Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAJEMEN PROYEK

Tentang

PERENCANAAN PROYEK

KELOMPOK II:

1. Gusniati 1914030055
2. Della Suci Daningsih 1914030058
3. Vera Wati 1914030064

Dosen Pengampu:
Dr. Hidayati, S. Ag, M.

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (B)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

IMAM BONJOL PADANG

1443 H/2022 M
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat dan karunia-
Nya pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Terimakasih kepada Dosen dan
teman-teman yang terlibat dalam pembuatan makalah ini yang dengan doa dan bimbingannya
makalah ini terselesaikan dengan baik.

Dalam makalah ini, pemakalah melakukan pembahasan tentang “Perencanaan


Proyek”. Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita.
Pemakalah berharap makalah ini bisa dimanfaatkan dengan baik.

Pembuatan makalah ini belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari teman-
teman yang membangun sangat kami harapkan.

Padang, Maret 2022

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Perencanaan Proyek ......................................................................... 5
B. Pengertian Perencanaan Proyek.................................................................... 6
C. Dasar Perencanaan Proyek ........................................................................... 7
D. Macam-Macam Perencanaan Proyek ........................................................... 8
E. Tujuan dan Fungsi Perencanaan Proyek ....................................................... 8
F. Proses Perencanaan....................................................................................... 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................................. 11
B. Saran ............................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen adalah aktivitas yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya
yang dimiliki suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proyek
merupakan suatu kegiatan sementara yang dilakukan atau yang berlangsung dalam
waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk
menghasilkan produk (deliverable) yang kriterianya telah digariskan dengan jelas.
Perencanaan merupakan salah satu fungsi vital dalam kegiatan manajemen proyek.
Karena itulah untuk mencapai tujuan, manajemen harus membuat langkah-langkah
proaktif dalam melakukan perencanaan yang komprehensif agar sasaran dan tujuan
dapat dicapai. Perencanaan dikatakan baik bila seluruh proses kegiatan yang ada
didalamnya dapat diimplementasikan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dengan tingkat penyimpangan minimal serta hasil akhir maksimal.
Dengan ini, maka tujuan perencanaan yaitu melakukan usaha untuk memenuhi
persyaratan spesifikasi proyek yang ditentukan dalam batasan biaya, mutu, dan waktu
ditambah dengan terjaminnya faktor keselamatan (safety).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perencanaan proyek?
2. Apa pengertian perencanaan proyek?
3. Apa dasar perencanaan proyek?
4. Apa macam-macam perencanaan proyek?
5. Apa tujuan dan fungsi perencanaan proyek?
6. Bagaimana proses perencanaan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah perencanaan proyek.
2. Untuk mengetahui pengertian perencanaan proyek.
3. Untuk mengetahui dasar perencanaan proyek.
4. Untuk mengetahui macam-macam perencanaan proyek.
5. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi perencanaan proyek.
6. Untuk mengetahui proses perencanaan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perencanaan Proyek


Tidak ditemukan sumber yang pasti mengenai bagaimana sejarah manajemen
proyek yang sebenarnya. Namun, bukti terhadap diimplementasikannya ilmu
manajemen proyek sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Gambar 2.1 Piramida

