Anda di halaman 1dari 34

PERTEMUAN KEDUA

OPTIMASI EKONOMI
Materi
1. Maksimisasi Laba dan Nilai Perusahaan
2. Metode Penyajian Hubungan-hubungan
Ekonomi
3. Hubungan antara Nilai Total, Rata-rata dan
Marginal
4. Kalkulus Diferensial
5. Kaidah-kaidah Penurunan Suatu Fungsi
6. Penggunaan Turunan untuk Maksimisasi dan
Minimisasi
7. Optimisasi Fungsi dengan Variabel Majemuk
MAKSIMISASI LABA DAN MASIMISASI NILAI PERUSAHAAN
  Tujuan utama manajemen adalah maksimasi Laba
dan Nilai Perusahaan

 Untuk jangka pendek maksimum nilai perusahaan


adalah maksimasi laba :
Laba = Total Revenues – Total Cost

 Total revenue (TR) didapatkan dengan hasil


perkalian antara harga produk dengan kuantitas
penjualan.
TR = P xQ Atau dengan P konstan
Harga (P) dan Variabel Q, hubungan fungsional dapat ditunjukkan
dengan cara :
CONTOH :
  Jawab 1
a. Penerimaan
Q TR
1 1.50
Dimana P konstan sebesar $1,50, maka 2 3.00
3 4,50
4 6.00
5 7.50

 Contoh :
 1. Hitung Total Revenue (TR) = Total
Pendapatan Tabel Fungsi Revenue (TR)
2. Jumlah Keluaran (Q) = 1 s.d 9
Asumsi :
3. Gambarkan Grafik Hubungan
antara TR dengan Total Keluaran (1) Price (P) adalah konstan
(2) TR = P x Q
(3) Q Jumlah Unit yg dijual
GRAFIK (2)
Hubungan antara Nilai Total, Rata-rata dan
Marginal
 Hubungan antara nilai total, rata-rata dan marginal sangat
berguna dalam analisis optimisasi.
 Hubungan marginal didefinisikan sebagai perubahan variabel
dependen dari suatu fungsi yg disebabkan oleh perubahan
salah satu variabel independen sebesar satu unit
 Pada fungsi TR, penerimaan marginal (MR) adalah
perubahan penerimaan total yg disebabkan oleh perubahan
satu unit barang yg dijual.
 Optimisasi mencakup analisis diferensial atau perubahan-
perubahan.
 Tujuan analisis optimisasi adalah untuk menentukan nilai dari
variabel-variabel independen yg bisa mengoptimalkan fungsi
tujuan dari para pembuat keputusan.
HUBUNGAN ANTARA NILAI TOTAL, RATA-RATA
DAN MARGINAL

Hubungan Nilai Total, Nilai Rata-Rata dan Nilai Marginal sangat penting
dipahami dalam analisa optimasi ekonomi

Nilai Total adalah nilai yang diperoleh dalam suatu variabel terikat
karena suatu nilai variabel bebas

Nilai Rata-Rata adalah nilai total dibagi dengan jumlah variabel bebas
- Pendapatan Rata-Rata adalah Pendapatan Total dibagi kuantitas yang
terjual
- Laba Rata-Rata adalah Nilai Laba Total dibagi kuantitas terjual
- Biaya rata-rata adalah Nilai Biaya Total dibagi dengan kuantitas yang
diproduksi

Nilai Marginal adalah Perubahan nilai Total dibandingkan dengan


perubahan Kuantitas yang terjual
CONTOH :
TR = f(Q)
TR = P X Q
TR =1.5 X 10
TR = 15
Misalkan Q = 2
PENDATAN RATA-RATA = TR/Q = 15/2 =
7,5
PENDAPATAN RATA-RATA
Nilai marginal adalah perubahan dalam variabel terikat
sebuah fungsi yg berkaitan dengan perubahan satu unit
dalam salah satu variabel bebas.
Misalnya, Pendapatan Total (Total Revenue) merupakan
fungsi dari kuantitas terjual pada harga tertentu.
Variabel
terikatnya adalah Pendapatan Total, variabel bebasnya
adalah kuantitas terjual. Pendapatan Marginal adalah
perubahan dalam Total Laba akibat kuantitas terjual
berubah sebesar 1 unit
Misalnya, Total Laba merupakan fungsi dari kuantitas
terjual pada harga tertentu. Variabel terikatnya adalah
Total Laba, dan variabel bebasnya adalah kuantitas
terjual. Laba Marginal adalah perubahan dalam Total
Laba akibat kuantitas Terjual berubah sebesar 1 unit
Sambungan

