Anda di halaman 1dari 21

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Manajemen proyek itu suatu disiplin ilmu pada era tahun 1950-an,
Amerika bangsa yang pertama kali menggunakan ilmu manajemen proyek.
Henry Gantt dapat dikatakan bapak dari ilmu manajemen proyek, dan
namanya pun menjadi metode yang digunakan, bernama “Gantt Chart”. Perlu
diingat bahwa mempelajari Manajemen Proyek itu tidak terlalu sulit, karena
didalamnya terdapat hal-hal yang terbiasa dilakukan oleh manusia, hanya
ditambahkan sedikit logika dan aturan yang khusus. Sedangkan Proyek itu
usaha yang harus dilakukan dari awal hingga akhir pada suatu kejadian, yang
mempunyai batasan waktu – anggaran – sumber daya yang dibutuhi oleh
pelanggan.
Peramalan (forecasting) permintaan akan produk dan jasa di waktu
mendatang dan bagian-bagiannya adalah sangat penting dalam perencanaan
dan pengawasan produksi. Peramalan yang baik adalah esensial untuk
efisiensi operas-operasi manufacturing dan produksi jasa. Pada hakekatnya
peramalan merupakan suatu perkiraan terhadap keadaan yang akan terjadi di
masa yang akan datang.
Tujuan peramalan dalam kegiatan produksi adalah untuk meredam
ketidakpastian, sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan
yang sebenarnya. Peramalan tidak akan pernah “perfect”, tetapi meskipun
demikian hasil peramalan akan memberikan arahan bagi suatu perencanaan.
Suatu perusahaan biasanya menggunakan prosedur tiga tahap untuk sampai
pada peramalan penjualan, yaitu diawali dengan melakukan peramalan
lingkungan, diikuti dengan peramalan penjualan industri, dan diakhiri dengan
peramalan penjualan perusahaan.
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa arti penting manajemen proyek?
b. Bagaimana perencanaan dalam proyek?
c. Bagaimana dalam penentuan jadwal proyek?

1
d. Bagaimana cara pengendalian proyek?
e. Apa itu teknik manajemen proyek pert dan CPM?
f. Bagaimana untuk menentukan jadwal proyek?
g. Bagaimana variabilitas dalam waktu aktivias?
h. Apa itu Trade off dan bagaimana caranya mempersingkat biaya waktu dan
proyek?
i. Apakah Peramalan itu?
j. Apa Pentingnya Strategi terhadap Peramalan?
k. Apa saja langkah dalam sistem Peramalan?
l. Bagaimana pendekatan Peramalan?
m. Bagaimana Peramalan berdasarka Runtun Waktu?
n. Bagaimana Metode Asosiatif, Analisis Regresi, dan Korelasi?
o. Bagaimana Memonitor dan Mengendalikan Peramalan?
p. Bagaimana Peramalan dalam Sektor Jasa?
1.3. Tujuan
a. Mengetahui Apa arti penting manajemen proyek
b. Mengetahui Bagaimana perencanaan dalam proyek
c. Mengetahui Bagaimana dalam penentuan jadwal proyek
d. Mengetahui Bagaimana cara pengendalian proyek
e. Mengetahui Apa itu teknik manajemen proyek pert dan CPM
f. Mengetahui Bagaimana untuk menentukan jadwal proyek
g. Mengetahui Bagaimana variabilitas dalam waktu aktivias
h. Mengetahui Apa itu Trade off dan bagaimana caranya mempersingkat
biaya waktu dan proyek
i. Mengetahui Apakah Peramalan itu
j. Mengetahui Apa Pentingnya Strategi terhadap Peramalan
k. Mengetahui Apa saja langkah dalam sistem Peramalan
l. Mengetahui Bagaimana pendekatan Peramalan
m. Mengetahui Bagaimana Peramalan berdasarka Runtun Waktu
n. Mengetahui Bagaimana Metode Asosiatif, Analisis Regresi, dan Korelasi
o. Mengetahui Bagaimana Memonitor dan Mengendalikan Peramalan
p. Mengetahui Bagaimana Peramalan dalam Sektor Jasa

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Arti Penting Manajemen Proyek


