Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN OPERASI

“MANAJEMEN PROYEK’’

DOSEN PENGAMPU :

Apip Alansori., S.E., M.Ak., CAPM

Disusun oleh:

NENA HAYATI {20210028}

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

PROGRAM STUDY AKUNTANSI

UNIVERSITAS MALAHAYATI
2022/2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah- Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Manajemen Proyek” ini dengan lancar. Untuk itu saya mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Apip Alansori., S.E., M.Ak.,
CAPMselaku dosen pengampu mata kuliah “Manajement Operasi’’ Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Operasi .
Selain itu, agar pembaca dapat memahami tentang manajemen proyek . Saya
harap dengan membaca makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua
serta menambah wawasan kita, khususnya bagi penulis. Saya menyadari
bahwasanya makalah ini masih jauh dari sempurna, maka Saya mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca agar dapat membuat makalah yang lebih baik
lagi dimasa yang akan datang.

Bandar Lampung, 29 Desember 2022

( Penyusun )

Nena Hayati
KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................iii

1.1. Latar Belakang ....................................................................................1


1.2. Rumusan Masalah ...............................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................3

2.1 kerangka Manajemen Proyek ..............................................................3


2.2 Tujuan dan Manfaat Manajemen Proyek ............................................5
2.3 Tahapan dan Langkag-langkah Manajemen Proyek ............................6
2.4 Strategi Manajemen Proyek .................................................................7
2.5 Elemen-elemen Manajemen Proyek.....................................................8

BAB III PENUTUP......................................................................................10


3.1 Kesimpulan ..........................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................11


BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Manajemen proyek adalah penerapan dari pengetahuan,keterampilan, peralatan


dan teknik pada aktivitas-aktivitas proyek supaya persyaratan dan kebutuhan dari
proyek terpenuhi yang berkaitan dengan memimpin serta mengkoordinasi sumber
daya manusia dan material agar dapat mencapai sasaran yang telah di tentukan.
Manajemen proyek merupakan Suatukegiatan sementara yang dilakukan dalam
waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu .

Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan kompleksproyek yang


dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumberdaya dalambentuk tenaga
manusia, bahan dan dana yang jumlah bertambahbesar. Diiringi pula dengan
semakin kompetitif dibutuhkan pengelolaan, metode serta teknik yang baik
sehingga pengunaansumber daya benar-benar efektif dan efisien .Aktivitas
manajemen proyek mencakup perencanaan pekerjaan, penilaian risiko,
memperkiraan sumber daya yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan, mengorganisasian pekerjaan, mendapatkan
sumber daya manusia dan material, menetapkan tugas, aktivitas
pengarahan, pengendalian pelaksanaan proyek, pelaporan kemajuandan
penganalisaan hasil.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kerangka manajemen proyek


2. Apa saja tujuan dan Manfaat Manajemen Proyek
3. Apa tahapan dan Langkah-langkah Manajemen Proyek
4. Bagaimana strategi Manajemen Proyek
5. Apa elemen-elemen Manajemen Proyek

1.3 Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui bagaimana kerangka manajemen proyek


2. Memberikan pemahaman mengenai tujuan dan Manfaat Manajemen
Proyek
3. Mengetahui apa tahapan dan Langkah-langkah Manajemen Proyek
4. Dapat memahami bagaimana strategi Manajemen Proyek
5. Dapat mengetahui apa saja elemen-elemen Manajemen Proyek
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kerangka Manajemen Proyek

A. Pengertian Manajemen Proyek

Menurut H. Kerzner (1982) (dalam Soeharto, 1997) Manajemen proyek


merupakan tindakan merencanakan, mengorganisir, memimpin, serta
mengendalikan sumber daya perusahaan guna mencapai sasaran jangka
pendek yang telah ditentukan.Sedangkan menurut Clelland (1997)
manajemen Proyek merupakan kombinasi dari sumber daya manusia
dan non manusia dalam sebuah organisasi “sementara” untuk mencapai
tujuan tertentu.

Dapat didefinisikan bahwa konsep manajemen proyek yaitu


merencanakan, mengorganisasi, mempimpin, dan mengendalikan
sumber daya perusahaan yang berupa manusia dan material serta
mempunyai hierarki (arus kegiatan) horizontal disamping hierarki
vertikal.