Misalnya Total Biaya merupakan fungsi dari


kuantitas produksi pada tingkat biaya tertentu

Variabel terikatnya adalah Total Biaya dan

Biaya Marginal adalah perubahan dari variabel


bebasnya adalah kuantitas produksilam total
biaya akibat kuantitas produksi berubah 1 unit

Berikut ini dalam Tabel 2.2. Contoh Hubungan antara Nilai Total,
Nilai Marginal dan Nilai Rata-Rata
Selain dalam bentuk tabel di atas, hubungan antara nilai laba total, laba rata-rata,
laba marginal dapat dilihat dalam gambar berikut ini. Gambar 2.2 Representasi
geometris hubungan total, marginal dan laba rata-rata : (a) Laba Total,(b) Laba
Marginal dan rata-rata

a). Laba marginal adalah kemiringan


kurva laba total, nilai ini maksimum di
titik C, sedangkan laba total
maksimum pada titik E dimana laba
marginal berada dititik nol
b). Laba Rata-rata meningkat (menurun)
ketika laba marginal lebih besar (lebih
keci) dari laba rata-rata
Konsep Turunan (derivatif) Untuk Nilai Marginal

 
Laba Marginal adalah perubahan
dalam variabel terikat (laba) akibat
perubahan variabel bebas
(kuantitas terjual) sebesar satu
unit. Lihat Gambar 2.3

Nilai Marginal
Dalam Gambar 2.4 ditunjukkan nilai derevatif digunakan untuk
mengukur kemiringan kurva

Nilai derevatif ini merupakan


konsep mengukur nilai marginal.
Laba Marginal merupakan nilai
dervatif dari laba total

 Marginal Revenue merupakan nilai


derevatif dari Total Revenue

Marginal Cost merupakan nilai


derevatif dari Total Cost
KALKULUS DIFERENSIAL

Teknik analisis kalkulus diferensial bisa digunakan


untuk menemukan nilai maksimum dan minimum
dari suatu fungsi tujuan secara efisien melalui
analisis marginal.
Pendekatan kalkulus sangat bermanfaat bagi
masalah optimisasi terkendala yang merupakan ciri
dari proses pembuatan keputusan manajerial.
Diferensiasi : adalah proses penentuan turunan
dari suatu fungsi, yaitu mencari variabel y
berkenaan dengan suatu variabel x apabila
perubahan x (Δx) mendekati nol.
 
Turunan adalah mengukur tingkat perubahan
seketika dari suatu fungsi, yaitu bagaimana
variabel tidak bebas berubah sehubungan dengan
suatu perubahan unit yang sangat kecil dalam
variabel bebas. Terminologi untuk turunan adalah :

 = turunan y berkenaan dengan x, nilainya sama


dengan limit dari rasio Δx/Δy saat Δx mendekati
nol.
 Selain , notasi turunan umumnya dinyatakan
dengan y’ dan f’(x).
KAIDAH-KAIDAH PENURUNAN SUATU FUNGSI
Fungsi adalah suatu bentuk hubungan matematis yang
menyatakan hubungan ketergantungan antara suatu variabel
dengan satu atau beberapa variabel yang lain.
Sebuah fungsi dibentuk oleh beberapa unsur, yaitu variabel,
koefisien dan konstanta. Namun, sebuah fungsi tidak harus
mengandung sebuah konstanta, jadi mungkin sekali
mengandung konstanta dan mungkin juga tidak. Tetapi keadaan
ini sama sekali tidaklah mengurangi arti dari sebuah fungsi.
Variabel pembentuk sebuah fungsi dapat dibedakan menjadi
variabel bebas dan variabel tidak bebas.
Variabel bebas (independent variable) : adlh variabel yg
nilainya tidak tergantung (tdk ditentukan) oleh variabel lain.
Variabel tidak bebas (dependent variable) : adalah variabel
yang nilainya tergantung (dipengaruhi) oleh variabel lain.
 