Ketika Bechtel, subjek dari pembukaan Profil Perusahaan Global, memulai
sebuah proyek, mereka dengan cepat harus memobilisasi sumber daya
manusia yang substansial, sering kali berisikan pekerja manual, profesional
dalam konstruksi, tukang masak, personel medis, dan bahkan tenaga
keamanan. Tim manajemen proyeknya mengembangkan sebuah rantai
pasokan untuk mengakses bahan material untuk membangun segala sesuatu
dari pelabuhan hingga jembatan, bendungan, dan monorel. Bechtel hanya
sebuah contoh dari sebuah perusahaan yang menghadapi fenomena modern:
proyek yang semakin rumit dan siklus hidup produk/jasa yang semakin
pendek. Perubahan ini berasal dari kesadaran akan nilai strategis dari
persaingan berbasis waktu dan sebuah mandat kualitas untuk peningkatan
yang berkelanjutan. Masing-masing dari pengenalan produk/jasa merupakan
sebuah peristiwa yang unik-sebuah proyek. Selain itu, proyek-proyek
merupakan sebuah bagian yang umum dari kehidupan kita sehari-hari. Kita
dapat merencanakan sebuah pernikahan atau sebuah kejutan pesta ulang tahun,
pemodelan ulang sebuah rumah, atau penyiapan sebuah proyek kelas selama
satu semester.
Proyek penentuan jadwal bisa menjadi sebuah tantangan yang sulit bagi
manajer operasi. Taruhan yang ada dalam manajemen proyek tinggi.
Limpahan biaya dan penundaan yang tidak perlu terjadi karena penentuan
jadwal yang buruk dan kendali yang buruk pula.
Proyek yang memerlukan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk
diselesaikan biasanya dikembangkan di luar sistem produksi normal.
Organisasi proyek dalam perusahaan dapat disiapkan untuk menangani
pekerjaan-pekerjaan tersebut dan terkadang dibubarkan ketika proyeknya
sudah selesai. Pada kesempatan lainnya, manajer menganggap proyek hanya
bagian dari pekerjaan mereka. Manajemen proyek melibatkan tiga fase yaitu:

3
a. Perencanaan: Fase ini berupa penentuan tujuan, penjelasan proyek dan
pengorganisasian tim.
b. Penetuan jadwal: Fase ini mengaitkan orang,uang,dan pasokan dengan
aktivitas tertentu serta mengaitkan satu aktivitas dengan aktivitas
lainnya.
c. Pengendalian: Di sini perusahaan mengawasi sumber daya biaya,
kualitas dan anggaran. Perusahaan juga mengubah atau inerevisi
rencana dan memindahkan sumber daya untuk memenuhi permintaan
waktu dan biaya.
2.2. Perencanaan Proyek
Proyek bisa digambarkan sebagai serangkaian tugas terkait yang ditujukan
terhadap sebuah hasil utama. Dalam beberapa perusahaan sebuah
pengorganisasian proyek (project organization) dikembangkan untuk
memastikan program yang ada saat ini tetap berlangsung dengan lancar
dengan basis harian sementara proyek baru selesai dengan berhasil.
Untuk perusahaan-perusahaan dengan berbagai proyek besar, seperti
sebuah perusahaan konstruksi, sebuah pengorganisasian proyek merupakan
sebuah cara yang efektif melalui penugasan seseorang dan sumber daya fisik
yang diperlukan. Hal itu merupakan sebuah struktur organisasi yang temporer
yang didesain untuk mencapai hasil dengan menggunakan pakar dari seluruh
perusahaan.
Pengorganisasian proyek mungkin dapat berguna ketika memenuhi syarat
sebagai berikut.
a. Tugas pekerjaan bisa dijelaskan dengan sebuah tujuan yang spesifik
dan tenggat waktu.
b. Pekerjaan bersifat unik atau tidak umum bagi organisasi yang ada saat
ini.
c. Pekerjaan berisikan tugas-tugas rumit yang saling terkait yang
memerlukan kemampuan khusus.
d. Proyek bersifat sementara, namun penting bagi organisasi.
e. Proyek mempersingkat lini di antara organisasi.
2.3. Penentuan Jadwal Proyek

4
Penentuan jadwal proyek melibatkan pengurutan dan pembagian waktu ke
semua aktivitas proyek. Pada tahapan ini, manajer memutuskan berapa lama
suatu aktivitas akan memakan waktu dan menghitung sumber daya yang
diperlukan pada masmg-masing tahapan produksi. Manajer juga akan
merencanakan jadwal yang berbeda bagi kebutuhan akan personel berdasarkan
pada jenis kemampuan (manajemen, teknik, atau menuangkan beton,
misalkan) dan kebutuhan akan bahan material.
Sebagai kesimpulan, apa pun pendekatan yang diambil oleh manajer
proyek, penentuan jadwal proyek memiliki beberapa tujuan sebagai berikut.
a. Menunjukan hubungan dari masing-masing aktivitas dengan yang
lainnya dan dengan keseluruhan proyek.
b. Mengidentifikasi hubungan yang lebih diutamakan di antara berbagai
aktivitas.
c. Mendorong pengaturan waktu realistik dan estimasi biaya untuk
masing-masing aktivitas.
d. Membantu menjadikan lebih baik penggunaan orang, uang, dan
sumber daya material dengan mengidentifikasi kemacetan utama
dalam proyek.
2.4. Pengendalian Proyek
Kendali proyek, seperti kendali sistem manajemen lainnya, melibatkan
pengawasan yang ketat terhadap sumber daya, biaya, kualitas, dan anggaran.
Kendali juga berarti menggunakan sebuah siklus umpan balik (feedback loop)
untuk merevisi rencana proyek dan memiliki kemampuan untuk memindahkan
sumber daya ke mana pun mereka paling dibutuhkan. Laporan dan grafik
PERT/CPM yang terkomputerisasi banyak tersedia saat ini dari begitu banyak
perusahaan perangkat lunak yang saling bersaing. Beberapa dari program ini
yang terkenal adalah Primavera (oleh Primavera Systems, Inc.), MacProject
(oleh Apple Computer Corp), MindView (oleh Match Ware), HP Project (oleh
Hewlett-Packard), Fast Track (oleh AEC Software), dan Microsoft Project
(oleh Microsoft Corp.), kita akan bahas dalam bab ini.
Program-program ini menghasilkan beragam laporan, termasuk (1)
perincian biaya yang detail untuk masing-masing tugas, (2) kurva total