Gambar 2.2 Candi Borobudur

Kedua bangunan diatas merupakan beberapa bukti bahwasannya manajemen/


perencanaan proyek sudah ada sejak dahulu. Piramida Mesir dibuat untuk makam Raja
Mesir dahulu dan sarana tempat peribadatan, hal ini merupakan contoh menakjubkan
dari penerapan ilmu perencanaan proyek. Sedangkan Borubudur dibangun pada tahun
760 dan 830 pada masa kerajaan Syailendra di Jawa Tengah. Kedua bangunan tersebut
dibangun tidak sembarangan karena memperhitungkan sudut bangunan seperti
piramida dengan sangat teliti.
Manajemen proyek telah diterapkan dari awal perdaban manusia. Di antaranya
misalnyaVtruvius (1 abad SM), Cristopher Wren (1632-1723), Thomas Telford (1757-
1834) dan Isambard Kingdom Brunel (1806-1859).
1990 – Manajemen Proyek dengan proses sistematikanya diterapkan pada proyek
rekayasa yang kompleks. Dua tokoh yang fenomenal dari manajemen proyek adalah
Henry Fayol dan Henry Gantt, disebut ayah dari teknik perencanaan dan kontrol.
5
1969 – Project Management Institute (PMI) dibentuk di Amerika Serikat. PMI
menerbitkan buku panduan yang sering disebut dengan PMBOK Guide (Project
Magement Body of Knowledge Guide)
1970/1990 – di Indonesia sendiri manajemen proyek berkembang pada era tahun
1970-1990-an diawali dengan semakin banyaknya berkembang proyek-proyek
infrastruktur yang banyak memerlukan profesional di bidang manajemen proyek.
Salah satunya yang berdiri pertama kali adalah Project Management Institut Chapter
Jakarta.1
Filosofi perencanaan 1) aman, keselamatan terjamin 2) efektif, produk perencanaan
berfungsi sesuai yang diharapkan 3) efisien, produk yang dihasilkan hemat biaya 4)
mutu terjamin, tidak menyimpang dari spesifikasi yang ditentukan.2
B. Pengertian Perencanaan Proyek
Perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan
menentukan cakupan pencapaiannya. Merencanakan berarti mengupayakan
penggunaan sumber daya manusia (human resources), sumber daya alam (natural
resources), dan sumber daya lainnya (other resources) untuk mencapai tujuan.3
Proyek adalah suatu proses yang membutuhkan sumber daya untuk menghasilkan
produk, punya siklus hidup, jelas titik awal dan titik akhirnya.4
Perencanaan proyek dan kontrol merupakan bagian dari ilmu manajemen
konstruksi, dengan maksud praktis mendorong kemampuan untuk memunculkan
gagasan dalam menciptakan proyek dan mampu menyusun perencanaan akibat adanya
gagasan, baik gagasan yang muncul atas pemikiran sendiri atau gagasan yang
disampaikan oleh pihak lain.
Perencanaan adalah suatu tahapan dalam manajemen proyek yang mencoba
meletakkan dasar tujuan dan sasaran sekaligus menyiapkan segarala program teknis
dan administratif agar dapat di implementasikan. Secara garis besar tahapan proyek
konstruksi dapat dibagi menjadi:
1. Tahap perencanaan (planning)
2. Tahap perancangan (design)
3. Tahap pengadaan/pelelangan
4. Tahap pelaksanaan (constrction)

1
Paikum, dkk. Perencanaan Proyek dan Kontrol. (Solok: CV. Insan Cendekia Mandiri, 2021). hal. 3-4
2
Abrar Husen. Manajemen Proyek. (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2009). hal. 85
3
Siswanto. Pengantar Manajemen. (Jakarta: PT . Bumi Aksara, 2005). hal. 42
4
Paikum, dkk. Op. Cit. hal. 4
6
Perencanaan merupakan hal yang penting bagi suksesnya sebuah tujuan, program
dan proyek dalam sebuah organisasi. Perencanaan adalah sebuah proses penyusunan
strategi, program, dan aktivitas penggunaan sumber daya organisasi di masa yang akan
datang. Perencanaan yang baik adalah setengah dari sebuah kesuksesan organisasi.5
C. Dasar Perencanaan Proyek
1. Langkah menuju perencanaan yang matang
a. Mengenal komponen-komponen
b. Pengenalan hukum-hukum/peraturan/norma-norma
c. Pengenalan semua sistem yang digunakan
d. Perencanaan (tergantung kebutuhan)
2. Tahapan kerja perencanaan
a. Pra-rencana
Terdiri dari gambar-gambar sketsa berdasarkan denah/lokasi, berikut
perkiraan biaya (secara global).
b. Rencana pelaksanaan
Merupakan lanjutan pra-rencana dengan gambar yang lebih detail dan
lengkap dengan uraian rencana kerja serta syarat-syarat pekerjaan, berikut
detail rencana anggaran biaya (RAB) proyek.
c. Gambar detail
Menggambar dengan jelas seluruh pekerjaan/instalasi yang diperlukan
untuk pelelangan pekerjaan, termasuk perhitungan-perhitungan khusus.
d. Uraian dan syarat-syarat
Merupakan uraian dari seluruh pekerjaaan/instalasi dan syarat-syarat
pelaksanaan.
e. Anggaran biaya
Meliputi perhitungan banyaknya/besarnya biaya yang diperlukan untuk
bahan dan upah pekerjaan, serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan.
f. Pelelangan
Meliputi pekerjaan-pekerjaan penyadiaan gambar-gambar teknik dan
syarat-syarat/aturan pekerjaan, pengadaan undangan, memberikan penjelasan
dan petunjuk-petunjuk, menerima penawaran-penawaran, dan melakukan
seleksi, kemudian menyusun dan menyediakan kontrak pelaksanaan.
g. Pengawasan
5
Said Achmad Kabiru Rafiie. Manajemen Teori dan Aplikasi. (Bandung: CV. Alfabeta, 2017). hal. 37
7
Pengawasan pelaksanaan pekerjaan berarti mewakili owner (staf direksi)
dalam segala hal yang menyangkut pelaksanaan antara lain, memimpin dan
mengadakan pengawasan utama dalam pelaksanaan pekerjaan, mengatur
pembayaran angsuran biaya pelaksanaan, memeriksa kualitas dan volume
penyelesaian pekerjaan dan lain-lain.6
D. Macam-macam Perencanaan Proyek
Dilihat dari sisi jangka waktu, sebagai berikut:
1. Perencanaan jangka panjang, waktu sekitar 20-30 tahun kedepan. Negara kita
menggunakan 25 tahun untuk setiap tahap perencanaan jangka panjangnya.
2. Perencanaan jangka menengah, waktu sekitar 3-5 tahun kedepan. Negara kita
menggunakan waktu 5 tahunan untuk setiap perencanaan jangka menengah yang
disebut dengan pembangunan lima tahun.
3. Perencanaan jangka pendek, menjangkau waktu paling lama satu tahun.
Dari sisi tingkat manajemen, sebagai berikut:
1. Perencanaan strategis, lebih berfokus pada bagaimana manajemen puncak
menentukan visi, misi, falsafah dan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam jangka panjang.
2. Perencanaan operasional, berfungsi untuk memperjelas makna suatu strategi utama
dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik dan berjangka pendek, yang
memiliki program-program kerja yang diimplementasikan dalam bentuk kegiatan
usaha sehari hari.7
E. Tujuan dan fungsi Perencanaan Proyek
Tujuan perencanaan adalah melakukan usaha untuk memenuhi persyaratan
spesifikasi proyek yang ditentukan dalam batasan biaya, mutu dan waktu ditambah
dengan terjaminnya faktor keselamatan. Perencanaan proyek mencakup hal-hal
sebagai berikut :
1. Prakiraan kebutuhan sumber daya manusia, bahan dan peralatan analisis
penggunaannya yang efesien.
2. Prakiraan kebutuhan dana.
3. Penentuan standar untuk mengukur kemajuan proyek.
Salah satu lingkup perencanaan adalah pengambilan keputusan karena hal ini
diperlukan dalam proses memilih dan menentukan langkah yang akan datang. suatu

