MANAJEMEN PROYEK
Dosen Pengampu:
Dr. Ir. PUTRI LYNNA ADELINNA LUTHAN M. Sc
Disusun Oleh:
Benedictus Sitohang (5202550004)
M. Farhan Andika Siregar (5203550010)
Setiyawan Wahid (5203550001)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagaimana
semestinya, yang bertujuan untuk penyelesaian salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Proyek. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya
Ibu Dr. Ir. Putri Lynna Adelinna Luthan M. Sc selaku dosen mata kuliah
manajemen proyek yang sudah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk
menyelesaikan makalah ini. Penulis sangat berharap makalah ini dapatbermanfaat
dalam rangka menambah pengetahuan juga wawasan menyangkut hal hal tentang
manajemen proyek.
Penulis pun menyadari bahwa saat melakukan pembuatan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan penulis
lakukan lagi di masa mendatang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun. Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami
oleh semua orang khususnya bagi para pembaca. Penulis mohon maaf yang sebesar
besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan. Terimakasih.
2
KATA PENGANTAR
Halaman Judul................................................................................................... 1
Daftar Isi............................................................................................................ 3
c) Tujuan ................................................................................................... 4
c) RAB .................................................................................................... 10
d) Kurva S ............................................................................................... 11
a) Kesimpulan ......................................................................................... 14
b) Saran .................................................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud proyek konstruksi?
2. Apa tujuan dibuatnya manajemen didalam manajemen proyek konstruksi?
3. Bagaimana struktur organisasi dalam suatu proyek
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu manajemen proyek konstruksi dan apa
tujuannya
2. Dapat menyelesaikan permasalahan tentang keterlambatan pengerjaan
proyek
3. Penyelesaian salah satu tugas matakuliah Manajemen Konstruksi
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
a. Tepat Biaya
Proyek harus dikerjakan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran, baik
biaya tiap item pekerjaan, biaya tiap periode pelaksanaan maupun biaya total
sampai akhir proyek.
b. Tepat Waktu
Proyek harus dikerjakan dengan waktu sesuai dengan jadwal pelaksanaan
proyek (schedule) yang telah direncanakan yang ditunjukan dalam bentuk prestasi
pekerjaan (work progress)
c. Tepat Mutu
Mutu produk atau disebut sebagai kinerja (performance), harus memenuhi
spesifikasi dan kriteria dalam taraf yang disyaratkan oleh pemilik.
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan merupakan susunan langkah-langkah secara sistematik dan teratur
untuk mencapai tujuan organisasi atau memecahkan masalah tertentu. Perencanaan
juga diartikan sebagai upaya memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dengan
5
memperhatikan segala keterbatasan guna mencapai tujuan secara efisien dan
efektif. Perencanaan merupakan langkah awal dalam proses manajemen, karena
dengan merencanakan aktivitas organisasi kedepan, maka segala sumber daya
dalam organisasi difokuskan pada pencapaian tujuan organisasi.
Dalam melaksanakan perencanaan ada kegiatan yang harus dilakukan, yaitu
melakukan prakiraan (rencana) kegiatan organisasi dan penganggaran (budgeting).
Prakiraan berfungsi untuk menentukan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
kedepan oleh organisasi sebagai upaya mencapai tujuan organisasi. Dalam
melakukan prakiraan, haruslah selalu memperhatikan tujuan organisasi, sumber
daya organisasi dan juga melakukan suatu analisis organisasi (bisa menggunakan
SWOT) untuk mengetahui potensi internal dan eksternal.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagian tugas-tugas pada
orang yang terlibat dalam aktivitas organisasi, sesuai dengan kompetensi SDM
yang dimiliki. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan ini merupakan
keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan
prasarana untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi, serta mengatur
mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan program dan
tujuan organisasi. Menurut George R. Terry, tugas pengorganisasian adalah
mengharmonisasikan kelompok orang yang berbeda, mempertemukan macam-
macam kepentingan dan memanfaatkan seluruh kemampuan kesuatu arah tertentu.
Dalam pengorganisasian kegiatan yang dilakukan yakni staffing (penempatan
staf) dan pemaduan segala sumber daya organisasi. Staffing sangat penting dalam
pengorganisasian. Dengan penempatan orang yang tepat pada tempat yang tepat
dalam organisasi, maka kelangsungan aktivitas organisasi tersebut akan terjamin.
Fungsi pemimpin disini adalah mampu menempatkan the right man in the right
place. Pemimpin harus mampu melihat potensi-potensi SDM yang berkualitas dan
bertanggung jawab untuk melaksanakan aktivitas roda organisasi. Setelah
menempatkan orang yang tepat untuk tugas tertentu, maka perlu juga
mengkoordinasikan dan memadukan seluruh potensi SDM tersebut agar bekerja
secara sinergis untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Actualling/ Pergerakan
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti
dengan pelaksanaan kerja organisasi yang bertanggung jawab. Untuk itu maka
semua Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai
visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan
rencana kerja yang telah disusun. Setiap pelaku organisasi harus bekerja sesuai
dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM
untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan. Inti
dari Actuating adalah menggerakkan semua anggota kelompok untuk bekerja agar
mencapai tujuan organisasi.
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti
dengan pelaksanaan kerja organisasi yang bertanggung jawab. Untuk itu maka
6
semua Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai
visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan
rencana kerja yang telah disusun. Setiap pelaku organisasi harus bekerja sesuai
dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM
untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan. Inti
dari Actuating adalah menggerakkan semua anggota kelompok untuk bekerja agar
mencapai tujuan organisasi.