5
program buruh, (3) tabel distribusi biaya, (4) rangkuman biaya dan jam
fungsional, (5) peramalan bahan mentah dan pengeluaran, (6) laporan varian,
(7) laporan analisis waktu, dan (8) laporan status kerja.
2.5. Teknik Manajemen Proyek Pert Dan Cpm
Teknik tinjauan ulang dan evaluasi program (program evaluation and
review techniquePERT) dan metode jalur kritis (critical path method-CPM)
dikembangkan pada 1950-an untuk membantu manajer menentukan jadwal,
mengawasi, dan mengendalikan proyek yang besar dan rumit. CPM
dikenalkan pertama kali, sebagai sebuah alat yang dikembangkan untuk
membantu dalam pembangunan dan pemeliharaan pabrik kimia di DuPont.
Secara independen, PERT dikembangkan pada 1958 untuk U.S. Navy
(Angkatan Laut AS).
PERT dan CPM keduanya memiliki enam langkah dasar sebagai berikut:
a. Menentukan proyek dan menyiapkan struktur perincian kerja.
b. Mengembangkan hubungan antar aktivitas.
c. Menentukan aktivitas mana yang harus didahulukan dan mana yang
harus mengikuti aktivitas lainnya.
d. Menggambarkan jaringan yang menghubungkan semua aktivitas.
e. Menentukan waktu dan/atau estimasi biaya pada masing-masing
aktivitas.
f. Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan. Hal ini disebut
dengan jalur kritis (critical path).
g. Menggunakan jaringan untuk membantu merencanakan, menentukan
jadwal, mengawasi, dan mengendalikan proyek.
2.6. Menentukan Jadwal Proyek
Analisis jalur kritis (critical path analysis) Sebuah proses yang membantu
menentukan sebuah jadwal proyek.
Untuk menemukan jalur kritis,kita menghitung dua waktu mulai dan
selesai yang berbeda untuk masing-masing aktivitas:
- Waktu yang mulai awal (earlest star-ES) = Waktu yang paling awal
dimana sebuah aktivitas bisa dimulai, dengan asumsi bahwa smua
aktivitas pendahuluannya telah selesai.

6
- Waktu selesai yang paling awal (earlest finish-EF) = Waktu yang
paling awal dimana sebuah aktivitas bisa diselesaikan.
- Waktu mulai yang paling lambat (latest start-LS) = Waktu paling
lambat dimana sebuah akitivitas bisa dimulai tanpa menunda waktu
penyelesaian keseluruhan proyek.
- Waktu selesai yang paling lambat (latest finish-LF) = Waktu paling
lambat dimana sebuah aktivitas harus selesai sehingga tidak menunda
waktu penyelesaian keseluruhan proyek.
- Lintas depan (forward pass) Sebuah proses yang mengidentifikasi
semua waktu mulai dan waktu selesai yang paling awal. ES =
Maksumal (EF dari semua aktivitas pendahulu) EF = ES + Waktu
aktivitas.
- Lintas belakang (backward pass) Sebuah proses yang mengidentifikasi
semua waktu mulai dan selesai yang paling lambat. LF = Minimal (LS
dari semua aktivitas yang mengikuti yang paling dekat) LS = LF
Waktu aktivitas
- Waktu perpanjangan-Waktu bebas untuk sebuah aktivitas.
- Waktu perpanjangan = LS - ES atau Waktu perpanjangan = LF - EF
Aktivitas dengan waktu perpanjangan nol disebut dengan aktivitas kritis
dan dikatakan berada pada jalur kritis.
Jalur kritis merupakan sebuah jalur yang kontinu melalui jaringan proyek
yang dimulai pada aktivitas pertama dalam proyek, dihentikan pada aktivitas
terakhir dalam proyek, dan hanya aktivitas kritis.
2.7. Variabilitas Dalam Waktu Aktivitas
Sejauh ini, dalam mengidentifikasi semua waktu paling awal dan paling
lambat dan jalur kritis yang terkait, kita telah mengadopsi pendekatan CPM
dengan mengasumsikan bahwa semua waktu aktivitas diketahui dan
merupakan konstanta yang tetap. Yaitu,tidak terdapat keragaman dalam waktu
aktivitas. Namun, dalam praktiknya, besar kemungkinan bahwa waktu
penyelesaian aktivitas beragam bergantung pada berbagai faktor.
Dalam PERT, kita menggunakan distribusi probabilitas berdasarkan tiga
estimasi waktu untuk masing-masing aktivitas sebagai berikut.