6
Irwan Heryanto, dkk. Proyek Instalasi Listrik. (Malang: Polinema Press, 2018). hal. 11-12
7
Eko Ruddy Cahyadi, dkk. Manajemen Proyek: Pembelajaran Kewirausahaan Pemula Berbasis Inkubasi
Bisnis. (Bogor: PT. IPB Press, 2021). hal. 53
8
perencanaan yang tepat dan disusun secara sistematis memperhatikan faktor objektif
akan dapat berfungsi sebagai berikut:
1. Sarana komunikasi bagi semua pihak penyelenggara proyek
2. Dasar pengaturan alokasi sumber daya.
3. Alat untuk mendorong perencana dan pelaksana melihat ke depan
4. Pegangan dan tolak ukur fungsi pengendalian.
Fungsi perencanaan secara hierarki diartikan sebagai beriku:
1. Perencanaan program sebagai proses mengembangkan dan memilih tindakan yang
terbaik untuk memenuhi tujuan maupun sasaran yang dihasilkan dari masalah atau
kebutuhan teridentifikasi.
2. Perencanaan proyek adalah proses untuk mengembangkan dan memiih model
terbaik guna mencapai tujuan spesifik suatu proyek.
3. Perencanaan kegiatan adalah proses untuk mengembangkan dan memilih metode
terbaik dalam mencapai tujuan dari kegiatan tertentu. Hasil perencanaan kegiatan
berupa kemampuan sumber daya tenaga kerja, biaya, dan durasi kegiatan.8
F. Proses Perencananaan
Perencanaan sebagai suatu proses adalah suatu cara yang sistematis untuk
menjalankan suatu pekerjaan. Dalam perencanaan terkandung suatu aktivitas tertentu
yang saling berkaitan untuk mencapai hasil tertentu yang diinginkan. Menurut Louis
A. Allen (1963), perencanaan terdiri atas aktivitas yang dioperasikan oleh seorang
manajer untuk berpikir kedepan dan mengambil keputusan saat ini, yang
memungkinkan untuk mendahului serta menghadapi tantangan pada waktu yang akan
datang. Berikut ini aktivitas perencanaan.
1. Prakiraan (forecasting)
Prakiraan merupakan suatu usaha yang sistematis untuk
meramalkan/memperkirakan waktu yang akan datang dengan penarikan
kesimpulan atas fakta yang telah diketahui.
2. Penetapan tujuan (establishing objective)
Penetapan tujuan merupakan suatu aktivitasbuntuk menetapkan sesuatu yang
ingin dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan.
3. Pemrograman (programming)
Pemrograman adalah suatu aktivitas yang dilakukan dengan maksud untuk
menetapkan:

