untuk Proyek
tersebut sudah tertulis semuanya ke dalam Gantt Chart.

9
B. Contoh Kasus Gantt Chart
Ditemukan 75 Kasus Kaki Gajah Ditulis pada 2 Februari 2011 oleh zaldi Naziri
Sejak tahun 2005 tercatat 75 kasus kaki gajah (Filariasis atau Elephantiasis) yang kini
ditangani Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sambas hingga kini. Penderita penyakit ini
terbanyak di Kecamatan Sejangkung 24 kasus.
Kini penderita mendapatkan pengawasan intensif, agar tidak tertular ke warga lainya, Dinkes
telah melakukan pengobatan massal terhadap warga dimana ditemukan kasus kaki gajah ini.
“Setidaknya 75 kasus yang kita tangani masalah kaki gajah di Kabupaten Sambas, semua sudah
tertangani,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sambas, dr I Ketut Sukarja melalu Kepala Bidang
Pengendalian Masalah Kesehatan, Ardias S.Km dihubungi Pontianak Post, Rabu (26/1) kemarin.
Dalam rentang lima tahun sejak 2005 hingga 2010. Dinkes melakukan pengobatan massal di
26 desa di Kabupaten Sambas. Hal tersebut berdasakan prosedur penanganan kaki gajah yang
ditetapkan Kementrian Kesehatan RI sesuai standar WHO (World Health Organization). Apabila
terbukti secara klinis seseorang positif terjangkit kaki gajah, maka wajib bagi pihaknya
melakukan survey dan tes darah jari (ambil contoh darah) di wilayah dimana kasus terjadi.
“Kalau satu orang di sebuah desa terkena kaki gajah, maka dilakukan tes darah jari,
sasarannya 500 orang di desa tersebut,” jelasnya. Apabila dari 500 orang di desa tersebut
ditemukan 5 orang positif mikro Filariasis, maka seluruh desa di Kabupaten Sambas disurvey
dan diambil darahnya, serta dilakukan pengobatan massal. Namun tak semua desa dilakukan
pengobatan massal, karena terbentur biaya.
“Untuk obat ada dari Kementrian Kesehatan yang disuplai WHO, tapi terkendala biaya
operasional, makanya dilakukan bertahap,” katanya. Sejak tahun 2005, pihaknya telah
melakukan pengobatan massal, setahun sekali, jadi lima tahun lima kali. Warga di 26 desa
tersebut sudah diberi vaksin agar penyakit ini tak tertular ke warga lainya.
“Jadi cukup warga yang positif saja, jangan sampai orang lain,” timpalnya. Kepada penderita
diberikan obat khusus membunuh mikro Filaria yang hidup didalam darah tersebut. Yakni obat
DEC sekaligus satu paket dengan obat cacing yang hidup di usus, sehingga mikor Filaria mati
dan cacing di organ usus keluar, ditambah obat Parasetamol.