Notasi sebuah fungsi secara umum dinyatakan
sebagai : Y = f(x)

Contoh :
Fungsi linear dan univariat : Y = 5 + 0,7x
atau dapat pula dinyatakan : f(x) = 5 + 0,7x
Fungsi non linear dan univariat :

atau f(x) =
TekniK Matematik Kalkulus Deferensial Untuk
Optimasi Ekonomi
 
Untuk analisis optimasi ekonomi digunakan teknik
direvatif pertama dan direvatif kedua
TEKNIK DEREVATIF PERTAMA :
Tujuan adalah : untuk mengatahui nilai maksimum dan minimum
Fungsi umum y = f(x) didefrensiasi menjadi Y’ = dy/dx atau dalam
konsep marginal MY = dy/dx
Rumus Fungsi Difrensial (Aturan-aturan diferensiasi berbagai
macam bentuk fungsi), antara lain :

1. Kaidah Konstanta
Turunan dari fungsi y = C ; dimana c adalah konstanta, maka :
2. Turunan dari Fungsi Pangkat
  (Kaidah Pangkat)
 Turunan dari fungsi seperti dimana a dan b merupakan
konstanta adalah sama dengan pangkat (eksponen) b dikalikan
dengan koefisien a dan dikalikan dengan variabel x pangkat b-1
 𝒅𝒀
=𝒀 ′ =𝒃 . 𝒂𝑿 𝒃 − 𝟏
Contoh : 1
𝒅𝑿

Contoh : 2
3. TURUNAN DARI PENGURANGAN DAN PENJUMLAHAN
(Kaidah Penjumlahan dan Pengurangan)
 Turunan dari suatu Penjumlahan dan Pengurangan
Misalkan dan

 
atau

Contoh : 1

Contoh : 2
4. Turunan dari hasil kali suatu fungsi (Kaidah Perkalian)
 Jika Y = U(x). V(x), maka :

 
𝒅𝒚 𝒅𝒗 𝒅𝒖

𝒚 = =𝒖 +𝒗   atau
𝒅𝒙 𝒅𝒙 𝒅𝒙
Contoh :
5. Fungsi Pembagian (Kaidah Hasil Bagi)
 Misalnya

  𝑑𝑢 𝑑𝑣
𝑉 −𝑈  
𝑑𝑦 𝑑𝑥 𝑑𝑥 atau
= 2
𝑑𝑥 𝑉

Contoh : 1.
2.
6. Fungsi dari Suatu Fungsi (Kaidah Rantai)
 Turunan sebuah fungsi dari sebuah fungsi diperoleh dengan cara,
jika Y = f(U), dimana U = g(X), maka :
 
𝑑𝑦 𝑑 𝑦 𝑑𝑢
= 𝑥
𝑑𝑥 𝑑 𝑢 𝑑𝑥
Misalkan dimana maka kita bisa mendapatkan dy/dx dengan cara
berikut :
Langkah 1. Dengan mensubstitusi nilai U diperoleh

Langkah 2.
Lanjutan :
 
Langkah 3:   𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢
= 𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑑𝑥
  =(
  =(

Nilai optimum tercapai bila Nilai Marjinal adalah sama


dengan Nol
Laba ( maksimum bila
TR maksimum bila MR = 0
TC maksimum bila MC = 0
Nb
.
Contoh :
 Contoh : Laba total

Laba Marginal
Laba maksimum bila nilai
Sehingga KEMUNGKINAN LABA bisa maksimum dan
minimum pada salah satu dari dua titik berikut, yaitu 4 dan 24

Untuk mendapatkan/menentukan nilai maksimum kita gunakan


turunan kedua laba Marginal:
Lanjutan :

 
Pada tingkat Output Q = 4
Pada Keluaran Q = 4 :

Pada tingkat Output Q = 24


Pada Keluaran Q = 24 :