7
Waktu optimis (a) = Waktu penyelesaian aktivitas “terbaik” yang bisa
diperoleh dalam sebuah jaringan PERT.
Waktu pesimis (b) = Waktu aktivitas ‘terburuk' yang bisa diharapkan
dalam sebuah Jaringan PERT.
Waktu yang paling mungkin (m) = Waktu yang paling memungkinkan
untuk menyelesaikan sebuah aktivitas dalam sebuah Jaringan PERT.
Ketika menggunakan PERT, kita sering kali mengasumsikan bahwa
estimasi waktu aktivitas mengikuti distribusi beta.
Waktu aktivitas yang diharapkan t = (a + 4m + b)/6 (3-6)
Varian dari waktu penyelesaian aktivtas = [(b + a)/6]2 (3-7)
a2 = Varian proyek = E (varian dari aktivitas pada jalur kritis) (3-8)
Z = (Tenggat waktu - Tanggal penyelesaian yang diharapkan)/ap (3-9)
Tenggat waktu = Waktu penyelesaian yang diharapkan + (Z – ap) (3-10)
2.8. Trade Of Dan Mempersingkat Biaya Waktu Proyek
Di samping mengelola sebuah proyek, tidak biasa bagi seorang manajer
proyek untuk dihadapkan pada, baik salah satu (maupun keduanya) dari situasi
berikut: (1) proyek berada di belakang jadwal yang sudah ditentukan, dan (2)
waktu penyelesaian proyek yang sudah dijadwalkan telah dimajukan. Dalam
kedua situasi tersebut, beberapa atau semua dari aktivitas-aktivitas yang ada
perlu untuk dipercepat (biasanya dengan menambahkan sumber daya) untuk
menyelesaikan proyek sesuai dengan tenggat waktu yang diinginkan. Proses
yang diperpendek durasinya dengan cara yang paling murah disebut dengan
mempersingkat (crashing) proyek.
CPM merupakan sebuah teknik di mana masing-masing aktivitas memiliki
sebuah waktu normal atau standar yang kita gunakan dalam penghitungan
kita. Terkait dengan waktu normal ini adalah biaya normal dari aktivitas.
Namun, waktu lain dalam manajemen proyek adalah crash time, yang
didevinisikan sebagai durasi yang paling pendek yang diperlukan.
Mempeningkat (crashing) = Mempersingkat waktu aktivitas dalam sebuah
jaringan untuk mengurangi waktu pada jalur kritis sehingga total waktu
penyelesaian berkurang.

8
Biaya singkat per periode = (biaya singkat - biaya normal)/ (Waktu normal
- Waktu singkat).
2.9. Peramalan
Peramalan (forecasting) adalah suatu seni dan ilmu pengetahuan dalam
memprediksi peristiwa pada masa mendatang. Peramalan akan melibatkan
mendambil data historis (seperti penjualan tahun lalu) dan memproyeksikan
mereka ke masa yang akan datang dengan model matematika. Mungkin akan
menjadi prediksi yang bersifat subjektif atau intuitif.
a. Peramalan Ekonomi (economic forecast) menangani siklus bisnis
dengan memprediksikan tngkat inflasi, uang yang beredar, mulai
pembangunan perumahan, dan indikator perencanaan lainnya.
b. Peramalan Teknologi (technological forecast) berkaitan dengan tingkat
perkembangan teknologi, dimana dapat menghasilkan terciptanya
produk baru yang lebih menarik,yang memerlukan pabrik dan
perlengkapan yang baru.
c. Peramalan Permintaan (demand forecast) adalah proyeksi atas
permintaan untuk produk atau jasa dari perusahaan. Peramalan
mendorong keputusan sehingga para manajer memerlukan informasi
dengan segera dan akurat mengenai permintaan yang sesungguhnya.
2.10. Pentingnya Strategi Terhadap Peramalan
Peramalan hanya merupakan estimas atas permintaan hingga permintaan
aktual menjadi diketahui. Peramalan mpermintaan oleh karenanya akan
mendorong keputusan dalam banyak area. Misalnya Manajemen rantai
pasokan, Sumber daya manusia, dan kapasitas.
2.11. Tujuh Langkah Dalam Sistem Peramalan
a. Menetapkan Tujuan Peramalan,  contohnya kita melakukan peramalan
permintaan untuk mengontrol jumlah produksi setiap bulan, minggu,
hingga harian
b. Memilih Unsur Apa Yang Aakan Kita Ramal. KIta dapat melakukan
berbagai macam peramalan, misal peramalan penjualan, hingga
maintenance (untuk mengetahui kapan sebuah part mesin akan rusak).