10
Tak hanya pengobatan, kata dia, pihaknya melalui puskesmas, dokter dan perawat terus
melakukan pembinaan dan pengawasan intensif terhadap penderita kaki gajah. Hal ini agar
penyakit ini tidak menjamur alias menular ke warga lainya. “Ini kita lakukan berulang dan
intensif,’ ucapnya. Termasuklah Chiu Ha, penderita Filariasis di Dusun Seradi Kecamatan
Salatiga yang dulunya tergabung di Kecamatan Pemangkat.
Mengapa perlu diawasi, pasalnya apabila penderita memakan obat DEC ini, akan
mengalami reaksi terhadap badannya. “Misalkan demam, mual, pusing kepala, makanya harus
diawasi untuk mencegah hal tak diinginkan setelah memakan obat khusus tersebut,” terangnya.
Penyakit yang disebut Elephantiasis ini, juga memiliki tujuh klasifikasi tingkatan, dilihat dari
pembengkakan.
“Kalau sudah spesifikasi tingkat tujuh itu seperti dialami Chiu Ha di Salatiga dimana
pembengkakan sudah sangat besar hingga tidak bisa beraktivitas normal,” katanya. Sementara
spesifikasi awal secara klini ditunjukkan peradangan di bagian tubuh tertentu, lengan dan kaki
terasa panas, biasanya terjadi saat bangun tidur di pagi hari dan gejala ini berulang-ulang terjadi
atau hilang tapi muncul kembali.
“Biasanya orang salah tafsir, ada menyebut rematik, tapi inilah gejala awalnya,” katanya.
Bagi penderita penyakit ini tidak dilarang beraktifitas, namun harus tetap menjaga jangan sampai
terjadi komplikasi, misalkan bagian yang bengkak bernanah atau berdarah. “Biasanya sesuai
kesepakatan,bagi penderita yang ingin beraktifitas di luar rumah disarankan makan obat serta
dirawat disore hari kalau mau beraktifitas di pagi harinya,” paparnya.
Penyebab kaki gajah disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang menetap di dalam darah
yang masuk ke dalam tubuh manusia. Yang berbahaya, penyakit menular ini ditularkan lewat
gigitan nyamuk jenis apapun, di dunia sejauh ini ada 23 jenis nyamuk dari 5 genus. Termasuk
nyamuk Aedes atau colek pun bisa menghantarkan cacing masuk ke darah manusia. Di Sambas,
lanjut dia, kebanyakan kasus ditemukan di daerah perdesaan.
“Jadi jarang warga perkotaan tertular kaki gajah, kebanyakan di Desa, karena faktor
lingkungan,” katanya. Seperti diketahui di desa banyak persawahan, rawa-rawa tempat nyamuk
berkembangbiak. Dari sinilah penyebaran kaki gajah melalui gigitan nyamuk yang membawa
cacing filaria ini masuk ke tubuh manusia. Jadi pastikan lingkungan bersih dan terbebas saran
berkembangbiaknya nyamuk.

11
Tips lain, ia menyarankan agar warga terlindungi dari gigitan nyamuk dengan cara
menggunakan obat nyamuk bakar, semprot, atau mengoles kulit dengan obat anti nyamuk. Kalau
perlu, gunakan kelambu sewaktu tidur dan menutup ventilasi rumah dengan kawat kasa nyamuk.
Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Bupati Burhanudian A.Rasyid sangat aware atau
mewaspadai penyebaran penyakit kaki gajah ini.
Dalam setiap penyuluhan kesehatan, pihaknya memberikan pemahamaan mengenai
penularan dan pencegahan penyakit kaki gajah. Bagi warga yang meras ragu dan was-was dapat
memeriksakan diri ke puskesmas terdekat untuk mengetahui gejala awal apakah tertular
Filariasis atau tidak. “Silakan periksa ke puskesmas, karena dilihat gejala klinis dokter pasti tahu
warga pakah tertular atau tidak,” sarannya.
Sumber : Pontianak Post, Kamis 27 Januari 2011

C. Tahap-tahap Pembuatan dan Penerapan Kasus


Tabel Tahap-tahap Pembuatan dan Penerapan Kasus Filariasis

No Nama Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Total


ke-1 ke-2 ke-3 ke-4

1 Pengumpulan Data 1

2 Pengolahan Data 1

3 Analisis Data 1

4 Identifikasi Kasus 2

5 Perencanaan Kegiatan 1

6 Pelaksanaan Kegiatan 1

D. Deskripsi Tahap-tahap Pembuatan dan Penerapan Kasus

1. Pengumpulan Data
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten SambasSejak tahun 2005 hingga kini kasus
terbanyak yaiu kaki gajah (Filariasis atau Elephantiasis) yang tercatat 75 kasus.Penderita
penyakit ini terbanyak di Kecamatan Sejangkung 24 kasus.