8
Josefine Ernestine Latupeirissa. Metode Perencanaan Evaluasi dan Pengendalian Pelaksanaan Proyek
Konstruksi. (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2016). hal. 104
9
a. Langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan
b. Unit dan anggota yang bertanggung jawab untuk setiap langkah
c. Urutan serta pengaturan waktu setiap langkah
4. Penjadwalan (scheduling)
Penjadwalan adalah penetapan atau penunjukan waktu menurut kronologi
tertentu guna melaksanakan berbagai macam pekerjaan.
5. Penganggaran (budgeting)
Penganggaran merupakan suatu aktivitas untuk membuat pernyataan tentang
sumber daya keuangan (financial resources) yang disediakan untuk aktivitas dan
waktu tertentu.
6. Pengembangan prosedur (developing procedure)
Pengembangan prosedur merupakan suatu aktivitas menormalisasikan cara,
teknik, dan metode pelaksanaan suatu pekerjaan.
7. Penetapan dan interpretasi kebijakan (establising and interpreting policies)
Penetapan dan interpretasi kebijakan adalah suatu aktivitas yang dilakukan
dalam menetapkan syarat berdasarkan kondisi manajer dan para bawahannya akan
bekerja. Suatu kebijakan adalah sebagai suatu keputusan yang senantiasa berlaku
untuk permasalahan yang timbul berulang demi suatu organisasi.9

9
Siswanto. Op. Cit. hal. 45-46
10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tidak ditemukan sumber yang pasti mengenai bagaimana sejarah manajemen
proyek yang sebenarnya. Namun, bukti terhadap diimplementasikannya ilmu
manajemen proyek sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, dengan bukti adanya
piramida di Mesir dan Candi Borubudur yang pembuatannya menggunakan
perencanaan manajemen proyek.
Perencanaan proyek dan kontrol merupakan bagian dari ilmu manajemen
konstruksi, dengan maksud praktis mendorong kemampuan untuk memunculkan
gagasan dalam menciptakan proyek dan mampu menyusun perencanaan akibat adanya
gagasan, baik gagasan yang muncul atas pemikiran sendiri atau gagasan yang
disampaikan oleh pihak lain.
Langkah menuju perencanaan yang matang, yaitu: mengenal komponen-
komponen, pengenalan hukum-hukum/peraturan/norma-norma, pengenalan semua
sistem yang digunakan, perencanaan (tergantung kebutuhan). Tahapan kerja
perencanaan, yaitu: pra-rencana, rencana pelaksanaan, gambar detail, uraian dan
syarat-syarat, anggaran biaya, pelelangan dan pengawasan.
Macam-macam perencanaan proyek dilihat dari sisi jangka waktu, sebagai berikut:
perencanaan jangka panjang, waktu sekitar 20-30 tahun kedepan. Perencanaan jangka
menengah, waktu sekitar 3-5 tahun kedepan. Perencanaan jangka pendek, menjangkau
waktu paling lama satu tahun. Dari sisi tingkat manajemen, sebagai berikut:
perencanaan strategis dan perencanaan operasional.
Tujuan perencanaan adalah melakukan usaha untuk memenuhi persyaratan
spesifikasi proyek yang ditentukan dalam batasan biaya, mutu dan waktu ditambah
dengan terjaminnya faktor keselamatan. Adapun proses perencanaan yaitu: prakiraan
(forecasting), penetapan tujuan (establishing objective), pemrograman
(programming), penjadwalan (scheduling), penganggaran (budgeting), pengembangan
prosedur (developing procedure), penetapan dan interpretasi kebijakan (establising
and interpreting policies).

11
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini, pemakalah menyadari bahwa masih terdapat
kesalahan dan kekurangan dalam hasil makalah yang telah dibuat. Dan masih terdapat
kekurangan dalam materi serta sumber rujukan pada makalah, sehingga kami sangat
berharap kritik dan juga saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini dan
dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
terutama bagi pemakalah sendiri.

12
DAFTAR PUSTAKA

Cahyadi, E. R. dkk. 2021. Manajemen Proyek: Pembelajaran Kewirausahaan Pemula


Berbasis Inkubasi Bisnis. Bogor: PT. IPB Press.

Heryanto, I. dkk. 2018. Proyek Instalasi Listrik . Malang: Polinema Press.

Husen, A. 2009. Manajemen Proyek. Yogyakarta : CV. Andi Offset.

Latupeirissa, J. E. 2016. Metode Perencanaan Evaluasi dan Pengendalian Pelaksanaan


Proyek Konstruksi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Paikum. dkk. 2021. Perencanaan Proyek dan Kontrol. Solok: CV. Insan Cendekia Mandiri.

Rafiie, S. A. 2017. Manajemen Teori dan Aplikasi. Bandung: CV. Alfabeta.

Siswanto. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

13

Anda mungkin juga menyukai