Manajemen Proyek
Oleh Kelompok 8
Kelas M 8
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul “Lean
Production” untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Bisnis. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan
ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Siti Asiyah. Sebagai dosen pengampu dari
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Demi kesempurnaan
dalam penyusunan makalah ini, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN…........................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................3
2.3 Perhitungan waktu dan biaya agar sesuai dengan perencanaan awal................5
2.4 Kendala dan solusi penyelesaian dalam manajemen proyek............................7
3.1 Kesimpulan........................................................................................................11
3.2 Saran..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA…............................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi proyek dan Manajemen proyek ?
2. Apa tujuan dan tahapan dalam manajemen proyek
3. Bagaimana perhitungan waktu dan biaya agar sesuai dengan perencanaan awal proyek?
4. Apa saja kendala yang mungkin di hadapi dan cara mengatasi kendala dalam
manajemen proyek ?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan definisi manajemen proyek
2. Menjelaskan tujuan dan tahapan dalam manajemen proyek
3. Menjelaskan perhitungan waktu dan biaya agar sesuai dengan perencanaa awal proyek
4. Menjelaskan kendala yang mungkin di hadapi dan cara mengatasi kendala dalam
manajemen proyek
2
BAB II
PEMBAHASA
N
2. Mengatasi risiko
Tujuan lain dari penerapan manajemen proyek adalah membantu pengelolaan risiko yang
mungkin terjadi. Ya, dalam pelaksanaannya, suatu project pasti selalu melawati proses
trial dan error. Namun, melalui penerapan project management, risiko akan bisa dengan
mudah ditangani.
5. Mengatur anggaran
Tujuan lainnya dari manajemen proyek adalah mengatur anggaran sehingga alokasi dana
dapat dilakukan secara transparan dan seminimal mungkin. Dengan begitu, proyek tetap
bisa terealisasi dengan baik meski hanya menggunakan biaya yang minim.
Agar mencapai tujuan dengan baik diperlukan tahapan tahapan yang efektif dan efisien
dalam pelaksanaan manajemen proyek ,
Tahapan manajemen proyek yang pertama ialah inisiasi pelaksanaan proyek. Pada bagian ini,
perusahaan biasanya akan mendiskusikan sejumlah aspek, mulai dari tujuan, risiko, ruang
lingkup, anggaran, timeline, hingga pemilihan project manager. Lalu, tim perlu
mempertimbangkan apakah proyek tersebut layak dilaksanakan atau tidak.
4
Tahap kedua perencanaan (planning)
Setelah seluruh aspek telah dipertimbangkan secara matang, kemudian perusahaan perlu
membuat perencanaan guna memastikan bahwa proyek dapat terlaksana sesuai tujuan. Ini
merupakan salah satu bagian terpenting dalam tahapan manajemen proyek. Pasalnya, seluruh
rincian pelaksanaan akan dispesifikasikan berdasarkan kebutuhan klien. Hal tersebut meliputi
anggaran, waktu, sumber daya, kualitas, keselamatan kerja, kesehatan, lingkungan, hingga
risiko-risikonya. Bahkan, seluruh administrasi dan juga hal-hal yang bersifat teknis juga
dirancang sedemikian rupa agar bisa dilaksanakan dengan segera.
Bagian paling krusial dari suatu manajemen proyek adalah tahap implementasi. Ya,
setelah rancangan proyek disusun serta disetujui oleh manajer dan stakeholder terkait, maka
perusahaan sudah bisa mengeksekusi proyek sesuai dengan kesepakatan tersebut.
Mulai dari merekrut tim pengembang, menentukan leader, menghubungi vendor, melakukan
perjanjian kontrak bersama supplier, ataupun pihak-pihak eksternal lainnya.
Pada tahun ini, project manager sangat berperan dalam memastikan seluruh kegiatan
oprasional dapat terealisasi berdasarkan panduan anggaran maupun jadwal sebelumnya
yang telah ditentukan .
5
2.4 Kendala dan solusi dalam manajemen proyek
6
1. Cost ( biaya )
Semua proyek memiliki bujet yang terbatas. Tim proyek harus memperhitungkan
biaya proyek secara terperinci. Jika tim proyek mengurangi biaya proyek, maka
akan berdampak pada pengurangan ruang lingkup, percepatan waktu pengerjaan,
peningkatan risiko, penurunan kualitas suatu produk atau layanan yang dihasilkan,
dan kebutuhan sumber daya yang akan digunakan semakin sedikit. Biaya menjadi
salah satu faktor sebuah proyek yang memiliki potensi resiko tinggi. Proyek
dilaksanan dengan biaya yang telah disepakati oleh penyandang dana yang harus
digunakan untuk mencover seluruh pembiayaan proyek. Manajer proyek harus
memperkirakan dan mendistribusikan ke setiap aktivitas proyek yang
membutuhkan dana dan mengendalikan agar realisasi biaya yang digunakan tidak
melebihi dari yang telah direncanakan.
2. Time ( waktu )
Tim proyek harus memperhitungkan waktu dalam pengerjaan suatu proyek secara
terperinci karena setiap proyek memiliki batas waktu penyelesaian. Proyek
dilaksanakan dengan memperhatikan waktu penyerahan produk atau hasil akhir
sesuai kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan. Keberhasilan dari sebuah
proyek dapat diukur dari ketepatan waktu sesuai yang telah direncanakan.
Penyelesaian yang terlambat akan berdampak buruknya kredibelitas pelaksana
proyek dimata user atau pemberi proyek, karena bagi user proyek tersebut bisa
mempengaruhi aktivitas organisasi. Sehingga waktu merupakan faktor yang sangat
penting dari sebuah proyek.
4. Risk ( risiko )
Setiap proyek pasti memiliki risiko. Sebisa mungkin setiap risiko yang ada
diminimalkan. Semakin minim risiko yang diinginkan dari suatu proyek, maka
semakin besar biaya yang dikeluarkan dan semakin lama waktu pengerjaan
proyek. Seiring dengan itu, ruang lingkup akan semakin bertambah.
5. Quality ( kualitas )
Kualitas menjadi kriteria yang ditetapkan bersama antara pemberi dan penerima
proyek untuk dicapai oleh pelaksanan proyek sebagai standar kualitas dari produk
yang dihasilkan. Berdasarkan standar kualitas pelaksana proyek berusaha untuk
menetapkan target-target yang harus dipenuhi dari setiap tahap pelaksanaan
proyek. Empat komponen dari proyek tersebut diatas menjadi faktor yang saling
mempengaruhi. Sebagai contoh, untuk menghasilkan kualitas yang lebih tinggi
maka perlu menaikkan biaya, atau dengan pengurangan ruang lingkup, jika
menginginkan waktu penyelesaian proyek dipercepat maka perlu biaya yang lebih
besar, dan sebagainya. Menentukan keberhasilan penyampaian dari suatu proyek.
Kualitas proyek yang baik ditentukan oleh analisis risiko yang baik, ketersediaan
sumber daya manusia yang handal dan memadai, kesesuaian ruang lingkup yang
sudah didefenisikan bersama pemangku kepentingan, kesesuaian dengan bujet,
dan tepat waktu penyelesaian proyek.
8
9
BAB III
PENUTUP
10