9
c. Memilih Time Frame (Jenjang Waktu) Peramalan, maksudnya adalah
apakah kita akan melakukan peramalan perbulan atau pertahun. Sebaiknya
anda melakukan lebih dari satu time frame.
d. Memilih Tipe Model Peramalan. Ada banyak model yang dapat digunakan
untuk melakukan peramalan. Sebaiknya anda menggunakan model
peramalan lebih dari satu model.
e. Mengumpulkan Data Yang Diperlukan Untuk Melakukan Permalan. Hal
itu dikarenakan data merupakan acuan kita dalam membuat keputusan
dalam peramalan. Gunakanlah data yang ada semaksimal mungkin.
Semakin banyak anda menggunakan data, semakin kecil kemungkinannya
peramalan yang anda buat meleset.
f. Buat Peramalan, sesuai dengan data dan menggunakan metoda model
peramalan yang tealah kita pilih.
g. Memvalidkan Hasil Dan Menerapkan Hasil Peramalan. Lakukan beberapa
penyesuaian kembali terhadap hasil peramalan kita untuk mengantisipasi
faktor-faktor "X" yang tidak terdeteksi oleh model peramalan yang telah
kita pilih.
2.12. Pendekatan Peramalan
a. Pendekatan Kuantitatif (quantitative forecast) menggunakan bermacam-
macam model matematika yang bergantung pada data historis dan atau
variabel asosiatif untuk meramalkan permintaan.
b. Pendekatan Kualitatif (qualitative forecasts) menggabungkan faktor-faktor
misalnya intuisi dari si pengambil keputusan, emosi, pengalaman pribadi,
dan sistem nilai dalam mencapai peramalan.
- Opini Dewan Eksekutif (jury of executive opinion) opini dari
sekelompok ahli yang mumpuni sering dikombinasikan dengan model
statistik, dikumpulkan untuk memperoleh sekumpulan estimasi
permintaan.
- Metode Delphi (Delphi method) terdapat 2 jenis partisipan yang
berbeda dalam metode Delphi yaitu si pengambil keputusan,
personalia, dan responden. Pengambil keputusan berisi kelompok yang
akan membuat peramalan yang aktual. Staff personalia membantu

10
pengambil keputusan dengan mempersiapkan, mendistribusikan,
mengumpulkan, dan membuat ringkasan dari serangkaian kuisioner
dan hasil survei. Para responden seringkali bertempat tinggal berbeda-
beda dimana pertimbangan mereka dinilai.
- Gabungan Tenaga Kerja Penjualan (sales force composite) masing-
masing karyawan penjualan mengestimasi penjualan apa yang ada
dalam kawasan mereka.Peramalan ini kemudian ditinjau ulang untuk
memastikan bahwa mereka realistis.
- Survei Pasar (market survey) Metode ini mengumpulkan input dari
beberapa konsumen yang potensial mengenai rencana pembelian
padamasa yang akan datang.
- Runtun Waktu. Didasarkan pada urutan poin data yang ditempatkan
secara merata (mingguan, bulanan, kuartalan, dan lainnya.
2.13. Peramalan Runtun Waktu
Runtun waktu didasarkan pada urutan ppoin data yang ditempatkan secara
merata harian, mingguan, bulanan, kuartal dan lainnya).data peramalan runtun
waktu mengimplikasikan bahwa nilai masa mendatang diprediksikan hanya
dari nilai masa yang lalu dan variabel lainnya, tidak peduli seberapa
bernilainya secara potensial, akan diabaikan.
Penguraian Dari Runtun Waktu
a. Kecenderungan adalah pergerakan data secara bertahap ke atas atau ke
bawah selama bertahun-tahun.
b. Musiman adalah pola data yang mengulang dengan sendirinya setelah
satu periode hari, minggu, bulan, atau kuartal.
c. Siklus adalah pola dalam data yang terjadi setiap beberapa tahun.
d. Variasi secara acak adalah “blip” di dalam data yang disebabkan oleh
adanya peluang dan situasi yang tidak seperti biasanya. Mereka
mengikuti pola yang tidak bisa dilihat sehingga tidak dapat
diprediksikan

Pendekatan awam adalah model peramalan yang paling efektif dalam


biaya dan tujuan yang efisien. Setidaknya dia menyediakan poin

11
permulaan dimana merupakan model yang lebi canggih yang kemudian
dapat dibandingkan.