Manajemenproyek adalah penerapan daripengetahuan,keterampilan,


peralatan dan teknik pada aktivitas-aktivitas proyek supaya persyaratan
dan kebutuhan dari proyek terpenuhi yang berkaitan dengan memimpin
serta mengkoordinasi sumber daya manusia dan material agar dapat
mencapai sasaran yang telah di tentukan dengan menggunakan teknik
modern. Proses-proses dari manajemen proyek dapat dikelompokkan
dalam lima kelompok yaitu :initiating process, planning process,
executing process, controlling process dan closing process
Dari definisi tersebut terlihat bahwa konsep manajemen proyek
mengandung hal-hal pokok sebagai berikut:
a. Mengandung pengertian manajemen berdasarkan fungsinya, yaitu
merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan
sumber daya perusahaan yang berupa, manusia, dana, dan
material.
b. Kegiatan yang dikelola berjangka pendek, dengan sasaran yang
telah digariskan secara spesifik.
c. Memakai pendekatan sistem (system approach to management)
d. Mempunyai hierarki horizontal disamping hierarki vertikal

1) Ciri-Ciri Manajemen Proyek

• Memiliki tujuan tertentu yang merupakan hasil akhir dalam


pekerjaan.
• Bersifat sementara dikarenakan siklus proyek yang relative
pendek.

• Pada pelaksanaannya, proyek dibatasi dengan anggaran biaya,


durasi, serta mutuyang dihasilkan harus sesuai dengan rencana.
• Kegiatan proyek merupakan kegiatan yang tidak rutin atau tidak
berulang-ulan

2) Jenis-jenis Proyek

• Pure Project
Pure project merupakan organiasi proyek yang berdiri
sendiridan dipimpin secara penuh oleh seorang pimpinan yang
secara full time pula bertanggung jawab melaksanakan suatu
proyek.
• Matrix Project
Organisasi proyek berbentuk matrix (matrix project) terdiri dari
gabungan antara pure project dan functional project. Setiap
proyek menggunakan resources dari berbagai bagian dalam
organisasi perusahaan.
• Structuring Project
dimana anggota tim dapat bekerja untuk beberapa proyek

2.2 Tujuan dan manfaat manajemen proyek

Menurut Ismael (2013), manajemen proyek memiliki tujuan


sebagaiberikut:

• Agar semua rangkaian kegiatan tersebut tepat waktu, dalam hal


ini tidak terjadi keterlambatan penyelesaian proyek.
• Biaya yang sesuai, maksudnya agar tidak ada biaya tambahan
lagi di luar dari perencanaan biaya yang telah direncanakan.
• Kualitas sesuai dengan persyaratan.
• Proses kegiatan sesuai persyaratan.

Adapun manfaat adanya manajemen proyek adalah sebagai berikut:

• Efisiensi, baik dari segi biaya, sumber daya maupun waktu.


• Kontrol terhadap proyek lebih baik, sehingga proyek bisa sesuai
dengan scope, biaya, sumber daya dan waktu yang telah
ditentukan.
• Meningkatkan kualitas.
• Meningkatkan produktivitas.
• Bisa menekan risiko yang timbul sekecil mungkin.
• Koordinasi internal yang lebih baik.
• Meningkatkan semangat, tanggung jawab serta loyalitas tim
terhadap proyek, yaitu dengan penugasan yang jelas kepada
masing-masing anggota tim.
2.3 Tahapan dan Langkah-langkah Manajemen Proyek

 Tahapan Manajemen Proyek

Dalam penerapannya, project management dapat dibagi menjadi lima


tahapan atau langkah seperti berikut ini:

1. Inisiasi Proyek (Initiation)

Langkah manajemen proyek yang pertama adalah inisiasi proyek untuk


mendefinisikan proyek secara luas. Ini bertujuan untuk memberikan
gambaran umum tentang tujuan dan persyaratan proyek.

2. Perencanaan Proyek (Planning)

Kemudian, Anda dapat melanjutkan dengan melakukan perencanaan


seperti membuat roadmap untuk diikuti oleh tim Anda.

Selama tahap ini, manajer proyek harus mengatur tim, menyiapkan sumber
daya kolaboratif, dan menetapkan tujuan yang jelas.

3. Eksekusi Proyek (Execution)

Langkah yang ketiga adalah proses eksekusi proyek. Pada proses ini, tim
akan mengembangkan dan menyelesaikan proyek sesuai dengan roadmap
atau rencana yang telah dibuat sebelumnya.

4. Pemantauan Proyek (Monitoring)


Pemantauan proyek bertujuan untuk memastikan bahwa hasil proyek
selaras dengan rencana pengelolaan yang telah ditetapkan. Misalnya
seperti tujuan proyek, kualitas, biaya, kinerja, dan masih banyak lagi.

5. Penutupan Proyek (Close)

Setelah proyek selesai, tim harus secara resmi melakukan penutupan.


Umumnya, manajer proyek akan mengadakan pertemuan post mortem
untuk mengevaluasi keberhasilan dan kegagalan proyek.

Adapun tujuan dari penutupan ini adalah untuk membantu tim


mengidentifikasi hal-hal yang berjalan dengan baik dan menjadi area
untuk perbaikan.