2. Pengolahan Data
12
Pengolahan data dari Dinas Kesehatan menggunakan alat bantu aplikasi komputer seperti
excel, arghis, epi info dll. Aplikasi tersebut digunakan unuk mempermudah dalam
mengkategorikan jenis umur, orang, tempat dan waktu yang akan diidetifikasi.
3. Analisis Data
Analisis dilakukan untuk mengethaui penyebaran penyakit menurut orang, tempat, waktu.
4. Identifasi kasus
Mengetahui penyebab penyakit filariasisi, penyebaran penyakit filariasis di suatu daerah
5. Perencanaan Kegiatan
a. Survey dan tes jari
b. Pengobatan
c. Penyuluhan
d. PSN
e. Monitoring
6. Pelaksanaan Kegiatan
a. Survey dan tes jari
Dilaksanakan pada minggu ke- 3 di hari Jumat, Sabtu, Minggu di malam hari.
Warga dari 26 desa dikumpulkan di Balai Desa secara bergantian.
b. Pengobatan
Dilaksanakan pada minggu ke-4 di hari Senin, Selasa, Rabu. Warga di 26 desa
tersebut diberi vaksin agar penyakit ini tak tertular ke warga lainya. Kepada
penderita diberikan obat khusus membunuh mikro Filaria yang hidup didalam
darah tersebut. Yakni obat DEC sekaligus satu paket dengan obat cacing yang
hidup di usus, sehingga mikor Filaria mati dan cacing di organ usus keluar,
ditambah obat Parasetamol.
c. Penyuluhan
Dilaksanakan pada minggu ke-4 di hari Senin, Selasa, Rabu bersamaan dengan
program pengobatan.
d. Monitoring
Dilakukan oleh petugas kesehatan puskesmas secara rutin, agar kasus Filariasis
tidak muncul atau tidak bertambah lagi kasusnya.

D. Kelebihan dan kekurangan Gantt Chart


13
1. Kelebihan
a. Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat sebagai alat
komunikasi dalam penyelenggaraan proyek. Gantt Chart sangat mudah dipahami, balok
horizontal (horizontal bar) dibuat pada tiap kegiatan proyek sepanjang garis
waktu.Sederhana dan mudah dimengerti oleh semua tingkat manajemen sehingga dapat
diterima secara luas
b. Gantt chart digunakan untuk penjadwalan sederhana atau proyek-proyek yang
kegiatannya tidak terlalu berkaitan atau proyek kecil.
c. Gantt Chart juga dapat digunakan untuk penjadwalan operasi yang berulang.
d. Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan kemajuan sesungguhnya
pada saat pelaporan
e. Bila digabungkan dengan metoda lain dapat dipakai pada saat pelaporan.
2. Kekurangan
a. Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dan
kegiatan yang lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak yang diakibatkan oleh
keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal keseluruhan proyek.
b. Sulit mengadakan penyesuaian atau perbaikan/pembaharuan bila diperlukan, karena
pada umumnya ini berarti membuat bagan balok baru.
c. Gantt chart tidak bisa secara eksplisit menunjukkan keterkaitan antara
aktivitas dan bagaimana satu aktivitas berakibat pada aktivitas lain bila waktunya
terlambat atau dipercepat, sehingga perlu dilakukan modifikasi terhadap Gantt chart.
BAB III
14
PENUTUP

Kesimpulan

Gantt chart adalah suatu alat yang bernilai khususnya untuk proyek-proyek dengan jumlah
anggota tim yang sedikit, proyek mendekati penyelesaian dan beberapa kendala proyek dan suatu
cara yang mudah untuk menjadwal tugas-tugas. Gantt chart Merupakan suatu grafik dimana
ditampilkan kotak-kotak yang mewakili setiap tugas atau kegiatan. Panjang masing-masing
kotak menunjukkan panjang relatif tugas-tugas yang dikerjakan.

Gantt Chart adalah contoh teknik non-matematis yang banyak digunakan dan sangat
popular dikalangan para manajer karena sederhana dan mudah dibaca.Gantt Chart
dapat membantu penggunanya untuk memastikan bahwa:Semua kegiatan telah direncakan,
urutan kinerja telah diperhitungkan, perkiraan waktu kegiatan telah tercatat, dan keseluruhan
waktu proyek telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
15

      https://ranggryani.wordpress.com/2013/05/16/makalah-manajemen-proyek/
      https://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/09/01/penjadwalan-proyek/
      http://husna-syakur.blogspot.co.id/2012/04/penjadwalan-proyek.html
      http://pratito-teuing.blogspot.co.id/2011/09/pengertian-proyek.html
      https://farmysetiawan.wordpress.com/2012/04/07/penjadwalan-proyek/
      http://anismasruroh.blogspot.co.id/2011/02/penjadwalan-proyek.html
      http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-gantt-chart-cara-membuat-gantt-chart/
      http://keuanganlsm.com/apa-itu-pert-program-evaluation-and-review-technique/
      http://pixelbali.com/informasi-teknologi/critical-path-method.html

Anda mungkin juga menyukai