Pergerakan rata-rata Peramalan pergerakan rata-rata (moving


average)menggunakan sejumlah nilai data aktual historis untuk
menghasilkan peraamalan. Pergerakan rata-rata bermanfaat jika kita dapat
mengansumsikan bahwa permintaan pasar akan tetap kokoh secara wajar
selama bertahun-tahun.secara matematic pergerakan rata-rata yang
sederhana (yang berungsi sebagai estimasi permintaaan periode
berikutnya). Dicerminkan dengan hal berikut.

pergerakan rata-rata : ∑permintaan dalam periode n sebelumnya

n
dimana n adalah jumlah periode dalam pergerrakan rata-rata.

Penghalusan eksponensial (exponential smoothing) adalah metode


permalan pergerakanrata-rata bobot lainnya. Ini melibatakan sangat sedikit
catatan yang mempertahankan data sebelumnya dan mudah untuk
digunakan secara wajar. Formula penghalusan eksponesial dasar dapat
diperlihatkan sebaagai berikut.

Permalan baru = peramalan periode sebelumnya + α (permintaan aktual


periode sebelumnya – peramalan periode sebelumnya.)

Dimana α adalah bobot, atau penghalusan konstan (smoothing constant),


dipilih oleh ... yang memiliki nilai lebih tinggi daripada atau setara dengan
0 dan kurang dari atau sama dengan 1. Persamaan (4-3) dapat juga ditulis
secara matematis sebagai berikut.

F1= Fi-1+ α (Ai-1 – Fi-1)

Dimana: F1 = peramalan yang baru

Fi = peramalan periode sebelumnya

Fi-1 = penghalusan (atau bobot) konstan (0 ≤ = α < = 1)

12
Ai-1 = permintaan aktual periode sebelumnya

Penghalusan konstan

Penghalusan konstan, α , umumnya dalam kisaran dari 0,05 hingga


0,50 untuk aplikasi bisnis. Ini dapat diubah untuk memberikan lebih
banyak bobot pada data baru(ketika tinggi)atau lebih banyak bobot pada
data sebelumnya(kerika α rendah). Ketika α mencapai titik ekstrem 1,0
kemudian dalam persamaan (4-4)F1= 1,0Ai-1, seluruh nilai yang lebih tua
dikeluarkan, dan peralaman menjadi identik dengan model awam yang
dijelaskan leebi awal dalam bab ini.

Proyeksi kecenderungan

Teknik ini menyesuaikan garis kecenderungan dengan rangkaian


pola data historis dan kemudian, memproyeksikan kemiringan gari ke
dalam peramalan masa mendatang atau dalam jangka menengah hingga
jangka panjang. Beberapa persamaan kecenderungan matematika dpat
dikembangkan(sebagai contoh, eksponensial dan kuadrat) tetapi dalam
bagian ini, kita akan mengamati hanya kecenderungan linear(garis
lurus)saja.

Sebauh garis kuadrat kecil digambarkan daalam istilah dari


intersepsi/perpotongan y-nya sendiri(tingginya dimana memotong sumbu
y) dan harapannya berubah(kemiringan). Apabila kita dapat menghitung
perpotongan y dan kemiringannya.

Mengukur kesalahan peramalan

Kesalahan dalam permalan didefinisikan sebagai berikut:

Kesalahan peramalan = permintaan aktual – nilai peramalan

= A i - Fi

Beberapa ukuran yan digunakan dalam praktiknya untuk menghitung


keseluruhan dalam kesalahan peramalan. Ukuraan – ukuran ini dapat

13
digunakan untuk membandingkan model peramalan yang berbeda, sejalan
dengan untuk memonitor peralaman untuk memastikan bahwa mereka
berfungsi dengan baik.

 Deviasi rata –rata absulot adalah ukuran pertama atas jeseluruhan


dalam kesalahan peramalan. Nilai ini dihitung dengan mengambil
jumlah nilai absolut kesalahan peramalan individual (deviasi) dan
membaginya dengan jumlah periode data(n):
MAD = ∑|Aktual – peramalan
N
 Kesalahan rata –rata yang dikuadratkan adalah cara kedua
untuk mengukur keseluruhan dalam kesalahan peramalan.
Kesalahan rata –rata adalah perbedaan yang dikuadratkan di antara
nilai yang diramalkan dengan yang diamati.
MSE = ∑|Kesalahan Peramalan|2
N
 Presentase kesalahan rata –rata yang absolut ( mean absolute
percent error - MAPE) dihitung sebagai perbedaan rata – rata
yangg absolute antara nilsi yang diramalkan dengan aktualnya,
dicerminkan sebagai presentase nilai aktual.
MAPE = ∑100|Aktual

Variasi musiman dala data

Variasi musiman(seasonal variatism) dlam data adalah pergerakan


secara teratur dalam rangkaian data(data series)yang terkait dengan
kejadian yang berulang, misalnya: mencapai cuaca atau hari libur.
Permintaan atas batu bara dan bahan bakar minyakk, misalnya: mencapai
puncaknyaselama bulan musim dingin. Permintaan atas klub golf atau
tabir surya menjadi sangat tinggi dalam musim panas.