4. Controlling/ Pengawasan
Controlling bukanlah hanya sekedar mengendalikan pelaksanaan program dan
aktivitas organisasi, namun juga mengawasi sehingga bila perlu dapat mengadakan
koreksi. Dengan demikian apa yang dilakukan staff dapat diarahkan kejalan yang
tepat dengan maksud pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Inti dari
controlling adalah proses memastikan pelaksanaan agar sesuai dengan rencana.
Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan tujuan organisasi dan program kerja
maka dibutuhkan pengontrolan, baik dalam bentuk pengawasan, inspeksi hingga
audit. Kata-kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda, tapi yang
terpenting adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui
penyimpanganpenyimpangan yang terjadi, baik dalam tahap perencanaan,
pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera
dilakukan antisipasi, koreksi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi,
kondisi dan perkembangan lingkungan sekitar organisasi
5. Evaluating / Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu penilaian terhadap hasil pelaksanaan kegiatan atau
program. Dalam melakukan evaluasi haruslah menyeluruh, mencakup capaian
tujuan kegiatan, kinerja staff, pengetahuan staff, efektifitas dan efesiensi
penganggaran dan proses kegiatan. Sedangkan pelaporan merupakan penyampaian
perkembangan hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang
berkaitan dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pemimpin yang lebih tinggi.
7
BAB III
PEMBAHASAN
B. Struktur Organisasi
Didalam pembangunan perumahan yang berlokasi di pegalongan ini, penulis
mendapatkan hasil dari kontraktor proyek bahwa struktur organisasi proyek
tersebut yaitu sebagai berikut:
OWNER
MANAGER PROYEK
SITE MANAGER
KEUANGAN GUDANG
8
Dalam pengorganisasian proyek pembangunan rumah karyawan ini, pihak
owner memberikan proyek kepada manager proyek untuk dibicarakan selanjutnya
kepada pihak site manager. Kemudian pelaksana struktur akan terjun kelapangan
untuk mendirikan proyek tersebut sesuai gambar dari owner yang telah
disempurnakan oleh drafter. Dalam hal ini, proyek juga memiliki manager
keuangan untuk mengelola keuangan proyek agar berjalan sesuai rencana proyek.
9
D. Work Break Down Structure (WBS)
10
E. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek
11
F. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ( Kurva S)
12
D. Solusi Mengatasi Studi Kasus Dalam Proyek
Dalam sebuah proyek, tidak jarang terjadi permasalahan permasalahan yang
akan ditemui. Untuk itu untuk meminimalisir permasalahan yang terjadi, ada
baiknya memperhatikan hal hal berikut:
Menentukan Penjadwalan Proyek
Identifikasi Aktivitas (Work Breakdown Structure)
Penyusunan Urutan Kegiatan
Perkiraan Kurun Waktu
Penyusunan Jadwal
Mengukur dan Membuat Laporan Kemajuan (Monitoring)
Mengukur dan Mencatat Hasil Kerja
Mencatat Pemakaian Sumber Daya
Memeriksa Kualitas
Mencatat Kinerja dan Produktivitas
Membandingkan Kemajuan di Lapangan dengan Penjadwalan atau
Analysis (Compare and Determine Effect)
Membandingkan Secara Berkala Perencanaan Kemajuan Proyek dengan
Kenyataan Di Lapangan
Menentukan Akibat yang Terjadi pada Tanggal Penyelesaian dan Milestone
Proyek
Merencanakan penanganan dengan Pembaruan jadwal Proyek (Update
Schedule)
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manajemen merupakan sebuah proses terpadu dimana individu-individu
sebagai bagian dari organisasi yang dilibatkan untuk merencanakan,
mengorganisasikan, menjalankan dan mengendalikan aktifitas-aktifitas,
yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan dan
berlangsung terus menerus seiring dengan berjalannya waktu
2. Ilmu untuk mengelola proyek disebut dengan manajemen proyek. Jadi
manajemen proyek adalah suatu aktivitas penerapan pengetahuan, keahlian,
metodologi dan teknik memanfaatkan sumberdaya untuk mengelola sebuah
proyek untuk memenuhi harapan pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Untuk dapat mengimplementasikan kegiatan manajemen tersebut sesuai
dengan fungsinya masing-masing, maka diperlukan beberapa keahlian
manajemen(managerial skills) yang diperlukan oleh setiap orang yang
terlibat dalam organsasi.
B. Saran
Semua aspek dalam penyusunan schedule dilaksanakan dengan baik, terkontrol
dan terarah dengan membagi setiap aktivitas dan beberapa kegiatan. Sebaiknya,
dalam membuat gambar kerja, diletakkan angka secara spesifik supaya orang
awam yang membaca gambar dapat mudah memahaminya.
14
Daftar Pustaka:
S. N, “Pengertian Manajemen Proyek dan Contohnya,” 27 Maret 2015.
[Online]. Available:
http://www.pengertianku.net/2015/03/pengertianmanajemen-proyek-dan-
contohnya.html
Dayat, “Manajemen Proyek,” 9 November 2011. [Online]. Available:
http://masterraider.blogspot.co.id/.
Y. D, “KNOWLEDGE AREA MANAJEMEN PROYEK,” 20 April 2011.
[Online]. Available:
http://agustinariyanti.blogspot.co.id/2011/04/knowledgearea-manajemen-
proyek.ht
15