2.4 Strategi Manajemen Proyek


Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi faktor-faktor internal berupa
strengths,weaknesses,opportunities, dan threath. Berikut strateginya :

 Project manager berpengalaman dalam mengerjakan proyek sejenis


dengan kompleksitas yang tinggi (Strengthness).
 Struktur organisasi dinilai kurang memadai (Weakness).
 Komposisi dan kompetensi tim proyek belum sesuai kebutuhan
(Weakness).
 Masyarakat sekitar akses dan site proyek yang tidak mendukung (Threat).
 Kurang harmonisnya partner konsorsium (Weakness).
 Kondisi site sangat remote (Threat).
 Kondisi akses yang sangat sulit karena dipengaruhi oleh kondisi dua iklim
sekaligus (Threat).
 Minimnya subkontraktor forwarder yang ahli untuk heavy cargo proyek
(Weakness).
 Jadwal yang tidak realistis (Weakness).
 Biaya yang memadai (Strenghtness).
 Dukungan top management yang kuat (Strengthness).
 Semangat tim proyek yang tinggi (Strengthness).

 Langkah-Langkah Strategis Manajemen Proyek

• Risk identification
• Risk categorization
• Risk probability dan impact assesment
• Risk prioritization
• Risk response planning
• Risk response tracking
• Risk monitoring
• Risk control

 Team Building
• Agar dapat mencapai kesuksesan tim maka tugas seorang manager
proyek harus disesuaikan dengan kondisi tim itu sendiri.
• Menyatukan anggota tim agar dapat menerima perbedaan dan saling
memberi masukan
• sebuah tim dimana tiap anggotanya pernah bekerja sebelumnya, maka
proses mencapai sukses tidak selalu dimulai dari tahap forming

 syarat dalam pengontrolan


• Penilaian sebaiknya terdiri dari beberapa kriteria
• Ukuran penilaian disepakati oleh semua pihak
• Ukuran penilaian mudah dipahami dan di interprestasikan oleh semua
pihak
• Kriteria penilaian kontrol merupakan terjemahan dari tujuan strategi
organisasi

 Review and exit

• Tahap ini dilaksanakan untuk mengevaluasi apakah semua pencapaian


pada proyek telah terlaksana
• Semua tugas, termasuk tugas yang tertinggal sudah diselesaikan
• Semua sumber daya telah diperiksa
• Melatih tim untuk semangat dalam bekerja
• Penutupan proyek dilengkapi dengan dokumentasi

2.5 Elemen-elemen Manajemen Proyek

Dalam manajemen proyek, terdapat empat elemen penting yang tak boleh
dilewatkan, antara lain:

1. Sumber daya (Resources)

Sumber daya merupakan elemen penting dalam project management,


karena ini dapat mempengaruhi keseluruhan operasional proyek. Apakah
proyek dapat berhasil atau malah sebaliknya.

Adapun sumber daya yang dimaksud adalah orang, peralatan, perangkat


keras, dan perangkat lunak terbaik.

2. Waktu (Time)

Selain sumber daya, elemen waktu seperti durasi tugas dan manajemen
jadwal adalah faktor penting lainnya yang harus diperhatikan dalam
project management.
Mengingat, elemen ini dapat menunjukkan seberapa baik project
management hingga dapat menyelesaikan proyek sesuai dengan target
waktu atau jadwal yang telah ditentukan.

3. Uang (Money)

Sebuah proyek tentu dapat berjalan apabila memiliki uang yang cukup.
Ini karena biaya, kontinjensi, keuntungan memainkan peranan penting
dalam keberlangsungan proyek itu sendiri.

4. Cakupan (Scope)

Elemen project management yang terakhir adalah cakupan atau scope,


yakni ukuran proyek,sasaran, dan persyaratan yang akan menjadi dasar
dari proyek itu sendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen proyek yang baik akan membawa hasil berupa pelaksanaan
proyek yang tepat waktu dan sesuai rencana . agar suatu proyek dapat berjalan
dengan lancar beberapa proses yang terlibat seperti anggaran, tenggat waktu,
dan lingkup proyek yang harus direncanakan . Manajemen proyek dapat
diartikan sebagai penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan suatu proyek.
Dengan kata lain, merupakan suatu kegiatan yang mengatur jalannya kegiatan-
kegiatan dalam pelaksanaan proyek untuk semua tahapan-tahapan proyek. Oleh
sebab itu, manajemen proyek perlu melibatkan identifikasi dan pengelolaan risiko,
manajemen sumber daya yang cermat dan jelas .
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kajianpustaka.com/2019/02/manajemen-proyek.html?m=1

https://manajemenproyekindonesia.com/?p=3988

https://sipil.uma.ac.id/ruang-lingkup-manajemen-proyek/

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-manajemen-proyek/

https://qontak.com/blog/manajemen-proyek/

Anda mungkin juga menyukai