Musiman dapat diterapkan pada pola berdasarkan pada jam, harian,


mingguan, bulanan, atau pola yang berulang lainnya. Memahami variasi

14
musiman sangat penting untuk perencanaan kapasitas dalam organisasi
yang menangani lonjakan muatan barang.

Hal ini meliputi perusahaan tenaga listrik selama periode yang sangat
dingin dan hangat, bank pada Jumat sian, dan ... serta kereta bawah tanah
selama jam kerja pai dan petang hari yang sibuk.

Disini terdapat langkah—langkah yang akan kita ikuti untuk perusahaan


yang memiliki “musim”

1 bulan sbb:
a. Menemukan rata-rata permintaan hostoris tiap-tiap musim dengan
menjumlahkan permintaan untuk bulan tersebut dalam masing-masing
tahun dan membaginya dengan jumlah tahun dari data yang tersedia.
b. Menghitung rata –rata permintaan selama sepanjang bulan dengan
membagi total rata –rata permintaan tahunan dengan jumlah musim.
c. Menghitung indeks musiman untk tiap musim dengan membagi total
rata –rata permintaan historis bulan tersebut(dari langkah 1) dengn
rata-rata permintaan selama sepanjang bulan(dari langkah 2).
d. Estimasi total permintaan tahunan untuk tahun berikutnya.
e. Membbagi dengan indeks musiman untuk tap-tiap bulan hal ini akan
memberikan peralaman musiman.

Variasi siklus pada data

Siklus (cycles) seperti variasi musiman pada data, tetapi terjadi


setiap beberapa tahun, bukan minggu, bulan, atau kuartal. Peramalan
variasi siklus dalam runtun waktu sulit dilakukan. Hal ini disebabkan oleh
siklus meliputi bermacam – macam faktor yang menyebabkan ekonomi
bergerak dari resesi menuju perluasan menuju ke resesi selama bertahun –
tahun. Faktor – faktor ini meliputi atas ekspansi secara nasional ataupun
negara dalam waktu euforia dan penyusutan perhatian. Peramalan
permintaan untuk produk yang individual dapat didorong oleh siklus hidup
produk – tahapan produk bergerak melalui tahap perkenalan hinggsa
tahap penurunan. Siklus hidup terjadi pada seluruh produk.

15
2.14. Metode Peramalan Asosiatif: Analisis Regresi dan Korelasi.
Tidak seperti peramalan runtun waktu, model peramalan asosiatif
biasanya mempertimbangkan beberapa variabel yang terkait dengan kuantitas
yang akan diprediksikan. Ketika variabel yang terkait ini telah diketahui,
model statistika akan dibuat dan digunakan untuk meramalkan barang
menarik. Pendekatan ini lebih kuat daripada metode runtun waktu yang hanya
menggunakan nilai historis untuk peramalan variabel.
Banyak faktor yang dapat dipertimbangkan dalam analisis asosiatif.
Sebagai contoh, penjualan PC Dell terkait dengan anggaran periklanan Dell,
harga perusahaan, harga pesaing, dan strategi promosi, dan bahkan ekonomi
negara serta tingkat pengangguran. Dalam kasus ini, penjualan PC akan
disebut sebagai variabel dependen, dan variabel lainnya akan disebut dengan
variabel independen. Tugas para manajer adalah untuk mengembangkan
hubungan statistik terbaik antara penjualan PC dan variabel independen.
Model peramalan asosiatif kuantitatif yang sangat banyak digunakan adalah
Analisis Regresi Linier (Linier-Regresion Analysis)
a. Analisis Regresi Linier
Merupakan sebuah model matematis garis lurus untuk
menggambarkan hubungan fungsional antara variabel independen dan
dependen. Kita dapat menggunakan model matematika yang sama
yang kita terapkan dalam metode kuadrat kecil atas proyeksi
kecenderungan untuk membuat analisis regresi linier.
b. Kesalahan Standar dari Estimasi
Pengukuran terhadap keseluruhan variabel garis regresi. Untuk
meengukur keakuratan dari estimasi regresi, kita harus menghitung
standar kesalahan dari estimasi (Standard Error of the Estimate) S y, x .
Penghitungan ini dinamakan dengan standar deviasi dari regresi. Ini
mengukur kesalahan dari variabel yang dependen y terhadap garis
regresi, bukan terhadap rata-rata.

S y, x= √ ∑

( y− yc )
2

n−2

16
Dimana :
y = nilai y tiap-tiap poin data
yc = nilai variabel dependen yang hitung, dari persamaan regresi
n = jumlah poin data
c. Koefisien Korelasi
Pengukuran terhadap kekuatan hubungan antara dua variabel.
Persamaan regresi adalah salah satu cara untuk menggambarkan sifat
dari hubungan diantara dua variabel. Garis regresi bukan hubungan
“Sebab Akibat”. Mereka menggambarkan hubungan diantara variabel-
variabel. Persamaan regresi menunjukkan bagaimana salah satu
variabel terkait dengan nilai dan perubahan dalam variabel lainnya.
d. Koefisien Determinasi
Pengukuran terhadap sejumlah variasi dalam variabel dependen
yang maksudnya dijelaskan oleh persamaan regresi.
e. Regresi Multipel
Sebuah metode peramalan asosiatif dengan variabel independent
yang >1. Regresi Multipel (Muultiple Regression) adalah perluasan
praktis dari model regresi sederhana. Ini memungkinkan kita untuk
membangun model dengan beberapa variabel independent bukan
hanya satu variabel.