Karena nilai derevatif negatif pada keluaran Q = 24, maka


fungsi laba akan maksimal pada tingkat output 24 unit, yang
ditunjukkan oleh titik B dalam gambar di atas.
OPTIMASI MULTIVARIATE

  Dalam praktek bisnis, jarang sekali sesuatu fenomena terjadi disebabkan
hanya oleh satu faktor penyebab saja. Misalnya saja, penjualan dipengaruhi
oleh banyak faktor seperti harga, promosi, kualitas produk, kemudahan
diperoleh (jumlah outlet), pendapatan konsumen dan sebagainya.
 Dalam kondisi ini, optimasi ekonomi dapat digunakan untuk menemukan titik
optimal disutu fungsi yang melibatkan tiga variabel atau lebih. Caranya dengan
Derevasi parsial
Mis : Penjualan produk (Q) ditentukan oleh fungsi dari variabel harga (P) atau
periklanan (A).

Derevatif Parsial dari fungsi di atas adalah :


1. Parsial dari Q terhadap Harga, dQ/dP.
2. Parsial dari Q terhadap Iklan, dQ/dA.
Maksimasi nilai tercapai bila semua derevatif parsial order pertama sama dengan
nol
1. Parsial dari Q terhadap Harga, dQ/dP = 0
2. Parsial dari Q terhadap Iklan, dQ/dA = 0
Optimisasi Fungsi dengan Variabel Majemuk
  Konsep diferensiasi terhadap 3 variabel atau lebih; fungsi permintaan
akan suatu produk dimana kuantitas yang diminta (Q) ditentukan oleh
harga (P) yang telah ditetapkan, tingkat pengeluaran iklan (A), maka
fungsi tsb adalah : Q = f(P,A)
Dengan menggunakan fungsi permintaan di atas, maka dapat diperoleh
dua turunan parsial, yaitu :
 Turunan parsial Q pada harga (P) =
 Turunan parsial Q pada pengeluaran iklan (A) =

Kaidah untuk menentukan turunan parsial adalah sama dengan kaidah


dalam turunan yang sederhana. Karena konsep turunan parsial
menggunakan suatu asumsi bahwa semua variabel, kecuali satu variabel
dimana turunan tsb diturunkan, tidak berubah.
OPTIMISASI TERKENDALA
Optimisasi terkendala dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
 Masalah maksimisasi: laba, penerimaan atau output.
Tunduk kepada: kendala sumberdaya
 Masalah minimisasi: biaya
Tunduk kepada: kendala kuantitas atau kualitas output

Masalah optimisasi terkendala dapat dipecahkan dengan


berbagai cara, dalam beberapa kasus, jika persamaan
kendala tidak terlampau rumit → persamaan kendala
dipecahkan untuk salah satu variabel-variabel pengambilan
keputusan dulu, kemudian mensubsititusikan variabel tsb ke
dalam fungsi tujuan; apakah perusahaan tsb bertujuan
memaksimumkan atau meminimumkan.
Soal Latihan
1.  Fungsi produksi yg dihadapi oleh seorang produsen ditunjukkan oleh
, dimana Y adalah jumlah produk yg dihasilkan dan X adalah jumlah
output yg digunakan
a. Bentuklah fungsi produk rata-ratanya
b. Berapa produk total dan produk rata-rata jika digunakan 70 unit input?
c. Berapa produk marginal jika input ditambah 1 unit?

2. Biaya total yg dikeluarkan oleh sebuah pabrik ditunjukkan oleh persamaan


Pada tingkat produksi berapa unit biaya marginalnya minimum ? Berapa
besarnya biaya marginal minimum tsb, berapa pula besar biaya total pada
tingkat produksii tsb.
3. Seorang produsen menghadapi fungsi permintaan dan biaya Totalnya .
Hitunglah tingkat produksi yang menghasilkan laba maksimum, besarnya
laba maksimum dan harga jual barangnya per unit.
4. Buktikan bahwa untuk fungsi biaya total , biaya rata-rata minimum sama
dengan biaya marginal.

Anda mungkin juga menyukai