ý = a + b1 x1 + b2x2

Dimana :

y = variabel dependen, penjualan

a = a konstan, perpotongan y

x1 dan x2 = nilai dari dua variabel independent, area system


penggajian dan tingkat bunga masing-masing

b1 dan b2 = koefisien untuk dua variabel independent

2.15. Memonitor dan Mengendalikan Peramalan

17
Ketika peramalan telah diselesaikan, tidak akan dilupakan. Tidak ada
manajer yang ingin diingatkan bahwa peramalannya sangat tidak akurat, tetapi
perusahaannya ingin menentukan mengapa permintaan actual berbeda secara
signifikan dari yang diproyeksikan.
Salah satu cara untuk memonitor peramalan untuk memastikan bahwa
mereka berjalan dengan baik adalah dengan menggunakan sinyal penelusuran.
Sinyal penelusuran adalah pengukuran mengenai seberapa baiknya peramalan
dalam memprediksikan nilai aktualnya.
Sinyal penelusuran yang positif mengindikasikan bahwa permintaan lebih
besar dari peramalan. Sinyal negatif berarti bahwa permintaan lebih sedikit
darri penawaran. Sinyal penelusuran yang baik, salah satu dengan kesalahan
kumulatif yang rendah memiliki sebanyak mungkin kesalahan yang positif
daripada kesalahan yang negatif (Dengan kata lain, yang mana untuk
kesalahan kumulatif absolute yang tinggi di sebut dengan kesalahan Bias).
a. Penghalusan Adaptif
Peramalan Adaptif (Adaptive Smoothing)mengacu pada computer
memonitor sinyal penelusuran dan meenyesuaikan sendiri jika sinyal
melewati limit.
b. Peramalan Fokus
Peramalan fokus didasarkan pada 2 prinsip berikut :
- Model Peramalan yang canggih yang tidak selalu baik daripada
sederhana.
- Tidak terdapat Teknik tunggal yang akan digunakan untuk produk dan
jasa.
Bernard Smith, manajer persediaan untuk American Hardware Supply,
menemukan istilah focus peramalan. Pekerjaan Smith untuk meramalkan
kuantitas bagi 100.000 penduduk perangkat keras yang dibeli oleh 21 pembeli
dari Amerika. Dia menemukan bahwa pembeli tidak ada yang mempercayai
atau memahami model penghalusan ekspoensial kemudian digunakan.
Meskipun demikian, mereka menggunakan pendekatan yang sangat sederhana
milik merek sendiri. Oleh karena itu, Smith mengembangkan system baru
yang terkomputerasi untuk memilih metode peramalan.

18
2.16. Peramalan Dalam Sektor Jasa.
Peramalan dalam sector jasa menyajikan beberapa tantangan yang tidak
biasa. Teknik utamanya adalah menelusuri permintaan dengan
mempertahankan laporan catatan jangka pendek yang baik. Misalnya ahli
potong rambut menawarkan cathering kepada para pria dan mengharapkan
lonjakan yang akan mengalir pada hari Jum’at dan Sabtu. Tentu saja, sebagian
besar ahli potong rambut akan tutup pada hari Minggu dan Senin serta banyak
panggilan untuk meminta bantuan pada hari Jum’at dan Sabtu. Restoran di
pusat kota disisi lainnya, membutuhkan untuk menelusuri konvensi penting
dan hari libur untuk peramalan dalam jangka pendek yang efektif.

19
BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Baik Manajemen Proyek maupun Peramalan memiliki peran yang sangat
pentig dalam pengoperasian perusahaan. Berbagai pertimbangan akan
dilakukan oleh seorang manajer utuk menentukan keputusan yang akan
diambil sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Dengan mempelajari Manajemen Proyek dan Peramalah, diharapkan
pembaca dapat lebih memahami persoalan-persoalan yang terjadi pada
lingkup manajemen operasi sehingga bisa memberikan bahan pelajaran yang
maksimal.
3.2. Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak sekali kekurangan
dan kekhilafan. Untuk itu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, sehingga
diharapkan pada penulisan makalah di masa yang akan datang dapat lebih
lengkap dan baik.

20
DAFTAR PUSTAKA

Heizer Jay, Barry Render. 2015. Manajemen Operasi. Jakarta


Selatan. Salemba Empat

21

Anda mungkin juga menyukai